NovelToon NovelToon
Zoya Janda Cantik, Milik Idol

Zoya Janda Cantik, Milik Idol

Status: sedang berlangsung
Genre:duniahiburan / Single Mom / Cinta pada Pandangan Pertama / Karir
Popularitas:10.5k
Nilai: 5
Nama Author: aksaraprabu

Zoya .... Wanita muda yang harus rela hidup berjauhan dengan keluarganya untuk berjuang mencapai kehidupan yang lebih baik.

Di negara Korea Zoya bekerja keras agar mimpinya bisa ia wujudkan, di negara itu juga ia berusaha mengubur segala luka yang bertahun-tahun menggerogoti hatinya, luka yang tidak banyak di ketahui orang lain. Luka yang menggerus kepercayaannya, yang seakan menutupi segala kebahagiaan yang akan datang....

Akankah kedatangannya ke Korea menjadi keputusan yang tepat untuknya, akankah kebahagiaan benar-benar ia dapatkan disana...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aksaraprabu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Awal Baru

Sudah dua hari Zoya berada di rumah sakit, Dia juga sudah didampingi oleh psikiater. Berangsur-angsur kesehatannya mulai pulih, meski begitu dia masih harus diawasi oleh dokter.

Kini Ji Hyo sedang berbicara dengan dokter membicarakan trauma yang Zoya alami.

"nona Zoya memiliki ketakutan yang besar dalam hatinya tuan,"

"tapi apa yang dia takutkan dokter?"

"banyak hal, dia takut dalam segala hal, luka di masa lalunya membuat dia membatasi diri pada siapapun, dia terlihat kuat hanya agar orang lain tidak tahu dia sedang kesepian dan kesakitan. "

"lalu apa yang bisa aku lakukan untuknya..."

"Yang terbaik hanya membantunya menemukan kebahagiaan membantunya menerima semua yang sudah terjadi, luka di masa lalu itu tidak akan pernah hilang, itu akan terus ada tersimpan dalam hati dan di dalam bagian otaknya yang sangat kecil bernama amygdala," Dokter menepuk pundak Ji Hyo. "bantu dia semaksimal mungkin tuan, dukungan orang-orang terdekat dan cinta dari kalian lah obat terbaik untuknya."

.....

Setelah menemui dokter, Ji Hyo kembali ke ruang rawat Zoya. Di Sana ada Junho yang menemaninya.

"hyeong...lihat nuna..." Junho merebahkan diri dilantai. "nuna terus saja meminta pulang, aku lelah membujuknya hyeong..."

"aku hanya bosan disini oppa..." Zoya mencibikkan bibirnya membuat Ji Hyo gemas.

"kamu bosan hmmm..."

Zoya mengangguk "mari kita pulang, oppa juga seharusnya sudah mulai bekerja kan,"

"sstt...jangan pikirkan pekerjaan dulu," menutup mulut Zoya "kita memang akan pulang hari ini,"

Mata Zoya nampak berbinar "oppa serius? kita pulang..."

"hmm..."

Ji Hyo mulai mengemasi barang-barang. Ia menarik kursi roda untuk membantu Zoya sampai ke mobil.

"ayo pulang..."

"ayo..." Zoya turun dari brankar.

"duduklah,"

Kening Zoya menyerngit. "tidak oppa, aku malu..."

"kamu ini masih belum benar-benar sehat, kamu akan kelelahan jika berjalan sampai mobil," bujuk Ji Hyo.

"aku mohon oppa, aku masih bisa berjalan kok,"

"ehemm...baiklah jika tidak ingin duduk di kursi roda, berarti kamu tidak boleh menolak yang ini.." tanpa aba-aba Ji Hyo langsung mengangkat tubuh Zoya ala bridal. "Junho bawa tasnya..." titahnya.

Junho hanya terkikik melihat kelakuan hyeong nya itu.

"oppaaaa...." karena tidak siap Zoya berteriak. "oppa turunkan aku, bagaimana jika penggemar mu melihat, "

"aku tidak peduli chagiya..." Ji Hyo mengedipkan sebelah matanya membuat Zoya bergidik.

Selama berjalan menuju mobil Zoya menyembunyikan wajahnya di dada bidang Ji Hyo. Dia bisa mendengar dengan jelas detak jantung bosnya yang berpacu dengan cepat.

"Zoya pasti bisa mendengar detak jantung ku yang seperti mau melompat keluar ini." batin Ji Hyo.

"oppa..."

"hmmm..."

"apa aku sangat berat?"

"tidak sama sekali, memangnya kenapa?"

"kenapa jantung mu berdetak sangat cepat seperti orang yang baru saja berlari maraton? itu pasti karena aku berat kan," tanya Zoya dengan polosnya.

Junho yang mendengar pertanyaan Zoya tertawa geli tanpa suara.

"nuna lihatlah hyeong, lihatlah wajahnya sudah seperti tomat matang sekarang..." teriak Junho dalam hati.

"tentu saja hyeong kelelahan menggendong mu nuna, hyeong tidak pernah olahraga..." ledek Junho.

"oppa maaf...ayo turunkan aku sekarang," Zoya merasa bersalah. Namun Ji Hyo malah melangkah lebih cepat.

"jangan dengarkan kata anak menyebalkan itu Zoya, kau tidak berat sama sekali," Jihyo menatap tajam Junho yang berjalan santai.

"awas saja kamu ya, bocah kurang ajar!!!" batin Jihyo.

.....

Sudah didalam mobil....

