NovelToon NovelToon
Menikahi Pengawal Pribadi

Menikahi Pengawal Pribadi

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cinta setelah menikah / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Titin

Jelita Sasongko putri satu satunya keluarga Dery Sasongko dipaksa menikah dengan Evan Nugraha pengawal pribadi ayahnya. Jelita harus menikahi Evan selama dua tahun atau seluruh harta ayahnya beralih ke panti asuhan. Demi ketidak relaan meninggalkan kehidupan mewah yang selama ini dia jalani dia setuju menikahi pengawal pribadi ayahnya. Ayahnya berharap selama kurun waktu dua tahun, putrinya akan mencintai Evan.

Akankah keinginan Dery Sasongko terwujud, bagaimana dengan cinta mati Jelita pada sosok Boy?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Titin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 21

Sasongko memandang Putri sematawayangnya dengat pandangan sayu. Sementara Jelita duduk disampingnya sembari mengupas buah apel ditangannya.

"Kamu gak masuk kuliah nak?" Tanya Sasongko tanpa melepas pandangannya.

"Izin pa, aku sudah minta temanku kenyalinkan materi kuliah. Jadi gak akan tertinggal mata kuliah." sahut Jelita sembari menyodorkan buah segar pada Sasongko.

"Sesekali bantulah Evan mengurus prusahaan Je, akhir-akhir ini papa kurang sehat," pinta Sasongko dengan lemah lembut.

"Papa tenang aja, aku akan melakukannya. Yang penting papa cepat sembuh."

"Syukurlah kalau kau bersedia."

"Demi papa," sahut Jelita sembari bergelayut di lengan Sansongko. Sasongko tersenyum, dengan penuh kasih sayang dia membelai rambut hitam Jelita. Sudah sangat lama dia tidak merasakan kehangatan keluarga, semenjak istrinya meninggal dia tak lagi mendapat perhatian. Mamanya Jelita adalah wanita yang hangat, dan penuh perhatian. Mereka menikah karena perjodohan, pada saat itu usia Mama jelita masih sangat muda. Sementara Sasongko pria dewasa yang sudah mapan dalam bisnis.

Awal pernikahan Sasongko sungguh menyia-nyiakan istrinya. Selain wajahnya yang biasa saja dia juga hanya wanita biasa yang tidak bekerja. Hanya karena keluarganya yang lumayan berpengaruh membuat Sasongko masih mempertahankan istrinya disisinya.

Cinta datang tak memandang tempat dan waktu, itu benar. Disaat istrinya sudah rela melepas Sasongko tak disangka, Sasongko malah jatuh cinta pada istrinya.

Sejak saat itu, Sasongko mencintai istrinya hingga sekarang. Dia bahkan tak mampu memandang wanita lain setelah kepergian istrinya. Dia memilih mencurahkan perhatiannya pada putrinya dan pekerjaannya.

*****

Jelita sudah satu minggu ini datang kekantor papanya di dampingi oleh Evan. Kedatangan Jelita keperusahaan mengundang spekulasi dikalangan petinggi perusahaan. Isu tentang penyakit Sasongko yang awalnya dibicarakan sembunyi-sembunyi kini di gaungkan dengan terus terang.

Tidak semua mendukung isu yang beredar ada sebagian yang masih memandang pengaruh Evan di samping Jelita. Bagi pemain lama mereka jelas tau apa kedudukan Evan di perusahaan. Cabang yang tersebar di berbagai kota ditanah air ada di genggaman Evan. Dialah urat nadi dari cabang-cabang perusahaan Sasongko, dengan pengaruh itu Evan mampu membungkam sebagian petinggi prusahaan.

Jelita duduk diruang tunggu yang berada dikantor Evan. Dia yang tidak tau kedudukan Evan di perusahaan papanya, merasa heran dengan kesibukan Evan. Dia baru tau kalau pengawal pribadi juga mengurusi klien prusahaan. Evan sengaja merahasiakan semua ini dari Jelita.

"Sudah lama menunggu?" suara berat Evan mengejutkan Jelita, seketika membuyarkan lamunannya.

"Lumayan," sahut Jelita. Netranya menatap lekat wajah Evan. Ada gurat lelah disana, tapi bola mata kelam itu masih penuh semangat.

"Ayo pulang, hari ini aku lelah. Kita makan diluar saja ya," ujar Evan sembari menautkan jemarinya mengandeng Jelita. Tapi kemudian buru-buru Evan melepas genggamannya.

"Ada apa?" Tanya Jelita sembari menyipitkan matanya menatap Evan curiga.

"Maaf aku lupa kalau sedang dikantor," jawab Evan sambil nyengir.

"Ooo kirain kamu lepas karena kepergok selingkuhan kamu," sungut Jelita. Evan melotot garang. Selingkuhan? terpikir pun tidak.

"Ngaco! Sudah ayo pulang. Oh ya, kita makan dimana?"

"Pingin di cafe seroja, ayam bakar madunya bikin nagih. Tapi apa masih ada uangmu? bukankah ini tanggal tua?" Tanya Jelita.

