NovelToon NovelToon
Di Tandai Duda Ganas

Di Tandai Duda Ganas

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda
Popularitas:367.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Yulianti Oktana

Pertemuan pertama di toko roti, membuat hidup Anjani selalu dihantui oleh seorang duda dingin bernama Kendra.
Anjani tak tahu bahwa Kendra adalah atasannya di tempat Anjani bekerja sebagai office girls.
Kendra yang kesal pada Anjani karena mengatainya pria impoten ketika sedang berebut sepotong roti, membuat Kendra bertekad akan balas dendam pada gadis berlesung pipi itu. Apalagi dia tahu bahwa Anjani adalah karyawan di kantornya.
"Akan ku buat kau seperti di neraka, kucing kecil" seringai mematikan dari bibir Kendra.
Akankah Anjani bertahan bekerja di kantor milik Kendra??...
Ataukah akan terjadi bibit cinta antara keduanya???
Baca terus ya novelku..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Oktana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Kendra berjalan gontai ke rumahnya, di sana ia telah disambut oleh Mama dan Papanya. Di sana juga ada seorang gadis seksi duduk di antara mereka.

"Malam semuanya!" sapa Kendra dengan nada lesu.

Jujur saja sekarang, Kendra ingin selalu dekat dengan Anjani dan sejujurnya juga ia berat hati meninggalkan Anjani, tapi Kendra tidak mau berburu-buru dan selalu menyangkal akan rasa itu.

"Dari mana saja kamu Ken?" tanya sang papa.

"Biasa Pa kerjaan selalu menumpuk" balas Kendra.

"Mandi dulu sana. Ada yang mau Papa bicarakan padamu" ucap Leon.

Kendra pun tak banyak bertanya. Ia segera bergegas ke kamarnya dan tidak menyapa wanita seksi yang ada di dekat sang mama.

Sebenarnya Kendra sudah tahu dengan kedatangan wanita itu, tetapi Kendra diam saja.

Sudah banyak Leon membawa wanita-wanita seksi dan cantik ke rumahnya untuk dikenalkan pada Kendra, tetapi selalu berakhir dengan kata penolakan. Entah kenapa Kendra tidak ada hasrat pada wanita-wanita itu. Kendra berpikir wanita-wanita seperti itu hanya mengincar uangnya saja.

Tak lama Kendra pun keluar dengan penampilan yang segar. Gendis mempersilahkan dirinya untuk duduk di samping wanita seksi itu.

"Kendra Mama membawa seseorang yang akan dikenalkan untukmu. Ini Inggrid, putrinya dari Bapak Datuk Azeman. Tentunya kamu tidak asing lagi dengan beliau" Gendis memperkenalkan gadis itu dan nama ayahnya.

Kendra pun melirik Inggrid sebentar, Ia sudah tahu bagaimana karakter wanita itu.

Ingrid pun spontan menyalami tangan Kendra dan Kendra pun membalas Jabatan itu

"Inggrid" ucapnya dengan nada yang manja.

'Kendra" balasnya dengan tersenyum sekilas.

"Sepertinya kalian perlu berbicara satu sama lain agar mengenal pribadi masing-masing. Mama dan Papa tinggal dulu ya happy-happy kalian" ucap Leon.

Kendra pun dongkol bukan main. Ia sudah katakan bahwa ia tidak mau dikenalkan oleh siapapun kecuali atas dasar pilihannya sendiri, tetapi rupanya kedua orang tuanya masih nakal saja dengan membawa wanita-wanita cantik dan seksi ke hadapan Kendra.

Sebenarnya Kendra sudah muak dengan wanita-wanita yang setipe dengan mantan istrinya. Kendra berpikir bahwa wanita-wanita seperti itu tidak jauh sifatnya dengan Elizabeth sang mantan istri.

"Aku senang bisa mengenalmu" ucap Inggrid.

Kendra hanya tersenyum. Ia pun bingung harus berbicara apa pada wanita seksi di hadapannya

"Oh Tuhan, bisakah wanita ini pergi secepatnya" batin Kendra.

