NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Cewe Matre

Mengejar Cinta Cewe Matre

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Eka Nawa

Jihan dikenal sebagai cewe matre, namun apa jadinya jika seorang yang matre ini jatuh cinta pada seorang pria yang notabennya sudah mempunyai istri.
Alex pria kejam yang sudah beristri menjalin hubungan gelap dengan Jihan, di awal hubungan mereka baik-baik saja, namun berakhir dengan kekejaman Alex yang menyingkirkan Jihan dari kehidupannya saat Jihan bersikeras memberitahukan hubungannya pada istrinya.
Di sisi lain karena pertemuan yang tidak terduga di sebuah desa kecil tempat Alex menyingkirkan Jihan, seorang pria bernama Aditya diam-diam mencintai Jihan walaupun berkali kali dia mendapatkan penolakan dari gadis matre itu, Aditya tidak pernah menyerah untuk mendapatkan cinta nya.
Akankah suatu saat Jihan akan menerima Aditya yang begitu tulus atau bertahan dengan perasaannya bersama Alex.
Ikuti terus kisahnya ya🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka Nawa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 25

Jam menunjukkan pukul lima sore, waktunya Jihan pulang. Saat Jihan, Nara dan Laura sudah berada di lobby, terlihat mobil mewah berwarna hitam pekat terparkir di depan lobby tepat di depan Jihan dan dua temannya.

Kaca mobil pun terbuka, Alex turun dari mobilnya menghampiri Jihan.

"Bisa kita pergi sekarang?" tutur Alex lembut dan di angguki Jihan.

"Aku duluan ya Nara, Laura!" pamit Jihan yang tatapannya terfokus pada Nara.

Mereka pun masuk mobil, Alex perlahan melakukan mobil nya meninggalkan Nara dan Laura.

"Sudahlah, Ra. Yang terpenting kamu sudah memperingati Jihan, kita ke restoran biasa dulu yuk. Aku sangat lapar!" ajak Laura berharap bisa melupakan sejenak rasa khawatir nya pada Jihan.

Lima belas menit kemudian Nara dan Laura sampai di sebuah restoran tempat biasa mereka berkumpul bersama Jihan.

Laura memesan makanan sekaligus untuk Nara.

"Ra, aku salut sama Jihan, walaupun dia masih muda tapi dia sangat pintar dan rajin di kantor. Pak Bobby saja sampai tidak percaya Jihan bisa mendapatkan Klien sebanyak itu dalam waktu sebulan," jelas Laura panjang lebar

"Kau benar, Laura. Apalagi di kantor banyak staf laki-laki yang ingin berkencan dengannya, apa kau tidak tahu jika dia sangat terkenal dengan julukan cewe matre. Dia mengencani para pria hanya untuk uang nya saja, dan, ya dia sangat pintar hingga setiap pria yang ia ajak kencan Jihan tidak pernah merengek meminta apapun.

"Entah bagaimana cara malah pria yang suka rela memberikan segalanya padanya. Aku hanya takut jika dia bertemu hari apes nya dan bisa membuat gadis itu celaka. Karena hari apes tidak ada di kalender, Laura,"

Mereka terus saja membahas tentang Jihan sambil menikmati pesanan makannya yang sudah tiba.

"Wah, benar-benar Jihan itu. Tapi apa yang membuatnya melakukan hal itu, ya? Biasanya jika seorang wanita seperti Jihan pasti dulunya ia mengalami trauma terhadap laki-laki. Apa dia dulu pernah trauma dengan pria sampai dengan pak Alex yang sudah beristri juga berani?"

Pernyataan yang baru saja di katakan Laura sontak membuat Nara berhenti makan. Dia berpikir jika perkataan Laura ada benar nya juga.

"Nanti aku coba tanyakan padanya," cetus Nara lalu melanjutkan makannya lagi bersama Laura.

***

Dua jam perjalanan membuat Jihan tertidur di mobil, saat sudah sampai Alex membangun kan gadis mungil itu dengan lemah lembut.

"Sayang, bangun kita sudah sampai!" tutur Alex lembut membuat Jihan terusik dari tidurnya

"Eughh ... "

Lenguh Jihan perlahan membuka matanya, ia terkejut kedua matanya terbelalak melihat pemandangan laut di hadapannya.

"Kenapa kau membawa ku ke sini, Lex?" tanya Jihan datar

"Turun lah, aku ingin memperlihatkan sesuatu!" ajak Alex melangkahkan kaki keluar dari mobil diikuti Jihan.

Alex berjalan sambil memegangi tangan gadis yang sekarang telah resmi menjadi kekasihnya itu, meski tahu jika Alex sudah beristri dan terkenal jahat dan dingin tidak mengurungkan niat nya untuk menjalin hubungan terlarang dengan Alex.

Sampai lah mereka di sebuah restoran dekat pantai yang sudah di penuhi dekorasi indah dan romantis.

Jihan menutup mulutnya dengan ke dua tangannya kaget melihat begitu indah kejutan yang diberikan kekasih nya tersebut

Dengan tangan kekarnya yang terulur dan di sambut oleh tangan cantik sang kekasih mereka berdua pun menuju meja yang sudah tersedia makanan yang sangat lezat dan minuman mahal yang di pesan khusus malam ini untuk berkencan dengan pujaan hatinya.

"Apa kau senang kejutannya, sayang?" ujar Alex yang langsung memakaikan sebuah cincin di jari manis Jihan.

