NovelToon NovelToon
Rahasia Bos Muda

Rahasia Bos Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mengubah Takdir
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: elinazy

Naya terjebak ke dalam situasi yang rumit bersama dengan bos muda yakni Gavin. Mereka difitnah telah melakukan perbuatan zina hingga membuatnya harus berusaha keras membuktikan kebenaran yang sebenarnya. Apalagi mereka berdua tidak saling mencintai dan enggan menikah karena paksaan. Perjuangan kedua nya menjadi lebih sulit akibat karakter yang berbeda 180 derajat.
Akankah mereka berhasil keluar dari masalah tersebut atau justru harus pasrah menerima pernikahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elinazy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lemari tua (7)

Ting...

"Halo, saya Saka. Boleh mengenal lebih lanjut lagi? "

Pesan dari nomer yang belum disimpan muncul di layar ponsel Naya. Sebelum membalas pesan itu, ia menyuruh Gavin untuk keluar terlebih dahulu dengan alasan ingin beristirahat.

Drtt.. drt.. Saka memanggil.

"Orang ini gak sabaran banget, baru mengirim pesan beberapa menit langsung telepon" Gumam Naya sedikit ragu kalau harus mengangkat telepon darinya. Namun ia teringat jika harus bersikap profesional karena Saka sebagai rekan kerja yang harus dihargai. Mungkin saja kalau ada pekerjaan yang harus dibicarakan hingga harus menelepon.

"Halo bu Naya, maaf menganggu waktu nya. Boleh gak kalau saya minta bu Naya melihat lahan pertanian saya di desa. Takutnya kalau ada yang salah atau tidak berkenan di pikiran boleh langsung disampaikan" Saka mencari cara agar bisa bertemu dengan Naya dan mengenal nya lebih dekat. Gadis manis itu mampu menjerat hati hingga rasanya tidak ingin berjauhan terlalu lama. Padahal baru saja bertemu tetapi rasa rindu sudah menyiksa hati.

"Saya percayakan semua sama pak Saka. Saya yakin kalau bahan mentah yang akan dikirim ke restoran itu sudah disortir untuk memilih yang berkualitas atau tidak"

Saka harus memutar otak untuk mencari alasan lain supaya Naya mau bertemu dengan nya.

"Tapi bos muda selalu mengecek kondisi lahan saya dan memastikan kalau semua nya aman. Apa bu Naya gak mau mengikuti sesuatu yang biasa dilakukan bos muda? " Saka menyeringai karena pasti sekarang, Naya tidak akan bisa menolak kalau menggunakan nama bos muda.

"Oh begitu ya, baik kalau memang harus dilakukan. Pak Saka boleh mengatur waktu nya" Naya mengiyakan atas nama tanggung jawab, selain itu bisa juga sekalian mencari informasi tentang Gavin dari Saka.

***

"Kamu jaga kesehatan Nay, jangan telat makan meskipun sibuk kerja" Ujar bu Nilam menasehati Naya yang akan bersiap pergi.

"Baik bu, gak perlu khawatir. Kak Zidan udah pergi dari rumah ini? " Naya tidak memperhatikan Zidan sebab sibuk dengan pekerjaan yang dilakukan.

"Iya, Zidan sama Mila maksa untuk pergi semalam. Padahal ibu udah minta buat tunggu besok pagi" Bu Nilam merasa cemas dengan tingkah Zidan yang seolah tidak mau menemui adiknya.

"Yaudah bu gak papa, rumah nya juga kan masih di sekitar sini. Mungkin maksud dari kak Zidan itu supaya gak repot karena harus berangkat kerja pagi hari" Balas Naya berusaha membuat ibunya tidak merasa khawatir dan curiga kalau hubungan nya dengan Zidan cukup renggang untuk saat ini. Ia akan bersikap biasa seolah tidak terjadi apapun di depan bu Nilam meskipun perasaan nya dipenuhi ketidakenakan.

Naya bergegas pergi ke restoran setelah berpamitan dengan bu Nilam. Ia masih kepikiran Zidan yang sekarang berubah sejak menjadi bawahan nya. Padahal restoran itu bukan murni milik nya, harusnya tidak bersikap begitu.

"Pagi bu Naya" Lukman menyapa Naya seperti biasa di depan pintu masuk restoran.

Naya hanya melemparkan senyum karena sedang malas untuk berbicara saat pikiran nya penuh.

"Pak Saka bilang mau jemput bu Naya saat jam makan siang" Ujar Lukman memberitahukan jadwal yang diatur oleh Saka.

