KAPAN NIKAH?

🌼🌼🌼

Di ruangan presdir Rey duduk di kursi kebesarannya, menyandarkan punggungnya disandaran kursi lalu melihat keatas, kejadian dengan Ayya tadi masih terbayang dibenaknya.

"Hahh kenapa aku kepikiran gadis tadi ya...huuhh gak...gak.."gumam Rey menggelengkan kepalanya, mencoba menghilangkan wajah cantik Ayya dari ingatannya.

Tok....tok...tokk...

"Masuk..." ucap Rey datar

"Tuan, meeting bersama devisi keuangan sebentar lagi akan segera dimulai, semua staff sudah menunggu diruang meeting" ucap asisten Dika.

"Baiklah...kita kesana sekarang" ucap Rey langsung pergi dari ruangan itu dan di ikuti asisten Dika dibelakangnya.

🌼🌼🌼

Di depan ruangan HRD, dua orang gadis cantik yang baru saja menjalin pertemanan tengah berpelukan dan merasa sangat senang, siapa lagi kalau bukan Ayya dan Amel. Mereka berhasil lulus interview dan terpilih menjadi staff baru marketing di Baskara Group berkat kepandaian mereka menjawab semua pertanyaan yang diberikan oleh kepala HRD.

"Alhamdulillah....akhirnya kita lulus mel" ucap Ayya melompat kegirangan sambil memegang tangan Amel dan kemudian diikuti oleh Amel.

Saat mereka tengah berpelukan, tiba-tiba pintu ruangan dibuka oleh wanita cantik yang berpakaian ketat dengan make up menor yang mereka ketahui ialah Dela kepala devisi bagian marketing yang ikut mewawancarai mereka.

"Kalian berdua ikut saya" ucap Dela berjalan mendahului Ayya dan Amel kemudian diikuti oleh mereka.

Sampai di sebuah ruangan bernuansa minimalis ada sekitar sepuluh meja lengkap dengan monitor dan terlihat dua meja yang masih kosong.

"Ini meja kerja kalian, silahkan bekerja dengan baik dan taati semua peraturan yang ada, ingat jangan sampai salah satu dari kalian membuat masalah". Ucap Dela tegas

"Baik bu Dela...terimakasih" jawab Ayya dan Amel menundukkan kepalanya kemudian Dela berjalan menuju meja kerjanya yang berada tidak jauh dari tempat Ayya dan Amel.

"Semangat buat kita berdua...." ucap Amel melihat ke arah Ayya, karena meja mereka bersebelahan jadi sangat mudah untuk mereka mengobrol.

🌼🌼🌼

Setelah meeting selesai, Rey presdir tampan itu kembali ke ruangannya dan terlihat sibuk mengotak-atik layar monitor yang berada didepannya saat ini sehingga tidak menyadari jam sudah menunjukkan pukul 17.00 wib dan itu tandanya semua yang bekerja di Baskara Group harus berhenti bekerja dan segera pulang.

Baskara Group adalah perusahaan yang menerapkan kedisiplinan, peraturan tidak boleh dilanggar sedikitpun, datang harus on time dan pulang juga harus tepat waktu.

"Tuan sudah waktunya pulang" ucap Dika langsung masuk tanpa mengtuk pintu, hal itu membuat Rey sontak melihat jam di pergelangan tangannya.

"Huuff...terlalu sibuk hingga membuatku lupa waktu, ya sudah ayo pulang" lirih Rey langsung mematikan layar monitornya dan langsung keluar dari ruangannya itu.

Saat masih di dalam lift khusus presdir, Rey bertanya kepada Dika tentang staff marketing yang sudah di rekrut.

"Dik bagaimana dengan staff marketing yang baru? Apakah sudah ada yang sesuai?" Tanya Rey masih dengan wajah datarnya.

"Sudah ada tuan, kepala HRD sudah merekrut dua orang staff baru dan besok mereka sudah mulai bekerja" jawab Dika.

" bagus...suruh kepala devisi membimbing mereka dan jangan sampai mereka membuat kesalahan" ucap Rey

"Baik tuan" jawab asisten Rey.

Sesampainya di depan parkiran saat Rey hendak masuk kedalam mobil yang telah siapkan Asisten Dika sebelumnya, tidak sengaja pria tampan itu melihat ke arah seorang gadis yang berlari kecil ke arah ojek online yang baru berhenti diluar gerbang sehingga membuat Rey berdiam diri didepan pintu mobilnya. Asisten Dika yang melihat tuannya melamun melihat ke arah gadis cantik itu pun tersenyum-senyum ke arah tuan nya itu.

"Bukankah itu gadis tadi yang menabrakku? Apakah dia bekerja disini? Tapi kenapa aku belum pernah melihatnya?" Batin Rey masih melihat ke arah gadis cantik itu yang sudah beranjak pergi.

