Siena Alesha kehilangan ibunya ketika dia lahir. Lalu dibuang ke luar negeri oleh ayahnya sendiri ketika dia masih kecil. Sembilan belas tahun kemudian, ayahnya datang menemuinya dan membawanya pulang, dia dipaksa menggantikan adik tirinya untuk menikahi tunangannya yang menjadi lumpuh dan gila setelah kecelakaan mobil.
Ayah : “Ketahuilah tempatmu. Kamu akan menikah Abhie Yilmaz untuk menggantikan adikmu. Kamu tidak berhak untuk menolak, ingatlah statusmu.”
Alara: “Terima kasih karena bersedia mengorbankan dirimu demi cintaku~”
Siena tersenyum tipis: “Baiklah. Tapi kalian harus menyetujui dua syaratku, aku akan dengan senang hati menikah dengannya.”
Setelah itu, Siena masuk ke rumah keluarga Yilmaz tanpa membawa apapun. Didalam sebuah kamar yang gelap, tampak seorang pria yang duduk di kursi roda dengan marah membentaknya. “Enyahlah!”
Siena menyalakan lampu, membuka tirai jendela, dan mengulurkan tangan ke arah pria itu, "Halo. Ijinkan aku memperkenalkan diri. Aku istrimu, Siena.”
Saat pria itu melihatnya pertama kali, dia bersikap dingin. Seiring berjalannya waktu, dia menghargai wanita itu. Abhie menatap wanita yang tiba-tiba masuk ke dalam hidupnya. Wanita itu menggunakan segala kekuatannya untuk menjinakkan adik laki-lakinya yang liar dan kurang ajar.
Siena yang sabar dan penuh kasih menyembuhkan adik perempuannya yang penakut dan tertutup. Menggunakan semua yang dia miliki untuk mendukung keluarga dingin ini…Dia berdiri dengan angkuh menghadapi tekanan dan merebut kembali apa yang menjadi haknya.
Kemudian, Siena jatuh ke dalam jebakan. Sebelum dia tenggelam dalam kegelapan, dia melihat pria yang seharusnya berada di kursi roda berlari ke arahnya dengan cemas. Pria itu mencintainya dan memanjakannya. Saat dua orang yang bertemu karena takdir, cinta tumbuh tanpa harus diucapkan dengan kata-kata.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meta Janush, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27.
Presiden Waluya mengambil inisiatif untuk meminta maaf, tetapi Siena bahkan tidak menghabiskan minuman digelasnya. Apakah ini berarti dia tidak mau memaafkannya? Wanita ini sombong sekali? Siapa yang memberinya keberanian?
Bukan karena Reyhan Waluya tidak merasakan tatapan rumit semua orang, dia juga tahu bahwa Siena dengan sengaja mempermalukannya di depan semua orang, tapi apa yang bisa dia lakukan? Toh memang semua salahnya sejak awal? Apa yang bisa dia katakan?
Dialah orang yang cukup bodoh hingga terpancing untuk secara impulsif menelepon Siena dan menuduhnya karena memukuli adik laki-lakinya. Dia tidak ingin membahas apa yang terjadi di antara adik-adiknya di depan umum, jadi jika dia malu, maka biarlah. Biarkan saja itu terjadi!
Perusahaan Waluya dan Perusahaan Yilmaz adalah musuh, tetapi selama tidak ada pihak yang secara terbuka mengakui hal tersebut, mereka harus menjaga agar hubungan terlihat harmonis di antara keduanya. Tiga keluarga utama di Kota S telah lama berkuasa, dan mereka memegang sebagian besar sumber daya yang tersedia.
Banyak orang ingin menyeret mereka ke bawah, menyaksikan mereka berkelahi, dan kemudian memetik manfaatnya. Bahkan di balik kejadian sederhana pun terdapat arus bawah yang tidak dapat dilihat orang lain. Bagi orang biasa, mereka hanya melihat bahwa nyonya baru keluarga Yilmaz sangat berkuasa.
Dia baru menikah dengan keluarga Yilmaz beberapa waktu yang lalu, tapi Yilmaz bersaudara sudah mendukungnya. Bahkan Reyhan harus memberinya rasa hormat.
