NovelToon NovelToon
One Step Closer

One Step Closer

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Mafia / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Gangster
Popularitas:60.6k
Nilai: 5
Nama Author: FT.Zira

Dia wanita,,,
namun,,,, selalu di anggap pria,,,,

"Dia pria,,,,
namun,,, mereka yang menyebutnya pria terkejut setelah mengetahui bahwa dia adalah wanita.

Berpenampilan layaknya pria, menyembunyikan rambut panjang di balik topi yang selalu dia kenakan, sekaligus menjadi pemilik dari beberapa cafe yang tersebar di beberapa kota.

Pandai beladiri, namun juga pandai mambuat hidangan Dessert yang akan membuat setiap lidah yang mencobanya tidak akan pernah mengatakan 'Tidak'.

Hanya sebatas itu saja yang orang-orang ketahui dari sosoknya. Dia yang terlihat memiliki kehidupan damai ternyata menyimpan rahasia besar dan selalu di tutup rapat dari seseorang yang sangat dia sayangi.

Memainkan senjata, menantang maut, membunuh, bukan hal yang mengejutkan baginya. Dia hanya memiliki satu kalimat yang selalu ia simpan dalam benaknya 'Membunuh atau Dibunuh'

Dan ketika orang yang dia sayangi tahu kebenarannya? Apa yang akan terjadi?



Ikuti kisahnya,,,,,!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FT.Zira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25. Mengenal. OSC 25

"Mari kita dengar apa yang sebenarnya ingin kau katakan pada kekasihku!"

Suara dingin dan tegas itu membuat pria yang mengganggu Claira segera mengarahkan pandangannya pada sosok yang kini berdiri di belakang Claira. Pria itu sedikit mengangkat wajahnya menyadari perbedaan tinggi serta postur tubuh mereka.

"Sekarang katakan! Aku juga ingin mendengar omong kosong apa yang akan kau katakan!"

Tekanan pada suaranya membuat pria pengganggu melepaskan tangan Claira tanpa diminta, lalu melangkah mundur ketika tatapan mereka bertemu.

"Dia datang sendirian karena sedang kesal padaku, apa kau pikir masuk akal jika wanita secantik dia tidak memiliki kekasih?"

"Apakah kau akan meminta maaf atas tindakanmu dan pergi dengan damai atau kau ingin membuat keributan karena sangat membutuhkan bantuan untuk keluar dari tempat ini?"

"Tempat eksklusif seperti ini tidak menerima tamu yang tidak bisa menjaga kesopanan, tentu kau lebih tahu tentang aturan yang diberlakukan ditempat ini bukan?"

Lengan pria itu masih melingkari pinggang Claira sementara pandangannya tetap tertuju pada orang yang mengganggu Claira sebelumnya. Tatapan mengintimidasi yang terlihat sangat jelas dan mampu menyudutkan lawan bicara tanpa tenaga.

'Bukankah dia yang datang ke cafe siang ini?' batin Claira.

Pandangan Claira tertuju pada wajahnya selama beberapa saat, rahangnya yang mengeras serta sorot mata tajamnya membuat orang yang berada di depan mereka bungkam dan membungkukkan badannya.

"Maafkan atas sikap lancang yang telah saya lakukan terhadap anda Nona," ujarnya.

"Apakah kamu memaafkannya, Sayang?"

Claira tersentak dan segera tersadar dimana ia berada.

"Atau,,, kita perlu mengatakan hal ini pada penjaga Casino bahwa dia telah mengganggumu?" tanyanya lagi sembari menurunkan pandangannya yang membuat tatapan mereka bertemu.

"Tidak!" Claira menjawab cepat.

"Lepaskan saja dan masalah ini selesai," imbuhnya.

"Baiklah, kau sudah mendengar apa yang dia katakan. Pergilah!" ujar si pria.

"Kau beruntung karena dia berbaik hati memaafkanmu dan membiarkanmu pergi," sambungnya.

"Terima kasih atas kebaikan anda, Nona. Permisi,"

Pria itu segera menurunkan tangannya setelah memastikan pengganggu itu pergi dan segera membungkukkan sedikit badannya.

"Tolong maafkan atas sikap lancang saya, Nona. Saya menyadari sikap tidak sopan saya dan apa yang telah saya ucapkan pada orang itu tidak seharusnya saya lakukan," sesalnya dengan suara pelan.

"Anda terlihat tidak senang ketika dia menarik tangan anda, dan saya hanya terpikirkan cara ini,"

"Saya sungguh-sungguh minta maaf karena tidak terpikirkan cara yang lebih baik," tambahnya.

"Tidak,,, Tidak,,," Claira menjawab sembari mengibaskan tangannya.

"Saya justru ingin mengucapkan terima kasih karena berkat bantuan anda, saya bisa lepas dari si gila itu dengan mudah," sambung Claira tersenyum.

Pria itu mengangkat wajahnya yang membuat pandangan mereka kembali bertemu, hingga ia baru menyadari sepenuhnya penampilan wanita yang berada di depannnya.

"Apakah anda baik-baik saja?" pria itu bertanya lagi.

