Loxim Gandrik adalah pangeran serigala dari sebuah istana yang terletak di tengah-tengah hutan brouns yang terkenal angker, dan suatu hari ia bertemu kepada wanita yang tidak sengaja tersesat kedalam hutan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yolika Felicia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penyusup
Pagi pun tiba Loxim bangun dan langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Sedangkan Alia saat ini masih tertidur karena merasa sangat lelah akibat aktifitas mereka tadi malam.
Greet!
Pintu kamar mandi terbuka Loxim langsung masuk dan mengunci dengan rapat pintu ini. Akan tetapi tanpa Loxim sadari sedari tadi ada ular putih yang sedang melihat pergerakannya dari balik jendela kamar mandi.
"Loxim... sekarang adikku sudah mati, jadi aku akan mudah untuk mendapatkan mu.." ya selain Nagin ada juga ular lain yang mengagumi ketampanan Loxim.
Nagita adalah kakak Nagin yang juga selama ini menyimpan rasa kagum pada pria yang di sukai oleh adiknya itu, Ia mengalah karena adiknya sangat menyukai Loxim.
"Loxim Gandrik kau hanya milikku, dan aku akan menyingkirkan wanita sialan itu" Nagita tersenyum licik, sekarang ia mempunyai rencana agar wanita itu cepat mati di tangannya.
Nagita pun berubah menjadi pelayan cantik dan masuk kedalam mansion ini. Dengan hati-hati Nagita menyembunyikan aroma tubuhnya dari Loxim, karena ia tidak ingin rencana ini gagal.
"Baiklah Nagita jangan takut, rencana ini pasti berhasil" ia menyemangati dirinya sendiri karena permainan baru saja di mulai.
Saat ini para pelayan sedang sibuk menyiapkan sarapan pagi untuk pangeran dan juga permaisuri. Nagita pun tidak ingin melewatkan kesempatan ini dengan hati-hati ia pun menuangkan racun kedalam mangkok sup.
"Hhh selamat tinggal Alia, aku akan merebut Loxim dari pelukanmu" ucap Nagita dalam hati.
Setelah rencananya berhasil Nagita pun menata makanan ini di atas meja bersama para pelayan yang lain. Nagita sengaja meletakkan sup itu di depan kursi Alia supaya sup ini tidak di makan oleh Loxim.
"Sekarang sudah selesai, aku hanya menunggu wanita itu mati hari ini" ujar Nagita dalam hati.
Tidak berlangsung lama Alia dan juga Loxim pun turun. Para pelayan yang lain langsung pergi ke dapur karena saat ini tuan mereka sedang sarapan. "Um... Sepertinya sup ini sangat enak daddy" Alia pun meraih sendok dan memakan sup ini.
"Uhuk...,uhuk..., uhuk..."
Loxim langsung mengambilkan air dan menyerahkan kepada istrinya. "Ya ampun sayang...apa yang terjadi..." teriak Loxim saat melihat Alia mengeluarkan darah segar dari mulutnya.
"Daddy, pusing.." Lirih Alia dan seketika ia pun pingsan di pelukan suaminya.
"Pelayan... Bantu saya bawa permaisuri kedalam kamar..." teriak Loxim karena saat ini ia sangat khawatir.
"PANGGIL TABIB KERAJAAN SEKARANG! ..." para maid itu pun langsung pergi karena merasa sangat takut melihat pangeran.
"Sayang~ apa yang terjadi.. kenapa kau bisa seperti ini?" dengan tubuh yang terasa sangat lemas Loxim pun menggenggam tangan Alia. Sekarang ia merasa sangat sedih melihat keadaan Alia yang seperti ini.
"Aku harus memeriksa sup itu, aku yakin ada yang ingin mencelakai Alia di dalam mansion ini" Loxim bangkit dan segera mengambil mangkok sup itu.
Deg!
Jantung Loxim berdetak. Ia terkejut saat mengetahui sup ini terdapat racun yang sangat mematikan. "SIAPA YANG TELAH MELAKUKAN SEMUA INI..." teriak Loxim ia pun membanting sup itu hingga berserakan di atas lantai.
"Sayang...maaf aku tidak bisa melindungi mu dengan baik.." lirih Loxim sekarang ia sangat takut Alia pergi meninggalkannya.
Saat ini tubuh Alia terasa sangat dingin dan terlihat sedikit pucat. Tentu saat ini Nagita merasa sangat senang sekaligus takut, ia harus hati-hati jangan sampai Loxim mengetahui penyamarannya saat ini.
"Aku harus pergi dari tempat ini, aku tidak ingin Loxim membunuhku saat ini juga" ucap Nagita dalam hati.
***
🕊️🕊️🕊️
"Putri Nagita"
...****************...
jangan lupa mampir dikarya aku
maaf ya thor😥😥