NovelToon NovelToon
EGO

EGO

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir / Persahabatan / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: WILONAIRISH

Agatha Adara

Sebagai seorang wanita yang menjalani hidup dengan penuh tekanan pada mental dan jiwa, tak urung membuatnya menyerah dalam hidup.

Namun suatu hari harapannya untuk tetap waras menjalani hidup harus pupus. Ketika seseorang yang menjadi pusat dunianya memilih pergi meninggalkannya.

Cheva Dharmarendra

Sementara di sisi lain, seorang pria yang harus menahan rasa lelahnya menghadapi sifat sang kekasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WILONAIRISH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 25

Agatha pun akhirnya turun ke bawah untuk menemui Xania dan yang lain, khawatir jika mereka akan membuat keributan. Karena dirinya sudah berjanji untuk menjamin teman-temannya tak akan membuat masalah lagi.

“Kalian …” perkataan Agatha terhenti begitu saja saat Cheva langsung menarik tangannya dan membawanya untuk masuk ke dalam mobil.

“Kita pulang sekarang.” Tegasnya pada mereka semua.

Melihat kalau Cheva sedang benar-benar marah, tak ada yang berani membantahnya. Mereka langsung masuk ke dalam mobil semua. Mereka diantar pulang satu persatu. Cheva meminta diberi waktu berdua bersama Agatha. Karena ingin menyelesaikan masalah mereka dengan tenang.

“Jangan terlalu kasar Chev” Arlo mencoba untuk mengingatkan sahabatnya itu.

Cheva hanya menanggapi dengan anggukan kepala, meski dirinya tak bisa menjamin itu. Setidaknya Ia akan berusaha untuk tenang menghadapi Agatha kali ini. Ini sudah diluar kebiasaan mereka. Sejak kapan Agatha jadi nakal seperti ini.

Kini tampak Agatha dan Cheva sedang sama-sama duduk terdiam di ruang tamu, kediaman Agatha. Mereka sama-sama diam dengan pikirannya masing-masing, jika Agatha tengah memalingkan wajah karena masih kesal dan kecewa pada Cheva yang telah selingkuh. Sedangkan Cheva sedang mati-matian untuk menahan emosinya yang rasanya ingin meledak saat itu juga.

“Pulang aja Chev, entar dicariin selingkuhan kamu.” Ucap Agatha dengan sinis.

Sontak perkataan Agatha itu membuat Cheva menatap tajam ke arah wanita cantik itu. “Kenapa kamu balik ke tempat itu lagi?” tanya Cheva dengan tatapan tajamnya.

Agatha dibuat bergidik ngeri melihat tatapan itu, tapi Ia berusaha menyembunyikan ketakutannya. Karena memang Cheva juga bersalah di sini, malah akar dari masalahnya ya Cheva.

“Bukan urusan kamu” ketus Agatha hendak pergi untuk ke kamarnya.

Namun tangannya tertahan oleh cekalan tangan Cheva. “Tetap di sini, atau kamu akan menyesal.” Ancam Cheva tak main-main. Dan Agatha tau itu, ucapan Cheva tak pernah main-main, selalu terjadi.

“Iya” Agatha menjawab kembali dengan ketus, dan kembali duduk di tempatnya.

“Aku memang ada pertemuan dengan klien hari ini, dan Dania klien itu. Bukannya kamu tau kalau aku dan Dania sedang menjalankan kerja sama?” ujar Cheva dengan penuh penekanan.

“Ya aku tau, tapi kenapa wanita itu ngirim foto kalian seolah memang kalian ada apa-apa. Kalau memang dia merasa itu hanya pertemuan bisnis biasa, gak perlu kirim foto yang bikin salah paham gitu kan?” ujar Agatha masih dengan nada ketus, segala kecemburuan yang ada dalam hatinya seolah mengalahkan pemikiran logisnya.

Cheva menghembuskan nafasnya berat, “karena dia tau kamu mudah terprovokasi, makanya dia ngelakuin itu. Kamu tau kalau dia memang berniat misahin kita, jadi please sayang jangan mudah percaya sama apapun yang dikatakan ataupun lakuin.” Jelas Cheva memohon supaya Agatha bisa berpikir dengan rasional, tak mau sampai kesalahpahaman mereka terus berlanjut.

“Ya tapi ..”

“Atau mau aku minta rekaman cctv disana, biar kamu tau apa yang aku bicarakan sama dia?” tanya Cheva menantang, tatapannya masih terus menyorot Agatha dengan tajam. Lama-lama muak juga menghadapi tingkah Agatha yang terlalu kekanak-kanakan.

“Enggak usah, aku percaya.” Ujar Agatha dengan nada menyesal.

Ia percaya pada Cheva, pria itu tak pernah berbohong selama ini kepadanya, apalagi untuk bermain api rasanya tidak mungkin. Dirinya memang terlalu dibutakan oleh rasa cemburu, sehingga tidak berpikir dengan benar tadi, hanya bisa menuduh begitu saja. Toh saat sampai di sana, mereka juga duduk berjauhan, tak ada kontak fisik juga saat dilihatnya.

“Maafin aku nuduh kamu tanpa alasan yang jelas.” Ujar Agatha tertunduk lesu, menyesal sekali.

Cheva menghela nafas Panjang. “Aku maafin kamu karena kecemburuan buta kamu, tapi aku belum bisa maafin kamu karena Kembali ke tempat laknat itu. Dan kamu juga minum lagikan?” tanya Cheva dengan tatapan tajam.