Wajar jika pengusaha mengejar keuntungan. Meskipun mereka meremehkan latar belakang Siena, dia membuktikan kepada mereka betapa berharganya dirinya. Orang-orang yang sebelumnya menghindar agar tidak berinteraksi dengannya semakin mendekat dan mulai mengobrol dengannya.
Bukan ini yang ingin dilihat Ezaz. Dia ingin menghancurkan Siena dengan mempermalukannya. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Orang-orang malah terpesona pada wanita itu. Ezaz menggigit sudut bibirnya erat-erat, matanya dipenuhi rasa cemburu.
"Membosankan." Qiana melepaskan tangan Ezaz. “Kalian bisa tinggal di sini. Aku akan pergi keluar untuk mencari udara segar.” Setelah mengatakan itu, dia berbalik dan pergi.
Melihatnya pergi, Ezaz tidak bisa lagi mengendalikan kebencian di hatinya. ‘Mengapa? Abhie sudah jatuh dan yang berkuasa sekarang adalah kakaknya, Mason. qiara harus bergantung pada mereka untuk bertahan hidup di masa depan. Bagaimana dia masih begitu angkuh? Apa haknya dia menjadi begitu sombong!’
“Ayo pergi juga.” Ezaz mengertakkan gigi. Tatapannya melewati kerumunan dan tertuju pada Siena. “Mari kita selesaikan Nona Keempat keluarga Yilmaz dulu.” Adapun Siena si udik desa, dia punya banyak waktu untuk menghadapinya nanti...
Setengah jam kemudian, Siena menyuruh pergi semua orang yang datang untuk mengobrol. Zihan dan Jimmy mengikuti di belakangnya, melihatnya menari di sekitar orang-orang berkuasa ini. Dia dengan hati-hati memilih kata-katanya, sehingga mustahil bagi siapa pun untuk mengetahui apa pun darinya.
Setiap orang yang datang untuk mengobrol dengan Sieena akan pergi dengan senyuman di wajahnya. Tapi dia jelas tidak menjanjikan apa pun kepada orang-orang itu... semakin cantik seorang wanita, semakin baik dia berbohong. Namun tiba-tiba, terdengar suara teriakan keras dan tajam dari arah luar. “Qiana, apa yang kamu lakukan? !”
Qiana? Siena menghentikan langkahnya. Kakinya yang putih seperti batu giok, yang mengenakan sepatu hak tinggi, tidak ragu-ragu saat dia dengan cepat berbalik dan berjalan keluar pintu. Jimmy, Zihan, dan Valerie pun mengikuti di belakangnya.
Beberapa dari mereka dengan cepat berjalan ke tempat utama perjamuan – rumah kaca indah milik keluarga Zuard. Semua orang di Kota S tahu bahwa Tuan Besar Zuard menyukai bunga dan tanaman. Untuk menyenangkan tuan tua, anggota keluarga Zuard mengumpulkan bunga dan tanaman berharga dari seluruh dunia.
Keluarga Zuard mengadakan jamuan makan karena Tuan Besar Zhuang menemukan anggrek langka yang sangat berharga. Konon harga anggrek ini sangat mahal. Harganya di pasar gelap sudah mencapai puluhan juta. Selain itu, anggrek khusus yang diperoleh Tuan Tua Zuard adalah varian langka, sehingga nilainya bahkan lebih tinggi.
Konon, seseorang menawarkan ratusan juta rupiah untuk membeli anggrek tersebut dari Tuan Besar Zuard, namun dia menolak tawaran tersebut. Sekarang, anggrek yang berharga ini hancur berantakan di tanah. Pot bunganya pecah, tanah berserakan di tanah, dan anggreknya terkulai dan tak bernyawa.
Wajah Qiana pucat saat dia berdiri di tengah kerumunan. Dia menggelengkan kepalanya tanpa daya dan menjelaskan, “Tidak, ak----aku tidak… aku tidak melakukannya dengan sengaja…”
Saat dia hendak keluar jalan-jalan, dia melihat bunga-bunga bermekaran di rumah kaca, jadi dia masuk untuk melihatnya. Dia tidak menyangka ketika dia membungkuk untuk mengagumi anggrek yang berharga ini, seseorang di belakangnya menabraknya, dan dia secara tidak sengaja menjatuhkan anggrek itu ke tanah.
