NovelToon NovelToon
Pesona Pelayan Tangguh

Pesona Pelayan Tangguh

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:27.6k
Nilai: 5
Nama Author: ummi asya

Aaron Dixon Destawara Adiyaksa, adalah laki-laki dingin berwajah tampan itu adalah CEO DDA Group. Dia cucu dari seorang konglomerat yang banyak menyukainya dan mengaguminya.
Alya Dinara Austin, gadis yang melamar jadi pelayan di rumah Aaron.
"Kenapa kamu mau jadi pelayan?"
"Hanya butuh pekerjaan."
"Pelayan itu pekerjaan rendahan."
"Tidak mengapa, pekerjaan apapun itu baik dan hasilnya uangnya juga halal."
Akhirnya Aaron menerima Alya sebagai pelayan di rumahnya untuk melayani dan mengurus kakeknya yang sedang koma beberapa bulan. Awalnya pelayan biasa, tapi lama kelamaan jadi pelayan yang dapat di percaya. Bahkan di senangi oleh sang empunya rumah.
Apakah ada percikan cinta antara Aaron dan Alya? Simak kisah mereka yang penuh intrik dan misteri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummi asya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34. Aku Menyukaimu

"Jadi, jelaskan maksud kamu datang menyamar di rumahku," ucap Aaron menatap datar pada Alya.

Alya menarik napas panjang, entah bagaimana dia menjelaskan pada laki-laki yang sedang kesal padanya.

"Tuan Aaron, saya ..."

"Jelaskan padaku sekarang atau kamu ..."

"Apa yang perlu saya jelaskan? Bukankah melihat saya seperti ini, anda sudah menebaknya?" tanya Alya.

Aaron diam, tatapannya menusuk tajam pada gadis yang sedang menetralkan hatinya yang tidak karuan. Dia menarik napas panjang, membuang pandangan ke arah lain.

"Baiklah, saya akan terima kerja sama hotel Kencana Bali. Berkasnya sudah saya tanda tangani, anda bisa beritahu tuan Jerry untuk pembicaraan selanjutnya," ucap Alya tidak mau berlama-lama di kantor Aaron.

Gadis itu berdiri dan hendak pergi.

"Heh, kamu datang kesini hanya untuk itu? Kamu pikir aku menyuruhmu datang kesini hanya untuk itu saja? Aku mau penjelasan darimu," ucap Aaron ikut berdiri.

"Maafkan saya tuan, tidak ada penjelasan apa pun tentang masalah waktu itu. Apa salah saya merawat kakek anda yang sudah saya anggap kakek saya juga? Kenapa pikiran anda jadi kemana-mana?"

"Aku tidak berpikir kemana-mana, aku hanya ingin jelas semuanya."

"Ini sudah jelas, aku yang seperti ini. Bukankah sudah menjelaskan aku yang sebenarnya?" kata Alya menatap kembali laki-laki yang sedang kesal.

Aaron berkacak pinggang, menunduk kepala tapi kemudian menatap gadis di depannya. Kali ini tatapannya berbeda yang Alya rasakan, ada getar halus di hati gadis itu melihat mata Aaron yang berbeda.

Dia menunduk, menarik napas pelan. Menetralkan hatinya yang tiba-tiba hangat, dia tidak mau terlihat gugup. Aaron menghampiri, lebih dekat dia berdiri di depan Alya.

"Kamu tahu, aku memikirkan semuanya. Memikirkan kakek, pak Gun dan juga kamu. Kalian seperti sedang berkomplot untuk membodohiku, ketika di rumah sakit itu. Aah, iya dokter Nicko. Dia juga sepertinya sadar kalau kakek itu sebenarnya baik-baik saja. Tapi aku senang, aku juga bertindak benar membawa kakek ke Singapura agar kamu bisa bolak balik datang ke sana menjenguknya. Berbicara santai tanpa ada yang mengawasi atau mengira kalau kamu ternyata adalah cucu dari sahabat kakek," ucap Aaron.

