NovelToon NovelToon
Suami Pilihan Abi Apa Salah?

Suami Pilihan Abi Apa Salah?

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / CEO / Kehidupan di Kantor / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:13.6k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Rakina Yura Izzati hadis 22 tahun harus menelan pil pahit dalam pernikahan yang dia jalani.
Lahir dari keluarga yang taat agama. Yura di jodohkan Abinya dengan teman Abi dan yang tak lain adalah bos Yura di kantor.
Aviansyah Rayyn Biadama. Putra satu-satunya dari Biadama yang mau tidak mau harus mengikuti perjodohan yang di tentukan untuknya.

Avian yang awalnya tertarik dengan Yura sebelum pernikahan. Tetapi entah apa yang membuat Avian berubah menjelang pernikahan dan bahkan menikah dengan Yura karena membenci Yura.

Pernikahan yang indah seperti bayangan Yura ternyata berbanding terbalik. Air mata serta hati yang semakin sakit yang dia terima dari suaminya yang sangat membenci dia.
Apakah Yura sanggup menjalani pernikahan itu?
Lalu bagaimana dengan Avian. Apakah Avian akan berubah dengan seiring waktu berjalan.
Mari kita baca ceritanya dan mohon untuk semua dukungan para readers untuk subscribe, like, koment dan vote yang banyak. Terima kasih.

Follow Ig saya.
aninunharahap12

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 25 Harus menegur.

Setelah menyelesaikan semua pekerjaannya Avian yang baru sampai rumah pada malam hari. Avian yang memasuki rumah.

"Assalamualaikum!" sapa Avian pada Artika yang ada di sofa.

"Walaikum salam," jawab Artika.

Avian menghampiri Artika dengan mencium punggung tangan Artika. Wajah Avian yang terlihat begitu lelah dengan sangat kucel.

"Kamu lembur?" tanya Artika

"Iya mah," jawab Avian.

"Avian kamu harus memikirkan untuk beristirahat dan jangan seperti papa kamu yang harus terus bekerja dan kalau sudah tua baru mengurangi pekerjaannya. Semua itu hanya sia-sia saja," ucap Artika yang memberikan pesan pada sang putra.

"Pekerjaan itu sangat banyak dan tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Aku juga pasti memikirkan waktu untuk beristirahat dan menjaga kesehatan," sahut Avian dengan suara yang memang begitu lelah.

"Yura sudah pulang?" tiba-tiba Avian mempertanyakan sang istri. Hal yang pasti tidak biasa.

Dia dan Yura memang tidak pernah pulang bersama dengan Yura dan saat dia pulang ke rumah dia juga tidak pernah mempertanyakan Yura sudah kembali apa belum. Tetapi kali ini Avian yang merasa penasaran. Semua itu bukan tanpa Alasan, Avia mengingat bagaimana kondisi Yura saat di Restaurant.

"Tadi Yura pulang di antar temannya. Dia pulang agak cepat tadi," jawab Artika dengan singkat.

"Temannya siapa?" tanya Avian penasaran. Wajah itu mengkerut seolah ingin tahu. Namun, Artika bingung dengan pernyataan sang putra yang tidak dapat dia mengerti apa maksudnya.

"Mama juga tidak tahu. Kami tidak sempat berkenalan sama sekali," jawab Artika dengan mengangkat kedua bahunya.

"Maksud aku laki-laki apa perempuan?" tanya Avian yang langsung menjurus ke arah jenis kelamin yang pasti dirinya sudah berpikiran negatif yang kembali di penuhi dengan rasa cemburu.

Wajah itu terlihat begitu takut, jika Yura di antar lawan jenis dan pasti nama Rendra sudah ada di dalam pikiran Avian.

"Perempuan," jawab Artika, membuat Avian menghela nafas dengan perlahan.

Artika benar-benar sangat bingung melihat tingkah Avian yang seolah merasa lega.

"Aneh!" batin Artika.

