NovelToon NovelToon
Harga Diri Yang Terjual

Harga Diri Yang Terjual

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Konflik etika / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / POV Pelakor
Popularitas:3.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lyn malini

Dengan matanya sendiri menyaksikan bagaimana suaminya memuja setiap jengkal tubuh madunya. Dan mendengar pengakuan menyakitkan dari mulut suaminya .
Akhirnya dia lari demi menyelamatkan sang buah hati dari tangan suami dan mertuanya yang ingin memisahkan mereka.

Ashara Ayudia , terpaksa mendewasakan dirinya dengan berbagai cobaan yang menghadangnya. Bekerja keras pontang panting demi kesembuhan anaknya.

Akhirnya Asha harus rela jadi duri dalam rumah tangga orang lain demi nyawa anaknya.

"Apapun akan aku lakukan asalkan bisa menyelamatkan anakku ,termasuk menjual diriku sendiri.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lyn malini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sakit yang berbalas

Udara dingin terasa menusuk pagi hari ini. Menyadarkan Asha bahwa kini mereka tidak lagi terbangun di tempat yang sama. Ya, ini Bandung bukan jakarta.

Terasa berat untuk membuka mata, tapi selain karena dingin juga karena lelah dan kurang tidur. Sejak kejadian yang menikam jantungnya itu Asha hanya tidur beberapa jam saja.

Tapi tidak ada waktu buat bermalas malas sekarang. Asha harus bangkit dan membangun mimpi baru bersama Resha dan Umi Aminah tentunya. Karena mimpinya yang lama terlalu buruk untuk dilanjutkan.

Pagi ini Asha harus mencari Dokter baru untuk Resha . Asha tidak ingin terjadi hal hal yang tidak diinginkan dengan Resha .

Setelah sarapan bersama, Asha dan Umi Aminah merapikan rumah . Beruntung rumah yang disewakan Bu Nurul ini tidak terlalu luas dan terawat .Jadi mereka tidak butuh waktu lama untuk berbenah.

Asha membuat teh hangat dan membawanya ke ruang tamu yang masih kosong. Hanya sebuah karpet yang dibentang untuk sekedar tempat bersantai dan beristirahat.

Umi Aminah rebahan sambil mengawasi Resha yang main dengan bola bola plastiknya.Umi Aminah terlihat lelah dan mengantuk . Apalagi habis dari perjalanan jauh dan berbenah .

"Umi , ini tehnya diminum dulu biar agak segar. Habis itu Uni tidur aja dulu, nanti Ashar , Asha bangunin ." Ucap Asha sambil menyodorkan segelas teh hangat pada Umi Aminah.

"Terima kasih , tau aja Umi lagi pengen ." Umi Aminah duduk dan meminum tehnya .

"Umi , Asha udah cari Dokter lewat Hp tadi pagi. Dokter Tengku Wirawan namanya. Tapi tempat prakteknya agak jauh, sekitar sepuluh kilometer dari sini. Sepertinya Asha butuh motor deh Mi. " Ungkap Asha.

"Kita tidak hanya butuh motor Sha, belilah ranjang buat kamu dan Resha.Di sini dingin tidak bagus buat Resha tidur di lantai walaupun beralas kasur lantai. "

"Sebaiknya Asha buat list barang yang kita butuhkan ya Mi , nanti Umi koreksi. Sekarang Umi istirahat dulu, Asha juga mau tidurkan Resha sebentar lagi. "

"Baiklah , badan Umi memang lelah minta dilurusin. Umi ke kamar dulu ya." Umi berjalan menuju kamar yang kedua.

Rumah itu terdiri dari dua kamar tidur, ruang tamu ,ruang tengah dan dapur. Dan hanya memiliki satu kamar mandi di dekat dapur. Tapi Asha merasa cukup karena mereka hanya tinggal bertiga saja.

Asha hanya ingin agar Resha baik baik saja dan selalu bahagia walaupun tanpa kehadiran Papinya. Asha harus yakin pada dirinya sendiri bahwa dia bisa hidup bahagia tanpa Rey. Tak ada waktu buat menangisi orang yang tidak memikirkan mu .

"Ayo Asha kamu pasti bisa ! " Ucap Asha untuk memompa semangat nya.

