Di nikahi, Tapi tidak di sentuh sama sekali. Terdengar aneh memang. Tapi itulah yang di alami oleh Arumi Aini Wulandari, Karena sebuah saham Arumi harus menikah dengan pria matang pilihan ayahnya.
Damian Pangestu, Pria yang sempat Arumi kagumi dulunya. Arumi mengira menikah dengan pria itu ia akan hidup bahagia. Namun nyatanya tidak sama sekali. Arumi harus menelan pil pahit ketika pria yang berstatus suaminya enggan menyentuhnya sama sekali.
Justru sebaliknya, Damian lebih menghabiskan malam bersama wanita lain di bandingkan bersama istrinya. Bahkan pria itu kerap kali sering melakukan kekerasan terhadap Arumi sendiri.
Bahagia?
Tentu saja tidak! Tidak ada kebahagiaan sama sekali. Namun siapa Sangka di titik terendahnya, Seorang pria asing datang membuat hidup wanita tersebut berwarna.
•••••
"Maaf apabila aku lebih nyaman bersama pria lain. Karena kau tidak pernah memberikan kenyamanan itu sendiri " Arumi Aini Wulandari
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Viena2106, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sebagai Umpan
BRAAAKK!
Dendy menutup pintu mobil dengan kasar setelah pria itu keluar dari kendaraan roda empatnya. Dendy melangkahkan kakinya masuk ke dalam istananya, Rahang pria itu mengeras menyimpan amarah yang seakan berkobar.
Dendy masuk ke ruangan kerjanya. Kedua tangannya terkepal dengan dada naik turun.
"Aaaaarrrrgggghhh!! Sialaan!!
Praaank..!
Dendy meluapkan emosinya di ruangan tersebut. Pria itu mengamuk menyapu semua barang yang berada di atas meja hingga berserakan di lantai.
Nimas yang sedang di dapur pun langsung terjingkat mendengar suara yang begitu nyaring itu.
"Suara apa sih bi? " Tanya Nimas kepada pelayan di rumah itu.
"Gak tahu Nya, Tapi kayanya kedengerannya dari ruang kerja Tuan..
Nimas pun meletakkan pisau yang sedari tadi ia pegang, Mencuci tangan kemudian pergi ke ruang kerja sang suami. Begitu sampai Nimas langsung masuk dan betapa kagetnya wanita itu melihat sang suami yang tiba-tiba mengamuk membuat barang-barang di ruangan itu berantakan layaknya kapal pecah.
"Mas! kamu apa-apaan sih? Pakek ngamuk segala" Wanita cantik dengan hijab syar'i nya tersebut membungkuk memunguti barang-barang kerja Dendy yang terjatuh akibat amukan pria itu.
"Kamu tau? Kali ini aku kalah lagi Nimas!! Usaha ku yang ingin bekerja sama dengan perusahaan di dubai kalah.. Dan lagi-lagi yang mengalahkan ku adalah Alvaro!" Nimas mendekat dan mengusap lengan suaminya. Wanita itu tau apa yang di rasakan Suaminya tapi yang namanya belum rejeki kita sebagai manusia bisa apa?
Ya, Ini adalah sudah kesekian kalinya perusahaan Dendy kalah dari Tender yang selalu mereka perebutkan. Dan lagi-lagi yang memenangkannya adalah Tuan Alvaro Winanda. Dendy benci pria itu, Kenapa pria itu selalu berada di atasnya? Kenapa bukan dirinya..
"Sabar mas..mungkin aja belum rejeki Mas.. siapa tau rapat yang mendatang ini perusahaan kita menang dan terpilih.. "Ucap Nimas memberi pemahaman terhadap suaminya.
"Apa? Perusahaan kita? Perusahaan itu milikku bukan milik kita!. Ingat!! aku bekerja sementara kamu? hanya diam saja di rumah. Tapi ya maklum, Kamu kan minim ilmu, Mana tau seperti itu? Mana paham dengan bisnis..
Nimas terdiam, Sakit hatinya saat suaminya selalu berkata seperti itu. Harta telah mengubah segalanya. Merubah cinta, Merubah sikap, Bahkan Merubah segalanya. Dendy yang kala itu pria yang taat agama sekarang justru menjauh dari Tuhannya. Dan karena harta lah, Dendy juga dengan tega menikahkan putri mereka satu-satu nya, Arumi dengan Damian hanya karena saham yang begitu besar.
Entah bagaimana lagi cara agar menyadarkan dan melunakkan hati suaminya itu. Harta yang di tinggalkan sang majikan untuk keluarga kecilnya kala itu membuat Dendy yang berasal dari seorang supir dari Tuan Adnan Mahesa, pemilik harta yang sesungguhnya mewariskan semua hartanya kepada Dendy. Tuan Adnan yang hanya sebatang kara tidak mempunyai pewaris, Justru itu. Pria yang telah meninggal karena penyakit kerasnya tersebut menitipkan seluruh hartanya termasuk perusahaannya kepada Dendy. Yang kebetulan Dendy memang mempunyai gelar sarjana S1 kala itu.