Tanpa Avian sadari, jika Artika sejak tadi memperhatikan ekspresi wajah putranya yang berubah-ubah.

"Kamu mencemburui istri kamu?" tebak Artika dengan mata penuh selidik yang menarik kesimpulan.

"Aku hanya bertanya saja," jawab Avian mengelak.

"Ya sudah aku mau kekamar dulu," ucap Avian yang langsung berdiri dari tempat duduknya dan tidak ingin berlama-lama di samping sama ma yang bisa-bisa akan terus mempertanyakan banyak hal tentang dirinya.

"Avian mengenai Syira!" langkah Avian terhenti ketika Artika tiba-tiba membuka obrolan.

"Ada apa dengan Syira?" tanya Avian.

"Mama juga sangat kaget saat mengetahui jika Syira adalah mantan kakak ipar dari Yura. Avian kamu dan Syira memang bersahabat dan kamu tahu bagaimana Syira dan begitu sebaliknya. Tapi kamu sudah menikah, kamu bisa menjaga jarak dengan wanita lain. Kamu tahu sendiri bagaimana keluarga Yura yang begitu agamis dan bagaimana jika mereka melihat kamu dengan Syira, mama dan papa bisa mendapatkan masalah dan lebih baik kamu tidak melakukan sesuatu yang membuat orang-orang berpikir negatif tentang kamu," ucap Artika yang mengingatkan sang putra.

Artika yang berbicara memang terlihat sangat bijak dan serius yang memberikan nasihat kepada Avian. Bagi Artika hal itu memang tidak wajar dan wajar menegur sang putra.

"Apa Yura mengatakan sesuatu?" Avian langsung berpikiran ke arah Yura yang mungkin saja mengadu pada Artika.

"Apa kamu pikir Yura akan menceritakan sesuatu?" Artika balik bertanya.

Avian terdiam dan juga memang tidak mungkin Yura menceritakan masalah itu. Sedangkan masalah yang lebih besar dengan kelakuan yang dia lakukan saja Yura menutupi semuanya.

"Mah, keluarga Yura belum tentu sama dengan penampilan mereka. Mama bukankah mendengar bagaimana dulu Syira yang sangat menderita setelah bercerai karena perbuatan mereka," sahut Avian yang membela Syira dengan penuh penegasan.

"Tapi bukankah Yura juga sudah bercerita. Avian kita hanya orang luar yang tidak tahu bagaimana hubungan yang sebenarnya antara Syira dan mantan suaminya. Jangan hanya kita terlalu bersimpatik dengan mendengarkan kata yang didampingi dengan air mata. Lalu kita menutup mata untuk kebenaran yang sebenarnya,"

" Mama tidak mengatakan apa yang dikatakan Syira selama ini salah dan Mama juga tidak mengatakan jika Yura berbicara seperti itu hanya karena membela orang tuanya dan kakaknya. Tetapi jika seorang anak yang tidak pernah bertemu dengan ibunya dan tiba-tiba anak itu mengenal bagaimana sosok seorang ibu dengan penilaian yang sangat baik. Itu berarti orang yang selama ini dikelilingi anak itu. Selalu menceritakan hal yang baik dan bukan menceritakan yang buruk," jelas Artika dengan bijak.

Avian diam saja yang tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia telah mendapatkan teguran dari tangan atas tindakannya.

"Jadi kamu juga harus menghargai pernikahan kamu jangan terlalu banyak ikut campur dengan urusan orang lain yang nanti akan membuat kamu terpengaruh dengan pikiran kamu yang salah dan menutup kebenaran," lanjut Artika dengan bijaksana.

"Aku kekamar dulu!" sahut Avian yang langsung pergi dari hadapan Artika yang tidak menanggapi apa-apa lagi dan bahkan tidak menginginkan apa yang diingatkan kepadanya.

"Aku tidak bisa memahami sebenarnya apa yang terjadi dengan Avian dan Yura. Pernikahan mereka sama sekali tidak seperti apa yang dipikirkan orang-orang. Yura dan Avian selama ini tidak berhubungan baik dan hanya menikah berdasarkan status," batin Artika dengan menghela nafas.

