NovelToon NovelToon
I Like Fighting But Also Lazy To Fight.

I Like Fighting But Also Lazy To Fight.

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Reinkarnasi
Popularitas:50.8k
Nilai: 5
Nama Author: This is ME!

Dia berjalan-jalan di kekosongan dengan kedua kakinya, para dewa membungkuk dan gemetar ketakutan.

Dia yang bergelar sebagai Death King, Life King, Supreme Overlord, King Of Destruction, Conqueror, God Slayer, True God King.

"Bisakah kau tidak memiliki terlalu banyak gelar."

Seorang teman lama bertanya padanya.

Dia menjawab dengan acuh.

"Aku tidak meminta, mereka yang datang sendiri."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon This is ME!, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25. Red Gate.

"Oy, topengmu." Seiya menepuk pundak Ley untuk mengingatkannya.

Tapi Ley tidak merespon melainkan tetap diam, ini membuat teman-temannya bingung.

"Ada apa denganmu?" Setelah melihat Ley hanya diam tidak bergerak, Seiya bertanya.

"Red Gate." Ley kemudian mengarahkan pandangannya ke arah dimana dia merasakan lokasi Red Gate.

"Red Gate? Sudahkah ada yang datang untuk menanganinya?" Nanami memiliki sedikit nada panik didalam suaranya, bagaimanapun juga, Red Gate itu terlalu berbahaya.

"Belum, tapi aku merasakan beberapa Hunter di sana, aku akan pergi menemui ibuku dulu." Ley langsung menggunakan teleportasi dan sampai di gerbang Akademi, di sana Lena baru saja sampai.

Kehadiran Ley yang tiba-tiba membuat murid-murid yang akan pulang terkejut, kemudian karena Ley melepaskan topengnya, gadis-gadis benar tidak bisa mengalihkan pandangannya.

Tapi Ley tidak menyadari hal itu dan berjalan ke ibunya, Lena tersenyum lembut melihat putranya.

"Ibu..." Ley tidak sempat melanjutkan kata-katanya karena Lena langsung memberinya ciuman di dahinya.

"Sudah mengetahuinya?" Lena hanya terkekeh kecil melihat reaksi Ley.

Ley mengangguk ringan. "Benar, kenapa belum ditangani?" Ley bertanya dengan kebingungan, mengabaikan semua perhatian disekitarnya.

"Tunggu, dia dari kelas 1-C itu kan? dia memanggil ketua Asosiasi dengan sebutan ibu."

"Kau benar, dia memanggilnya ibu."

"Apakah kalian menyadari bagaimana dia tiba-tiba muncul di sana?"

Pertanyaan itu membuat sebagian besar murid penasaran.

"Siapa yang peduli, dia sangat tampan, kyaahh~"

"Benar, dia sangat tampan, aku merasa akan pingsan."

"Ya ampun, ya ampun, ya ampun. Aku belum pernah melihat wajah setampan itu sebelumnya, aku tidak akan pernah bosan menatapnya setiap hari."

Dan masih banyak lagi ucapan dari gadis-gadis gila itu.

Di sisi lain, ada dua gadis yang menggigit bibirnya dengan frustasi, itulah wajah yang seharusnya bisa mereka lihat setiap hari jika mereka tidak melakukan tindakan bodoh dimasa lalu, tapi tidak ada jika di dunia ini.

Lena hanya bisa tersenyum bangga melihat reaksi mereka terhadap putranya. "Bisakah kamu menyelesaikan itu? Hunter Rank S sedang melakukan penyelidikan di pulau Izu."

"Pulau Izu? Apa yang mereka selidiki?" Ley bertanya dengan sedikit penasaran, hal apa yang membutuhkan sebagian besar Hunter Rank S untuk diselidiki.

"Benar, ada sebuah entah itu Gate atau Dungeon, tapi portalnya berwarna putih." Lena tersenyum lembut dan menjawab, kemudian dia mengacak-acak rambut Ley dengan sayang.

"Jadi, bisakah kamu menyelesaikan Gate Merah sendirian?" Lena bertanya dengan ringan, tapi sebenarnya dia sangat serius.

Mendengar hal ini, tidak peduli apakah itu guru, murid, orang yang lewat dan bahkan reporter pun terkejut.

"Menyelesaikan Gate Merah sendirian? bukankah itu mustahil?"

"Ya, setidaknya butuh 10 Rank S, lagipula kekuatan manusia dan monster berbeda."

"Itu benar, apakah ketua Asosiasi tidak terlalu berlebihan?"

Para reporter mengatakan itu, mereka kemudian mencatat hal itu kedalam buku jurnal mereka dan mulai mengambil gambar.

"Serahkan padaku, selama tidak diganggu, aku bisa menyelesaikannya dengan cukup lancar." Ley mengangguk ringan, tidak ada sedikitpun keraguan dimatanya, seolah Gate Merah belaka tidak layak dimatanya.

"Itu baru putraku." Lena tersenyum lebar kemudian menciumi pipi dan dahi Ley.

Tapi jawaban Ley justru membuat orang-orang ini terkejut, ada yang menyebut kalau Ley terlalu percaya diri, terlalu gegabah, bodoh dan berbagai macam ledekan lainnya.