Memang Agatha tak menunjukkan pengaruh minuman itu saat ini, tak seperti waktu itu. Tapi tentu dirinya tahu, karena aroma yang timbul juga sama saat Agatha mereka temukan waktu itu.

“Maaf” ujar Agatha dengan menyesal.

“Kamu udah janji Tha gak akan kesana lagi, kenapa masih aja? Bukannya kamu bilang waktu itu karena gak ada sahabat kamu lagi. Tapi sekarang mereka ada sama kamu, kenapa masih lari kesana?” tanya Cheva dengan tegas. Ia seperti memarahi anaknya.

Agatha terisak pelan, Ia benar-benar takut dengan kemarahan Cheva kali ini. “Aku butuh ketenangan, dan minum itu bisa buat aku lupa sama masalah aku.” Tutur Agatha dengan jujur.

Cheva mengusap kasar wajahnya setelah mendengar penjelasan Agatha. Ia kecewa dengan Agatha yang seperti ini. Kenapa bisa sampai kekaishnya mengenal minuman haram itu dan teman-teman tidak benarnya itu.

“Kedepannya kamu bakal kesana lagi?” tanya Cheva.

Agatha menggeleng, mana berani dia menjawab akan kesana lagi kalau melihat kemarahan Cheva begitu menakutkan. Meski tidak kasar, tapi tatapan itu seolah mampu menghunus nya. “Enggak akan.” Jawab Agatha dengan takut-takut.

“Aku juga gak akan percaya kamu gitu aja, padahal kemarin kamu juga bilang gak akan kesana. Tapi nyatanya ..” Chev tersenyum sinis.

“Aku pulang, kamu istirahat. Jangan hubungi aku dulu, sebelum aku hubungi kamu duluan.” Ujar Cheva melangkahkan kakinya meninggalkan rumah Agatha.

“Tapi Chev, kamu gak mau temenin aku.” Tanya Agatha dengan ragu.

Tapi Cheva seolah tak mendengar, lekas pergi meninggalkan Agatha di rumah wanita itu. Ia pun Kembali ke rumahnya untuk pulang. Biarlah kali ini Ia akan memberikan Pelajaran pada Agatha, supaya kekasihnya itu jera dan tak akan berani datang ke tempat laknat itu lagi.

Ting

Bunyi notifikasi masuk, rupanya Cheva yang mengirim. Sebuah undangan pesta perayaan perusahaan milik orang tua Cheva, seminggu lagi. Agatha pun membalasnya. “Oke aku akan datang sayang”. Tapi tak mendapatkan balasan lagi dari Cheva, sepertinya pria itu benar-benar marah padanya kali ini.

Dengan lunglai, Agatha berjalan ke kamarnya. Tubuhnya Lelah dan butuh istirahat, pikirannya juga. “Apa gue bisa gak sekabaran sama Chev. Susah banget bakalan.” Gumamnya dalam hati.

Saat akan merebahkan tubuhnya di Kasur, atensinya teralihkan oleh dering ponselnya sendiri. Dengan pelan Agatha menekan ikon hijau untuk menjawab panggilan itu.

“Lo di mana?”

“Gue balik ke rumah, tadi dijemput temen-temen gue. Sorry gak pamit, mereka maksa.” Jelas Agatha. Rupanya Alea yang menghubungi, pastilah wanita itu baru sadar kalau dirinya sudah tak ada di tempat.

“Oh, gue kira lo kabur. Baguslah temen-temen lo gak bikin keributan.” Ujar Alea.

“Iya. Hm gue juga gak bakal kesana lagi. Thanks atas semua itikad baik kalian karena mau bantuin gue, meskipun itu cara yang kurang tepat.” Ujar Agatha.

Alea tertawa. “Gak usah takut-takut gitu kali Tha, emang cara gue sama yang lain salah. Lo gak perlu sungkan kalau mau cerita ke gue. Tenang gak ke tempat ini atau minum-minum lagi. Ke tempat yang aman buat lo, dan dengan cara yang bener menurut lo.” Jelas Alea dengan tulus, memang niatnya hanya ingin membantu.

“Thanks Alea”

Next …….

1
Dev
cukup sulit berhubungan dg org yg gk bisa tegas dlm membuat batasan dg lawan jenis kyk Arlo.. hubungannya dg pasangan akan jd rapuh, Krn masalah yg sama akan terus terulang..
Dev
retak..
Dev
masih menunggu cerita selanjutnya gmna..harapannya si Agatha bs survive dan menemukan tujuan hidup yg lebih bermakna..
Dev
ceritanya cukup menyebalkan 😁, tp mngkin di luar sana memang ada beberapa org yg seperti Agatha, yg menggantungkan hidupnya kpd org lain..tujuan hidup yg mudah rapuh..
Dev
yg baca jg lama" gregetan sama si Agatha..hadeh..
Dev
Agatha jangan bergantung sama manusia..
Dev
gpp putus tha..dan buktikan kmu bs menjadi versi terbaikmu nanti..udh fokus aja kuliah dan kejar mimpimu..
Anita Jenius
Salam kenal kak.
5 like mendarat buatmu thor.
Semangat ya kak.
Dev
bakal salah pergaulan nih kyknya..
Dev
si Agatha nih lama" bs bikin cheva muak, dia mau dingertiin tp gk mau ngertiin org..huuft..dan cheva jg kurang tegas menyikapi sifat Agatha yg serba over..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!