Junho duduk didepan bersama supir, dan tentu saja Ji Hyo duduk dengan Zoya di kursi belakang.

Dia terus menggenggam tangan Zoya sangat erat, tidak melepaskan bahkan untuk sedetik saja.

"oppa...kita ini didalam mobil kenapa terus menggenggam tangan ku seperti akan menyebrang jalan," Zoya mengerucutkan bibirnya.

"biarkan saja.."

"iisshhhh..."

"kita sudah hampir sampai rumah hyeong..." Junho menyerahkan penutup mata pada Ji Hyo.

"Zoya tutup mata mu..."

"tapi kenapa?" ia tampak bingung.

"percayalah pada ku Zoya..." Akhirnya Zoya menuruti kemauan Ji Hyo.

Kini matanya sudah ditutup dengan kain, tidak lama mesin mobil mati, menandakan mereka sudah sampai di rumah.

Lagi-lagi Ji Hyo menggendong Zoya masuk kedalam rumah, Dia mendudukkannya di sofa.

"Zoya, aku akan membuka penutup matanya sekarang..."

Satu....Dua...Tiga...

"surprise...." teriak semua member serempak saat Zoya membuka matanya.

Mata Zoya berkaca-kaca mendapatkan kejutan dari semua orang. Zoya berdiri dan memeluk erat bosnya, ia merasa sangat terkesan. "terima kasih oppa..." suara Zoya terdengar bergetar.

"heii... jangan menangis,"

"kalian benar-benar sangat baik pada ku, terima kasih,"

" kamu pantas mendapatkan semua ini Zoya," Hyun Soo mengusap pucuk kepalanya.

Zoya beralih memeluk Hyun Soo, "terima kasih oppa..."

"aiiihhh..." Ji Hyo menarik Zoya dalam dekapannya lagi, "kamu tidak boleh memeluk mereka, cukup aku saja yang mewakili." mendengar kalimat Ji Hyo Zoya tersenyum, memukul lengannya cukup keras.

"aahhh...." Ji Hyo sedikit meringis.

....

Ji Hyo menakup wajah Zoya menatapnya dengan sangat dalam, "Zoya... berjanjilah mulai sekarang jangan menyembunyikan apapun dari ku, semua luka mu adalah luka ku juga, dan mari kita berbahagia bersama, hmm..."

Ia tidak menyangka akan mendapatkan banyak kasih sayang dari Ji Hyo dan member lain, mereka memberikan semangat baru untuk Zoya.

"mari kita mulai hidup baru dengan kebahagiaan, Zoya..." Ia mengangguk menyembunyikan wajahnya di dada bidang Ji Hyo. Dia sangat malu kenapa dia sempat berpikir untuk mengakhiri hidupnya kemarin.

.....

Malam itu menjadi awal dari perubahan hidup untuk Zoya.

Meski tidak akan mudah, tapi dukungan dari Ji Hyo menjadi kekuatan besar untuknya.

Untuk Ji Hyo sendiri, dia sudah bertekad akan membawa kebahagiaan untuk Zoya. Kebahagiaan yang tidak pernah wanitanya itu dapatkan di masa lalu. Segala halangan akan ia singkirkan satu persatu.

Cinta itu terkadang sangat rumit, yang satu berjuang untuk kebahagiaan cintanya meski harus pergi sejauh apapun, yang satu lagi mencintai tanpa tahu di akhir nanti dia bisa memiliki atau tidak.

Yang telah menyakiti akankah mendapatkan kesempatan lagi, atau yang sudah berjuang keras yang akan memenangkan cintanya.

Tuhan mempertemukan bukan karena kebetulan, dia ingin umatnya belajar dari setiap pertemuan. Dan perpisahan memang akan meninggalkan luka, tapi dari sana kita bisa belajar jika tidak ada yang abadi dan akan terus bersama sampai tutupnya Dunia.

Hari berlalu....

Kini semua aktivitas harus sudah dimulai seperti biasa. Mengejar impian yang mungkin masih jauh untuk digapai.

Zoya Ji Hyo... Mereka memulai pagi dengan sedikit perdebatan kecil, Zoya yang kekeh ingin segera mulai bekerja dan Ji Hyo yang masih belum ingin Zoya ikutnya bekerja.

"ahh oppa jika aku di rumah sendirian itu akan sangat membosankan, setidaknya biarkan aku ikut bersama mu...." rengek Zoya.

"tapi kamu belum pulih benar Zoya, tubuh mu akan kelelahan nanti. Lagi pula aku hanya pergi sebentar,"

"baiklah, terserah kamu saja, biarkan aku mati bosan di rumah!!" Zoya bicara dengan ketus. Berjalan masuk kedalam kamar dengan hentakan kaki yang kuat.

"ehh..." Ji Hyo mengejar langkah Zoya dengan cepat. "ya sudah ayo ikut, tapi berjanjilah jangan mengerjakan pekerjaan apapun."

"oppa serius? terima kasih," mencubit pipi Ji Hyo dengan gemasnya.

......................

Next....

1
Iwan ahmad
kecolongan lgi matiin aja ....gak jelas
Iwan ahmad
gak sesui, pengaman perketat kecolongan
malu-maluin bodigad goblok
Iwan ahmad
bodoh
Ni Nengah Suriasih
unik dan menarik ceritanya lanjuut
Supriatun Khoirunnisa
Luar biasa
Ni Nengah Suriasih
bagaimana ini ceritanya menarik sekali ko putus
Aksara Prabu: tunggu update tiap harinya ya kakak...


jangan lupa kasih like dan votenya...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!