NovelToon NovelToon
Halo Cinta Pertamaku

Halo Cinta Pertamaku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Konflik etika / Cinta pada Pandangan Pertama / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:31.1k
Nilai: 5
Nama Author: Desty Cynthia

Jinan Sastawijaya gadis cantik yang mandiri, anak yang supel ceria mempunyai adik lelaki bernama Jerremy Sastawijaya Mereka kembar identik sedari lahir. Mereka tumbuh dikeluarga yang harmonis. Ayahnya adalah Rektor Universitas Swasta di Jakarta. Bundanya sebagai ibu rumah tangga pada umumnya. Bagaimanakah kehidupan membawa Jinan saat dia bertemu dengan Cinta pertamanya yang sudah lama 2 tahun menghilang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desty Cynthia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

Acara Opening Jinan's Cake and Bakkery itu juga tak luput dari pengawasan papahnya Shaka. Dia memantau dari mobilnya. Sepertinya pak Artur merencanakan sesuatu.

Ketika Rega duduk sendiri, dia melirik ada mobil sedan hitam di sebrang tak jauh dari toko Jinan. Rega langsung menghubungi Calvin. "Cal, selidiki mobil yang didekat toko Jinan!" Rega langsung menutup ponselnya

Dengan keahliannya Calvin meretas cctv toko Jinan, dengan mudahnya Calvin dapat menemukan plat nomer mobil sedan hitam yang terparkir tak jauh dari toko Jinan hanya dalam waktu 10 menit saja. "Got it !" Seru Calvin bangga

Calvin mengirim photo mobil sedan hitam, dan mengirimkan identitas pemilik mobil yaitu Arthur Abraham. Rega langsung tersenyum smirk dan melirik Shaka. Dia berdiri dan menghampiri Jinan untuk pamit

"Nan, gue balik yah, masih ada kerjaan !" Rega tersenyum simpul. Jinan juga balas tersenyum. "Iyaa hati-hati yah! Nanti kita kumpul disini, Shana yang atur!" Rega menganggukan kepalanya lalu pamit juga pada orang tua Jinan dan Shaka tentunya. Jinan memandang punggung Rega yang lama-lama menghilang masuk ke dalam mobil.

Hati Jinan terasa hampa, kenapa saat dia menemukan cintanya justru dia merasa kehilangan sahabatnya? Apa ini normal? Jinan sendiri tidak tahu yang jelas dia merasa hidupnya kurang tanpa Rega. Tapi Jinan juga tidak ingin menyakiti Shaka dia sangat amat mencintai suaminya itu.

"Ayo sayang ... !" Shaka merangkul Jinan yang masih memandangi Rega. Shaka sedikit cemburu pada Rega. Shaka menyesal dulu meninggalkan Jinan. Tapi sekarang Shaka akan selalu berada disisi Jinan.

-

-

-

Rega langsung pergi ke apartmentnya dia merebahkan dirinya didalam kamar. Firasatnya buruk soal Artur papahnya Shaka. Dia ingat pernah memberikan gelang sebagai kado pernikahan Jinan. Apa gelang itu Jinan pakai atau disimpan? Rega mengecek di alat penyadapnya. Gelang itu sebagai penyadap dan juga sebagai gps. Rega sengaja memberi gelang itu untuk melindungi Jinan.

Rega menyalakan alat itu, ternyata Jinan memakai gelang pemberian Rega. Dia mendengarkan semua obrolan Jinan dan juga kegiatan Jinan. Rega tersenyum mendengarkan suara Jinan yang manja. Dia membayangkan apa yang sedang Jinan lakukan. "Gue akan ngelindungi loe Jinan!"

-

-

Jinan, Shaka, dan Jerremy masih di toko melayani para pembeli. Pembukaan hari pertama sangat menakjubkan belum sampai jam 5 sore kue-kue yang dibuat Jinan hampir habis tinggal sisa beberapa lagi sementara teman-teman Jinan sudah pulang satu persatu. Shaka dengan ikhlas menjadi waitress dadakan, Jinan juga sibuk bulak-balik menjadi kasir dan membuat kue. Jerremy juga sibuk melayani pembeli di rak etalase.

Sudah jam 6 sore akhirnya ketiganya menutup toko kue itu. Semua habis ludes tak bersisa. Jinan lega sekali hari pertama toko buka antusias para pengunjung ramai sekali.

"Alhamdulillah ya kak, rame banget! Kak, loe harus punya pegawai satu deh, loe engga akan bisa handle sendirian kak kalau gue engga ada!" Keluh Jerremy yang mengipas-ngipas mukanya yang keringetan.

Shaka setuju saran dari Jerremy. Dia akan mencari seseorang untuk menjadi pegawai di toko istrinya. "Tapi gimana gajihnya, Jer? Ini kan baru sehari." Gerutu Jinan

"Sayang ada aku, kita coba 3 bulan dulu yah rekrut pegawai, soal gajih jadi urusan aku!" Shaka mencoba menenangkan istrinya itu dengan memeluknya lalu mengecup bibir manis itu. Jerremy memalingkan wajahnya "Please deh, masih ada gue heloooo !"

"Hahahah ... Kawin makanya !" Ledek Jinan yang masih dalam pelukan Shaka

"Pengennya tapi belum ada jodohnya! Lagian sebulan lagi gue lulus, kalau gue engga lulus bisa di pan-cung gue sama ayah!"