Setelah Tuan Adnan meninggal, Harta resmi menjadi milik Dendy. Dan sejak saat itulah, Dendy yang selalu taat ibadah, Pria yang ramah, Baik hati, Perhatian dan penuh kasih sayang berubah drastis. Semua lenyap bergantikan dengan Dendy yang jauh dari Tuhannya, Menjadi pria yang angkuh dan sombong bahkan selalu mengabaikan istri dan anaknya.
Nimas hanya bisa berdoa,,Semoga saja sang suami cepat mendapatkan hidayah agar kembali seperti Dendy yang awal.
"Daripada kamu melamun, mending kamu pergi sana! Buatin aku minum..
"Iya mas.." Nimas pun beranjak dan keluar dari ruangan tersebut meninggalkan Dendy yang menyeringai seperti punya rencana sesuatu.
"Lihat saja Tuan Alvaro.. Saat rapat mendatangkan aku pastikan kau tidak akan menang lagi... lihat saja.. Apa yang akan aku lakukan..
.
.
.
Kini Dendy dan Nimas sedang makan malam berdua. Tak lama kemudian, Pria itu bangkit dan meraih kunci mobilnya yang memang sejak tadi di letakkan di atas meja makan.
" Mas mau kemana? Ini udah malam loh..." Dendy menghentikan langkahnya, Pria itu menoleh ke arah sang istri yang di penuhi oleh tanda tanya.
" Aku mau keluar sebentar, Ada urusan.."Setelah mengucapkan itu, Dendy pergi begitu saja meninggalkan sang istri yang hanya bisa menghela nafas panjang.
Nimas pun segera menyelesaikan makan malamnya. Wanita itu langsung bangkit dan pergi ke kamarnya.
"Mas Dendy kebiasaan ih..!!" Nimas menarik nafas melihat kelakuan suaminya yang asal melepas pakaian hingga berceceran di lantai. Dengan sabar Nimas memungut pakaian sang suami. Namun..
"Kok kemeja mas Dendy bau parfum perempuan sih? " Mendadak jantung Nimas berdetak lebih cepat. Otaknya melayang layang kemana-mana.
"Enggak.. Semoga ini gak bener, Aku gak boleh suudzon dulu.. siapa tau semua ini salah...Astagfirullahal adzim.."Nimas membaca istighfar berkali-kali berharap ketakutan yang salah dan semoga tidak terjadi.
Sementara itu, Dendy menemui sang Asisten yang bernama Tomi. Tentu saja pria itu mengatakan rencana yang sudah ia susun sejak tadi.
"Anda yakin ingin menggunakan anak dari Tuan Alvaro sebagai umpan Tuan?" Tanya Tomi sedikit sangsi. Ia juga kesal sebenarnya karena Tuan Alvaro yang selalu memenangkan Tender tersebut tapi ia tidak menyangka jika bos nya sampai punya rencana ingin menjadikan Anak dari pengusaha kaya itu sebagai umpan demi bisa mengalihkan perhatian Alvaro nantinya.
Ingin Tomi menolak, Tapi yang menyuruhnya adalah Dendy. Orang yang menggajinya selama ini.
"Akan saya laksanakan Tuan tapi bagaimana caranya.. " Dendy membisikkan sesuatu di telinga Tomi membuat pria yang jauh dari usianya itu terenyak.
"Apa harus saya melakukan itu?
"Harus, jika kau berhasil aku akan menambahkan bonus yang besar untukmu.." Ucap Dendy memberi iming-iming kepada Tomi. Tomi pun langsung menyetujui rencana itu.
"Kapan rencana ini benar-benar di laksanakan Tuan..
"Satu hari sebuah perebutan Tender yang terakhir ini di laksanakan..Lenyapkan bocah itu.." Dendy menyeringai, Pria itu yakin jika rencananya yang kali ini pasti akan berhasil..
(Keberhasilan rencana Dendy ada di novel Nalendra, I Love you. ya..)
.
.
.
TBC
kl dah hilang ntar baru merasa trus lihat arumi bhgia dng yg lain nyesek kau.
pelakor harus di gituin tuhhhh... di kasih Maluuu 😜
Ayo thour semangat trus upnya💪💪
Semangat trus Thor.. abaikan komentar yg inilah itulah.. jngan di hiraukan. Baca komentar kita yg enak fi bava aja🤭
Di bsb ini smoga gak ada yg komen ini itu tentang Arumi. perlu di ingatkan gak ada asap klo gak ada api. Di dunia nyata bnyak yg kayak gini.. mlah lebih parah dan Arumi ini udah msih mnding. Walaupun dia dekat dekat dg Brian dia masih ada batasan karena masih berstatus istri orang..Arumi juga ngrlarang Brian buat ikut campur urusan rumah tangganya.. Klo masih ada nyalahi salahin Damiannya.. punya istri jngan di anggurin lah
biar nyaho tuhhh si Damian dan Dinda Thor 😜