NovelToon NovelToon
DIAM DIAM SUKA ( NIKAH MUDA)

DIAM DIAM SUKA ( NIKAH MUDA)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:32.2k
Nilai: 5
Nama Author: mbak mell

hanya dengan melihat mu satu kali pertemuan dalam pesta itu membuat hatiku berdetak dan aku tidak bisa melupakan mu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mbak mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ternyata sersan bisa romantis juga

Keluarga Damendra kini melakukan acara kecil kecilan yaitu mengadakan barbecue di taman kecil untuk menyambut anggota baru di rumah ini siapa lagi kalau bukan Arumi.

semua orang super sibuk terutama para perempuan dan lelaki hanya memanggangnya saja.

tidak hanya itu si kembar juga ikut sibuk dengan acara barbecue nya dengan ikut memotong sayur manis tapi tentunya dengan pisau mainan padahal duduk pun harus di pegang..

"sayur nya udah siap buk.." tanya Sean kepada Najwa karena ia yang memegangi Najwa dari arah belakang.

"nya..nya..nya..Nananana.." Najwa mengangkat sayuran nya untuk memperlihatkan kepada sang kakak bahwa sayuran belum selesai di potong.

"cerewet amat dah buk.." Sean heran dengan adiknya yang satu ini masih kecil tapi cerewet nya minta ampun apalagi sudah besar nanti.

"mas bagaimana ikannya.." tanya Mirah.

"sebentar lagi sayang.." jawab Adam dengan tersenyum.

"iya mas..habis itu baru ikan yang ini.." Mirah meletakkan satu baskom ikan lagi dan Adam hanya mengangguk kan kepalanya saja.

"Sersan bagaimana dengan niat mu yang ingin pergi ke Kairo.." tanya opa stev, Adam langsung melihat putranya ingin mendengar jawaban nya.

"Sersan Belum berbicara dengan Arum opa.." jawab Sersan dengan tersenyum.

"yah kalian harus segera membicarakan nya Sersan...dan apapun keputusan kalian nanti Daddy tetap akan mendukung nya.." ujar daddy Adam.

"iya dad..Sersan akan segera membicarakan hal ini kepada Arum.."

"bagaimana malam pertama mu dengan Arum.." bisik opa stev membuat Sersan langsung tersedak dengan air ludahnya sendiri.

"apasih opa.. pembahasan aneh banget.."

"kamu tidak usah malu mengatakannya kepada opa...opa bisa jaga rahasia kok.." stev sangat penasaran dengan cucunya ini apakah sudah melakukan malam pertama atau belum.

"opa kan tahu sendiri bagaimana aku menikah.." bisik Sersan pula.

"kan kamu juga mencintai nya yaudah gas aja lah.." opa stev sudah seperti kompor yang memanas manasi.

"opa kami masih punya banyak impian lagi pula kami juga mau melanjutkan kuliah.."

"yah gak ada yang salah kan.. biar nanti opa punya cicit dari kamu.."

Sean hanya geleng-geleng kepala melihat opanya belum ada niatan untuk mempunyai anak dan lagi pula ia ingin dirinya dan Arum melanjutkan pendidikan dulu.

"ayah kenapa bisik-bisik..." tanya Adam heran.

"bukan urusan mu.." jawab stev dengan santainya.

"yah aku tahu.." jawab Adam begitu masam.

"mom..ini bawang sudah siap.." ucap Elson.

"mana sayang.." jawab Mirah langsung mendekati putranya.

"ini mom.." Elson memberikan nya kepada Mirah dan Mirah segera mencuci kembali bawang nya.

sedangkan Ethan jangan di tanya anak itu kini sedang bergelut di alam mimpinya sambil meminum susu dari dot membuat Sean langsung menggelengkan kepalanya melihat kelakuankuan adiknya yang sangat persis seperti nya sangat menyukai tentang tidur.

yang satu adiknya super sibuk dengan memotong sayur dan yang satu lagi sibuk dengan dunia mimpinya.