"Saya baik-baik saja berkat anda, terima kasih," jawab Claira.

"Senang mendengar anda baik-baik saja," sambutnya.

Claira kembali tersenyum, tidak menyadari bahwa dirinya telah bersikap berbeda dari yang biasa ia lakukan dimana dirinya tidak menyukai ketika ada pria yang menyentuh pinggangnya.

"Apakah anda datang sendiri?" dia kembali bertanya.

"Tepat seperti yang anda lihat, dan tolong untuk tidak bersikap formal," jawab Claira.

"Anda tidak keberatan tentang itu?" dia bertanya memastikan.

"Tidak sama sekali," sambut Claira.

"Terima kasih,"

"Carlo," ungkapnya sembari mengulurkan tangan.

"Tentu saja jika kamu tidak keberatan dalam hal ini," imbuhnya tersenyum lembut.

Untuk pertama kalinya Claira bertahan lebih lama ketika terjadi kontak mata dengan orang yang baru saja ia kenal, pria asing yang baru saja menyebutkan namanya namun segala sesuatu yang ada di dalam pria itu terasa familiar dan hangat di hatinya, seolah-olah sesuatu yang hilang kembali ia dapatkan.

"Claira," sambutnya.

"Nama yang sangat cocok untukmu," Carlo berkomentar.

"Maaf?" sambut Claira dengan kening berkerut.

"Ah,,, maaf, aku tidak bermaksud buruk, hanya saja jika di sesuaikan dengan keadaan saat ini, makna dari namamu sangatlah cocok," terang Carlo.

"Aku tak mengerti," ujar Claira.

Sesaat, Claira melirik ke arah tangannya yang masih berada dalam genggaman Carlo. Genggaman erat namun lembut dan terasa hangat di tangan Claira.

"Dalam bahasa Prancis Claira memiliki arti menarik dan memikat,"

"Dan kamu yang berada disini berhasil menarik hampir semua mata pria untuk tidak berpaling," tutur Carlo.

Claira tergelak singkat sembari menggelengkan kepalanya, tidak menyangka sama sekali kalimat seperti itu akan keluar dari mulut seorang pria yang justru memiliki penampilan tegas seperti Carlo. Tatapannya yang sebelumnya tajam pun melembut, seolah ketegasan yang sebelumnya melekat di wajah tegasnya menguap begitu saja.

"Aku tidak tahu jika kamu seorang pembicara yang manis," sahut Claira.

"Tolong jangan salah paham," jawab Carlo.

"Aku tidak memiliki niat apapun selain mengatakan apa yang aku lihat," sambungnya.

"Kalau begitu, bolehkah aku mendapatkan tanganku kembali?" ucap Claira.

Kedua mata Carlo sedikit melebar dan segera menurunkan pandangannya hingga ia baru menyadari belum melepaskan tangan Claira.

"Ah,,, Maaf,,,," ucapnya sembari melepaskan tangan Claira, tersipu sembari menggosok tengkuknya.

"Tak masalah," jawab Claira.

"Pastikan saja tidak ada yang salah paham dengan apa yang kamu lakukan," imbuhnya.

"Aku tidak memiliki kekasih jika itu yang kamu khawatirkan," jawab Carlo tanpa beban.

"Aku bahkan tidak bertanya," jawab Claira terkekeh pelan.

"Aku tahu, tapi aku merasa kamu membutuhkan jawabannya," sahut Carlo.

"Apakah kamu memang memiliki kepercayaan diri setinggi ini? Sepertinya aku perlu berhati-hati," Claira menjawab dan tertawa pelan diikuti Carlo.

Tawa Claira merada dan menyisakan senyum tipis, namun segera mengalihkan pandangannya ke arah Felix yang sudah tidak berada di mejanya.

"Maaf, sepertinya aku harus pergi sekarang, senang bertemu denganmu Carlo, semoga malammu menyenangkan," ucap Claira.

"Permisi," pamitnya disertai anggukan ringan.

"Tunggu," cegah Carlo.

"Ya?"

"Ehm,,, Bolehkah aku meminta nomor ponsel pribadimu?" tanya Carlo.

Claira menaikan sebelah alisnya, tersenyum tipis sebelum menjawab.

"Mengapa?" Claira bertanya.

"Melanjutkan komunikasi dan ingin mengajakmu keluar jika kamu tidak keberatan dengan itu," jawab Carlo terus terang.

"Dan jika aku mengatakan aku keberatan?" Claira balas bertanya.

"Akan ku anggap aku tidak beruntung," jawab Carlo.

Garis lengkung di wajah Carlo perlahan berubah meski pria itu berusaha untuk menutupinya. Sementara Claira kembali tersenyum tipis dan berbalik pergi meninggalkan Carlo tanpa memberikan jawaban.

"Apakah itu artinya tidak?" Carlo bertanya.

Claira menghentikan langkahnya, tanpa membalikkan badannya dan hanya menoleh singkat.

"Akan ku berikan di pertemuan kita selanjutnya," jawab Claira.

"Kamu bisa menjanjikannya?" tanya Carlo.