Asisten Dika yang melihat tuannya masih berdiam diri didepan pintu mobil akhirnya membuka suara sehingga membuat pria tampan itu salah tingkah.

"Tuan....apakah terjadi sesuatu?" Tanya Dika yang berhasil membuat tuannya beranjak dari lamunan nya.

" ah bukan apa-apa, ayok pulang" lirih Rey dan langsung masuk kedalam mobil.

🌼🌼🌼

Sesampainya di tempat kos sahabatnya, ternyata Ayya telah ditunggui oleh Cellina di depan pintu. Terlihat Cellina penasaran dengan hasil interview sahabatnya itu.

"Gimana hasilnya? Berhasil gak?" Ucap Cellina antusias langsung melajukan pertanyaan kepada sahabatnya itu, sehingga mendapat anggukan dari Ayya.

"Aaaakk....beneran? Apa aku bilang....Kamu pasti diterima kan" teriak Cellina yang membuat Ayya tersenyum.

"Alhamdulillah...setelah interview aku langsung diterima, aku aja gak nyangka bakal diterima secepat itu, aku pikir bakal nunggu beberapa hari" ucap Ayya tidak menyangka.

"Iyaa...kamu tu pintar jadi mereka langsung yakin sama kamu" ucap Cellina

"Aku awalnya gugup banget tau, waktu sampai depan ruangan HRD ternyata banyak banget yang udah nunggu di interview disana, aku langsung gak percaya diri lihat mereka cantik-cantik banget" ucap Ayya

"Tapi nyatanya kamu juga yang terpilih kan? Pokoknya besok hari pertama kerja kamu harus dandan yang cantik, yang rapi dan harus percaya diri okee" ucap Cellina

"Oiya Lin, tadi yang terpilih bukan cuma aku aja, ada satu lagi namanya Amel dia baik banget dan lucu kayak kamu, kami berteman sekarang, nanti aku kenalin sama kamu" ucap Ayya antusias.

"Oh benarkah? Bawa main kesini aja" ucap Cellina tak kalah antusiasnya dari Ayya karena Cellina dan Ayya sangat mudah bergaul dengan siapa saja dan tak pernah memilih teman.

"Iyaa...ya udah aku mau mandi dulu terus sholat nanti aku masakin kamu mau makan apa?" Ucap Ayya

"Ciiee yang udah dapat kerja semangat banget buk" lirih Cellina sehingga membuat Ayya tersenyum.

🌼🌼🌼

Di kediaman keluarga Baskara, setelah makan malam Rey langsung menuju ke kamarnya membuka pintu balkon menatap langit malam yang begitu indah, entah kenapa bayangan gadis cantik tadi selalu melintas dibenaknya.

"Siapa sebenarnya gadis itu? Kenapa aku selalu memikirkannya" lirih Rey

"Gadis mana yang membuatmu selalu kepikiran?" Ucap seseorang dari belakang sontak membuat Rey menoleh.

"Mama...kapan mama masuk?" Tanya Rey

"Dari tadi mama ketuk-ketuk pintu nggak dibukain ya mama langsung masuk aja" ucap mama Risa santai

"Maaf ma Rey gak dengar" ucap Rey

"Jadi, gadis mana nih yang membuat anak mama ini kepikiran terus? Apakah pacar kamu yang kamu bilang kemaren? " tanya mama Risa tersenyum.

"I-iyalah ma, siapa lagi" jawab Rey terbata-bata karena sudah terlanjur bohong kepada sang mama bahwa ia sudah memiliki pacar.

"Kalau kepikiran kenapa nggak ditemui aja langsung?" Ucap mama Risa

"Belum sempat ma...Rey masih sibuk banget di kantor" jawab Rey asal.

"Jangan sibuk terus...kamu itu juga harus punya waktu buat pacar kamu, jadi kapan nih mau dibawa kerumah?" Tanya mama Risa sontak membuat Rey kaget, berpikir apa lagi yang harus dia katakan.

"I-iiya ma...sabar...Rey juga lagi ngatur waktu, nanti pasti bakal Rey kenalin ke mama" jawab Rey asal.

"Nanti-nanti terus kamu ini, apa mau nunggu mama papa meninggal dulu baru kamu bawa dia kerumah? Ucap mama Risa mengecutkan bibirnya.

"Bukan begitu ma...mama kok ngomong gitu sih" jawab Rey

"Ya lagian kamu nanti-nanti terus, mama kan udah gak sabar mau ketemu sama calon mantu mama" ucap mama Risa mengecutkan bibirnya.

"Iya-iyaa....gini deh, minggu depan Rey bawa kerumah ya mama gak usah sedih gitu dong" ucap Rey menenangkan mamanya.

"Benar ya...awas kalo bohong lo" ucap mama Risa tersenyum kegirangan lalu mendapat anggukan oleh anaknya itu.

~BERSAMBUNG~