NovelToon NovelToon
Rebirth: Moon Sword

Rebirth: Moon Sword

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Time Travel / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Huacheng Imut

Gu Yinchen, dijuluki sebagai Kultivator Pedang Bulan oleh Raja Iblis yang menyerangnya bersama dengan ribuan orang dari lima sekte ternama. Julukan itu diberikan usai Gu Yinchen mati setelah jantungnya berhasil dihancurkan oleh Raja iblis.

mungkinkah Gu Yinchen akan kembali demi membalaskan dendam rekan seperguruannya dan kelima tetua Sekte yang mati sia-sia demi membunuh Raja iblis yang memiliki lima jantung?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Huacheng Imut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 24 - TAMU TAK DIUNDANG - PT. 1

Rasa-rasanya, selama dia tinggal di gunung Junbai dan di kota Wuqing, tak pernah tersiar kabar bahwa ada seekor monster tingkat tiga yang datang menyerang mereka. Malah, sekarang ini, setelah Raja iblis telah kembali ke singgasananya, tidak pernah terjadi lagi perang selama lima puluh tahun. Bahkan bisa disebut kalau dunia sedang damai. Kelima Sekte berhasil membangun sekte mereka kembali dan menjadi yang terkuat.

Berkali-kali Qing Luan datang mengunjungi sekte awan dan berkali-kali pula dia berhasil kembali dengan selamat tanpa kabar bahwa dia telah diserang oleh monster tingkat tiga. Namun, kali ini kejadiannya sangat berbeda. Wang Le merasa tidak seharusnya monster tingkat tiga datang menyerang dan memusnahkan para manusia sama seperti yang mereka lakukan lima puluh tahun yang lalu. Tetapi, kenapa tiba-tiba monster tingkat tiga datang dan langsung menyerang temannya itu? Bahkan tanpa ada satupun pertanda kalau perang mungkin akan kembali berlangsung?

”Mungkinkah ini karena anak yang kau bawa?” Wang Le tampak serius sementara Qing Luan mencoba mengelaknya dengan berbagai alasan.

Dia tidak ingin melibatkan Gu Yinchen dalam permasalahan ini. Baginya dia terlihat seperti anak berusia 10 tahun yang tidak tahu apapun tentang kejadian perang 50 tahun lalu. Untuk apa dia dikaitkan dengan kejadian para Monster yang tiba-tiba muncul ke permukaan?

”Tidak. Aku yakin itu bukan salahnya. Bisa saja secara kebetulan, Raja iblis melepaskan kekuatannya dan perlahan melenyapkan manusia.” jawab Qing Luan. Meski sebagian dari dirinya yakin kalau ada sesuatu yang aneh semenjak kedatangan Gu Yinchen.

Wang Le seolah tahu keraguan kecil yang ada pada diri Qing Luan dibalik perkataannya yang percaya kalau semua ini bukanlah salah Gu Yinchen. Semua orang yang mendengar ceritanya pun, pasti akan menyalahkan keberadaan Gu Yinchen tanpa perlu bukti yang lainnya. Dan sudah jelas, kalau ada sesuatu yang memancing monster tingkat tiga sekalipun muncul di permukaan.

”Qing Luan. Aku ingin melihat anak itu sekarang. Apa aku boleh melakukannya?” tanya Wang Le tiba-tiba. Qing Luan sudah tahu kalau dia mengabulkan keinginan itu, sudah jelas Wang Le akan membawa Gu Yinchen dan mengeksekusinya.

Wang Le, adalah seseorang yang rela mengorbankan segalanya demi semua orang yang hidup dan tinggal di wilayahnya. Dia tidak akan membiarkan seorang pengganggu seperti Gu Yinchen yang akan memancing kedatangan para monster hingga ke tingkat tiga.

”Aku tidak akan menunjukkannya padamu, biarpun kau memaksaku. Jika kau khawatir tentang kota ini, akulah yang akan melawan para monster jika mereka benar-benar akan menyerang. Lagipula, ini adalah urusanku. Aku yang akan menyelesaikannya sendiri.” jawab Qing Luan langsung menolak permintaannya.

Wang Le tampak kesal. Tetapi dia masih sanggup menahannya mengingat dia sedang berhadapan dengan temannya sendiri. Untuk kesekian kalinya, dia kembali menghela nafasnya sembari melipat kedua tangannya. Jangan bertanya sudah setingkat apa Wang Le begitu mengenal temannya ini. Bahkan kelima orang murid Sekte tingkat kedua saja sudah tahu kalau dialah Qing Luan, teman dari petinggi sekte awan, Wang Le sejak masih muda.

”Aku sudah tahu kau akan menolaknya. Tidak seharusnya aku bertanya lebih dulu.” ucap Wang Le dengan nada bicaranya yang kembali tenang.

”Tapi, Luan! Aku ingin memperingatkan mu tentang satu hal.” Wang Le kembali bicara. ”... Jika dugaanku benar kalau anak itu menjadi penyebab mengapa para monster bisa terbangun kembali dari tidur mereka, aku tidak akan segan membunuh anak yang berjalan bersamamu.”