"Karena tidak ada pasangan suami istri yang baru saja menikah dan tidak tidur satu ranjang. Avian dan Yura selama ini seperti orang asing yang tidak menjalankan tugas mereka sebagai suami istri,"

Apa yang dikatakan Artika bukan tanpa Alasan atau dia hanya menduga-duga saja. Artika yang memejamkan mata teringat saat tidak sengaja lewat dari depan kamar Avian dan Yura yang terbuka sedikit.

Flashback

"Astaga kenapa mereka malam-malam seperti ini lupa menutup pintu kamar. Hahhhhh" Artika mengenal nafas dan langsung memegang kenopi pintu yang ingin menutup pintu kamar.

Tetapi tiba-tiba sangat tidak sengaja mata Artika melihat ke dalam kamar. Betapa terkejutnya Artika dengan mata yang terbuka lebar saat melihat pemandangan yang tidak pernah dia duga.

Avian dan Yura yang tidur dengan posisi yang berpisah. Avian yang berada di atas ranjang dan Yura yang tertidur di lantai yang meringkuk dengan selimut tebal.

"Avian..." lirih Artika yang tidak percaya dengan apa yang dia lihat sampai menutup mulutnya dengan tangan.

Artika saat itu tidak berbicara apa-apa atau membangunkan Avian yang bertanya ada apa yang sebenarnya terjadi. Tetapi Artika yang saat itu langsung pergi begitu saja dengan membawa rasa penasaran dan penuh tanya.

Flashback of.

Artika membuka matanya perlahan ke depan ketika kalimat penuh kejadian beberapa hari yang lalu.

"Jika mereka berdua tidak tidur satu ranjang lalu apa tujuan mereka untuk menikah. Apa karena Avian menolak pernikahan itu sejak di awal,"

"Pasti ada yang tidak beres dalam rumah tangga mereka. Avian ada apa sebenarnya. Kenapa kamu perlakukan Yura seperti itu. Bahkan pertengkaran yang terjadi di depan mama dan papa juga bukan karena kesalahan Yura dan pasti semua itu karena kamu," batin Artika yang terus saja penasaran.

Semenjak kejadian itu. Artika begitu memperhatikan Avian dan Yura yang berusaha untuk mencari tahu apa yang terjadi dalam pernikahan mereka.

Bersambung

1
Wiwit Wilowati
setelah tau fakta nya tinggalkan ja si Avian biar tahu rasa...gak jelas asal nuduh ja...bukan dicari kebenarannya..😇😇
Bandar Jayalampung
makanya jgn tolol
Holipah
yura bego masih bertahan d situ
Bandar Jayalampung
udah deh Yura pisah aja dulu. biar tau rasa suami kmu yg goblok tolol itu 😡
Wiwit Wilowati
klu bicara pakai akal sehat Avian bukan emosi yg gak jelas...
Bandar Jayalampung
nah Lo mampus kau Alvian ayo Adam bawa Yura pergi . biar dia nyesel
Siti Khoiriah
kesel banget thor sama avian
gedeg....
Bivendra
syirik aja lu knp lu tkt tersingkir dgn kdtgn yura drmh ortunya
menantu koq belagu bgt
Milla
next
Milla
next
Zenakhayra
penulisan nama kadang salah...novelnya menarik
ainuncepenis: Kak boleh di kasih tahu di bagian mana kak. biar di revisi kak
total 1 replies
Milla
min doubel up donk
Dian Fitriana
up
Lebrianty ayu
mampir ya Thor
Milla
min doubel up yaa
Bivendra
syira ini manipulayif palingan dy suka suka sm cat avian ini mknya gatel
ni pun cat avian ladenin
Milla
next min
Saini Jamudin
lanjuuut
Bivendra
ini penyebab salah paham nya ternyata
muna aprilia
lnjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!