*****

Seminggu berlalu...

Asha baru saja kembali dari Klinik Jantung Sehat milik Dokter Tengku Wirawan. Dokter bilang paruh baya itu menyuruh Asha datang untuk mengambil hasil tes Resha.

Hasilnya tetap sama dengan hasil tes yang di Jakarta. Kelainan pada pembuluh darah dari jantung ke paru paru dalam istilah kedokteran disebut TAB ( Transposisi Arteri Besar)

Sejauh ini masih bisa diatasi dengan obat obatan yang merilekskan kerja jantung. Tapi dengan syarat harus menjaga agar tidak boleh lelah, berenang, berlari dan aktivitas yang memacu kerja jantung.

Dokter Wira juga mewanti wanti agar Asha cepat tanggap dengan kondisi Resha dalam keadaan tertentu. Seperti demam, perubahan warna kulit, atau sesak napas . Tidak boleh terlambat dalam menangani pasien penderita jantung. Karena terlambat sedikit saja nyawa taruhannya.

Langkah terakhir yang dalam menangani kelainan jantung pada Resha adalah operasi. Tapi sebelum itu masih ada langkah lain yang bisa dilakukan sebelum operasi yaitu pemasangan alat pacu jantung dan Kateterisasi .

Asha terduduk lemas di karpet ruang tamu. Semua penjelasan Dokter Wira masih terngiang di kepalanya. Asha bisa bayangkan betapa beratnya perjuangan nya untuk membuat Resha tetap bernapas.

Kadang Asha masih saja mengingat Rey yang begitu tega terhadap Resha. Rey yang katanya berkorban demi Resha ternyata menikmati pengorbanan itu dan melupakan Resha. Hidupnya memang sungguh ironis.

*****

Kondisi kesehatan Resha menurun beberapa hari ini. Tadi malam Resha panas dan mengigau. Tanpa berpikir panjang Asha langsung membawa Resha Ke Klinik.

Setelah mendapat penanganan kini Resha harus dirawat beberapa hari kedepan .Sekarang Umi Aminah yang menunggui Resha , sementara Asha ada di ruangan Dokter Wira .

" Asha ,saya sudah mencocokkan hasil tes yang di sini dengan yang dari Jakarta. Hasilnya tetap sama. Dan analisanya juga sama. Melihat kondisi Putri sepertinya kita butuh memasang keteter jantung untuk nya. " Asha masih terdiam membatu.

"Maaf sebelumnya, boleh saya bertanya hal pribadi ? " Pertanyaan Doktet Wira membuat Asha mendongakkan kepalanya yang dari tadi menunduk.

"Boleh Dokter ." Jawab nya.

" Dimana Ayah Putri ? , sudah beberapa kali kalian kesini saya belum pernah bertemu ayahnya. "

"Ada Dokter , diluar kota. " Jawab Asha sekenanya .

" Kamu tau kenapa saya bertanya ? " Asha hanya mengeleng saja.

" Asha , biaya untuk anak kelainan jantung itu butuh biaya banyak dan mental orang tua yang kuat. Juga saling mendukung antara ibu dan ayah si anak. Saya melihat kamu tidak dalam kondisi psikis yang baik , maaf jika saya salah. "

Dokter Wira adalah dokter yang sudah senior. Dia sangat memahami kondisi keluarga pasien penyakit jantung. Menghadapi berbagai macam jenis manusia setiap harinya, membuat dia paham betul keadaan Asha saat ini.

Bukan maksud Dokter Wira untuk ikut campur, tapi kesembuhan pasien juga tergantung dari kesiapan keluarga tentunya. Terlebih pasien anak, kondisi psikis orang tua juga harus dipertanyakan.

Asha hanya terdiam sambil meremas tangannya, menahan air mata yang hampir jatuh. Dokter Wira menyadari kerapuhan Asha saat ini. wanita di depannya ini seusia dengan putrinya. Tapi putrinya masih kekanak kanakan , manja dan sangat tidak mandiri.

Berbeda dengan Asha ,wanita muda ini harus dipaksa untuk dewasa .Dengan beban yang berat di usia yang seharusnya dihabiskan untuk bersama teman temannya ke Mall atau sekedar nonton ke Bioskop.

