NovelToon NovelToon
Adil Untuk Delima

Adil Untuk Delima

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Cinta setelah menikah / Aliansi Pernikahan / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Umi Fia

Berkisah Delima, seorang janda yang menikah lagi dengan seorang pria hanya bermodalkan ingin kejelasan tentang kematian suaminya. Ia hanya mencari kebenaran saja, apa suaminya meninggal karena kecelakaan jatuh di tempat kerja atau memang sengaja mengakhiri hidupnya karena alasan pinjaman online?. Atau memang ada alasan lain dibalik itu semua.

Pernikahannya dengan seorang pria bernama Adil. Mampu membuka beberapa fakta yang sangat ingin diketahuinya. Namun disaat bersamaan kebahagiaan rumah tangganya bersama Adil terancam bubar karena kesalahpahaman.



Mampu kah Delima mempertahankannya atau justru menyerah dengan keadaannya?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Umi Fia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 Adil Untuk Delima

"Rumah cantik ini milik siapa, Mas?" tanya Delima setelah dua jam lamanya mereka berbagi peluh dan meraih kenikmatan bersama. Kini wanita bermandikan keringat itu berada dalam dekapan Adil. Tempat ternyamannya dan teramannya setelah menikah dengan Adil. Suka atau tidak, Adil sudah memiliki tempat sendiri di dalam hatinya.

Sebelum menjawab, terlebih dahulu Adil mengusap lembut kulit halus dada Delima. Tak ada maksud untuk menggoda. Hanya saja ia sedang berusaha mengumpul memori indah tentang sang Mama yang selalu diceritakan Papa Handi.

"Rumah ini, diberikan Papa untuk Mama sebagai hadiah atas kelahiranku. Namun sayang, belum juga rumah ini dinikmati Mama. Mama sudah lebih dulu meninggalkan kami."

"Mama Indira masih hidup, Mas" kalimat itu hanya mampu Delima katakan dalam hati. Ia juga tidak bisa mengecam keselamatan Mama Indira karena kecerobohannya.

"Sekarang rumah ini telah Papa hadiahkan untuk kita, sayang. Tadi Papa sudah mengatakannya setelah kami meeting. Om Davis juga tahu dan ia sangat kaget." Lanjut Adil memberitahu.

Kening Delima bertaut. "Kenapa harus kaget? Memangnya kenapa Om Davis?." Delima semakin memiringkan tubuhnya menghadap Adil. Menatap wajah Adil yang tampak bersedih.

"Aku juga enggak tahu sayang. Apa yang membuat kaget Om Davis, sebenarnya itu biasa saja" jawab Adil.

Delima tak henti-hentinya menatap wajah tampan Adil sambil terus berpikir dengan sikap Om Davis.

"Om Davis tahu tentang rumah ini? Atua mungkin pernah datang ke sini?" tanya Delima penuh selidik. Namun ia tak terlalu menunjukkannya. Ia menutupinya dengan beringsut lalu menempelkan bibirnya pada bibir Adil.

Mendapatkan sentuhan sensual yang sangat jarang terjadi dari sang istri, tangan Adil pun sudah berada di belakang kepala Delima guna memperdalam ciuman mereka. Adil tak puas kalau hanya sebuah kecupan saja sementara ini adalah momen bulan madu mereka. Yang sangat diharapkan Adil setelah ini akan ada kehidupan baru di dalam rahim Delima.

Ciuman itu semakin dalam dan menghanyutkan keduanya. Adil belum sempat menjawab pertanyaan Delima karena ia sudah terpancing kecupan Delima. Mereka kembali menikmati indahnya percintaan yang sudah entah ke berapa kalinya mereka lakukan. Baik Adil mau pun Delima, mereka sama-sama enggan untuk mengakhiri kenikmatan dunia.

Adil dan Delima sama-sama terlelap setelah perjalanan panjang mereka yang begitu memabukkan dan mengenakan. Tak henti-hentinya Adil menghujani Delima dengan kecupan dan kata-kata cinta yang belum sanggup dibalas oleh Delima sampai saat ini.

Bebarapa jam kemudian, tidur Delima tampak terganggu dengan suara yang cukup keras. Mungkin itu Adil yang sudah bangun dan berada di luar kamar. Menyiapkan sarapan atau melakukan aktivitas lainnya. Itu yang terlintas dalam benak Delima.

Suara-suara itu cukup lama terdengar oleh telinga Delima. Sampai akhirnya teralihkan karena sebuah dikejutkan dengan suara air yang berasal dari dalam kamar mandi. Dengan wajah terkejut bercampur takut Delima menatap pintu kamar mandi. Lalu siapa itu? Tidak mungkin ada orang lain yang menggunakan kamar mandi di dalam kamar itu kalau bukan Adil. Lalu suara yang ada di luar kamar ini? Karena setahunya tidak ada orang yang bekerja di rumah ini.

