NovelToon NovelToon
RM 2 : Wanita Kesayangan Mafia Beristri

RM 2 : Wanita Kesayangan Mafia Beristri

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Selingkuh / Romansa / POV Pelakor
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: Agnes Fetrika

Cerita penuh adegan sadis, kekerasan mohon bagi pembaca menyesuaikan usia !!

RM 2, Kisah sang Raja Mafia kedua.

Sehari sebelum pertunangannya, Joella mendapatkan kejutan yang tidak dia inginkan. Di hari bahagia dengan kekasihnya, Maximillian. Tiba-tiba saja, Isabella, istri sah Maximillian datang dan membawa anak.

Joella yang merasa sakit hati dan kecewa, berencana akan pergi meninggalkan kekasihnya, tapi dengan segala kegilaannya, Maximillian terus menahan Joella.

“Sejak kita bertemu, kau adalah milikku, dan wanita kesayanganku, Joella. Aromamu seperti alkohol yang memabukkanku, tubuhmu adalah bentuk terindah yang pernah aku lihat.”

“Kau mencintaiku, atau terobsesi padaku ??”

Maxi menyeringai licik, “Both.”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agnes Fetrika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25. RM2 : Serangan kecil

“Hey !! Berhenti berbicara mesum !! Dasar lelaki mesum !!”

Maxi tertawa geli mendengar perkataan dari Joella, dia kemudian menarik Joella hingga terjatuh di atas pangkuannya itu, Joella terkejut.

“Darling, sayang.. Bagian perut dan dadamu terkena tembakan..” Ujar Joella mengingatkan, sementara Maxi hanya terkekeh geli.

“Sayang~ aku ingin bermanja denganmu.”

Joella mengamati wajah Maxi yang terlihat tidak kesakitan sama sekali, kemudian wajahnya berubah dan ekspresinya itu.

“Kau pasti bertingkah kesakitan hanya untuk manja !!” Ujar Joella dengan kesal, Maxi kembali tertawa riang seakan puas.

“Sayang~ kau benar-benar sangat cerdik, aku mengagumi kecerdikanmu itu.” Ujar Maxi membelai rambut Joella, sementara wanita itu hanya menghela nafasnya secara kasar, biasanya dia akan marah jika Maxi menipunya, tapi kali ini Maxi menggunakan jurus jitunya untuk membelai lembut rambut wanita itu dengan perlahan.

“Aku tetap akan marah kepadamu, meskipun kau membelai rambutku !!” Ujar Joella mencoba tetap mempertahankan rasa kesalnya itu, tapi Maxi hanya terkekeh pelan.

Dia kemudian meraih tangan Joella, membuat wanita itu terkejut bukan main.

“Apa yang kau-”

Maxi menyeringai licik, menempelkan tangan Joella pada dada bidangnya dan perutnya yang berbentuk kotak itu, membuat wajah Joella memerah malu.

“Sayang~ apakah kau masih marah kepada tunanganmu yang tampan, dan hot ini ??” Ujar Maxi dengan nada liciknya menyeringai di sana, membuat Joella merasa sangat malu.

“A.. Aku-”

“Ehem !! Astaga, dunia ini bukan hanya milik kalian berdua.”

Joella dan Maxi menoleh mendapati Freya tersenyum usil di sana, dan Marcelo berdiri dengan mata yang seakan-akan tidak memalingkan pandangannya tidak ke arah depan, Joella yang melihat itu langsung mendorong Maxi dan turun dari sana.

“Ahh maafkan aku.. Aku tidak tahu jika kalian berada disini.” Ujar Joella dengan rasa malu, dan tidak enak.

“Tidak apa kak, tapi ingat kalian sedang di rumah sakit. Jangan sampai perawat yang masuk kemari.” Ujar Freya terkekeh geli.

“Ouch~ sayang kau mendorongku terlalu keras.” Ujar Maxi menggoda tunangannya itu.

“Tidak di hadapan mereka !!” Ujar Joella kesal.

