⚠️ Tolong budayakan membaca dengan tertib dengan cara membaca sampai selesai di setiap bab nya , dan di larang boom like juga lompat bab 😊 ⚠️
Aletta Xaviera , gadis cantik yang hidup dengan kesederhanaan , yang harus rela bertransmigrasi kedalam tubuh Alettha Vanesha Aldebaran , seorang gadis cantik yang terlahir di keluarga konglomerat namun memiliki fisik yang lemah.
Mampukah Aletta menghadapi kehidupan dia yang baru?
Dan bisakah dia menghadapi masalah yang di tinggalkan oleh jiwa Alettha mengenai hubungan nya dengan sang tunangan.
Atau dia lebih memilih untuk menjadi dirinya sendiri hingga bertemu dengan seseorang yang mengubah hidupnya.
Penasaran?
Ikutin terus ceritanya ya ...😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @adiramanis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Alettha ( 31 )
¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥
**♠︎♤♤♤♠︎**
"Jika begitu , bisakah Daddy jujur padaku .. dan mengatakan padaku mengenai Ibu siapa kandungku"
**Deg**
Ryan merasa terkejut mendengar perkataan Alettha barusan , rahasia yang dia dan Sebastian simpan dengan rapat , buktinya sekarang dapat di ketahui oleh Alettha dengan mudah.
"A .. apa yang kamu katakan nak .. Daddy tidak mengerti"gugup Ryan mencoba menyembunyikan hal yang seharusnya tidak di ketahui oleh Alettha.
"Daddy tidak perlu membohongiku lagi , jadi bisakah Daddy memberitahu ku mengenai kebenaran itu?"
Ryan masih terdiam tanpa mau menjawab perkataan Alettha , dan Alettha dapat mengerti jika Ryan tidak ingin mengatakan semua itu , sebab semua itu pasti ada kaitannya dengan penyakit jantung yang di derita oleh Vanesha.
Namun sekarang yang ada di tubuh Vanesha adalah jiwa Alettha , dan dia yakin jika dia akan baik baik saja saat mendengar kenyataan yang menyakitkan itu.
"Daddy .."
"Daddy masih khawatir soal penyakit Alettha? tetapi sekarang Alettha sudah baik baik saja Dad , karena itu , tolong katakan pada Alettha apa yang sedang kalian sembunyikan dari Alettha"ucap Alettha memotong perkataan Ryan.
Hingga hal itu membuat Ryan terlihat menghela nafas , lalu menatap sendu putri semata wayangnya itu.
"Sebenarnya sebelum menikah dengan Carina , Daddy pernah menikah dengan Gricilia Elvara , dia adalah ibu kandungmu , namun setelah dia melahirkan mu , Ibumu tiba tiba mengalami pendarahan , hingga membuat Ayah kehilangan Ibumu"ucap sedih Ryan saat teringat kejadian yang memilukan bagi Ryan.
Mendengar cerita singkat Ryan , membuat Alettha meneteskan air matanya , mungkin hal itu terjadi karena tubuh Vanesha yang bereaksi saat mendengar kebenaran yang menyakitkan baginya itu , sebab itulah Alettha juga merasakan apa yang di rasakan oleh Vanesha.
"Padahal Cilia belum sempat melihatmu , namun dia sudah pergi lebih dulu tanpa melihatmu terlebih dulu , saat itu hidup Daddy benar benar hancur , Daddy bahkan mengabaikan dirimu yang masih bayi dan butuh kasih sayang"
"Jika bukan Carina yang menjaga dan merawat mu , mungkin Daddy juga akan kehilangan dirimu , tapi dia selalu menjagamu di saat Daddy terpuruk dan karena itulah , Daddy menikahi Carina agar nantinya Daddy berharap jika dia bisa menjadi Ibu yang baik dan selalu menyayangimu , namun sepertinya hal itu terjadi kembalikannya"
Jelas Ryan panjang lebar mengenai keadaannya dulu sewaktu berpisah dengan pujaan hatinya , hingga sampai Carina datang di hidupnya yang kacau akibat kehilangan setengah dari dunianya.
"Jadi sekarang Daddy sudah tahu , jika Mommy Carina bukanlah seorang Ibu yang baik bagi Alettha , dia bahkan tega memberikan obat pelumpuh saraf pada Alettha agar Alettha lumpuh dan tidak bisa apa apa"ucap sedih Alettha dengan perlakuan Carina pada Vanesha , hingga hal itulah yang membuat Vanesha menyerah dengan hidupnya.