Tiba tiba Dokter Wira merasa kasihan melihat wajah yang tidak berdaya itu.

"Baiklah Asha ,mungkin lain kali kamu bisa cerita sama saya, anggap saja saya adalah ayah kamu, atau paman kamu. "

"Boleh saya panggil Om saja Dok ? Tanya Asha .Mendengar itu Dokter Wira pun tersenyum.

" Tentu saja, sangat boleh. Baiklah sekarang kita bicara tentang Resha. Seperti yang Om katakan tadi Resha butuh keteter jantung. Apa kamu bersedia. ?"

" Lakukan yang terbaik untuk Resha ,Om aku ingin dia kembali sehat. " Air mata itu mulai berjatuhan.

" Oke, kita lakukan secepatnya. " Ucap Dokter Wira.

"Berapa estimasi biayanya, Om ? " Tanya Asha.

"Sekitar dua puluh sampai tiga puluh juta. Apa kamu bisa ? Kalau Om...

"Asha bisa Om, jangan Khawatir . Lakukan saja secepatnya. " Potong Asha cepat.

"Oke, besok kita lakukan tindakan. "

*****

Di salah satu Bank milik negara, Rey terduduk di salah satu kursi tunggu. Rey baru saja mendapatkan informasi bahwa nomor rekening Bank milik Asha telah ditutup.

Baru saja Rey ingin mentransfer uang sepuluh juta yang didapatnya dari Mamanya. Ternyata ditolak oleh sistem ,ternyata rekening Bank milik Asha sudah ditutup.

Rey tiba tiba gelisah, entah kenapa jantung Rey berdebar tak biasa.

"Ada apa ini, kenapa perasaan ku jadi tidak enak. Apa Resha baik baik saja ?Gumam Rey seorang diri.

"Sha, apa kamu tidak butuh uang, atau kamu sangat marah padaku ? Kenapa aku tiba tiba rindu dengan mu, Sha yang... " Rey tidak tahu kalau Asha telah pergi dan kenapa pergi.

Walaupun Rey telah memantapkan hatinya untuk memilih Kamila , tapi Rey tidak bisa membuang Asha dari hatinya. Rey memang mau merebut Resha dari Asha sesuai keinginan Mamanya, tapi Rey tetap akan menafkahi Asha.Begitulah rencananya.

Dalam kegelisahan Rey mencoba menghubungi Asha , namun berkali kali tak kunjung tersambung. Hanya suara operator yang menyatakan nomor Asha tidak aktif.

"Apa maksudnya ini ! " Rey mulai terlihat emosi dan membanting HP nya ke jok mobil. " Ashaaaa... " Rey berteriak lirih.

Akhirnya Rey memutuskan mendatangi Asha ke rumahnya. Rumah kenangan Rey dan Asha. Yang mereka rombak sesuai selera Asha. Dengan warna cat kesukaan Asha.

Sesampainya di depan rumah yang terlihat sepi, Rey pun turun dari mobil mewahnya. Setelah mengetuk pintu beberapa kali tak kunjung di buka , Rey memutuskan hendak pergi. Nanti dia akan kembali lagi niatnya.

Tapi terhenti ketika melihat Bu Nurul tetangga sebelah rumah Asha mendekat.

"Nak Rey rupanya, wah mobilnya bagus banget. Ternyata benar toh kalau Nak Rey ini orang kaya. " Bu Nurul nyerocos tanpa dosa.

"Eh maaf Bu, rumah kok kosong ya, pada kemana ya Bu ? Tanya Rey tanpa menanggapi ucapan Bu Nurul.

"Loh... Nak Rey tidak tau toh ,rumahnya udah dijual. Kan Resha waktu itu kritis ,Umi Aminah dan Asha sudah kehabisan harta buat dijual. Jadi yaa... satu satunya cuma rumah ini yang tinggal. " Ucap Bu Nurul sedikit melebih lebihkan. Habis Bu Nurul kesal dengan pria yang di depannya ini.

" Sekarang bagaimana kondisi anak saya Bu ? Kemana mereka pindah ? " Rasa bersalah menampar Rey sekarang.

