NovelToon NovelToon
Pendekar Sakti Thung Seng

Pendekar Sakti Thung Seng

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Balas Dendam / kelahiran kembali menjadi kuat / Dunia Lain / Dendam Kesumat / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:11.3k
Nilai: 5
Nama Author: Pencari keabadian

Thung Seng seorang jenius beladiri yang juga memiliki seorang istri yang cantik jelita, dimana hal tersebut memancing iri dan dengki dari kakak seperguruannya sendiri.

Dengan memanfaatkan kekuasaannya sebagai seorang Raja dan melakukan kolaborasi dengan orang kepercayaannya Thung Seng, maka kakak seperguruan Thung Seng berhasil menangkap bahkan menghancurkan ilmu kungfu yang dimiliki oleh Thung Seng.

Sanggupkah Thung Seng yang kehilangan ingatan dan kehilangan kungfunya melakukan balas dendam?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pencari keabadian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30.Gunung Muroq.

Tetua Jubah Hijau menyemburkan bola-bola hijau dari mulutnya dimana bola-bola berwarna hijau itu dengan cepat berubah menjadi jaring-jaring laba-laba.

"Kriekkkk!”suara pekikan dengan gelombang suara dari Phoenix yang membuat seluruh jaring-jaring laba-laba berbalik arah menimpa Tetua Hijau sendiri.

Melihat kesempatan emas ketika lawan tidak berdaya, Phoenix segera menukik dengan mengarahkan cakarnya yang tajam ke Tetua Jubah Hijau.

Amat disayangkan serangan Phoenix terhenti di tengah jalan karena lehernya terlilit oleh cambuk metal.

“Suatu kehormatan bagiKu, Ketua partai Neraka juga turun tangan menghadapiKu,”ucap Phoenix kepada Ketua partai Neraka yang sekarang dalam posisi terbang.

“Huh untuk membunuhMu tidak per_.”

Sepasang cahaya merah dari sepasang bola mata Phoenix dengan cepat menerjang tubuh Ketua partai Neraka, serangan yang tak terduga membuat Ketua partai Neraka terlempar jauh.”

“Ketua!”teriak tabib Chan Bei dengan terkejut.

Kembali sepasang cahaya merah terpancar dan kali ini sasarannya adalah tabib Chan Bei.

Dengan cepat tabib Chan Bei melintangkan pedang hitamnya menahan laju sepasang cahaya merah.

“Kraanggg!!!”bunyi pedang yang hancur berantakkan, sementara itu dengan sangat cepat sepasang cahaya merah tetap melaju mengenai dada tabib Chan Bei.

Tabib Chan Bei terjatuh dengan tubuh tertahan jaring laba-laba dan dada yang mengebulkan asap.

Phoenix kembali hendak mengarahkan sasaran ke Tetua Jubah Hijau, sayang sungguh disayang Tetua Jubah Hijau sudah tidak berada di tempat semula, entah kemana larinya.

Tanpa pikir panjang segera Phoenix memotong jaring laba-laba di sekitar tubuh Thung Seng dengan mempergunakan cahaya merah yang membuat tubuh Thung Seng jatuh ke bawah.

Dan dengan cepat serta sigap Phoenix segera meluncur ke bawah, sehingga akhirnya Thung Seng sudah selamat berada di punggung Phoenix.

“Terima kasih saudara Phoenix.”

“Tidak usah terlalu dipikirkan, Aku akan segera mengambil beberapa tanaman Bunga Api.”

Beberapa saat kemudian dengan mempergunakan paruhnya, Phoenix menciduk seluruh tanaman Bunga Api yang mengambang di atas lava dengan mempergunakan paruhnya.

“Thung Seng, ada enam tanaman Bunga Api, Kita bagi dua, ini simpan tiga punyaMu,”ucap Phoenix sambil mengarahkan lehernya yang panjang ke belakang.

“Saudara Phoenix, Kau sungguh hebat.”

“Hahaha siapa dulu, Aku begitu loh,”ucap Phoenix dengan bangga.

Phoenix segera membawa Thung Seng kembali terbang naik ke atas.

“Boomm!”suara ledakkan dari atas yang disusul dengan jatuhnya beberapa batu-batuan.

Phoenix menghindari dengan lincah semua batu yang hendak menimpa dirinya.

“Awass!!!”teriak Thung Seng.