“Sayang~”

“Argh !! Diamlah aku akan keluar mencari minuman !!” Joella keluar dengan rasa malu, dan wajahnya memerah, Maxi malah tertawa puas disana, menggoda kekasihnya adalah kebiasaan buruk Maximillian.

Bukan salahnya, wajah Joella cenderung lebih cantik saat sedang marah. Jadilah Maxi terus saja ingin menggoda wajah cantik dan imut, menggemaskan itu. Marcelo hanya menghela nafasnya berat, rasanya dia ingin mencari pasangan hidup, agar dirinya tidak seperti lelaki jones di sana. Tapi.. Belum ada wanita yang bisa menggantikan Liliana, kecuali..

Mata Marcelo melirik ke arah Freya di sebelahnya itu.

...

Joella melangkahkan kakinya melewati beberapa lorong, hah.. Aneh sekali rumah sakit ini, sedetik akan ramai, tapi seketika bisa menjadi sangat sepi seperti saat ini.

Joella melangkahkan kakinya, dia tahu secara sekilas, dia memang sendirian, tapi instingnya berkata lain, dia terbiasa hidup dengan mafia, membuat instingnya jauh lebih hebat dan kuat. Dan sesuai instingnya, Joella kemudian berdiam di tempat dan...

Bruk !!

“Akhh !!”

Tanpa di sangka, Joella berhasil menghindari pisau yang terarah kepadanya, menangkap sebuah tangan asing itu, dan kemudian menendang sosok yang hendak menyakitinya dengan cukup kuat, hingga Joella mengenali sosok yang hendak menusuknya itu.

“Ka..kau !!”

“Tidak heran, bukan.. Kenapa Maxi memilihmu.”

Joella melihat Isabella yang kesakitan itu berdiri dan memandangnya tajam sembari tersenyum licik, tapi Joella tidak takut atau terkejut, tinggal dengan Maxi membuat Joella mengenali beberapa orang jahat yang menggunakan topeng baiknya itu. Joella hanya memadang sinis ke arah Isabella.

“Tidak heran, jika Maxi enggan atau bahkan sedikitpun memandang wanita licik sepertimu.” Ujar Joella dengan nada sinisnya.

“Sepertinya akupun tidak bisa memandangmu rendah.”

Joella melirik ke arah suara yang muncul, dan disana terdapat Alejandro di sana. Joella sedang mempersiapkan posisinya untuk bertarung, tapi kemudian sebuah suara menghentikan aksi Joella, seseorang mendatangi Joella dan berbicara kepadanya.

“Nyonya Joella.. Aku sudah menyiapkan minuman dan makanan untuk anda.”

Joella menoleh mendapati Alban ada di sana, Joella menghela nafasnya berat, “Kenapa kau kemari ??”

Alban terdiam, kemudian memandang tajam ke arah Alejandro dan Isabella, dan kemudian menatap ke arah Joella dengan tatapan berbeda, tatapan Alban terlihat menghormati sosok wanita yang disayangi oleh atasannya itu. Dan sosok yang nantinya akan menjadi bosnya juga, jika Joella menikah dengan Maxi nanti.

“Nyonya.. Anda sedang hamil, jangan bertarung dulu.. Atau Tuan Maxi akan mengamuk nantinya.”

“Apakah.. Maxi mengetahui ini ??”

“Dia sudah memperkirakan, jadi tolong Nyonya Joella mengikuti saja perkataannya, dia sudah memiliki rencana lain.” Ujar Alban dengan sedikit berbisik, Joella mau tidak mau terpaksa mengangguk.

“Untuk kali ini saja aku mengalah, kalian tahu.. Aku tidak akan tinggal diam jika seseorang berusaha menyakiti anak dalam kandunganku ini !!” Ujar Joella dengan nada tajam, dan sinis lalu pergi dari sana. Alban menghela nafasnya berat, rupanya kekasih dari atasannya itu juga terlihat begitu menyeramkan saat marah.

“Jangan khawatir, Tuan Maxi sudah mempersiapkan kejutan untuk kalian.” Ujar Alban dengan senyuman misteriusnya, lalu pergi berlalu dari sana.

