Perjuangan Cinta Pemuda Korea Utara

"Maafkan Aku" hanya kata-kata keluar dari mulut dokter tersebut, aku merasa hancur pendengar perkataan dokter tersebut aku lalu memaki membentak-bentak dan menarik kerah bajunya agar dia mengatakan yang sebenarnya.

" kami tidak bisa menyelamatkan, aku minta maaf"

Aku pun langsung menangis tiada henti terus membasahi wajahku aku berteriak sangat sakit rasanya!!. Bagaimana mungkin seseorang yang baru saja lepas dari pelukanku dalam beberapa jam ia telah meninggalkanku.

Saat kami ingin memasuki ruangan aku ditahan oleh Maldini agar aku tidak masuk ke dalam, agar aku menenangkan diriku terlebih dahulu sebelum kembali bersedih.

" nona, sebaiknya jangan masuk dahulu, akan Sedih di atas sana jika melihatmu seperti ini"

" lantas apa yang bisa aku lakukan hal ini, jawab aku!"

" tenangkan dirimu, aku mohon!!"

Aku melirik ke belakang membalikkan badanku dan melihat gadis itu gadis yang sangat dicintai Min Ho ada di belakangku sambil menangis tertentu lesu dan banyak kekecewaan di raut wajahnya.

Baru tak lama dari itu dari ruangan tempat min ho dioperasi terdengar teriakan kesakitan yang sangat memekakkan gendang telingaku, aku sangat terkejut dan tak diam beberapa saat, dan pada akhirnya aku langsung mendobrak pintu ruangan itu dan melihat Minho dia masih hidup, dia masih hidup!!.

Aku langsung berlari ke arah Min Ho memeluk Min Ho dengan kuat,tak mau Jika dia meninggalkanku lagi.

" min Ho!, jangan pernah tinggalkan aku lagi!, aku mohon min ho!!.."

dan beberapa saat tiba tiba xulan membuka pintu dan langsung berlari ke arah minho, ingin memeluk min ho namun langsung di tarik oleh thomas.

"aku mengizinkan mu ke sini bukan untuk membuat hati ku terluka, xulan"  ucap thomas yang menarik tangan xulan dengan kuat, dan langsung membawa xulan pergi dari ruangan itu, xulan berteriak dengan kencang dengan lumuran air mata yg membasahi wajah nya.

"Thomas, lepaskan aku,lepaskan aku!!"

"aku mohon, aku ingin bertemu minho, lepaskan aku!!" jeritan tangan xulan bahkan masih terdengar di dalam ruangan, menyaksikan itu mata minho langsung membasahi wajah nya, tetesan per tetesan aku liat di wajah nya, aku sakit melihat nya, nmun ini demi kebaikan minho, aku menghilangkan rasa ego ku, dan kembali memeluk minho.

Sudah 3 tahun berlalu sejak kejadian yang hampir merenggut nyawa min ho dan kesedihan yang terjadi pada dua orang wanita yang sangat mencintai minho, setelah semua itu aku dan Selena kembali ke rumah kami dan menjalani hari-hari seperti seorang pasangan suami istri, namun kami menjadi sedikit Canggung entah apa penyebabnya namun itu benar-benar.

Saat aku bangun tidur melihat Selena di sebelah aku aku sangat terkejut dan berteriak dan mendengar teriakanku itu selena jadi kebingungan

" apa!, apa yang kamu lakukan di kamarku" ucapku kepada sehina

" aku istrimu, jadi kamu mau aku tidur gimana"

" apa?, aku.."

Baiklah, aku akan tidur di toilet!!" ucap selina yang kesal kepadaku karena setiap paginya saat aku bangun selalu bereaksi sama seperti itu, bukan kenapa aku seperti itu, karena terasa aneh saja tiba-tiba aku tidur dengan perempuan yang mengaku istriku.

Mungkin aku hilang ingatan saja kejadian itu, sedikit sadar tapi telah banyak hal yang telah aku lupakan dan itu terjadi begitu saja.

Selena yang keluar dari kamar langsung menuju toilet aku hanya melihatnya aku hanya berdiri melihatnya memasuki toilet sambil membawa bantal dan selimut.

" kenapa kamu cuman menatapku" hanya Selina

" kamu mau tidur toilet, kamu manusia?"