~o0o~

”Uhh! Lama sekali! Kemana dia pergi?! Aku sudah menghabiskan bagiannya tapi dia tidak kunjung kembali selama berjam-jam.” gumam Gu Yinchen sembari bersandar pada kursinya dan menyaksikan beberapa pelayan penginapan yang sedang membersihkan sisa piringnya.

Matahari sebentar lagi terbenam. Sudah saatnya semua toko ditutup dan semua orang masuk ke dalam rumah mereka. Berita tentang kemunculan monster tingkat tiga di dekat kota dengan cepat menyebar dalam sekejap sehingga semua orang jauh lebih waspada dari sebelumnya. Gu Yinchen bahkan heran mengapa salah seorang pelayan sampai harus menutup jendela kamarnya padahal dia tidak menginginkannya.

Saat ditanya mengapa dia sampai menutup jendelanya padahal tamunya masih berada di dalam, pelayan itu hanya menjawab, ”... Malam ini mungkin akan menjadi malam yang panjang dan penuh darah. Jadi, Anda harus berhati-hati. Jangan membiarkan siapapun masuk ke kamar Anda.”

Sejak saat itu, Gu Yinchen sudah tahu kalau para penduduk kota menyadari keberadaan monster tingkat tiga yang telah dikalahkannya beberapa saat lalu hingga mengorbankan kaki dan tangannya yang nyaris membusuk. Tapi, kenapa mereka begitu khawatir sementara yang menjadi tamu mereka adalah seorang Kultivator Pedang Bulan?

Ah! Memangnya julukan itu masih berlaku di zaman sekarang? Aku yakin semua orang juga sudah melupakan tentang perang itu. Lagipula, aku juga sudah mati sebelum membunuh Raja iblis. Lebih tepatnya, Raja iblis seperti sedang mengejekku karena tidak berhasil membunuhnya sampai-sampai dia memberikan julukan terhormat untukku.

”Ahaha! Tidak ada pilihan lain! Sebaiknya tidur saja! Guru pasti sudah kembali ke kamarnya!” ucap Gu Yinchen dengan santainya, menjatuhkan punggungnya ke atas kasur yang tidak terlalu empuk.

Suasananya cukup gelap dengan hanya disinari oleh cahaya lilin yang menyala di setiap sisi ruangan. Perlahan, Gu Yinchen merasa bosan karena tidak ada satupun suara yang bisa di dengarnya selain suara jangkrik dan hembusan nafas yang dilakukan oleh dirinya sendiri.

Andai saja ada teman bicara. Tapi, apa yang akan aku bicarakan jika seandainya ada seseorang yang tiba-tiba muncul dari jendela dan menghancurkannya? Mana mungkin ada seseorang yang datang kemari dengan menghancurkan jendelanya kemudian mengajakku pergi—

BRAKK!!!

Dalam sekejap, pemikirannya ini hanyut dan hilang saat dia mendengar dan melihat jendela yang tertutup kayu itu tiba-tiba hancur dan serpihannya nyaris menimpa dirinya. Beruntungnya, dia langsung menyadari keberadaan seseorang yang semakin mendekatinya dengan kecepatan tinggi dan bergerak ke sisi lain untuk menyelamatkan diri.

Sosok pemuda berjubah hitam, tampak muncul di tengah kepulan debu dan serpihan kayu dari penutup jendela yang hancur. Sementara, Gu Yinchen memperhatikan sosoknya dari sisi ruangan. Keberadaannya sungguh tiba-tiba dan membuat Gu Yinchen merasa curiga siapa sosok pemuda yang ternyata bukanlah seorang Qing Luan.

”Awas! Di sana!”

Gu Yinchen menunjuk pada sebuah ekor yang menggeliat, mendekati pemuda yang dilihatnya seperti hendak melilit kakinya dan menyeretnya keluar kamar. Dia tak berniat menyelamatkannya tetapi tangannya bergerak sendiri menggunakan jurus andalannya. Gu Yinchen melempar pisau belati satu-satunya yang menjadi miliknya dan memotong ekor yang hendak melilit kaki pemuda tersebut. Namun, setelah terputus, ekor itu ternyata mampu menyatukan dirinya kembali bahkan sekarang, ukurannya pun tumbuh menjadi jauh lebih besar dari sebelumnya.

”Dia tidak seperti seekor kadal yang tidak bisa menggabungkan ekornya yang terputus.” gumamnya.

Muncul ekor lainnya yang datang dari arah yang sama hingga jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Dan sekarang, monster yang wujudnya masih belum jelas dan mungkin sekarang berada di bawah penginapan ini, juga akan menyerang balik Gu Yinchen.

1
Maz Tama
pantau
Buang Sengketa
bulan dan matahari. makin kuat la mc nya
Seorang Penulis✍️
Jangan lupa mampir ya kak di Novel Saya PERJALANAN YANG CHEN DIDUNIA LAIN
Ivy
Semangat terus kak🔥Mampir juga ke karya baruku "Story of Elementalist" makasih🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!