Tapi sungguh sayang amat disayangkan sebuah cahaya berwarna hitam dengan cepat menghantam Phoenix dari atas.

Phoenix dan Thung Seng pun jatuh ke lava.

Thung Seng yang mengambang di lava pun melihat tubuh Phoenix dengan cepat masuk ke dalam lava.

“Tidak…Phoenix!”seru Thung Seng dengan sedih.

“Hahahaha burung jelek sial akhirnya Kau mati juga,”ucap Ketua partai Neraka.

“Thung Seng, Aku akan membawaMu kembali ke partai Neraka untuk Kujadikan sebagai budak.”

Sebuah tangan raksasa berwarna hitam terang segera turun menuju ke arah Thung Seng.

Thung Seng pun menyelam ke dalam lava untuk menghindari tangan hitam raksasa.

“Hahaha Thung Seng, Thung Seng percuma, Kau tidak akan bisa melarikan diri dari tangan hitam.”

Tangan hitam raksasa pun masuk ke dalam lava.

“Aku tidak kuat menyelam ke dalam lava, terlalu panas, eh bukankah itu tubuh Phoenix di bawah?”

Sementara itu tiga tanaman Bunga Api yang berada di dalam paruh Phoenix pun mulai mencair dan tertelan oleh Phoenix.

Tubuh Phoenix setelah tertempa oleh lava dan menelan tiga tanaman Bunga Api mulai kembali berevolusi, buntutnya mulai memanjang, kakinya agak memendek dan bulu-bulu di tubuhnya yang tadi hancur kembali tumbuh dengan cepat serta semuanya berwarna merah.

Tubuh Phoenix mulai memancarkan cahaya yang menyilaukan.

“Ketua ada yang aneh, lava di bawah Kita menjadi sangat terang,”ucap Tetua Jubah Hijau.

“Hmm…iya aneh.Kita harus berhati-hati.Kau segera bawa pulang tabib Chan Bei yang terluka parah, Aku akan menyusul kemudian setelah menangkap Thung Seng!”

“Baik dan Hati-Hati Ketua,”ucap Tetua Jubah Hijau yang kemudian segera membawa tabib Chan Bei melewati sebuah portal teleportasi berwarna hitam.

Di dalam lava, Thung Seng berhasil menghindari tangkapan tangan raksasa hitam dengan meliuk ke samping kiri.

Tangan raksasa bercahaya hitam yang sekarang berada di bawah Thung Seng kini berbalik lagi menuju ke atas.

Dari bawah Phoenix meluncur dengan cepat ke atas dan dengan paruhnya menghancurkan tangan raksasa hitam.

Ketua partai Neraka memuntahkan darah segar seiring dengan hancurnya tangan raksasa buatannya.

“Kekuatan apa yang Kuhadapi?”pikir Ketua partai Neraka dengan khawatir bercampur heran.

“Bruashhh!!!bunyi lava ketika tubuh Phoenix keluar dari lava terbang tinggi ke atas.

“Burung Phoenix? Tidak mungkin, tidak ada burung Phoenix di dunia ini,”pikir Ketua partai Neraka.

Phoenix dengan cepat sudah berada di hadapan Ketua partai Neraka

“Siapa Kau yang lancang berulah di tempatKu,”ucap Phoenix dengan suara yang berat dan menakutkan.

“Maaf Dewa Phoenix, Aku hanya mengejar pelarian dari tempatKu.”

“Mmm lekas enyah dari tempatKu!”

“Baik Dewa Phoenix,”ucap Ketua partai Neraka yang segera terbang melarikan diri ke arah portal teleportasi berwarna hitam.

Setelah Ketua partai Neraka sudah tidak lagi berada di gunung Muroq, maka tubuh Thung Seng pun melayang ke atas sampai akhirnya berhadapan dengan Phoenix.

“Maaf siapakah Anda, mengapa menguasai tubuh saudaraKu Phoenix?”

“Aku adalah sisa jiwa yang tersisa dari burung Phoenix asli bukan hibrida seperti saudaraMu ini dan Aku telah menolongnya berevolusi. Sebenarnya Aku adalah Phoenix yang kalah perang lima ribu tahun lalu kemudian melarikan diri ke dunia ini, sayangnya lukaKu terlalu parah sehingga Aku pun meninggal di sini.”