"dek kamu ngantuk gak.." tanya Sean sedikit pegal akibat terus memegangi adiknya dari belakang membuat Najwa langsung menoleh dan segera menggelengkan kepalanya.

"tidur yuk dek kayak kak Ethan.." ajak Sean dengan antusias nya.

plakk..

Najwa langsung memukul Sean dengan sayur nya.

"nanana.. nyanyanya.." ucap najwa memarahi Sean yang entah apa artinya.

"buset dah..biasa aja kali..kalau gak mau yasudah tinggal bilang tidak..gak usah mukul kakak juga lah.." adiknya yang satu memang benar-benar garang padahal masih kecil.

Najwa merasa bersalah dan menundukkan kepalanya dengan sedih..

kemudian Najwa mengambil tangan Sean..

"Af..af..af.." ucap Najwa dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"iya kakak maafin tapi lain kali gak boleh gitu yah..kalau kakak tanya itu harus di jawab yang baik yah dek.."

seolah mengerti Najwa langsung mengangguk kan kepalanya dan segera memeluk Sean dan hal itu langsung membuat Sean terkekeh.

"sayang banget deh sama najwa.."

*

"Arum.." panggil sersan dan arum langsung menghentikan kegiatan yaitu membereskan tempat tidur Karena mereka akan segera tidur.

"iya Kak.." jawab Arum langsung menoleh ke arah sersan yang ternyata sudah berada di belakangnya.

"satu Minggu lagi aku akan berangkat ke Kairo.." ucap sersan membuat Arum menyerhit.

"maksud ku kita perlu membicarakan ini.." lanjutnya.

sersan kemudian langsung duduk di atas kasur dan di ikuti oleh Arum.

"kita sudah menikah.." Arum langsung mengangguk kan kepalanya.

"kamu ingin melanjutkan sekolah mu di Harvard dan aku ke Kairo.. bagaimana tanggapan mu.."

"a-aku tidak tahu kak.." jawab Arum dengan menundukkan kepalanya dengan bingung. di satu sisi ia sudah menikah dan di satu sisinya lagi ia sangat ingin melanjutkan di Harvard.

"aku akan pergi jika kamu mengizinkannya..atau kita sama-sama bersekolah di Kairo.." usul sersan dan arum langsung terdiam tidak tahu harus menjawab apa.

"tapi aku berharap kita tidak ada yang terpisah.. bagaimana pun kita ini sepasang suami istri"

"a-aku.. a-aku..."

sersan mengerti dengan kebingungan Arum istrinya.

"kalau kau sudah mantap dengan keputusanmu baru bicarakan dengan ku" ucap sersan dengan tersenyum membuat sersan lebih tampan berkali-kali lipat di mata Arum.

"tidur lah ini sudah larut.." pinta sersan dan ia juga akan segera bersiap tidur juga.

"kak..." panggil Arum membuat sersan menghentikan langkahnya.

"hmm.."

"insyaallah Arum akan mengikuti kemanapun suami Arum pergi.." ucap Arum dengan mantap.

"bagaimanapun kakak adalah suami Arum sekarang dan sudah sepatutnya istri mengikuti suaminya.."

"Arum aku tidak memaksa..aku tahu kamu sangat ingin bersekolah di Harvard dan aku tidak ingin kamu tidak melanjutkan keinginan mu hanya demi aku..kita juga bisa bersekolah dengan keinginan masing-masing.." jelas sersan yang tidak ingin ada hambatan dengan ilmu yang akan di kejar. karena ada sebuah istilah " tuntutlah ilmu sampai Keliang lahat".

"aku juga akan tetap melanjutkan ke Kairo karena aku ingin memperdalam ilmu agama." lanjutnya.

"insyaallah Arum tetap ada di keputusan dengan ikut kakak kemanapun kakak pergi" jawab Arum dengan mantap. tidak ada keraguan di hati Arum sedikitpun ia yakin bahwa ini adalah keputusan yang tepat mungkin dirinya tidak di takdirkan untuk bersekolah di Harvard dan Arum ikhlas dengan semua itu, iya yakin rencana Allah pasti lebih akan indah kedepannya.

sersan langsung tersenyum mendengar ucapan dari Arum dengan langsung.

