Bagaimanapun takdirnya nanti, tiga raga akan tetap satu jiwa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wayan adi suastama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
HARAPAN UNTUK ANI
Bastian dan Ani memutuskan untuk pergi ke puncak guna mencari udara segar. Penatnya suasana kota membuat dua sejoli ini memutuskan menuju ke puncak untuk sekedar menghindari kebisingan kota.
Di dalam mobil, Ayu begitu menikmati perjalanan sambil melihat-lihat pemandangan yang begitu menakjubkan. terlihat begitu keceriaan dari raut wajah Ani .
Bastian yang menyetir mobil pun tampak sesekali melirik ke arah Ani. ia juga nampak tersenyum melihat Ani yang begitu ceria. Meskipun mereka baru kenal kurang dari seminggu, tetapi hubungan mereka terlihat begitu dekat. Tanpa ada rasa canggung diantara satu sama lain.
Tak ada banyak yang mereka obrolkan satu sama lain di dalam mobil. Dua sejoli ini fokus ke peran masing-masing. Ani sebagai penumpang yang senang melihat pemandangan, sedangkan Bastian sebagi supir yang suka merokok di dalam mobil sambil nyetir.
tiga jam perjalanan akhirnya mereka sampai puncak. Meskipun macet panjang, tidak ada rasa capek diantara wajah Ani dan Bastian. Ya wajar saja, mereka masih muda dan boleh dibilang lagi mekar-mekarnya.
Bastian pun memarkirkan mobilnya ke salah satu restaurant yang berada di sana. lantas ia mengajak Ani untuk makan siang sebentar, sambil menikmati pemandangan dari restaurant tersebut .
Langit cerah tanpa hambatan, membuat suasana dan pemandangan di puncak hari itu begitu mempesona. Angin pun bertiup kencang, membuat awan gelap yang datang dari berbagai arah, tersapu akan kencangnya angin.
Bastian dan Ani lantas masuk ke dalam restaurant tersebut. Tanpa ragu Bastian menggandeng tangan Ani agar bisa berjalan barengan. Ani pun hanya menunduk dan sesekali tersenyum ke arah Bastian.
" selamat siang, selamat datang di restaurant kami". Ucap dari pegawai restaurant sambil sedikit membungkuk dan memberi salam kepada Ani dan Bastian.
Mereka pun lantas diantar oleh pegawai tersebut untuk memilih mau duduk di meja sebelah mana. Ani lantas memilih duduk di meja pojok yang memiliki posisi cukup bagus untuk melihat pemandangan. Restaurant tersebut nampak sangat ramai, wajar, karena hari minggu.
Sambil duduk dan melihat pemandangan, pegawai restaurant tersebut datang dengan membawa dua menu yang tersedia di restaurant untuk mereka lihat.
Mereka pun melihat menu yang tersedia di restaurant tersebut. Ani hanya memesan nasi goreng dan teh hangat, sedangkan Bastian memesan signature yang ada di restaurant tersebut.
Sembari menunggu makanan datang, Ani pun bangkit dari bangku untuk mulai melakukan foto-foto , sedangkan Bastian santai duduk sambil menyalakan rokok dan melirik ke arah Ani yang begitu mempesona.
lama kelamaan Ani pun mulai sedikit menggigil di tubuhnya, lantaran ia hanya memakai dress yang begitu sexy untuk menutupi tubuhnya. Bastian yang menyadari itu lantas berdiri untuk mendekati Ani, sambil memeluknya dari samping. Ani pun hanya diam mendapatkan pelukan dari Bastian.
" aku lihat kamu menggigil, aku peluk dari samping ya?". Tanya Bastian yang sedikit telat, karena ia sudah memeluk tubuh Ani duluan.
" iya, aku sedikit kedinginan". jawab singkat Ani dengan sedikit grogi di peluk Bastian.
Makanan yang mereka pesan pun sudah diantarkan ke meja. Ani dan Bastian yang sudah lapar lantas langsung menuju meja untuk segera menyantap makanan yang sudah ada di meja.
Seharian mereka habiskan di puncak. kini waktu sudah sore, mereka memutuskan untuk pulang. Perjalanan pulang lagi-lagi mereka terjebak macetnya puncak. Ani nampak begitu capek, begitupun Bastian.
setelah sampai rumah Ani, Bastian pamit mau pulang, tak lupa ia mengecup manis bibir Ani dengan lembut dan kasih sayang. Ani hanya pasrah di cium oleh Bastian, andai saja Bastian mau menyatakan perasaannya , Ani tanpa pikir panjang akan menerima Bastian. Meskipun umur mereka jaraknya lumayan jauh.
Di dalam rumah Ani melihat sekeliling untuk mencari Dandi dan Ayu. ia tak melihat seseorang pun di dalam rumah. mungkin kakaknya lagi keluar pikirnya. karena capek, Ani langsung tidur tanpa mandi mengganti pakaiannya telebih dahulu .
Oiya, ekhem... Jangan lupa mampir juga ya ke ceritaku "Racun Kesesatan" ceritanya sedih juga, siapa tau berkenan mampir dan suka ...