NovelToon NovelToon
Tawanan Miliarder Posesif

Tawanan Miliarder Posesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Menantu Pria/matrilokal / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: ayu andita

follow aku di IG : ayu_andita28

Hutang 10 Milyar yang dimiliki orang tua Serenity Lily membuat gadis itu menjadi korban dari seorang CEO kejam. Dia menjadi tawanan sang CEO yang tampak marah dan dendam pada orang tua Lily.

Akankah Lily mampu terlepas dalam penjara yang dibuat oleh sang CEO atau justru terjerat dalam pesonanya. Sementara pria itu hanya menjadikan Lily sebagai tawanan!

Akankah Lily akan menemukan bahagianya atau justru sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayu andita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 Bicara berdua

Pagi itu, suasana di rumah Xander dan Lily sedikit berbeda. Ada ketegangan yang hampir tak terlihat di udara, tetapi keduanya berusaha keras untuk menjaga keharmonisan. Lily sedang menyiapkan sarapan di dapur ketika Xander turun dengan raut wajah yang penuh pikiran.

"Pagi, sayang," sapa Lily sambil tersenyum, mencoba untuk mencerahkan suasana. "Sarapan hampir siap."

"Pagi," jawab Xander dengan suara yang sedikit datar. Dia duduk di meja makan dan membuka ponselnya, berusaha fokus pada pekerjaan sambil menunggu sarapan.

Saat mereka mulai makan, Xander mencoba membuka pembicaraan. "Aku ada pertemuan penting hari ini. Mungkin aku akan pulang agak larut."

Lily mengangguk sambil menyuap makanannya. "Baiklah, aku juga ada beberapa urusan dengan teman-teman sore ini. Jangan terlalu lelah, ya."

Hari itu berjalan seperti biasa, tetapi di balik rutinitas, ada perasaan tak nyaman yang mengintai. Xander berangkat ke kantornya, sementara Lily memutuskan untuk bertemu dengan Sarah, sahabatnya, di sebuah kafe terdekat.

Di kafe, Sarah bisa merasakan bahwa ada sesuatu yang tidak beres. "Lily, ada apa? Kamu terlihat agak cemas."

Lily menghela napas panjang sebelum menjawab. "Aku tidak tahu, Sarah. Belakangan ini, Xander terlihat sangat curiga. Dia menemukan pesan-pesan dari Bram dan mulai meragukan kesetiaanku."

Sarah mengangguk mengerti. "Kamu harus bicarakan ini dengan Bram dan pastikan dia berhenti mengirim pesan yang bisa disalahartikan. Dan juga, mungkin ada baiknya kamu dan Xander menghabiskan waktu bersama, berbicara dari hati ke hati."

Lily setuju dan berterima kasih atas nasihat Sarah. Setelah pertemuan itu, dia merasa sedikit lebih tenang dan memutuskan untuk pulang dan menunggu Xander.

Sementara itu, di kantor, Xander sedang sibuk dengan pertemuannya. Alina, yang juga hadir dalam pertemuan tersebut, memanfaatkan setiap kesempatan untuk mendekati Xander. Dia menampilkan diri sebagai rekan yang sangat mendukung, memberikan ide-ide yang brilian dan membantu menyelesaikan masalah bisnis yang rumit.

Usai pertemuan, Alina mendekati Xander dengan senyum manis. "Xander, kamu ada waktu sebentar? Aku ingin mendiskusikan beberapa ide untuk proyek berikutnya."

Xander, yang masih diliputi keraguan tentang Lily, merasa senang dengan perhatian dan dukungan Alina. "Tentu, Alina. Ayo kita bicara di ruanganku."

Mereka menghabiskan beberapa jam membahas proyek-proyek bisnis dan ide-ide baru. Alina sangat pandai dalam memanipulasi situasi, membuat Xander merasa bahwa dia adalah seseorang yang bisa diandalkan dan dipercayai.

Ketika malam tiba, Xander pulang ke rumah dengan pikiran yang masih penuh. Lily menyambutnya dengan senyum hangat dan mengajaknya makan malam bersama. Mereka duduk di meja makan, mencoba untuk memulai percakapan yang ringan.

"Lily, aku pikir kita perlu bicara lebih serius tentang hubungan kita," kata Xander setelah beberapa saat hening.

Lily menatap suaminya dengan cemas. "Ya, Xander. Aku juga merasa begitu. Aku ingin kita bisa saling percaya lagi."

Sebelum percakapan mereka semakin mendalam, ponsel Xander berbunyi. Itu adalah pesan dari Alina, mengundangnya untuk bertemu di sebuah kafe besok pagi untuk membahas proyek lebih lanjut. Xander ragu sejenak, tetapi kemudian memutuskan untuk tidak memberi tahu Lily tentang pertemuan itu.

Keesokan paginya, Xander berangkat lebih awal dengan alasan ada urusan bisnis mendesak. Lily merasa ada yang aneh, tetapi mencoba untuk percaya pada suaminya. Setelah Xander pergi, Lily memutuskan untuk menghubungi Bram dan memintanya berhenti mengirim pesan yang ambigu.

Di kafe, Alina sudah menunggu dengan senyum penuh maksud tersembunyi. "Xander, terima kasih sudah datang. Aku rasa ini akan menjadi pertemuan yang sangat produktif."

Xander duduk dan memesan kopi. "Ya, Alina. Aku juga berharap begitu."

Mereka mulai membahas proyek, tetapi Alina dengan cerdik mengarahkan pembicaraan ke topik yang lebih pribadi. "Xander, aku bisa melihat bahwa kamu sedang banyak pikiran. Apakah ada sesuatu yang bisa aku bantu?"