"sekali lagi aku mengatakan kalau aku tidak memaksa kamu untuk ikut dengan ku kalau kau mau kau bisa disini untuk melanjutkan studi mu di Harvard"

"insyaallah Arum sangat yakin dengan keputusan Arum saat ini.." " ujar Arum dengan serius.

Tampa sadar sersan langsung mengelus kepala Arum membuat Arum langsung menegang bagai di sengat listrik.

"aku tahu kamu adalah wanita yang Sholehah.." ucap sersan dengan lembut dan lagi-lagi jantung Arum langsung deg-degan.

"ayo tidur.."

"i-iya kak.." gugup Arum membuat sersan terkekeh melihatnya.

sersan tahu kalau Arum kini sedang gugup ia kemudian kembali mengelus kepala Arum yang di baluti oleh jilbab hitam.

"kak-kak.."

"kenapa..jantung nya gak aman yah.." tanya sersan dengan jail nya.

"en-enggak..." jawab Arum dengan cepat dan lagi-lagi sersan terkekeh di buat tingkah Arum yang menggemaskan di matanya.

"hmmm..masa, sini aku mau dengerin jantung nya dulu" sersan langsung menaruh kupingnya di dada Arum dengan cepat.

membuat Arum langsung menahan nafasnya sejenak.

sedangkan sersan begitu nyaman mendengar detak jantung Arum yang begitu nyaman di Indra pendengaran nya.

"kak..apa yang kakak lakukan.." tanya Arum padahal ia sudah tahu kalau sang suami sedang berada di dadanya mendengarkan jantungnya.

"nyaman.." ucap sersan hanya dengan satu kata.

kemudian sersan langsung tersadar dan kembali berdiri dengan tegak sedangkan Arum begitu malu.

"ehemm..ayo tidur.." sersan langsung berbalik dan ia pun memegang jantung nya yang sama dengan istrinya bahkan mungkin ia lebih parah.

dengan cepat Arum langsung berbaring dengan menutupi seluruh badannya begitu pula dengan sersan segera mengganti pakaiannya dengan pakaian tidur.

1
Lisa Halik
kelamaan update sampai lupa ceritanya...huhuh
Lisa Halik
kelamaan update sampai lupa ceritanya
Lisa Halik
kapan up nya thor...mmmmm terus kelupaan ni cerita..huhuhu
Azza Maftukha Rais
🗿
jaran goyang
💪💪💪
Lisa Halik
lama sangat thor updatenya...mmmm
Rina Nurvitasari
lanjut terus thor
Abiel Davisa
jgn kelamaan up ny y thor...smngt
Ayumarhumah
mampir Kak.
Nur Aliyah Zainal
jgn lama updatenya thor
jaran goyang
𝘯𝘦𝘹𝘵
jaran goyang
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣👊👊
Lisa Halik
makasih updatenya tapi menunggu lagi ni di update...mmmm
Lisa Halik
huhuhuh..up nya lama sekali
jaran goyang
𝘴𝘭𝘮𝘵 𝘺𝘢... 𝘮𝘰𝘨𝘢 𝘬𝘮𝘣𝘢𝘳
jaran goyang
𝘢𝘲 𝘯𝘨𝘴 𝘫𝘨 𝘫𝘥 𝘯𝘺😭😭😭😭😭😭
Lisa Halik
mmmm...menunggu lagilah ni
Lisa Halik
selamat arum,jaga baik2 ya...
thorrrrrr..masa satu updatenya,lagi thor
jaran goyang
𝘴𝘭𝘮𝘵 𝘺𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘨... 𝘥𝘪 𝘫𝘨 𝘣𝘢𝘪𝘬"... 𝘪𝘣𝘶 𝘯𝘨𝘴 𝘭𝘩𝘰 𝘣𝘤 𝘯𝘺...😭😭😭
jaran goyang
𝘢𝘭𝘩𝘮𝘥𝘭𝘭𝘩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!