Evan tampak berpikir sejenak, kemudian menatap Jelita membelai rambut hitamnya penuh cinta. "Sepertinya kalau hanya ayam bakar madu, uangaku masih lumayan cukup." sahut Evan dibarengi senyum tipis dibibirnya.

Evan melajukan mobilnya menuju cafe Seroja yang terkenal dengan ayam bakar madu. Sampai disana mereka disuguhkan dengan antrian yang mengular.

"Antrinya panjang begini, cari makan di tempat laun saja gimana?" bujuk Evan menawari Jeluta pindah tempat. Jelita menggeleng sembari memasang tampang imut menggemaskan. Melihat istrinya begitu menggemaskan Evan tak kuasa membantah. Dia memilih mengikuti Jelita antri selama hampir satu jam.

Aroma ayam bakar yang begitu menggugah selera membuat Evan kalang kabut menahan lapar, sementara Jelita terlihat penuh kesabaran menanti pesanan.

Setelah antri hampir satu jam, menunggu hidangan dua puluh menit, akhirnya ayam bakar madu bisa mereka santap.

"Sudah kenyang?" Tanya Evan saat melihat piring Jelita bersih tak terlihat sebutir nasi pun disana.

"Sudah, ayo pulang. Kasihan yang antri kelamaan nunggu meja kosong." ujar Jelita sembari menggamit lengan Evan.

"Ayo." ujar Evan sembari beranjak bangkit. Di ikuti oleh Jelita.

Sesampai dirumah Jelita langsung menghambur kekamar, melempar tubuhnya keatas kasur yang empuk dan nyaman. Lelah membuat dia merindukan tempat tidurnya.

Melihat Jelita berbaring sambil memejamkan mata, Evan mendekat mengguncang tubuhnya pelan."Sayang ayo mandi dulu baru tidur."

"Iya bentar lagi," sahut Jelita, netranyaasih saja terpejam.

"Nanti kamu ketiduran sayang," bujuk Evan.

"Baiklah, tapi mandiin ya," pintanya dengan ekpresi datar.

Evan tertegun menatap Jelita. "Baiklah ayo cepat," ujar Evan sembari menarik tubuh Jelita keposisi duduk.

Evan mengisi bathtub dengan air hangat. Sementara Jelita sudah menanggalkan bajunya hanya menyisakan ********** saja. Setelah bathtub terisi setengahnya Jelita masuk merendam tubuhnya melepas penat. Aroma terapi yang di campurkan Evan kedalam air, terasa begitu lembut menenangkan hati.

Evan menelan salivanya sendiri saat menuang sampo pada kepala Jelita. Berada diatas Jelita, Evan dapat melihat lekuk tubuh istrinya dengan jelas. Hasratnya seketika meronta, tapi Evan berusaha menahannya. Jelita sangat lelah hari ini, dia tak tega membuatnya semakin lelah kalau harus melayani gairahnya.

Dengan telaten Evan membasuh rambut Jelita memberinya pijatan-pijatan kecil dikepalanya. Jelita menikmati sentuhan itu dengan mata terpejam.

"Sudah cepat mandi, kelamaan berendam nanti masuk angin." ujar Evan. Jelita membuka matanya, menatap Evan yang masih dalam posisi berjongkok di sampingnya. Entah mengapa dia telihat begitu berkilau dan mempesona saat ini membuatnya berhasrat.

Jelita menarik tubuhnya setengah duduk, lalu mendekat ke Evan. Jemarinya menyusup ketengkuk Evan menarik tubuh itu kearahnya, lalu melabukan bibirnya melahap bibir Evan dengan rakus. Sementara jemarinya melepas satu persatu kancing kemeja Evan. Evan membulatkan matanya kaget mendapat serangat mendadak dari istrinya, tapi kemudian dia balas menyerang. Membantu istrinya menanggalkan pakaiannya, lalu merangkak masuk kedalam bathtub, menindih tubuh Jelita, mencumbunya dengan rakus. Sikap agresif Jelita membuatnya hilang kendali. Apa lagi saat jemari Jelita dengan berani meremas lembut juniornya yang sudah tegak menantang.

Evan melenguh dalam, jemari Jelita dengan nakal memainkan Juniornya. Sementara bibir basahnya menjalari dada bidangnya. Dia tak habis pikir dari mana istrinya belajar sentuhan agresif ini.

"Ahh Jelita..." lenguh Evan semakin dalam saat jemarinya membuat gerakaan baju mundur pada junior Evan. bibirnya masih bergerak liar, menjilat, menghisap bahkan mengigit penuh naf su.

"Kau semakin pintar sayang," bisik Evan dengan suara parau. Sentuhan Jelita membuatnya terbang keawan. Melambungkan hasratnya.

Evan sudah tak tahan lagi, dia melepas tangan Jelita dari juniornya. Lalu menghujamkannya dalam-dalam kelubuk kenikmatan milik Jelita. Jelita melenguh dalam. Hujaman ini terasa berbeda, mungkin karena mereka melakukannya didalam air.