"Oh iya, kamu tolong siapkan berkas soal pasokan bahan mentah dari pak Saka. Nanti saya akan mengecek nya sendiri untuk memastikan semua aman tidak ada masalah" Naya berjalan memasuki ruangan tetapi langkah nya terhenti saat melihat Zidan sedang mengawasi kinerja para karyawan. Ia berniat untuk menghampiri agar memecah penghalang yang mendadak muncul diantara mereka.

"Ehem, pagi pak manager" Ujar Naya tersenyum manja.

"Pagi juga bu Naya" Zidan menundukkan kepala tanda hormat.

"Kenapa kak Zidan harus bersikap begitu, aku kan adiknya kakak jadi gak perlu menundukkan kepala" Naya tersentak melihat tingkah Zidan yang tidak biasa.

"Permisi" Zidan hanya memberikan senyuman sopan lalu beranjak dari hadapan Naya. Ia tidak ingin diistimewakan hanya karena hubungan kakak adik yang terjalin. Rasanya tidak pantas kalau bersikap kurang profesional sehingga ia memilih menjauh daripada membuat karyawan lain merasa cemburu.

Naya merasakan keasingan yang terjadi seolah hubungan mereka sebatas manager dan pemilik restoran saja. Apalagi Zidan berusaha menjauhi nya secara terang terangan. Matanya tidak terasa mengembung namun coba ia tahan karena tidak mungkin menangis di depan banyak orang. Ia memburukan langkah untuk masuk ke dalam ruangan hingga menumpahkan bulir bening yang tadi ditahan.

"Dulu aku sangat ingin sekali menjadi orang yang punya banyak uang. Sekarang sudah terwujud namun aku harus mengorbankan hubungan dekat dengan kak Zidan. Bahkan uang tidak menjamin keharmonisan dalam keluarga" Gumam Naya sesenggukan.

Saat jam makan siang. Saka sudah berada di restoran dan menemui Naya di ruangan nya. Sebelum mereka pergi ke desa, ia mengajak Naya untuk makan siang terlebih dahulu berhubung mereka sama sama belum makan.

"Bu Naya itu berasal dari mana? " Tanya Saka sambil terus menatap Naya tanpa berpaling. Rasanya tidak ada bosan menatap gadis manis yang berada tepat di hadapan nya.

"Saya asli orang sini" Balas Naya berbohong karena sudah sepakat dengan Gavin untuk tidak mengatakan identitas aslinya.

Saka tersenyum mendengar kebohongan dari Naya. Ia tahu betul kalau Gavin itu penyuka gadis desa, bukan gadis kota. Apalagi wajah khas Naya itu sudah bisa menunjukkan identitas tempat tinggal nya.

"Bu Naya gak perlu canggung sama saya, maaf kalau mungkin ada sikap saya yang ga nyaman boleh diutarakan supaya tidak saya lakukan" Saka masih berusaha merayu Naya agar bersikap biasa tanpa rasa canggung.

"Gak ada pak, saya cuman bersikap profesional aja. kalau melebihi obrolan yang bukan tentang pekerjaan, saya sedikit sungkan untuk membahas nya" Balas Naya jujur.

Saka mengerti harus seperti apa memperlakukan Naya dengan tidak terlalu agresif. Sedikit demi sedikit, ia pasti akan bisa membuat hati gadis manis itu terpesona.

Setelah selesai makan siang. Mereka bergegas pergi ke tempat yang dituju. Jarak nya tidak terlalu jauh, hanya menempuh waktu dua jam saja untuk sampai. Sepanjang perjalanan, Naya memilih untuk diam daripada pembicaraan nya akan melebar kemana mana. Apalagi jika diperhatikan, Saka seperti ingin mengetahui latar belakang hidup nya lebih jauh lagi.

"Sebentar lagi kita sampai bu, lahan saya ini cukup istimewa karena semua nya untuk memasok restoran bu Naya, tidak ada yang lain lagi" Ujar Saka memberikan penjelasan.

Naya heran dengan pekerjaan Saka yang hampir sama dengan Gavin. Kenapa mereka bisa bergelimangan harta hanya dengan usaha yang hasilnya tidak sebanyak harta yang dimiliki. Apa mungkin kalau pekerjaan mereka ada yang lain dan usaha ini hanya sebagai penutup dari pekerjaan rahasia itu, pikir Naya.

1
konyonyod an-club
Luar biasa
∆ri/ᐠ。_。ᐟ\
Pas baca endingnya, kerasa kayak kehilangan teman baik. Pokoknya cinta banget sama cerita ini!
elinazy: makasih banget udah baca, ditunggu kelanjutan nya ya luv❤
total 1 replies
Laqueno Sebaña
Kebayang terus!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!