Kali ini nada suaranya tidak tinggi dan menekan, dia menatap Alya secara intens. Gadis itu jadi salah tingkah, dia menunduk dan hendak mengambil berkas di meja. Aaron membiarkan Alya melakukan semua itu.

"Tuan berkas ini aku serahkan pada anda. Dan kalau sudah selesai, aku permisi kembali ke kantor," ucap Alya.

"Aku?"

Alya mengerutkan dahinya, menatap Aaron yang sedikit senyum di bibirnya.

"Kenapa dengan anda?" tanya Alya heran.

"Kamu bilang aku, sewaktu awal tadi bilang saya. Jadi kamu sudah menganggapku dekat?" ucap Aaron.

"Yaa, kita sering bertemu. Dan pembicaraan ini sudah di luar kerja, jadi ..."

"Tidak, sejak tadi juga tidak ada kerja. Aku sudah menyuruh sekretarismu kembali sendiri ke kantor, dan kamu mau kembali ke kantor? Bukankah kesepakatan belum selesai?"

"Kesepakatan apa? Anda semakin membuat bingung saja tuan, urusan pekerjaan, pribadi dan tadi apa mau meminta penjelasan tentang tuan besar? Aneh, saya jadi serba salah mau menanggapi anda bagaimana," ucap Alya sedikit kesal dengan sikap Aaron kali ini.

"Baiklah, aku akan jelaskan. Kenapa aku begini, kamu mau tahu?" tanya Aaron kembali menatap intens wajah Alya.

"Kenapa?" Alya membalas tatapan laki-laki di depannya.

Aaron tersenyum, menunduk tapi kemudian dia maju lebih dekat pada Alya. Lebih dekat hingga jarak hanya beberapa senti saja, tatapan Aaron menelisik wajah cantik gadis di depannya. Mengarah pada bibir mungil itu, ada hasrat di hatinya untuk menyentuhnya. Tapi dia tahan, karena saat ini statusnya masih belum jelas sebagai apa.

"Kenapa? Apa yang ingin anda jelaskan?" tanya Alya lagi.

Dengan merendahkan kepalanya, maju lebih dekat dan berbisik di telinga Alya.

"Karena aku menyukaimu," bisik Aaron.

Kepalanya kembali di tarik, masih dengan tatapan lembut pada Alya. Dan wajah gadis itu memerah, menatap tidak percaya apa yang baru saja dia dengar. Aaron tersenyum, tidak ada wajah dingin dan tatapan tajam lagi pada gadis itu.

Beberapa kali mata Alya mengerjap, masih bingung dengan ucapan Aaron itu.

"Tuan Aaron, anda ...."

"Baiklah, aku akan antarkan nona kembali ke kantor. Nanti aku akan kabari om Jerry untuk datang ke kantor nona," ucap Aaron berbalik kembali melangkah menuju meja kerjanya.

Tapi dia balik lagi mengambil berkas di tangan Alya, melangkah menuju mejanya dan meletakkan berkas di tangannya. Dia melihat Alya masih terpaku di tempatnya, berjalan ke arah pintu dan membukanya. Memegangi pintu lalu menatap Alya dengan senyum mengembang.

"Ayo aku antar nona kembali ke kantor nona Alya," ucap Aaron.

Alya tersadar, dia menatap Aaron lalu mengambil tasnya di sofa. Melangkah mendekat pada laki-laki yang sedang menunggunya, dengan perasaan gugup Alya berjalan melewati Aaron. Aaron ikut keluar dia menghampiri meja kerja sekretarisnya.

"Tuan mau pergi?" tanya sang sekretaris.

"Aku mau mengantarkan nona Alya ke kantornya, dan sekalian makan siang. Kalau ada yang mencariku, katakan aku keluar kota," ucap Aaron.

"Baik tuan."

Aaron berjalan, di sampingnya Alya berjalan masih dengan rasa gugupnya. Baru kali ini dia di buat salah tingkah sendiri, biasanya dia akan merasa cuek dan percaya diri dalam keadaan apa pun. Sesekali melirik pada Aaron, mereka masuk dalam lift.