Bukan apa-apa, tapi Kendra melihat bahwa wanita itu sangat menor sekali dan pakaian yang dikenakan sungguh kurang bahan. Mungkin pria-pria nakal di luar sana suka dengan wanita-wanita seperti Inggrid, tetapi tidak bagi Kendra.

"Apa kamu sudah punya kekasih?" tanya Inggrid.

"Belum!" jawab Kendra singkat padat dan jelas.

"Apakah kita bisa berkenalan lebih dekat lagi?" tanya Inggrid dengan wajah penuh harap.

Kendra pun hanya mengangguk menyanggupi.

"Kendra Kamu tampan!" ucap Inggris.

"Bukan hanya kamu saja yang bilang begitu, tapi kamu wanita ke 150 yang bilang saya tampan" Kendra sedikit narsis.

Setelah lama berbincang-bincang dengan hal-hal yang tidak penting, Inggrid pun pamit untuk pulang. Dalam hati gadis itu berharap jika Kendra sudi mengantarkannya pulang, tetapi malah zonx karena Kendra langsung masuk ke dalam kamarnya selepas Ingrid keluar dari rumahnya.

Ingrid pun kesal sekali karena baru pertama kali ada pria yang mengacuhkan dia. Inggrid pikir Kendra akan senang melihat dirinya yang sebelumnya selalu dipuja oleh kaum pria, tetapi semua itu meleset dari Perkiraannya.

"Tampan sih, tampan banget malah. Tapi kaku begitu, dan sepertinya pria itu tidak agresif" gumam Inggrid.

Dia tidak tahu saja bahwa Kendra seperti singa yang lapar jika sedang bernafsu.

Di dalam kamarnya, Kendra pun kesal.

"Tidak semua pria menyukai wanita yang seksi!" gramnya.

Melihat ruang tamu yang sudah tidak ada orangnya, kedua orang tua Kendra pun mengetuk pintu kamar Kendra. Tak lama Kendra pun segera keluar ia melihat kedua orang tuanya senyum-senyum seolah mengejek dirinya.

"Mama Kira Ingrid, kau bawa ke kamar!" guyonnya.

"Atau bisa jadi langsung di booking ke hotel!" kelakar Leon.

"Kalian ngomong apa sih? Sudah aku katakan Ma, Pa bahwa aku tidak mau dijodohkan dengan siapapun. Aku ingin jodoh pilihanku sendiri" ucap Kendra kesal.

"Tapi mana dari dulu kamu tidak pernah membawa wanita ke rumah ini? Cari dong Kendra jangan hanya diam saja. Mama sama Papa sudah bosan melihatmu sendiri terus. Lagi pula Menurut Mama, Ingrid tidak terlalu jelek kok" papar Gendis.

"Apa mama tidak lihat wajahnya menor sekali? Dan ah, Bajunya juga sangat kurang bahan bukan tipe aku" ucap Kendra.

"Ya juga sih, tapi Mama kira kamu suka dengan wanita seperti itu!" ucap Gendis dengan nada kecewa.

"No big! Aku tidak mau wanita seperti itu" ungkap Kendra.

Ya sudahlah terserah kau saja Kendra Papa capek setiap kali kita membawa wanita-wanita ke hadapanmu selalu saja kau menolaknya

"Ya sudah Pa, nanti jangan lagi bawa wanita-wanita itu ke hadapanku. Sudah ya Pa aku capek, aku ingin istirahat!" Kendra terlalu malas dengan semua ini.

Orang tuanya pun tidak mau lagi berdebat dengan Kendra karena menurut kedua orang tuanya Kendra itu sangat menyebalkan. Leon dan Gendis pun berjalan ke arah kamarnya.

Kendra membaringkan tubuhnya di atas ranjang. Ia membayangkan tentang kejadian tadi di apartemennya ketika ia dengan beraninya menyentuh tubuh Anjani dengan keadaan ketika sedang tidak sadar.