"Iya , maafkan Daddy karena baru menyadarinya sayang , jika Daddy tahu sejak dulu dia yang ingin menikah dengan Daddy hanya karena ingin warisan dari mendiang Ibumu , mungkin Daddy tidak akan menikah dengannya , tapi sekarang semuanya sudah terjadi , dan Daddy berharap jika kamu masih mau memaafkan Daddy atas semua kesalahan Daddy"sambil menunduk sedih mengingat kecerobohanya.
"Tentu saja , sekarang Alettha hanya memiliki Daddy dan kakek , karena itulah Alettha tidak ingin kehilangan kalian"sambil tersenyum menatap Ryan yang terlihat meneteskan airmata saat melihat kearah Alettha , hingga hal itu membuat Alettha terkekeh melihat raut wajah sedih Ryan.
"Kau menertawakan Daddy?"tanya Ryan saat melihat Alettha terkekeh.
"Habis Daddy lucu , Lettha enggak nyangka jika Daddy bisa menangis juga"
"Ck .. Daddy juga manusia sayang .. , dan Daddy juga punya perasaan , memang salah kalau Daddy menangis di saat Daddy sedih"
"Enggak salah sih Dad , cuman enggak cocok dengan wajah Daddy"ucap Alettha yang kemudian tertawa lagi melihat sang Daddy yang teryata memiliki hati rapuh dan mudah terbawa suasana saat menyangkut orang yang dia sayang.
Dan saat melihat Alettha yang tertawa seperti itu , membuat Ryan jadi tersenyum dan berharap jika dia akan terus menyaksikan Alettha yang tertawa seperti itu.
Hingga membuatnya berjanji pada dirinya sendiri untuk bisa bisa membuat Alettha terus bahagia seperti itu , sebab untuk sekarang hanya itulah yang dia inginkan , karena dunianya sekarang adalah sang putri , dan apapun dia akan lakukan untuk kebahagiaan sang putri.
**Brak**
Sebuah map berwarna merah di letakkan dengan kasar di atas meja tepat dihadapan Ryan yang terkejut dengan kedatangan Carina yang tiba tiba ke rumahnya.
"Apa apaan surat itu Ryan , apa kau akan menceraikanku!!"marah Carina melihat kearah Ryan.
"Dimana sopan santunmu Carina , datang kerumah orang seenaknya , lalu kemudian marah marah tidak jelas begini , sepertinya tata krama dan sopan santunmu sudah hilang setelah kau keluar dari rumah ini"ucap Ryan yang kemudian berdiri dan menatap tajam Carina.
"Enggak perlu bahas hal yang enggak berguna , aku datang kesini hanya ingin menanyakan apa maksud dari surat surat itu?" sambil menunjuk kearah map berwarna merah yang ada di hadapan Ryan.
"Kau tidak bisa membaca? bukankah di situ tertulis dengan sangat jelas jika aku menceraikanmu , dan sekarang kau bebas melakukan apapun yang kau inginkan , sebab aku sudah tidak perduli lagi padamu"terang Ryan dengan isi dari map berwarna merah yang dibawa oleh Carina.
"Aku tidak akan menyetujui perceraian ini , selagi kau tidak memberikan apa yang aku inginkan , jadi jangan harap bisa menceraikanku"
"Sampai kapanpun aku tidak akan memberikan sepeserpun dari warisan Cilia , sebab itu adalah hak dari putriku , dan kau tidak berhak untuk memilikinya"ucap Ryan yang sangat marah saat tahu maksud dari apa yang diinginkan oleh Carina.
"Tetapi Cilia itu adalah saudara ku , dan aku berhak atas semua yang dia miliki!!"marah Carina sambil menunjuk Ryan.
Dan perkataan Carina barusan sukses membuat Alettha terkejut , sebab dia baru mengetahui jika Carina masih ada ikatan saudara dengan Cilia , ibu kandung dari Vanesha.
"*Apa apaan ini , jadi dia bibi Vanesha .. kalau kayak gini apa yang harus gue lakuin , hah .. Vanesha .. apa lo enggak mau kembali ketubuh lo , kenapa gue merasa enggak sanggup menjalani kehidupan lo sekarang*"
**£££££££££**
