Kembali Ke Tubuh Yang Salah

#Hari ke Sepuluh

Tiga pun telah berlalu semenjak kejadian dengan Atta waktu itu. Dan benar yang Aerther katakan, Atta langsung angkat kaki dari sekolah dan pindah ke luar negeri. Andhine tidak tahu ke negri mana manusia luchnut pindah. Bahkan terserah jika dia mau pindah ke negri antah berantah sekalipun Andhine tidak peduli.

Namun satu hal yang pasti, apa yang Andhine inginkan berhasil. Yakni kehancuran Atta yang sama hancurnya dengan Hanna.

Dan ini terbukti, sebelum Atta pergi dia benar- benar angkat kaki dari sekolah, Andhine sempat mendengar kalau Atta sangat terguncang pacsa kejadian itu. Apalagi setelah Atta melihat videonya ketika dia berteriak- teriak di kelas sambil membuka celananya di depan semua orang.

Hyyuk!! Kalau dipikir-pikir itu sudah pasti sangat memalukan. Tapi paling tidak itu bisa memberikan pelajaran pada Atta agar tidak melakukan hal yang serupa ke depan. Semoga saja Atta memang benar- benar kapok. Karena kalau sempat Atta tidak kapok, Aether berjanji pada Andhine bahwa dia akan meminta izin secara pribadi pada Sky untuk memangkas habis benda keramat nan lucknut milik Atta.

Dan kini sepak terjang Atta telah berakhir meski hukuman yang Atta dapat tidak benar- benar seperti yang Andhine ingin kan. Tapi setidaknya itu adalah hukuman terbaik untuk Atta. Karena kalau mau dilaporin ke polisi sekalipun Atta pasti tidak bisa dihukum dengan hukuman maksimal sebab dia masih anak di bawah umur yang dilindungi oleh hukum. Selain itu, orang tua Atta juga kaya raya. Entah bagaimana caranya, Atta pasti ujung- ujungnya akan lolos dari jerat hukum maksimal yang seharusnya diterima.

Begitulah hukum di negeri Konoha ini. Lihatlah kasus yang sedang Viral saat ini. Banyakkan yang kejadiannya sama?? Tapi apa yang mau dikata, bukankah ini yang selalu terjadi di negara ini? Uang kadang lebih tinggi kastanya dari kebenaran.

So, dari pada rugi bandar, mending Andhine, Aether dan Arlan mainkan dengan cara mereka sendiri. Namun tidak dengan hukum rimba pastinya!  karena Andhine, Aether dan Arlan bukanlah keluarga Tarzan.

Dan seperti yang dapat dilihat bersama, hukuman itu saja sudah mengguncang diri Atta luar biasa.

Ya kalau dipikir- pikir, siapa sih yang tidak akan terguncang jiwanya bila menjadi tokoh utama dalam sebuah video sememalukan itu? Jangan Atta, orang tua Atta juga sangat malu dengan video itu.

Video di mana anaknya membuka celana di depan semua orang di kelas dan berteriak ke orang - orang kalau otong nya sudah tidak ada. Huf!! Andaikan tidak tahu apa yang telah Atta lakukan ke Hannah maka pastilah semua pada berpikir, kok tega banget Andhine, Aether dan Arlan.

Hanya for those yang tahu, apa yang telah Atta lakukan maka akan berpikiran yang berbeda.

Instruksi penghapusan video itu dari pihak keluarga Atta tentu saja sudah bergaung kemana- mana secara ibuk dan bapaknya Atta bukanlah orang sembarangan. Mereka memiliki harta, tahta dan Renata! Ups salah! Kekuasaan maksudnya, mereka pikir mereka pasti membungkam media.

Tapi percayalah, sesuatu yang sudah tersebar di media sosial akan sangat sulit untuk dihapus jejaknya. Termasuk video itu.

Buktinya masih banyak beredar meme nya, baik di youtube, ig, tik tok dan lain lain. Meski original video yang awal- awal beredar sudah pada dihapus. Ya, bisa dikatakan Atta mendadak famous alias virallah begitu video itu menyentuh dunia maya. Sehingga banyak yang sudah menyimpan videonya untuk kenang-kenangan. Jadi walau video original sudah dihapus semua, video kenang-kenangan yang tersimpan di hape netizen masih ada.

 And you know what? Bagian terbaiknya,  tidak hanya negara ini yang bisa melihat aksi Atta, tapi seluruh dunia. Itu artinya ada banyak netizen di dunia yang menyimpan video memalukan itu. Semoga hanya netizen dunia saja yang menyimpan video Atta, jangan sampai netizen alam baka pun turut mengoleksinya. Ya siapa tahu Aether yang membagi-bagikan linknya di sana.

Ya intinya, ini sungguh bukan sebuah harga yang murah. Itulah mengapa kita harus selalu berbuat baik dalam kehidupan ini. Karena kita tidak tahu pembalasan seperti apa yang akan kita dapatkan atas perbuatan yang telah kita lakukan.