"Terimakasih, aku mencintaimu, Alex," ungkap Jihan, tetapi tidak di balas oleh Alex hanya senyuman yang terukir di sudut bibir pria dingin itu.

Jihan mengerti akan sikap yang di tunjukkan Alex padanya, sesuai perjanjian Alex mengajak Jihan untuk menjadi kekasih nya dengan tanpa adanya cinta. Karena bagi Alex tidak ada yang namanya cinta di hidupnya.

Alex juga tahu jika Jihan adalah wanita yang suka bergonta ganti pasangan tanpa adanya perasaan, itu lah mengapa mereka bisa memutuskan menjadi sepasang kekasih.

"Aku harap kita akan selamanya seperti ini, Jihan. Dan kau jangan pernah mengingkari kesepakatan yang telah kita buat sebelumnya," ucap Alex mengingat kan.

"Tenanglah, sayang. Dalam hidupku juga tidak ada yang namanya cinta. Jika kau bisa menyenangkan ku aku juga akan menyenangkan mu," ujar Jihan dengan sengaja mengelus dada bidang Alex yang sedikit terbuka dengan satu jari manisnya yang terpasang cincin berlian pemberian Alex.

Alex tidak merespon, ia mengambil ponselnya dan berselancar sebentar di sana lalu

Cup

"Aku sudah mentransfer uang jajan mu, belanja lah sepuas yang kau mau,"

Alex berbisik di telinga Jihan kemudian menarik tengkuk leher Jihan yang sangat indah dan mulus.

"Terimakasih, sayang. Kita ke kamar sekarang? Aku merindukan mu, Alex!" bisik Jihan membuat hasrat Alex timbul dan tidak sabar untuk menjamah gadis yang dia tidak tahu masih tersegel rapat itu.

Ah

Tubuh Jihan terhempas di tempat tidur king size saat mereka sampai di penginapan dekat pantai tersebut yang lagi-lagi sudah di siapkan Alex sebelumnya.

Tubuh Jihan yang sangat wangi bahkan lebih wangi dari sang istri membuat Alex trus saja mencumbui jenjang leher gadis itu hingga Jihan terbuai dan tidak sadar apa yang akan di lakukan Alex itu bisa merenggut kesuciannya.

"Apa kau masih perawan?" tanya Alex tiba-tiba.

"Kau tahu darimana aku masih perawan? Bukankah kita belum memulainya?" jawab Jihan gugup.

Bukan menjawab Alex menindih Jihan lalu menciumnya kembali dengan brutal, kali ini ciuman Alex membuatnya kualahan dia hampir tidak bisa mengimbangi, berbeda dengan pria yang pernah ia kencani selalu lembut ketika berciuman dengannya.

"Aku aku mulai, apa kau tidak menyesal memberikan ini padaku?" seloroh Alex menatap lekat wajah polos tapi tidak sepolos wajah nya nya itu yang tercengang dan sedikit takut.

Jihan menganggukkan kelapanya pelan, di dalam hatinya baru ini ia ragu ingin melakukan itu pada Alex, terbersit sekilas perkataan Nara tentang pria yang ada di hadapannya.

"Lakukanlah! Aku tidak akan menuntut mu, karena aku hanya ingin selalu bersama mu!" tutur Jihan lembut membuat pria yang ada di hadapannya tersenyum senang, karena Jihan wanita berbeda.

"Jangan menyesal!"

Alex langsung membuka semua pakaiannya hingga terlihat tubuh yang sangat sempurna dan baru kali ini Jihan melihatnya.

Saat Alex membuka celananya Jihan menutupi wajahnya karena malu, membuat Alex mengurungkan niatnya dan berbalik membuka pakaian semua pakaian Jihan sontak Jihan menutupi kedua bukit kembarnya.

"Kenapa kau menutupinya? Apa kau tidak pernah melakukan ini sebelumnya?" Jihan menggelengkan kepala pelan.

Alex di buat nya frustasi bahkan kini hasratnya mulai hilang karena Jihan bukan membuatnya bergairah malah membuatnya kesal.

Langsung saja ia menutupi tubuh Jihan kembali karena gadis yang di hadapannya ini benar-benar tidak bisa membuatnya semakin bergairah.

Alex pun memakai pakaiannya kembali dengan sedikit kesal karena malam ini tidak mendapat kan apa-apa dari kekasih barunya, dan entah apa yang membuat Alex berubah pikiran. Biasanya ia tidak perduli dengan gadis yang ia ingin tiduri yang terpenting hasratnya terpenuhi.

"Kenapa tidak jadi?"

"Hasrat ku hilang karena melihat tingkah mu?" Ketus Alex yang kini duduk di sofa memandangi Jihan yang sedang merapikan pakaiannya.

"Selalu seperti ini!" gumamnya pelan.

"Kau kenapa manyun seperti itu?"

Jihan berdiri berjalan menghampiri Alex lalu tanpa aba-aba ia duduk di atas nya dan berkata.

"Kenapa semua laki-laki menolak melakukan itu sama aku, apa tubuhku tidak menarik di mata laki-laki? Katakan!" cerocos Jihan sambil merengek seperti anak kecil di hadapan Alex yang hanya bisa melongo melihat kelakuan gadis berumur 20 tahun ini.

*

*

Bersambung

***

Maaf aku jarang up, lagi ngurus anak ku yang ulangan, baru selesai gimna-gimana masih lanjut kah. jangan lupa vote ya temen-temen like, subscribe biar author lebih kenceng up nya 😊

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!