" Terakhir ketemu sih belum membaik, tapi mudah mudahan sekarang udah baik ya. Biar tidak sia sia pengorbanan Asha. Tapi saya tidak tau kemana pindahnya ,katanya ke kampung .Saya juga tidak tau kampungnya. " Lagi lagi Bu Nurul ini berbohong.

Rey hanya terpaku, syok lebih tepatnya. Sehingga dia tak bisa berkata lagi.

"Sebelum pergi katanya Asha sudah menemui Nak Rey, apa tidak ketemu ?" Dan hanya gelengan yang bisa Rey lakukan.

" Sayang sekali kalau begitu, emangnya Nak Rey tinggal dimana kok tidak tau. Lagian Nak Rey kaya kenapa Asha susah susah nyari uang untuk Resha sampai jual rumah ?" Kenak kan lho , begitulah pikir Bu Nurul.

" Maaf bu, saya permisi ! " Rey sudah tidak kuat. Hatinya perih, dadanya sesak. Matanya pun mulai memanas. Rey langsung masuk ke mobil dan memacu mobilnya kencang tak tentu arah.

Rey hanya ingin jauh dari sini sekarang. Rasa bersalahnya menghujam jantungnya bertubi tubi. Dalam pikiran nya hanya Asha dan Resha saja saat ini.

"Kemana kalian..., Maafkan Papi ,Nak... maaf. " Sha... kamu dimana...Sha yang... !"

Sha yang adalah panggilan sayang Rey buat Asha yang artinya Asha sayang . Sekarang hanya jadi kenangan.

Karena nafsu dan harta Rey telah menghancurkan rumah tangganya sendiri. Menghancurkan hati orang orang yang dicintainya. Ternyata kehilangan mereka cukup membuat Rey sehancur ini. Bagaimana dengan Asha...

...----------------...

1
novi 99
roman... apa selama menyetuh istrimu tidak di lihat baik-baik...

biasanya klo suami sangat mencintai istrinya pasti memuja tubuhnya ..
apa pas wikwik gak lihat di bagian perut sang istri apa ...

meski dengan perawatan super tetap terlihat bekas operasi itu , meski samar ...

ini mungkin roman main serodok aja ya .. gak lihat-lihat saat memuja tubuh istrinya .
novi 99
nama Asha cocok untuk orang dan karakternya ... tapi nama Kamila gak cocok dengan hatinya yang durjana
novi 99
ini yang paling busuknya Kamila ...

pura - pura baik sama asha tapi dia yang buat Rey datang ... alasan ketiduran di bath up....
Pipit Aprilianti
Luar biasa
Nadia
ini anak dan dua anak sama" bejat nya Budi roman dan ray
Wa Tie
Luar biasa
Tua Jemima
nyesek
mbak i
happy ending❤️❤️❤️
mbak i
aku bahagia banget .ereka yang baikan,,roman jangan bodoh lagi,,,awas kalau goblok lagi
Dewi Nurlela
knp ga langsung dicerai aja sich roman,
Dewi Nurlela
jangan" mantannya Bu farida
Frandamia 💀
Luar biasa
Joy Santoso Awine
sdh berapa kali nangis baca bab yg memilukan hati...keren banget bisa membawa pembacax merasakan sakit yg di rasakan oleh tokoh2 yg ada
Biru Laut mama anggita
aduh Thor kamu berhasil membuatku menangis yaa cerita yang menyayat hati 😭😭😭😭😭
Biru Laut mama anggita
semakin kesini aku sampai mengeluarkan air mata dengan nasib asha yaa .....
DPuspita
Dr mulai akta cerai nya keluar sampai capther ini, kok Rey diem2 aja? Dia tau atau gak ya kl udah cerai dg Asha? atau gak peduli? atau othor lupa tulis ceritanya? 🤔
Fitria Ningsih
resiko jd istri ke2 jd g usah merasa sakit hati sha, gimana perasaan nia saat swami nya meminta ijin menikah lg kmu jg pernah merasakan bukan. jd selamat menikmati
Ratna Nur
apa kabar Rey Thor.....buat cerita Rey dong/Rose//Rose/
Aty Gusasi
apa mantan suaminya mertuanya asha ya
Neney chica
Novel yang bagus.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!