Xander terdiam sejenak, memikirkan apakah dia harus membuka diri. Akhirnya, dia memutuskan untuk berbicara. "Sejujurnya, Alina, aku sedang menghadapi masalah dalam rumah tangga. Ada keraguan dan ketidakpercayaan yang muncul."

Alina menatap Xander dengan penuh perhatian. "Xander, kamu adalah orang yang luar biasa. Jika ada yang bisa aku lakukan untuk membantu, jangan ragu untuk mengatakan."

Xander merasa sedikit lega bisa berbicara dengan seseorang. "Terima kasih, Alina. Aku hanya perlu waktu untuk berpikir jernih."

Setelah pertemuan itu, Xander merasa lebih tenang, tetapi tetap ada kebingungan dalam hatinya. Dia pulang ke rumah dengan harapan bisa memperbaiki hubungan dengan Lily.

Namun, ketika dia masuk ke rumah, dia menemukan Lily sedang menunggu dengan wajah serius. "Xander, kita perlu bicara. Aku merasa ada yang tidak beres."

Xander mengangguk dan duduk di sofa bersama Lily. "Ya, aku juga merasakannya. Aku hanya ingin kita bisa saling percaya lagi."

Lily menggenggam tangan Xander. "Aku tahu ada banyak hal yang terjadi belakangan ini. Tapi aku mencintaimu, dan aku tidak ingin ada yang menghalangi kita."

Xander menatap mata Lily dan merasakan cinta yang masih kuat di antara mereka. "Aku juga mencintaimu, Lily. Mari kita hadapi ini bersama."

Mereka berdua berpelukan, merasa lebih kuat dengan dukungan satu sama lain. Meski ada rintangan di depan, mereka tahu bahwa dengan cinta dan kepercayaan, mereka bisa mengatasi segalanya. Dan begitu saja, malam itu menjadi awal baru bagi mereka, dengan tekad untuk memperbaiki hubungan dan mengatasi segala cobaan yang datang.

"Tapi Xander..." Lily mengurai pelukan nya dari tubuh sang suami.

"Apa kamu sering bertemu dengan Alina?" tanya Lily hal itu membuat Xander terdiam namun tak lama pria itu mengangguk.

Lily membuang napas berat, berusaha untuk tetap tenang meski dalam dirinya tak bisa menyembunyikan kecemburuan.

"Lain kali berhenti bertemu dia dibelakang aku, Xander!"

"Aku tak tahu apa yang kalian obrolkan hanya saja bisa saja ini Alina sengaja mengadu domba kita!"

Deg

Xander terdiam setelah mendengar ucapan istrinya. Pria itu menatap lekat wajah cantik Lily.

"Kita harus saling terbuka, saling percaya satu sama lain tanpa ada yang ditutup-tutupi!"

"Kau tahu aku merasa lelah jika terus menerus dicurigai sama kamu, Xander. Aku sama sekali tak berhubungan dengan Bram!"

Xander tentu saja tertegun melihat kedua mata istrinya tampak berkaca kaca.Dia baru sadar jika selama ini telah melukai hati Lily tanpa dia sadari.Doa membuang napas berat, lekas meminta maaf pada wanita yang dia cintai.

"Aku minta maaf Ly.Kamu pasti sakit hati dan tertekan dengan ucapan aku?"ungkapnya dengan nada penyesalan.

Lily hanya diam saja, memilih mendengarkan setiap ucapan sang suami.Selama ini dia berusaha menahan semuanya meski terasa sakit sekalipun.

Dia begitu menghargai sang suami dan memaklumi nya dan menganggap Xander hanya cemburu dan posesif biasa.Namun ternyata rasa cemburu dan posesif nya terlalu berlebihan hingga lambat laun membuatnya tersiksa.

1
Miss Apple 🍎
nikah aja Bram dan Alina
Miss Apple 🍎
lanjut
Miss Apple 🍎
jangan tengok masa lalu
Bivendra
aq rada bingung sm xander n lily sllu
jwbn aq sayang cinta xander
kita akan melewati ini smw
tp lht lah
mading² sndri
Miss Apple 🍎: sama masih terbayang masa lalu keknya
total 1 replies
Miss Apple 🍎
seru
Miss Apple 🍎
kasihan Lilu
Miss Apple 🍎
seru
Miss Apple 🍎
lamjut
Miss Apple 🍎
lanjutlah
Miss Apple 🍎
lanjut
Miss Apple 🍎
seru
yesi yuniar
hadir kak 🤗
Miss Apple 🍎
lily hati hati
Miss Apple 🍎
seru
Miss Apple 🍎
lanjur
mbok Darmi
Lily jgn bikin ulah yg akan jd celah alina untuk merebut xander ingat kamu khs jaga diri dr fitnah, xander mungkin baik to kl dikompori alina dan ada bukti kedekatan mu dgn bram akan jd bumerang
Miss Apple 🍎: betul mak
total 1 replies
mbok Darmi
xander juga oon ngga tegas ngga peka sama trik alina hrs nya xander lbh tegas jgn mau lg ketemu sama Alina demi menjaga kewarasan lily jgn sampai kamu menyesal xander itu alina akan menghalalkan segala cara buat merebut kamu kembali dan saat kamu lengah lily sdh pergi dr hidupmu jd jgn kecewakan lily hanya krn kamu menganggap alina hanya temen aja
Miss Apple 🍎
betul
mbok Darmi
semoga rencana mu gagal total Alina jd wanita kok jahat bgt egois apa yg sdh kamu buang jgn sampai kamu ambil dan minta lagi sudah milik orang lain, Xander awas ya kl sampai kamu terjebak rencana alina yg ada kamu akan kehilangan lily selama nya
Margaretha Indrayani
hati2 lily jangan sampai terlena karena persahabatan. waspadalah xander dan lily sama tmnmu
Author_Ay: makasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!