"Hahahaha sabar... Nanti dapet! Pokoknya loe bantuin gue disini, gajih nanti suami gue yang atur. Besok gue bakal nempel loker didepan!"

-

-

Selesai Opening toko Jinan, Shaka dan Jinan kembali pulang. Jerremy juga langsung pulang kerumah orangtuanya.

"Cape banget !" Jinan langsung memakai koyo ditangannya

"Sini aku pijitin sayang !" Shaka mengambil kedua kaki jinan lalu memijatnya dengan lembut. Membuat hati Jinan berbunga-bunga memiliki suami yang sangat perhatian ini.

Pijatan Shaka dari kaki menjalar ke tangan Jinan, lalu kepundak Jinan. Shaka yang posisinya dibelakang Jinan sembari memijat pundak istrinya itu, langsung memegang gundukan putih dari luar piyamanya. Jinan yang tadinya sudah mulai mengantuk karena pijatan Shaka harus bangun lagi ia melotot karena ulah Shaka.

"Sa-sayang... Ahhh !" Jinan mulai mendesah kecil karena pijatan Shaka pada dada kenyalnya itu. "Nikmatin aja sayang!" Shaka makin memijat dengan lembut tak lupa dia memutar memainkan pu-ting berwarna pink itu. Shaka mulai membuka kancing piyama istrinya, dia melepaskan piyama Jinan lalu membuangnya ke sembarang arah!

Shaka menciumi daun telinga Jinan, hingga desahan Jinan makin menggema dikamar mereka. "Ahhh sayang... Udah aku ngantuk !" Jinan meracau, tapi Shaka tak perduli iya terus menciumi Jinan, dan dia mengubah posisi Jinan ada dibawahnya.

JLEB !!! Shaka menghentak-hentakan Juniornya ke dalam kenikmatan itu. Jinan makin mendesah hebat, permainan Shaka sangat menyenangkan. Pergulatan panas itu berlanjut hingga tengah malam.

-

-

-

Disaat keduanya tengah perang panas, lain halnya dengan Rega yang uring-uringan mendengar desahan Jinan yang sangat seksi menurutnya.

"BRENGSEK !! APA APAAN MEREKA SYALAN !" Rega sedikit te-rang-sang mendengar desahan Jinan sungguh membuatnya gi-la. Rega mematikan alat itu. Rega mengacak-ngacak rambutnya, dia frustasi sekali. Rega mandi dibawah guyuran Shower tengah malam.

"Jinan ... Gue butuh loe !" Gumam Rega yang tengah melakukan ritual solonya dikamar mandi.

"SHIT !" Rega terus mengumpat mengingat suara Jinan yang seksi itu. Hasratnya muncul ia pun tak tahan. Ia segera membereskan mandinya lalu pergi menuju club mewah di kota besar itu. Rega juga menelepon Calvin untuk menyusulnya

-

-

Sesampainya disana Rega membooking seorang wanita yang cantik dan dibawa ke hotel bintang lima. Tapi wanita itu seperti ketakutan, dia pertama kalinya bekerja sebagai wanita malam itupun karena dia dijual oleh ayahnya.

"Duduk !" Titah Rega

"Ii-iya mas...!" Wanita itu sangat amat ketakutan, dia takut dilecehkan oleh pria yang membelinya barusan. "Gue udah bayar mahal, layanin gue !" Rega masih menatap wanita itu dengan tatapan mautnya.

"Mm-mas mau dibuatin kopi ?" Ucap wanita itu yang masih bergetar tertunduk lemas. Rega menghampiri wanita itu lalu mencengkram dagunya dengan keras.

Rega langsung menyambar bibir wanita itu yang dia belum tahu siapa namanya! Wanita itu sontak kaget ia reflek membulatkan matanya dengan tindakan Rega. Wanita itu memukul-mukul dada Rega memintanya menjauh. Rega pun memundurkan badannya. Ia menelisik wajah cantik wanita itu. "Cantik !" Gumam Rega pelan

"Mas...Tolong jangan..aku takut hiks..hiks...!" Wanita itu menangis histeris. "Siapa nama kamu !" Tanya Rega

"Na-naila mas !" Rega mendekat lagi lalu menggendong paksa Naila ke kasurnya. Rega mengangkat kedua tangan Naila ke atas, dia mengukungnya. Tatapan mereka bertemu, Naila yang tadinya takut seolah tersihir dengan ketampanan Rega. Jika dilihat dari jarak dekat begini, Rega sangat tampan seperti orang Turkey. Hidung dan matanya yang tegas, ditambah jambang tipis yang semakin membuat Rega mempesona.

Rega langsung merobek pakaian Naila. Rega sudah dibutakan oleh nafsunya. Dia menarik kaki Naila supaya lebih dekat, Naila berontak, ia sangat takut. Naila sudah dalam keadaan polos bak bayi baru lahir. Dia menangis memohon ampun pada Rega agar melepaskannya.

JLEB !

1
dwi siswati
wah tambah 1 lagi fans jinan
senja
kalau ceritan cinta pertama ga bisa ilang itu seharus nya di jauh kan dari lawan jenis yh terlalu agresif apa lagi udah main fisik kesanya malah perempuan ga bener nrima sentuhan tapi sok nolak cinta tapi memberi harapan ke setiap laki laki
Desty Cynthia
keren
Niken Dwi Handayani
seperti nya menarik ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!