Kebanyakan yang mengatakan hal itu adalah laki-laki, kemudian para gadis mulai menghina laki-laki yang meledek itu dengan kata-kata, kalian hanya iri karena ketampanannya dan sebagainya.

"Baiklah, kalau begitu aku akan..." Ley tidak menyelesaikan perkataannya, dia memicingkan matanya dan ekspresinya tiba-tiba sedikit serius.

"Ada apa?" Lena bertanya dengan kekhawatiran.

"Ada orang bodoh yang masuk kedalam Gate itu... Si bodoh itu keluar lagi, gawat, aku akan segera pergi." Ley dengan tergesa-gesa langsung menggunakan teleportasi ke tempat Gate itu berada.

Semua orang tahu apa yang akan terjadi jika seseorang masuk kedalam Gate atau Dungeon lalu keluar tanpa membunuh monster atau menyelesaikan tugas didalamnya.

Hanya dua kata, tapi mengandung kengerian yang teramat besar, Dungeon Break. Semua orang mulai panik, lagi pula ini adalah Red Gate.

Lena melakukan panggilan telepon.

"Pergi ke Stasiun Kyōbashi, evakuasi sipil dan jaga area tetap bersih dari orang-orang." Setelah itu, Lena juga bergegas bergerak ke tempat dimana Red Gate berada.

Di Stasiun Kyōbashi, penduduk yang ingin melihat, reporter dan kameraman ada dimana-mana, tapi mereka dilanda kepanikan sekarang, karena seorang Hunter Rank rendah dengan bodohnya masuk lalu kemudian keluar lagi.

Ada monster humanoid besar yang keluar bersamaan dengan Hunter Rank rendah itu.

Makhluk itu setinggi gedung 10 lantai tubuhnya memiliki kombinasi yang aneh antara tubuh manusia dengan kepala yang memiliki tanduk seperti domba, dia keluar kemudian mengayunkan senjatanya ke kerumunan.

Untungnya Ley datang tepat waktu, menggunakan Sihir kegelapannya, dia membuatnya menjadi rantai dan mengikat tangan monster itu dan menghentikan pergerakannya.

"Pergi." Hanya satu kata yang Ley katakan saat dia memandang kerumunan itu, mereka kemudian lari dengan tergesa-gesa, tapi kameraman tidak akan disebut kameraman jika lari saat ada hal yang bagus untuk direkam kan?

Karena itulah, kameraman itu tidak pergi terlalu jauh, jadi mereka bisa merekam adegan ini dengan baik.

'Sialan, kameraman akan selalu selamat, apakah ungkapan itu benar?' Saat orang-orang berlari dan kameraman merekam, Ley kesulitan untuk menahan monster besar ini.

Dengan momentum yang tepat, Ley menarik rantai yang melilit tangan monster itu dengan sekuat tenaga, monster itu kehilangan pijakannya dan berlutut satu kaki.

Tidak melewatkan kesempatan ini, Ley mengeluarkan pedangnya.

"Ayo, waktunya untukmu bermain." Dia mengambil Arashikage dari ruang penyimpanannya, dengan dua pedang di tangan, Ley melesat langsung mengincar leher monster itu.

Tebasan pedangnya mengeluarkan siulan tajam merobek udara, mengenai tepat leher monster itu, tapi yang terdengar berikutnya ada dentingan keras.

Menandakan kalau kulit monster itu sangat keras, tebasan Ley berhenti dan gagal merobek lehernya, dia menggunakan teleportasi untuk mundur.

'Gawat, aku hanya Tier 6 sekarang. Dan dia mungkin setidaknya berada di Tier 10 menengah atau puncak, ini akan sulit tanpa melepas segel ku.'

Itu bukan pilihan tapi sebuah keharusan, tapi Ley tidak menginginkan hal itu, jadi dia benar-benar fokus saat ini, jadi dia hanya bisa terus bergerak secepat mungkin dan menghindari serangan sekecil apapun dari monster itu.

Monster itu menggeram marah dan mengayunkan senjatanya yang mirip dengan tombak, Ley sempat berpikir untuk menggunakan tombak miliknya juga, tapi kemudian membuang ide itu.

Dia merasa kalau adalah penghinaan bagi senjata pembunuh dewa miliknya untuk bertarung dengan monster rendah seperti ini, meskipun monster ini merupakan kekuatan dewa tingkat rendah, tapi itu terlalu rendah.

Dentuman, dentingan, ledakan dan suara-suara keras lainnya terus terdengar, teriakan monster dan suara hancurnya bangunan tidak berhenti.

Terkadang monster itu mundur beberapa langkah, terkadang Ley terlempar sampai menghancurkan gedung-gedung, tapi mereka tidak berhenti dan terus mencoba membunuh satu sama lain.

'Yukihana's Frozen Sword Art, Blood Freezing.' Dengan dua pedang kembar, Ley menggunakan Seni pedang keluarga Yukihana, dengan kekuatan penuhnya, akhirnya itu merobek kulit keras dada monster itu.