Ukuran bathtub yang tidak terlalu besar membuat Evan tak leluasa melakukan gerakannya. Dia mencabut juniornya, membuat Jelita melenguh, menatap Evan dengan tatapan protes.

"Jangan lepas.." rengek Jelita tak ingin kehilangan kenikmatannya.

"Sabar sayang, kita pindah tempat. Ini terlalu sempit membuatku tak leluasa." bisik Evan lalu melu mat bibir istrinya.

"Maunya dimana..." de sah Jelita sembari menatap Evan penuh hasrat.

"Berdiri saja," sahut Evan dengan suara berat. Keliaran Jelita tadi membangkitkan imajinasi nakalnya. Posisi-posisi yang pernah dia lihat digawai saat kuliah dulu, Evan ingin mempraktekannya bersama istrinya. Ini bukan salahnya, Jelita memancing sisi liarnya.

"Aku mau.." desah Jelita tak sabar. Inti kenikmatannya sudah berdenyut nikmat, tak sabar rasanya menunggu lebih lama lagi. Gila! apa yang dimakan jelita tadi, kenapa dia begitu bergairah, membuat Evan tak mampu berpikir jernih saat menyalurkan hasratnya.

Dia menarik tubuh Jelita yang sudah berdiri didepannya. Membalikkan tubuh Jelita membelakanginya, memaksa tubuh istrinya sesikot membungkuk berpegangan pada meja kramik didepannya. Walau heran tapi Jelita mengikuti kemauan Evan, mereka tak pernah melakuakan posisi ini sebelumnya.

Belum sempat dia berpikir jauh, dia kembali melenguh saat junior Evan melesak masuh menghujam inti kenikmatan miliknya. Sementara jemarinya meremas-remah gunung kembar miliknya.

"Ahhh Evan!" Pekik Jelita penuh gai rah. Posisi ini membuat sensasi kenikmatan yang berbeda, apa lagi junior Evan mampu menghujam sangat dalam.

Lutut Jelita sudah lemas, dia sudah keluar berulang kali, tapi Evan masih belum berhenti. Gairah Evan masih membara, bergerak naik maju mundur bermandi keringat.

"Sayang aku sudah tak tahan.." rengek Jelita dengan tatapan sayu. Kalau Evan tak segera mengakhiri mungkin besok pagi dia tidak akan bisa bangkit dari ranjang.

"Sebentar sayang sedikit lagi.."

"Hemmm."

Jelita terkulai, saat Evan sudah menuntaskan pelapasannya. Jelita mengakui Evan benar-benar tangguh dengan ketahanan durasi yang begitu lama. Dia memang tidak pernah berhubungan dengan pria lain selain Evan. Tapi masalah *** dia punya pengetahuan yang baik tentang itu.

"Ayo mandi sayang," ujar Evan sembari mengankat tubuh lemas Jelita, memasukan tubuh Jelita kedalam bathtub yang sudah berganti air.

Mengguyur tubuj Jelita dengan air hangat, menyabuninya, membasuhnya. Setelah dia dan Jelita selesai mandi. Evan kembali membopong tubuh Jelita membawanya keatas tempat tidur.

Mengeringkan tubuh Jelita dengan handuk, membantunya memasang baju tidur. Di perlakuakn seperti bayi membuat Jelita tersanjung. Dia menikmati segala perlakuan Evan. Tidak mau protes, hanya mau menikmati.

"Istrahatlah, besok pagi kamu harus kekantor lagi." Bisik Evan sembari memeluk tubuh Jelita meyembunyikannya dalam rengkuhan hangatnya.

Hay readers jangan lupan tinggalin jejak kalau udah mampir ya.🙏🙏🙏🙏🥰😘

1
Mi Renny Astutik
suka banget sama karakter Evan. lebih suka lagi sama othor yg sudah bikin cerita sebagus ini, menghadirkan tokoh Evan yg tegas dan setia . sukses selalu yg Thor
Jauriah Aspan
Mantap sangat puas dg alur cerita ini
Maria Longgak
suka sekali dengan ceritanya
Cesy Luthfi
Luar biasa
Arwet Bach
keren bgt
lia juliati
cerita bagusss konflik gak berat2 amat tp cerita alurnya mudah d ikuti
Sri Udaningsih Widjaya
Ceritanya keren thor
Rosmiati 52
ga pernah di azani
Hayanti Yanti
Luar biasa
jumirah slavina
kerennnn Evan...
Aku padamu pokoke..
😘😘😘😘
jumirah slavina
ko' Tuan trs manggil'y bkn Papa Keq Jelita.. kan mertua...
Ani Suwarni
karena ada Kiara
jumirah slavina
drtd ko' manggil'y Tuan bkn Papa..
jumirah slavina
apakah pekerjaan sampingan Evan mafia ??
jumirah slavina
wow
Ani Suwarni
akhirnya.....
Ani Suwarni
Evan yang cemburu kenapa hatiku yang deg deg serrrr ngiluuu 😆
Ani Suwarni
badan Evan terbuat dari apakah?
Ani Suwarni
siapa Evan sebenarnya?
Ani Suwarni
aku penasaran dgn sosok evan,semoga dia orang baik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!