“Qiana, kamu tahu bahwa anggrek ini adalah bunga favorit Tuan Besar Zuard dan juga bunga paling berharga di rumah kaca.” Ezaz menahan kegembiraan di matanya dan berkata dengan lantang, “Meskipun semua orang penasaran dengan anggrek ini, mereka semua tahu untuk berdiri agak jauh agar tidak merusak anggrek ini. Kamu adalah satu-satunya yang berjalan mendekat untuk mengamati dan kemudian kamu menjatuhkan anggrek itu!”
“Nona Qiana.” Cucu Tuan Besar Zuard, Yolanda Zuard, adalah seorang gadis berambut pendek dengan kepribadian ceria. Namun, betapapun baiknya emosinya, melihat seseorang menghancurkan anggrek kesayangan kakeknya, dia tetap marah. “Anggrek ini kesukaan kakek ku. Apakah kamu tahu berapa banyak masalah yang kamu timbulkan?”
Qiana ingin menangis, tapi tidak ada air mata yang keluar. “Aku tidak melakukannya dengan sengaja.”
Meskipun dia seorang gadis yang sombong, dia bukanlah orang bodoh yang tidak punya otak. Mengapa dia dengan sengaja menghancurkan anggrek ini padahal dia tahu betapa berharganya anggrek itu? Apa gunanya hal itu?
“Seseorang menabrakku dari belakang, jadi aku tidak sengaja menjatuhkan anggrek itu…” saat dia berbicara, Qiana merendahkan suaranya. “Aku tahu kamu tidak akan mempercayaiku, apa pun yang aku katakan sekarang. Kalaupun ada yang menabrakku, akulah yang merusak anggrek itu. Jangan khawatir, Nona Zuard, aku akan memikirkan cara untuk memberi kompensasi kepada keluarga Zuard.”
Bahkan jika kakak laki-lakinya ada di sini, dia tidak bisa dengan mudah mengeluarkan uang 100 juta, belum lagi dia hanyalah Nona Muda Keempat dari keluarga Yilmaz yang tidak memiliki kekuatan nyata…dia tidak bisa dengan mudah mengambil uang dari perusahaan.
Yolanda mendengar kata-katanya dan mencibir. "Kompensasi? Bagaimana kamu akan memberikan kompensasi? Anggrek ini satu-satunya di dunia, dan kakekku sudah merawatnya setiap hari! Nona Qiara, tidak semua hal di dunia ini bisa diselesaikan dengan uang!”
Tuan Besar Zuard sudah sangat tua dan kesehatannya buruk. Ketika dia mengetahui seseorang menghancurkan anggrek kesayangannya, tidak ada yang tahu seberapa besar rasa sakit yang akan dia alami. Jika ini menyebabkan dia jatuh sakit, apakah qiara mampu membayarnya?!
Secara kebetulan, ketika Tuan Besar Zuard mendengar kabar buruk itu, dia bergegas mendekat. Saat dia melihat anggrek kesayangannya tergeletak di tanah, ekspresinya gelap seperti malam. Dia merasa sangat marah, ini adalah anggrek kesayangannya.
Dia membanting tongkatnya ke tanah dengan ekspresi yang tidak sedap dipandang, dan kemudian berteriak dengan dingin, “Nona Qiana, apakah kamu tidak tahu etika dasar seorang tamu? Apa yang diajarkan keluarga Yilmaz padamu? Tolong usir Nona Qiara. Keluarga Zuard tidak menyambut Keluarga Yilmaz!” Saat dia selesai berbicara, seluruh tempat menjadi gempar.
Apakah keluarga Zuard akan secara terbuka menentang keluarga Yilmaz? Ezaz dengan sombong berada di sampingnya. Tuan Besar Zuard memiliki status tinggi, dan saat ini, dia tampil sangat mengesankan, sedemikian rupa sehingga wanita muda seperti Qiana tidak dapat menahannya.
Matanya berkaca-kaca, dan kakinya gemetar, dia tersandung saat meminta maaf, "Maaf, maafkan aku ..."
mau main² ditenggelamkan lah kalian diair got🤭🤭🤭