Tiba-tiba Thung Seng sudah ditarik oleh kekuatan yang tidak kelihatan dan kemudian duduk di atas Phoenix.

“Aku akan membawaMu keluar dari tempat ini secepatnya, karena ada pihak lain yang mengejarMu,”ucap Roh Phoenix sambil terbang dengan sangat cepat meninggalkan gunung Muroq.

“Untung Wanita tadi bisa Kugertak, kalau tidak Kalian berdua tidak akan selamat.”

“Terima kasih Senior sudah menolong Kami berdua,”ucap Thung Seng dengan tulus.

“Sesama Phoenix harus saling menolong dan Kau adalah saudara dari Phoenix hibrida ini. Dengar saatKu akan berakhir,Aku akan segera pergi untuk bereinkarnasi.”

Mata Phoenix menutup dan sebuah cahaya berkilau keluar dari dahi Phoenix, kemudian melesat tinggi dan menghilang.

Seiring dengan keluarnya roh senior burung Phoenix, maka tubuh Phoenix hilang kendali, hingga Mereka berdua pun jatuh ke bawah.

Untung tak lama kemudian mata Phoenix kembali terbuka dan mengepakkan sayapnya kembali.

“Apa yang terjadi? Di mana ini? Apakah Aku sudah mati?”gumam Phoenix dengan penuh kebingungan sambil lehernya menengok ke kiri dan ke kanan.

“Saudara Phoenix!”seru Thung Seng dengan gembira.

“Oh sialnya nasib Kita, rupanya Kau pun ikut mati.”

“Hahaha saudara Phoenix, Kita belum mati, bahkan Kau mendapatkan keberuntungan!”seru Thung Seng.

“Keberuntungan? Cepat katakan padaKu, tidak usah berteka-teki.”

“Baiklah akan Kuceritakan.”

Kemudian Thung Seng pun menceritakan seluruh kejadian yang dialami serta dilihatnya dari gunung Muroq sampai roh senior burung Phoenix yang meninggalkan tubuh Phoenix.

Bersambung :))

1
ayub tambunan
ini yang bikin malas baca masa jadi anak 12 tahun giman mau berkelahi nya maaf nda jadi lanjut baca
RisingPhoenix: Terima kasih atas kunjungannya. 🙏🏼.

Justru di situ uniknya cerita ini, karena dengan tubuh istimewanya serta kungfunya yang naik dengan cepat serta interaksi yang unik dengan burung besar 🙏🏼😃.
total 1 replies
jaka saba jati
katanya pek liong...knapa manggilnya tung seng
RisingPhoenix: Pek Liong nama pemberian ketika Dia tidak tahu nama aslinya, sedangkan Thung Seng adalah nama aslinya.

Terima kasih sudah berkunjung membaca 🙏🏼🙏🏼🙏🏼.
total 1 replies
Neemuru
Request karakter prempuan Xhiti Zhu Bae dah kak
RisingPhoenix: 😂😂🤣😅 mantul juga namanya.
total 1 replies
Neemuru
keren kak lanjutkan
RisingPhoenix: Terima kasih 😁🙏🏼
total 1 replies
Neemuru
ngakak loh sumpah nama-nama nya /Joyful/
Membo 69
cocok judulnya pendekar bloon😆😆😆
RisingPhoenix: 😂😂namanya juga lupa ingatan jadi minim pengalaman 😃😃😃😅🙏🏼
total 1 replies
Membo 69
kalau alur cerita ada POV sepertinya kurang apik Thor..Napa ngga dijadikan satu dgn. plot ceritanya .seakan terkesan cerita dipaksakan jadinya🥱
RisingPhoenix: Baik, terima kasih atas sarannya 🙏🏼
total 1 replies
Membo 69
jgn diulang ulang kalimat yg sama..dan kosakata juga perlu dibenahi bro
Razali Azli
cerita novel dah menarik. tapi nama² watak sangat tidak menarik. saranku thor, akan datang atau jika ada novel baru usahakan agar nama watak dan tempat dijadikan lebih baik.
RisingPhoenix: Razali Azli, terima kasih atas masukannya 🙏🏼
total 1 replies
RisingPhoenix
Terima kasih 🙏🏼🙏🏼🙏🏼😃
Ismaeni
lanjut thor,ceritanya menarik
RisingPhoenix: Terima kasih atas dukungannya @ismaeni 🙏🏼
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!