Alejandro terpukau sejenak, dengan kemampuan dari Joella yang mampu menghindari serangan dari Isabella. Dan sepertinya dirinya memiliki ribuan rencana dalam hati dan pikirannya itu.

Sementara Isabella menggerutu dengan kesal, “Hah !! Sialan !! Kenapa wanita itu memiliki keterampilan bela diri !!”

“Jika seorang Maximillian memilih seseorang, sudah pasti ada sesuatu yang istimewa di baliknya. Dan kita harus segera mencari tahu.” Ujar Alejandro dengan seringaian liciknya.

“Kenapa ??”

Alejandro merubah ekspresinya menjadi kesal, dan geram.

“Tidak bisakah kau sedikit pintar ?! Tentu saja, karena itu kelemahannya !!” Ujar Alejandro dengan geram dan kesal, Isabella hanya bisa menghela nafasnya berat.

Disisi lain, Alban sendiri menyerahkan bungkusan berisikan makanan dan minuman kepada Joella.

“Ini Nyonya.. Tuan Maximillian sudah memberikan saya pesan, untuk membelikan makanan dan minuman untuk anda.” Ujar Alban dengan sopan, Joella terkekeh pelan.

“Tadi kau memanggilnya Tuan Maxi, sekarang kau memanggilnya, Tuan Maximillian..” Ujar Joella terkekeh geli, membuat Alban menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.

“Sebenarnya tidak sopan, jika aku memanggilnya dengan sebutan Tuan Maxi. Tapi aku keceplosan.” Ujar Alban dengan sedikit ragu, membuat Joella menggelengkan kepalanya.

“Bagaimana reaksinya jika.. Kau memanggilnya dengan sebutan Tuan Maxi ??”

“Lebih baik jangan, Nyonya.. Atau aku benar-benar akan kehilangan gaji satu bulanku.” Ujar Alban dengan nada menyedihkan, sementara Joella terkejut bukan main.

“Hah.. Astaga.. Kenapa bos besar selalu saja mencari alasan untuk memotong gaji karyawannya. Jangan khawatir, aku tidak akan membiarkannya memotong gajimu, aku hanya ingin tahu reaksinya saat marah saja.”

“Tapi Nyonya-”

“Pleaseeee.....”

Alban menghela nafasnya berat, “Baiklah Nyonya..” Dia tidak diperbolehkan untuk menolak perintah Joella, sebenarnya.

1
joulee
/Kiss/
Agnes Fetrika: 😉😉😉 terima kasih atas komentarnya kak 😁😁
total 1 replies
joulee
🥰
Agnes Fetrika: terima kasih atas komentarnya, semoga suka ya sama cerita ini 😁
total 1 replies
amateur dara
mirip cerita sebelah yang lagi aku ikutin... tapi pemeran utamanya protagonis. di sini isabellanya antagonis ya
Agnes Fetrika: Hahahaha iya, disini antagonis.. cuma gak tau, udah kelihatan jahat banget atau gak 😅😅
total 1 replies
Amelia
halo salam kenal ❤️🙏
Agnes Fetrika: Iya, salam kenal jugaa 😁😁 jangan ragu berikan komentar ya, dan semoga terhibur dengan cerita ini 😁😁
total 1 replies
joulee
semangatt 🥰
Agnes Fetrika: Terima kasih kak 😍👍🏻 buat komentarnya.. 😁😁
total 1 replies
Umisah Asther
janganlah Thor masak Freya sama bapaknya Maxim .... cariin jodoh yg imbang kasian lah
Agnes Fetrika: Hahahahaha.. Jadinya kaya Sugar Daddy, sama Sugar Daddy 🤣😂
total 1 replies
Umisah Asther
suka karter tegas maxi...buat joella jd wanita kuat tidak mudah di tinndas...biar imbang
Agnes Fetrika: Hahahaha iya, aku sendiri gak suka karakter terlalu mencla-mencle, bosenin banget 🤣😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!