Ooh kamu anak orang kaya?? Dan kamu pikir emak bapak mu bisa selalu membereskan semua kekacauan yang kamu buat? Ups! Bak kata om Vincent! Ups Salah!!

Ada hal- hal yang orang tua kamu tidak bisa bereskan dalam hidup ini, apa lagi bila sudah ada campur tangan dari penguasa alam semesta. So jangan sombong kawan! Jangan kira kamu bisa seenaknya hidup dengan cara dan mau mu.

****

Pagi ini seperti biasa  Andhine akan dijemput oleh Arlan. Dan bila saat pulang tiba,  Andhine pun akan diantar pulang oleh Arlan. Kebiasaan baru ini sudah terjadi sejak kejadian Atta waktu itu.

Mungkin bagi Andhine dan Arlan, tidak ada yang salah dengan hal ini. Secara mereka kan kakak adik. Tapi tidak demikian hal nya dengan pandangan orang - orang yang tidak mengetahui kalau yang terlihat seperti Hannah itu bukanlah Hannah yang sesungguhnya. Mereka tidak tahu itu ferguso.

Orang-orang yang melihat kedekatan mereka berdua, mengira ada sesuatu yang spesial antara mereka. Sesuatu yang spesial namun bukan sejenis nasi goreng spesial dengan karet dua. Ini lebih ke sesuatu yang spesial yang mengarah ke percintaan maksudnya.

"Kok kakak kayak senang banget tiga hari ini?" Tanya Eja dengan maksud tersembunyi saat mereka sama- sama pasang tali sepatu di teras rumah.

"Ah masa! Perasaan kamu aja kali." Jawab Andhine, dengan gaya cuek seperti biasa.

"Gak mungkin lah ini hanya perasan Eja aja. Soalnya aura kak Hannah tu beda banget. Apalagi tiga hari ini! Senyumnya mengalahkan senyuman patung pancoran." Goda Eja.

"Emang patung pancoran senyum?" Tanya Andhine. Seingat Andhine tu patung pancoran kagak senyum.

"Ya ..emang kagak." Jawab Eja seenaknya yang buat Andhine pagi- pagi udah ingin jitakin pala tu anak. Tapi Andhine  tahan daripada ntar panjang tu urusan secara kak Arlan bentar lagi sampai di depan rumahnya. Andhine tidak ingin kak Arlan menunggu terlalu lama.

"Bener nih...???Gak pergi ama Eja aja?" Tanya Eja untuk ke tiga kalinya pagi ini sambil memanaskan motor supra kebanggaannya.

"Gak! Aku pergi ndiri aja."  Jawab Hannah sembari mengambil tas sekolahnya yang ia letakkan di atas teras saat dia memasang sepatunya tadi.

"Ndiri? Itu mah namanya berdua kali, kak! Berdua indaaah nya! Berdua hanya sepuluh ribuuuuuuuuu." Goda Eja lagi sambil nyannyiiin iklan tempo dulu.

"Yee!! Dasar reseeek!" Cicit Andhine.

"Suiit.. suiiiit!! Yang pacaran ama CEO- CEO kayak di drama Korea gitu! Judulnya ganteng - genteng Ceo!!" Teriak Eja saingan dengan suara motor supranya.

"Eh dodol! Yang ada tu, ganteng- ganteng srigala. Yang pemain nya itu Ricky Harun, Jessica Mila, Kevin Julio, Aliando, Dicky SM*SH, Prilly Latuconsina, Dahlia Poland, Michelle Joan, Ricky Cuaca dan Prilly Latuconsina." Semprot Andhine dalam paket komplit.

"Buju busyeeeet! Dia hapal!" Seru Eja ngakak guling- guling.

"Yee! Bukan hapal! Mbah google kali dodol!" Timpal Andhine sambil liatin layar handphone nya ke Eja.

Sebuah notif pesan pun masuk ke handphone Andhine. "Kakak udah dekat! Cepat buruan siap- siap."

Begitulah kira-kira pesan dari kak Arlan.

Setelah tahu kakaknya sudah dekat, Andhine segera mengakhiri pertikaiannya dengan si kamen rider supra pala geter. Dia buru- buru pamit ke bapak dan ibuk.

"Pak, Hannah pergi dulu ya?" Andhine menyalami dan mencium tangan bapak.

"Buk, Hannah berangkat ya?" Andhine melakukan hal yang sama ke ibuk nya Hannah. Namun berbeda dengan bapak, ibuk nya Hannah malah menahan tangan Andhine.

"Kamu pagi ini pergi bareng nak Arlan lagi, Han?" Tanya ibuk Hannah dengan raut wajah yang sedikit khawatir.

***

Pagi semua! Yang baca ini siang malam subuh tengah malam..Ingat tu kisah si Atta! Jangan sampai Aether datangin ente! Ntar viral!! Happy reading semua..