"Kamu kenapa sayang?" tanya Adil yang bertelanjang dada. Pria itu baru keluar dari kamar mandi. Pria itu mendapati wajah sang istri yang begitu tegang dengan selimut yang menutupi tubuh seksinya.

"Mas, di sini ada orang?" tanya Delima bangkit dan menarik selimutnya. Lalu ia duduk di tepi ranjang.

Adil merapikan rambut Delima yang menutupi wajah cantik sang istri. Wajah yang tadi malam penuh damba akan sentuhannya.

"Tidak ada, sayang. Di sini tidak ada orang." Jawab Adil menegaskan.

"Tapi, Mas...tadi...aku mendengar ada suara dari luar." Aku Delima jujur.

"Mana ada sayang, di sini cuma ada kita saja sayang." Adil kembali menegaskan.

"Mas, tak mendengar apa-apa?." Tanya Delima dengan perasaan takut.

Adil menggeleng cepat lalu mengecup kening Delima. "Aku tidak ada mendengar suara apapun selain suara desah manja kamu sayang."

Seketika wajah takut dan khawatir Delima berubah menjadi merah merona. Betapa ia malu dengan perkataan Adil yang sangat jujur itu. Memang semalaman itu Delima banyak mengeluarkan suara-suara manja akibat sentuhan dan permainan Adil yang membuatnya sangat candu.

"Mas Adil bisa saja, itu juga karena ulah Mas Adil" Delima membela diri.

"Iya...sayang...habisnya kamu sungguh menggemaskan dan kalau bisa aku ingin mengurungmu di sini tanpa busan." Kata Adil yang diakhir gelak tawa. Delima pun ikut tertawa lalu setelahnya ia masuk ke dalam kamar.

Di dalam kamar mandi pun Delima kembali memikirkan apa yang didengarnya. Hatinya dibuat penasaran lagi namun juga tak bisa dipungkiri kalau ia merasa sangat takut.

Setelah hampir setengah jam berada di kamar mandi, kini Delima sudah berpakaian lengkap dan rapi. Tentu saja ia sudah sangat cantik dalam balutan blouse semata kaki. Ia segera keluar menyusul Adil yang sudah ada di dapur.

Delima diam sejenak saat melewati ruangan yang masih berhias bunga-bunga cantik. Memang semuanya tak ada yang berubah. Akan tetapi, ia kembali mengingat tata letak apa yang dilihatnya karena begitu memukau sekaligus memanjakan mata. Hingga ia menangkap ada sedikit pergeseran pada letak bunga di sebalah lukisan besar.

"Ini kenapa bisa bergeser?" tanya Delima pada dirinya sendiri sambil melangkah mendekat. Mengembalikan posisi bunga pada tempatnya. Ia menatap lekat-lekat lukisan besar itu sampai ia memiliki keinginan untuk menyentuhnya.

"Lukisan pemandangan yang sangat cantik dan indah" gumam Delima lirih. Jari telunjuknya menyusuri bebatuan yang ada dalam lukisan.

Kening Delima mengerut dan kembali mengerut ketika merasakan ada perbedaan dari batu-batu yang ada dalam lukisan yang seolah-olah nyata. Delima kembali meraba dan mendiamkan jarinya pada salah satu batu yang memang bukan batu.

"Ini apa?" tanya Delima pada dirinya sendiri. Ia pun mengedarkan pandangannya namun tidak ada apapun di dekatnya.

Rasa penasaran Delima muncul dengan sangat kuat hingga menjadikannya berani untuk menekan kuat batu itu dan ternyata ada sebuah pintu di balik lukisan besar itu yang terbuka dengan sangat lebar.

Deg deg deg

Mendadak jantung Delima bekerja dengan sangat cepat dan kencang. Kakinya bergetar hebat melangkah masuk guna melihat di dalam sana yang ternyata hanya ada kegelapan. Seketika nyalinya pun berubah ciut. Hingga ia kembali mundur, balik badan dan menjauh dari tempat itu.

Baru juga Delima akan melangkah, hati dan pikirannya tertuju pada sosok Mama Indira yang masih hidup. Apa mungkin Mama Indira ada di dalam? Disekap di sini oleh Tante Meta dan Om Davis?. Tapi kata Om David sudah dibawa pergi jauh.

Tapi....

Rasa penasaran kembali menggulung hatinya, ia harus tahu walau harus mempertaruhkan keselamatannya. Dengan berani Delima balik badan dan langsung memasuki ruangan itu bermodalkan cahaya yang ada pada handphonenya.

Bersambung

1
Esti Purwanti Sajidin
aduhlah ikut deg2 an jg jadi nya
Teti Hayati
Mulai tegang...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!