Perlahan tapi pasti, darahnya mulai membeku tapi mencair lagi, jadi dia menggunakan pemahaman miliknya atas konsep Es sehingga monster itu kesulitan untuk bergerak dengan bebas, tidak menunggu, Ley kembali memborbardir nya dengan Elemen Es tanpa henti.

Pergerakan monster itu benar-benar terhalang, tubuhnya membeku, saat dia lepas dari Es, Ley akan membekukannya lagi.

'True Hellfire, Arrow.' Api hitam keluar dari kedua tangannya dan kemudian membentuk sebuah busur berwarna hitam pekat, Ley tidak diam saja melainkan terus menerus berpindah tempat dengan teleportasi.

'Jika aku menggunakan terlalu banyak kekuatan, aku takut penduduk sekitar sini akan terpanggang, cobalah untuk meminimalkannya sebaik mungkin.'

Merasakan ancaman, monster itu melemparkan senjatanya ke arah Ley, Ley berteleportasi ke tempat lain.

Menarik busurnya dan anak panah terbuat dari api hitam terbentuk.

"Pergilah, hancurkan dia untukku."

Melepaskan tali busurnya, anak panah melesat dengan siulan udara yang terbakar, kecepatan itu terlalu cepat karena Ley menggunakan Authority Of Time pada anak panah itu, membuat waktu anak panah itu berjalan lebih cepat.

Anak panah dengan tepat mengenai jantung monster itu, walaupun anak panah itu bahkan lebih kecil dari kelingkingnya, anak panah langsung membakar jantungnya kemudian membakar tubuhnya hingga tanpa sisa.

Ley menarik nafasnya, sedikit terengah-engah, karena panas.

"Gate nya masih belum tertutup, semuanya belum selesai, tapi aku tidak merasakan kehadiran apapun didalamnya, setidaknya tidak ada monster dalam jarak dekat."

'STATUS!'

-STATUS-

-Nama: Yukihana Ley

-Usia: 15 (20) Tahun

-Jenis kelamin: Laki-laki

-Tier: 9 (75%) Tersegel 1 Gerbang

-Gelar: [Dragon Slayer] | [God Slayer] | [Rule Breaker] | [Lover Of Death] | [True Weapons Master] | [War Mage] | [Great Sage] | [Conqueror] | [Great Warrior]

-Skill:

>Normal<

[Basic Slash - Extreme Grade Level 3]

[Normal Slash - Extreme Grade Level 3]

[Serius Slash - Extreme Grade Level 3]

>Concept<

[Control Of 7 Elements - Extreme Grade Level 2]

[Energy Breath - High Grade Level 3]

[Void - Trash Grade Level 3]

[Chaos - Trash Grade Level 3]

[Shadow Sword Technique - Extreme Grade Level 1]

[Yukihana's Frozen Sword Art - Extreme Grade Level 3]

[Yuki Sword Art - Extreme Grade Level 3]

[Raiden's Lightning Sword Art - Extreme Grade Level 3]

>Authority<

[Death - Extreme Grade Level 2]

[Life - Extreme Grade Level 1]

[Creation - Extreme Grade Level 1]

[Space - Extreme Grade Level 1]

[Infinite Evolution - High Grade Level 2]

[Time - High Grade Level 2]

[Fate And Destiny - Low Grade Level 1]

[Light and Darkness - High Grade Level 3]

[Weapons Master - High Grade Level 3]

[Energy - High Grade Level 1]

[Infinite Energy Cycle - Mid Grade Level 3]

[Detection - Extreme Grade Level 1]

'Peningkatan Tier yang cukup cepat, dari Tier 6 ke 9, jadi makhluk tadi benar-benar Tier 10 puncak.'

Ley kemudian duduk di depan Gate Merah, tidak menyadari keterkejutan semua orang yang menyaksikan baik secara langsung dalam jarak aman atau dilayar kaca.

1
Fendi Kurnia Anggara
up
Kazuma
sial ley kecil sangat op
Dewa~jodoh
hohoho
Fendi Kurnia Anggara
up thor
polisi tv
merawat monster?
Dewa~jodoh
hohoho, bahkan pria tua ini kagum dengan keberuntunganmu dalam memikat gadis ley
Sutono jijien 1976 Sugeng
👍👍👍👍
Dewa~jodoh
hohoho
Fendi Kurnia Anggara
up thor
shirlllllllllllllyvxy
tolong upnya mulai seru seru eh malah habis 😭
Ally Ally
bro bukanlah ini terlalu ekstrem /Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle/
Who am I?: Sedikit ekstrim tidak akan menyakiti siapapun
total 1 replies
Dewa~jodoh
hohoho
Fendi Kurnia Anggara
up thor
Kazuma
sial nambah 1 lagi haremnya, bikin iri aja
shirlllllllllllllyvxy
kak cepat lah sambung ni cerita bagus lo 🥳
Dewa~jodoh
hohoho
Fachul Ilhamsah
wkwkwk author sedang berkelahi dengan pikirannya sendiri
Fachul Ilhamsah
avyyyy 😭😭😭
Fachul Ilhamsah
hehehe
Fachul Ilhamsah
milf janda memang tidak pernah mengecewakan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!