NovelToon NovelToon
BENIH SIAPA YANG KU KANDUNG

BENIH SIAPA YANG KU KANDUNG

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:10.9k
Nilai: 5
Nama Author: little ky

" Tidakkah kau malu?? Bermain kotor bersama dengan suami orang? Jika aku jadi kau, lebih baik aku mati daripada menjadi simpanan pria beristri. " Sindiran dari Belleza Rodriguez, istri sah Tyreece.

" Kenapa aku harus malu? Suami mu sendiri yang merangkak naik ke atas ranjang ku.. Seharusnya kau sadar diri, tidak mungkin suami mu mencari kepuasan diluar rumah, jika saja kau..... Bisa memuaskannya. " Balas Roseline tidak mau kalah.


Dengan gilanya Roseline menerima begitu saja ajakan seorang pria yang menginginkannya menjadi simpanan setelah Roseline menabrak mobil pria itu. Saking patah hatinya Roseline hingga dirinya bahkan tidak sadar jika suatu hari nanti keputusannya ini akan membawanya pada malapetaka.

Bagaimana nasib Roseline selanjutnya?

Apakah cinta pria itu bisa membawa Roseline menjadi istri sah?

Ataukah selamanya Roseline akan tetap menjadi simpanan pria itu?

Dan bagaimana jika hadir pria lain dalam hubungan gelap Roseline dan pria itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon little ky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

" Sudah pulang, nak?? " Seorang wanita tua menyapa putranya yang baru pulang bekerja.

Wanita tua ini terlihat kurus dan pucat, penyakit menggerogoti tubuhnya, hingga terlihat sangat kurus dan lebih tua dibanding usianya. Matanya juga terlihat sangat sayu. Meski begitu, masih terlihat jelas sisa-sisa kecantikannya saat masih sehat dan muda dulu.

" Madre.. Bagaimana kondisi mu hari ini? Apa ada keluhan? " Tanya sang putra.

" Aku baik-baik saja. Bagaimana pekerjaan mu hari ini? " Pertanyaan yang wajar, yang ditanyakan oleh ibu kepada anaknya yang baru saja memulai pekerjaan barunya. Tapi, disini bisa dilihat oleh si wanita tua ini, jika putranya terlihat lesu dan tidak bersemangat.

Ada apa??

" Kenapa dengan wajah mu? Apa teman-teman kerja mu berlaku buruk? " Si anak menggeleng lesu.

" Lalu? " Wanita tua ini penasaran dengan sikap putranya. Nampak ada ketakutan besar yang terlihat di mata sang putra.

" Madre.. Sepertinya.. Aku... " Si anak menghela nafas gusar. Tidak tahu harus memulai darimana bercerita pada sang ibu, tentang apa yang terjadi hari ini di tempat kerjanya.

" Ada apa? Katakan pada ku jika memang ada yang mengganggu pikiran mu. " Wanita tua ini mengusap kepala putranya penuh sayang.

" Tidak ada.. Maaf, sudah membuat mu kepikiran. Aku hanya lelah saja. " Si anak mencoba menghindar dari rasa ingin tahu sang ibu. Banyak hal yang sedang mengganggu pikirannya dan dia takut jika apa yang terjadi hari ini menambah pikiran ibunya yang sedang sakit.

" Kalau begitu, bersih-bersih dulu, ya. Setelah itu kita makan malam bersama. " Si anak mengangguk.

Di dalam rumah kecil dengan ukuran 5x6 meter persegi ini, hanya di tempat oleh wanita tua ini dan kedua anaknya. Rumah dari hasil mereka menyewa pada seseorang wanita baik yang tinggal tak jauh dari rumah yang mereka sewa ini.

Beberapa waktu yang lalu, mereka masih tinggal di sebuah desa kecil di kota Bologna. Baru setelah si putra ini mendapatkan tawaran pekerjaan di kota ini, mereka sekeluarga pindah kemari. Awalnya memang si putra ragu kembali ke kota ini setelah kejadian buruk yang terjadi padanya beberapa tahun yang lalu. Tapi karena iming-iming gaji yang besar dari perusahaan yang memperkerjakannya inilah, dirinya memantapkan diri untuk kembali ke kota ini.

Sialnya, baru juga bekerja di perusahaan ini selama seminggu. Pria ini justru bertemu dengan seseorang yang membuatnya meninggalkan kota ini beberapa tahun yang lalu. Melihat seberapa besar kekuatan orang ini untuk menuntut balas padanya, membuat pria ini ketakutan. Jika sampai dirinya dipecat dari perusahaan tempatnya bekerja saat ini, apa yang terjadi pada ibu dan adik perempuannya.

Membayangkan saja dirinya tidak berani. Tapi diam saja seolah tidak pernah terjadi apapun, dirinya juga tidak bisa. Bagaimana pun situasi dan kondisi saat itu dirinya tetap bersalah. Meski bukan niatnya melakukan hal itu, tapi dirinya telah berbuat sesuatu yang merugikan orang lain.

" Hah... Kenapa dari sekian banyak waktu, kami harus bertemu kembali saat ini? " Keluhnya sedih seorang diri.

" Apa yang harus aku lakukan? Aku pasti dipecat jika jujur.. Lalu bagaimana dengan uang sewa rumah ini dan juga pengobatan madre. Aku bisa gila.. " Pria ini frustasi sendiri.