Tidak ada niatan Aaron menunggu jawaban dari Alya atas ungkapan hatinya tadi. Dia tahu Alya sedang syok karena ucapannya tadi di ruangan. Keduanya masih saling diam, tangan Aaron di masukkan ke dalam saku celananya. Menatap ke depan tanpa menoleh pada Alya.

"Tuan Aaron, tadi itu ..."

"Jangan di pikirkan, itu hanya ungkapan hati kecilku saja," ucap Aaron.

Rasa deg-degan Alya benar-benar membuatnya gugup, dia merutuki sikap dan hatinya saat ini. Kenapa dia jadi seperti orang bodoh.

"Tuan Aaron ..."

"Hemm?"

"Aku ..."

Aaron menoleh pada Alya, bibirnya menipis tatapannya menatap langsung kata gadis itu.

"Ada apa?"

"Aku seperti orang bodoh, tapi apa yang anda katakan tadi itu ..." ucapan Alya kembali menggantung, menatap laki-laki tampan di depannya.

Aaron merubah posisi menghadap Alya, kali ini dia menatap mata gadis itu. Mencari sesuatu yang meyakinkan dirinya kalau sebenarnya Alya juga menyukainya.

Cup.

"Itu menegaskan kalau aku benar-benar menyukaimu." ucap Aaron.

"Tuan, anda bertindak terlalu jauh," ucap Alya keaal dan kaget dengan kecupan di bibirnya.

Aaron hanya tersenyum saja, senyuman bahagia karena telah mengungkapkan perasaannya.

"Ayo kita keluar, lift sudah terbuka."

"Heh, aku seperti orang bodoh."

"Hahah!"

_

_

*****

1
Datu Zahra
mantu sambung bawa cucu tiri kok ngebet warisan, dasar gila
Datu Zahra
aku paling benci sama orang kaya yang memperlakukan pelayan seenak jidat. Serendah itu kah pelayan sampe dibeda²n, bangke
Aditya HP/bunda lia
weh, ... udah tamat ajah ini thor? kirain masih terus ...
ummi a-sya: iya kak, makasih ya terus membaca..
sehat selalu kaka 😊
total 1 replies
Tarminah Tarminah
ko tamat thor ga nunggu punya anak gitu
ummi a-sya: iya kak, nanti bikin cerita baru lagi aja. terima kasih telah membaca sampai habis😍
total 1 replies
Aditya HP/bunda lia
super bucin tuh Aaron butot bucin total 😂
Aditya HP/bunda lia
Kamu, ... mampu samanta apa kamu akan ikut jejak si jerry memilih batal kerja sama? ...hiiii Alya gak bakalan rugi 😜
Aditya HP/bunda lia
waaah, ... kebelet kawin nih Aaron 🤭
Aditya HP/bunda lia
mampis loe Jer
Kadek Bella: lanjut thoor
total 1 replies
Eemlaspanohan Ohan
kaget donk om ya
Aditya HP/bunda lia
gak sabar ntar liat reaksinya si Jerry sama si samanta kalo ternyata CEO holiday care itu Alya ...
Kadek Bella: lanjut thoor
total 1 replies
Tarminah Tarminah
pengin tsk pites itu uler keket
Kadek Bella: lanjut thoor
total 1 replies
Eemlaspanohan Ohan
kesel deh lagi seru seru nya habis lah
Aditya HP/bunda lia
Thor, .... gantung lagi pas seru2nya ini
si ratih pasti ngundang si samangka 😅
Ana rela
lnjut thor upx 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🤩🤩🤩
Aditya HP/bunda lia
padahal Aaron tadi bilang kalo calob istrinya itu CEO travel ... nah datang ntar syok deh tuh keluarga toxic
Kadek Bella
next
Kadek Bella
lanjut thoor
Aditya HP/bunda lia
Iya, ... sayang Aaron bilang sayang sama Alya pacarnya emang masalah buat mbak mantan?
Kadek Bella: lanjut thoor
total 1 replies
Aditya HP/bunda lia
yang begini yang aku syukaaaa ... mpot untukmu thor 😘
Selviana
Mita Mita pikiran kamu itu loh kok sampai kesitu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!