" apa maksudmu, kenapa Kamu mengejekku begitu"

" aku bertanya, kamu sangat aneh, masa mau tidur gitu, dasar alien" ucapku pada dia sambil membalikkan badanku memasuki arah kamar dan langsung menutup pintu kamarku dengan keras.

" apa ucapan tadi!!, dasar pria gila!!" hal ini

Maldini yang menyaksikan itu hanya mengusap-ngusap kepalanya melihat pasangan aneh ini.

" apa yang terjadi dengan pasangan ini!!"

Aku Kembali keluar dari kamarku dengan pakaian rapi yang ada berangkat untuk ke kantor, namun aku tidak melihat satupun makanan di atas meja, aku hanya tercengang dia mengatakan bahwa aku adalah suaminya tapi dia tidak melayaniku sama sekali bahkan sekedar memasaki ku makanan.

Aku lalu mencarinya kesal kepadanya karena tidak ada makanan di atas meja, aku langsung membuka pintu toilet karena aku benar-benar ragu-ragu bahwa dia benar-benar ada di sana.

Saat aku membuka pintu toilet dia langsung berteriak .

" apa yang kamu lakukan di sini, pergi!!!.."

" dasar wanita aneh!!" ucapku padanya sambil menutup kembali pintu toilet, "oh ya ampun dia benar-benar tidur di toilet dasar!!"

Karena tidak ada makanan sedikitpun aku langsung berangkat menaiki mobil mewah aku menuju kantorku yang baru dan tentunya sangat mewah dan besar.

Namun saat aku baru masuk ke mobilku shelina langsung berteriak untuk mengajaknya pergi

" aku akan ikut denganmu!!, jangan Tinggalkan Aku, kamu tidak boleh pergi tanpa aku.."

" Ais... apa apaan lah anak ini!!"

" aku akan pergi denganmu"

"Aku hanya mau ke kantor!!"

" aku juga mau ke kantor"

" apa yang kamu perbuat"

" jangan lupa, sahamku ada 20% di perusahaanmu, jadi aku berhak untuk datang ke kantor itu bersamamu"

" wanita gila, lihat penampilanmu, benar-benar hancur seperti itu ingin ikut bersamaku ke kantor"

" aku akan mandi dulu tunggu sebentar!!" dia pun langsung lari menuju kamar mandi mengambil handuk dan langsung menutup pintu kamar mandinya.

Mungkin aku akan sedikit terlambat menunggunya sudah satu jam aku berdiri di parkiran, dia benar-benar membuat sangat kesal. San aku langsung masuk ke dalam mobil dan ingin berangkat dan dan dia, lalu tiba-tiba dan menahanku

" masukkan aku ke dalam, jika tidak aku pecahkan kaca mobilmu"

" aduh.. Anak ini"

" masuklah, sialan!!"

" haha ha hahaha"

Ia bahkan tertawa seperti iblis ini sangat membuatku frustasi apa dia benar istriku atau dia sebenarnya iblis yang menyamar sebagai istriku.

Aku terus berbunyi-bunyi saat dalam perjalanan, si lina langsung melihat ke arah perutku, ia mendekatkan wajahnya ke perutku seperti orang sedang menguping pembicaraan

" kenapa perutmu terusan berbunyi?"

" istriku tidak memberiku makanan!!"

" oh oh oh oh.."

" ada apa denganmu"

" tidak apa-apa"

" apa suamimu memasukimu pagi tadi?"

"aah??, bukannya itu juga seorang istri ya"

" iya.. Tapi terkadang ada juga istri yang tidak berguna"

" sudahlah, turunkan saja aku di sini kamu terus menyindirku dari tadi"

Mobil langsung berhenti.

" kenapa kamu menggantikan mobil ini, min Ho"

" tadi kamu mengatakan Ingin turun maka turunlah sekarang"

" min Ho, kamu sangat tega dengan istrimu"

" maka jangan bertingkah Aku sangat lapar"

" baiklah baiklah, besok aku akan memasakimu di pagi hari"

" aku tidak yakin kamu bisa memasak"

" masakanku sangat enak"

" maka buatkan itu padaku besok"....

" tapi, kamu belum pernah menyentuhku"

Aku hanya terdiam menatap wajah Selena yang telah menggenang dan air mata di bola-bola Matanya,

" maafkan Aku"

Dia Selina hanya menatapku dengan raut wajah yang sedih dan genangan air mata aku pun tidak fokus dan tiba-tiba

"bam!!!"