*

*

Waktu berlalu dengan sangat cepat, Roseline masih terus sibuk dengan semua hal mengenai peluncuran produk terbaru de Beauty. Apalagi, produk ini diminati oleh banyak orang sehingga dalam waktu dua minggu setelah peluncuran, produk ini meledak penjualannya dan produksi meningkat tiga kali lipat.

Tak jarang Roseline harus menginap di perusahaan karena banyaknya hal yang harus dia kerjakan. Beruntung dirinya memiliki sekretaris multitalenta, Chloe, sehingga dirinya sangat terbantu dengan semua pekerjaannya. Seperti hari ini, Roseline terpaksa harus kembali lembur karena ada beberapa berkas yang harus selesai dia periksa hari ini juga.

Ditemani oleh Chloe, Roseline nampak sibuk di ruangannya sendiri. Roseline duduk di meja kerjanya dengan kacamata yang bertengger manis di hidungnya, terlihat berkali-kali lipat lebih cantik dan menawan, menampilkan kesan wanita dewasa.

Tok.. Tok

" Masuk!! " Seru Roseline tanpa mengalihkan pandangannya dari berkas yang tengah dia baca.

" Per-permisi, nona.. Saya mengantarkan makan malam untuk anda. " Roseline langsung menatap sumber suara dan terkejut melihat OB yang dia kenal masih ada di kantor di jam seperti ini.

" Apa yang kau lakukan disini, Aston? Bukankah jam pulang kerja mu sudah berlalu sejak tadi? " Roseline melihat dua kali jam tangannya memastikan dirinya tidak salah melihat jam.

" Sa-saya, diminta lembur, nona.. Si-siapa tahu saja, anda membutuhkan sesuatu. " Jawab Aston tanpa berani melihat ke arah Roseline.

" OB.. Lembur?? " Roseline terheran, " Siapa yang menyuruh mu lembur? " Suara Roseline terdengar marah.

Tubuh Aston menggigil karena takut. Roseline, sepertinya marah mendengar dirinya lembur. Memang seharusnya OB seperti dirinya tidak mendapatkan jatah lembur. Begitu jam pulang kerja tiba, semua OB dan OG akan pulang. Jatah lembur hanya untuk pegawai yang mengurusi masalah internal perusahaan, bukan OB atau OG yang notabene hanya pekerja di luar masalah internal perusahaan.

" Ma-maafkan saya, nona.. Saya.. Saya yang meminta pada atasan saya.. Karena saya.. Saya.. Membutuhkan uang ekstra untuk pengobatan ibu saya. " Kalimat terakhir diucapkan begitu lirih oleh Aston. Meski begitu, Roseline masih bisa mendengarkan ucapan Aston karena ruangan ini cukup sunyi.

" Jam berapa kamu akan pulang? " Tanya Roseline basa-basi. Sengaja seperti itu karena jika pembahasan tadi dilanjutkan, sudah barang pasti Aston akan merasa tidak nyaman.

" Tiga puluh menit lagi, nona. " Jawab Aston masih terus menundukkan kepalanya dalam.

" Kamu bisa pulang sekarang, Aston. Saya juga akan pulang setelah makan. "

" Dan ini adalah perintah. " Sambung Roseline cepat.

Aston menatap sejenak wajah Roseline yang masih tersenyum menatapnya. Diam-diam Aston terpesona. Meski dengan cepat Aston mengusir perasaan itu. Roseline bisa tersenyum sehangat itu padanya saat ini, hanya karena wanita ini belum tahu siapa Aston yang sebenarnya. Andai Roseline tahu, sudah pasti tidak akan ada senyum hangat itu untuknya.

Sedih...

Hati Aston terasa perih. Wanita di depannya, yang dia hancurkan hidupnya ternyata adalah wanita yang sangat baik dan pengertian. Selama seminggu berinteraksi dengan Roseline, bisa Aston nilai jika Roseline itu tulus pada siapapun yang ada di dekatnya. Tidak pernah memandang kasta, dan Aston dengar dari banyak karyawan di perusahaan ini begitu menyanjung Roseline.

Penyesalan yang mendera Aston semakin hari semakin besar. Keinginannya untuk jujur pada Roseline berbanding sama besar dengan ketakutan nya akan murkanya Roseline nanti saat tahu yang sebenarnya. Haruskah Aston jujur saja sekarang, atau selama Aston tutup mulut dan dihantui rasa bersalah dan penyesalan.

" Terima kasih, nona.. Kalau begitu saya permisi. " Aston menundukkan kepalanya semakin dalam. Lalu pergi keluar ruangan Roseline.

' Terima kasih, nona.. Tapi tolong jangan terlalu baik pada saya. Semakin anda bersikap baik pada saya, semakin saya dihantui rasa bersalah atas semua perbuatan saya pada anda. ' batin Aston tersiksa.

1
indah Febriani
kenapa syion ayah nya Aston bukan Tyrecce../Smug/
ms. Ella
emmmm.... misterius sekali 🤔
Miyatun Nasa: halo saya sudah ikuti , yuk ikuti balik
total 1 replies
Muripah Mur
rosaline🥰
iron angel
punya anak lagi
iron angel
seorang pilot/Panic/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!