Kendra sudah tahu semuanya, tapi ia tidak merasa bersalah. Malahan ia bertekad akan mendekati Anjani dengan elegan.

Sebenarnya Kendra sudah merasa tertarik dengan Anjani sewaktu pertemuan mereka di toko roti itu, tetapi Kendra juga harus menyelidiki dulu kehidupan Anjani sebelum ia benar-benar menyatakan perasaannya.

Kendra tahu, bahwa ia pasti akan mengalami hambatan dari keluarganya, manakala mengetahui bahwa putra dari seorang Leon Abimanyu Sucipto, menyukai wanita yang profesi sebagai cleaning service di kantornya sendiri. Tapi mau bagaimana lagi, hanya Anjani yang bisa membuat Kendra berhasrat.

"Mama pasti menentang hubunganku!" gumam Kendra.

Tapi Kendra pun akan mati-matian membujuk sang Mama jika tidak menyetujui hubungannya dengan Anjani.

"Bagaimana jika Anjani sudah mempunyai kekasih!" gumamnya.

ada nada khawatir yang Kendra rasakan.

Tetapi ia tidak akan pantang menyerah. Ia akan mendapatkan Anjani dengan cara apapun.

Sebelum ia menikah, Kendra adalah sosok pria yang perfeksionis. Ia sangat pemilih dalam hal pasangan hidup. Ia selalu memandang wanita dari segi karirnya dan seberapa mahal wanita itu menggunakan barang-barangnya. Karena itu ia memilih Elizabeth sebagai istri. Tetapi takdir berkata lain, Elizabeth yang begitu Kendra cintai malah menorehkan luka yang begitu dalam di hati Kendra. Ia pun tidak ingin mengulanginya itu. Kendra pun tidak menyangka bahwa hatinya malah menginginkan seorang gadis dari kalangan bawah.

"Yang penting dia baik padaku, dan mau menghargai ku sebagai seorang pria" gumam Kendra.

Kendra yakin jika Anjani Itu adalah wanita yang baik, dan tidak akan mengecewakannya.

1
Bulan Bintang
Kya ank ABG manggil ny loe gue pd hal udh d sebut bpk2, ga cocok sih sbner ny mh hadehh 🤦🙏
Happy Family
tu la tu.... nikah cuma mau sedap anu anu.... mental tak siap komitmen... masih bodoh kawal perasaan... masih dungu soal kepekaan...pokoknya TIDAK DEWASA ... 9AKAL yg diguna pakai 1 nafsu aja.... miris..... jangan beralasan kerana pernah diselingkuhi... tindakan kamu tidak dibenarkan . titik tidak pakai koma. sakit hati aku... hahahahahha
Yulianti Oktana: sabar kak sabar...😂😂
total 1 replies
susi ana
thor, aq ngakak dewe baca nama pesantrennya. hehehehe
Rafilah Ariefiansyah
Luar biasa
Duda Fenta Duda
waduh thor
Ida Miswanti
Lumayan
shadowone
hahahahhahaha
Karil Laviqne
otak mereka berdua pada gresek y....
Karil Laviqne
begini nih anak zaman sekarang pacaran pantas banyak yang hamil duluan
mau smp/sma sama saja
Elly Rasmanawati
Luar biasa
Anie Baelah
Cukup bagus
shadowone
astaga jahatnya...
shadowone
hahahahahhahahaha
shadowone
whahahahahaha
Yulianti Oktana
itu sebagai perumpamaan saja kak
rama
air mata kejantanan?
rama
Luar biasa
rama
/Curse//Curse//Curse/
rama
bab pertama yg bagus, dan penggunaan bahasa sehari-hari yg mudah dicerna
Yulianti Oktana: terimakasih kakak... Sengaja Author tidak menggunakan banyak bahasa yang level tinggi, karena author ingin menciptakan novel yang bahasanya ringan saja....
total 1 replies
rama
bisa aja otor ini
Yulianti Oktana: hehehe.....
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!