Pernikahan luar biasa antara Bos Mafia dan gadis yang dikatakan pembawa sial.
Gadis itu bernama Adriella Alice, hidupnya sangat mengenaskan, dia disiksa dan tidak pernah keluar dari kurungannya, yang ia lihat hanyalah kegelapan di sekitarnya.
Dan Bos Mafia, Adam Duke, memiliki dendam dan penderitaan paling mendalam, dia menikahi Alice untuk tujuan tertentu.
Tetapi siapa sangka, takdir yang mengikat diantara keduanya membawa gadis pembawa sial dan bos mafia itu menemukan cahaya di tengah kegelapan.
Rahasia akan terungkap, takdir akan berubah dan benang merah yang selama ini terhubung akan menghubungkan takdir mereka lagi.
Janji yang telah terlupakan akan diingat lagi, dan diantara semua itu, cinta sejati dan kebaikan hati akan bermekaran kembali menutupi seluruh gelap dan derita.
Jika penasaran kisah luar biasa antara Alice dan Adam, jangan lupa diikuti terus ya.
.
.
Ikuti Instagram aku ya : @anak_kost_joy
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anak Kost, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pelukan paling hangat.
Episode 31 : Pelukan paling hangat.
***
Adam Duke tiba-tiba saja memeluk Alice dengan erat, dia mendekap tubuh mungil istrinya, dan barulah Adam sadar betapa kecil dan kurus istrinya itu, melihat betapa tubuh Alice tenggelam dalam tubuhnya.
Lalu ia mengingat lelaki tadi yang memiliki senyuman menjijikkan baginya menggenggam pundak Alice.
Matanya menjadi tajam dan menatap dingin kearah pundak Alice.
Dia langsung mengusap pundak itu berulang kali.
"Pergilah! bekas tangan lelaki itu tidak boleh tertinggal!" geram Adam mengusapnya pundak Alice berulang kali.
Sungguh, segala sesuatu yang dia lakukan sangat aneh namun ini memang pengalaman pertamanya merasa gila dan tidak suka melihat wanitanya bersama dengan lelaki lain, walah itu hanya tutor semata.
"Hangat ...."
"Rasanya sangat hangat, detak jantungnya bisa terdengar oleh ku,"
"Aku merasa aman dan nyaman,"
"Ahh, aku senang sekali sampai aku menjadi takut, aku takut kehangatan ini akan pergi lagi,"
Alice berdebat dengan dirinya sendiri, dia menemukan dirinya sedang ada dalam pelukan lelaki yang membuatnya semakin terlena dan merasa aman.
Tetapi, dia harus segera menyadarkan diri, tidak ada yang begitu indah di dunia, tidak ada sesuatu yang instan seperti ini.
"Tu ... Tuan, apakah kau baik-baik saja? detak jantungmu berdetak sangat cepat," Alice dengan wajah yang khawatir mencoba menengadah keatas dimana Adam sedang sibuk mengusap pundak Alice untuk menghilangkan bekas tangan Professor Alan yang tadi.
Adam yang kemudian juga menyadarinya, entah mengapa langsung merasa malu sekali, seperti sedang tertangkap basah melakukan sesuatu.
Dia langsung memeluk Alice menjadi semakin erat.
"Aku tidak apa-apa, jantungku memang biasanya berdetak cepat kok, biarkan begini sebentar, aku lelah dan ingin bersandar!" ketus Adam masih juga belum sadar apa yang sebenarnya ia rasakan sekarang ini.
"Ooh, begitu ya Tuan, baiklah, lakukan saja semua yang membuatmu nyaman, selagi aku berguna untukmu, aku sudah sangat senang," seru Alice menenggelamkan wajahnya di pelukan Adam Duke.
Pelukan ini sangat indah, di depan pintu kaca besar yang memantulkan cahaya, Adam mendekap seorang wanita yang membuatnya merasakan berbagai hal sampai ia cemas sendiri.
Hanya dengan pelukan saja seolah semua dahaga Adam lunas, hanya dengan pelukan saja hatinya sudah tenang, pelukan terindah dan paling berkesan baginya.
Adam tahu hubungan antara pria dan wanita tidak bisa dipuaskan hanya dengan sentuhan fisik seperti pelukan semata, akan tetapi bersama Alice, dia merasa senang dan bahagia hanya dengan itu.
Genggamannya di tubuh mungil istrinya ini, memberikannya sesuatu yang lebih berharga dari sekedar melakukan adegan ranjang tak bermakna yang ia lakukan beberapa kali.
"Ah, pelukan saja sudah membuatku se senang ini, bagaimana jika aku menciumnya? ah atau bercinta dengan nya? astaga ... ada apa denganku ini? kenapa pikiranku menjadi mesum setelah bersamanya,"
Adam langsung melayang ke hal nakal saat merasakan kebahagian dengan hanya pelukan saja.
Di sisi lain, Alice juga merasakan kehangatan yang berlimpah hingga membuatnya sedikit takut.
***
Disaat yang bersamaan di sisi yang lain,
"Tring ... Tring ... Tring!"
Seseorang sedang melakukan panggilan pribadinya.
"Bos ... sepertinya kita akhirnya mendapatkan kelemahannya, saya akan menunggu perintah selanjutnya," seseorang sedang memberikan laporan kepada Bosnya.
"Hahaha, bagus, bahkan iblis sepertinya pun punya kelemahan ya, baiklah kita eksekusi saat dia sibuk melakukan pemilunya," seru seseorang yang dipanggil dengan sebutan Bos.
"Baik Bos!"
***
Guys kalau kalian ngeliat per episode dikit, mohon dimaklumi ya, ini harus author lakukan demi menaikkan popularitas, maafkan yaa 🥺
Btw jangan lupa ya dukungannya, berikan like dan komen terimakasih banyak 🤍