"Hanya jika kesempatan itu ada, meski aku ragu hal itu akan terjadi," jawab Claira.

"Percayalah! Kesempatan itu akan datang," sahut Carlo percaya diri.

"Dan itu dalam waktu dekat," imbuhnya.

"Kepercayaan dirimu terlalu tinggi," cibir Claira.

"Aku percaya akan takdir, dan aku hanya perlu menunggu sampai takdir yang telah tertulis terjadi di waktu berikutnya," jawab Carlo.

Senyum di bibir Claira memudar, kalimat yang sama dan pernah ia dengar di masa lalu kembali bermain di dalam pikirannya. Ia menaikan bahunya dan kembali melangkah tanpa mengatakan apapun.

Carlo masih memandangi punggung Claira sampai wanita itu menghilang dan seseorang menepuk bahunya.

"Apa yang kau lihat?" tanyanya.

Carlo berbalik hanya untuk melihat Dexter sudah berada di depannya dimana mereka masuk kedalam Casino secara terpisah.

"Bukan apa-apa, apa kau menemukan sesuatu?" jawab Carlo balas bertanya.

"Kita perlu melihat area sekitar. Berardo dan Cyrene sudah bergerak lebih dulu," ungkap Dexter.

"Baiklah, ayo pergi," jawab Carlo.

Dexter mengangguk, keduanya lantas keluar dari Casino dan kembali berpisah untuk memeriksa area sekitar terutama gang gelap yang menjadi jalan pintas bagi seseorang untuk melakukan transaksi ilegal.

Gang yang hanya di terangi oleh cahaya dari lampu bangunan disekitarnya membuat tempat itu selalu luput dari pengawasan polisi. Gang itu bahkan memiliki banyak jalan bercabang dan nyaris tidak ada jalan buntu. Sebuah keuntungan besar bagi mereka yang kabur dari kejaran polisi.

Mereka yang tidak mengetahui rute dari gang itu bisa di pastikan akan kesulitan untuk menemukan jalan keluar atau keluar dari gang dengan jalan yang sama ketika masuk. Jalur tikus dengan pola lingkaran dimana Casino menjadi titik pusat.

Carlo mencatat dalam benaknya jalan mana yang ia ambil dan memperkirakan jarak dari Casino sampai ke titik keluar dan kembali lagi dengan jalur berbeda. Ia meyakini satu hal, dari mana saja ia msuk atau keluar, dia akan melihat Casino yang sama dengan yang ia lihat.

Hingga, langkahnya mulai melambat ketika ia melihat siluet seseorang tengah berlari. Suara ketukan sepatu yang menggema menjelaskan itu adalah suara heels yang biasa di pakai wanita.

Ketika mereka bisa saling melihat wajah yang ada di depan mereka, serta memiliki reaksi yang sama dibawah pantulan cahaya lampu bangunan disekitar mereka, tanpa peringatan wanita itu melangkah maju dan meraih lengannya sekaligus menariknya.

"Bantu aku sebentar!" ujarnya dengan napas tersengal.

. . . . .

. . . . .

To be continued....

1
👑Queen of tears👑
wow fantasi 😍😍
semangat outhor 🤗💚
👑Queen of tears👑
☕ untuk akhir kisah indah ini🥰
👑Queen of tears👑
ehhh udah kelar aja 🧐🧐
blm lahir calon adik iparku/Slight/
👑Queen of tears👑
aku gak liat/Casual/
👑Queen of tears👑
calon adik ipar ku brrti/Awkward//Awkward//Joyful/
👑Queen of tears👑
zigot yang berbahaya ini🤣🤣
👑Queen of tears👑
kan sesuai tebakan ku,,latih tanding itu ngidem😭😭😭🤣🤣
👑Queen of tears👑
apa apa apa /Doubt//Doubt//Doubt/
ada zigot berenang cepat terdeteksi 🧐🤣🤣🤣🤭
👑Queen of tears👑
carlo lah sosoknya yang konon dicinta'i itu🧐
🏃🏃🏃
👑Queen of tears👑
eeeyaaaa/Awkward//Awkward/🥰
👑Queen of tears👑
hmm wanita emang seperti ini /Grimace/
👑Queen of tears👑
kejaaarrrr,,mode ngambek /Hey//Hey/
klw ngambeknya jumpa hari berikutnya,, alamat puasa luu carlo 🤣🤣🤭
👑Queen of tears👑
jangan yang,,,lebih baik jangan,, dri pd ncezz nnti🤤🤤🤣🤣🤣🤣🤣
👑Queen of tears👑
modusss/Smug/
👑Queen of tears👑
tumbang ke2nya/Facepalm/
Zhu Yun💫
🌹🌹 dulu buat 3C 🥰
Zhu Yun💫
Jangan bilang Charles mau minta nikah 🤭
Zhu Yun💫
udah bagi aja jadi 2 biar adil 😆😆😆😆
Zhu Yun💫
Karena paman tua sangat spesial 🤭
Zhu Yun💫
Suami idaman banget ini sih si Carlo 😚
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!