Terdapat tiga tingkatan dunia yang berada di alam semesta ini, yaitu :
-The Heavens (Alam Surga).
-The Mortal Realm (Alam Bumi).
-The Earth (Alam Fana).
The Mortal Realm (Alam Bumi)
Terdapat banyak para Kultivator hebat yang menguasai tempat tersebut, yang di mana yang terkuat lah yang berkuasa yang lemah di tindas dan bahkan nyawa nya juga tidak di hargai.
Di mana terdapat seorang pemuda sampah yang tidak bisa ber-Kultivasi dari Keluarga Bangsawan yang telah terlupakan. Di mana ia mempunyai keinginan yang kuat demi membalas kan dendam orang tuanya.
Bagaimana kah petualangan pemuda tersebut dalam membangkitkan Kultivasinya dan memalaskan dendam orang tuanya.
Baca cerita lengkapnya di Novel TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Y. Septra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch- 02. Qian Fan.
Ch- 02. Qian Fan.
Ketika tubuh Yu Xuan di buang ke dalam hutan kematian, tanpa Hui Fen dan yang lainnya sadari Yu Xuan ternyata masih hidup. Walaupun dengan kesadaran yang sangat tipis, Yu Xuan menyadari bahwa ada keberadaan seseorang yang mendekat.
Beberapa saat kemudian terlihat seorang pria paruh baya yang masuk ke dalam hutan tersebut, pria itu berjalan menghampiri Yu Xuan yang kini kesadarannya telah hilang.
Melihat itu, pria paruh baya tersebut membawa tubuh Yu Xuan pergi dari sana dan berlari ke arah utara hutan kematian.
***
Satu minggu kemudian, di sebelah utara hutan kematian, terdapat sebuah gubuk tua yang cukup besar. Tepat di dalam gubuk tersebut terdapat Yu Xuan yang kini sudah siuman.
Terlihat Yu Xuan yang sedang berlatih dasar dasar ilmi berpedang dari seorang pria paruh baya yang sedang duduk bersandar di sebuah pohon yang cukup rindang dan meminum sebotol arak.
"Bagus, kau sudah mengalami sedikit perubahan dalam satu minggu ini" ujar pria paruh baya itu.
"Terimakasih guru, jika saja tanpa ada guru aku tidak akan bisa seperti ini sebelumnya" ujar Yu Xuan.
"Hahaha.. aku akan mengajarimu tingkatan selanjutnya dari ilmu berpedang jika kau menepati janjimu sebelumnya " ujar pria paruh baya tersebut.
"Aku tidak akan pernah melupakan dan mengingkari janjiku" ucap Yu Xuan.
(Flashback On)
Sehari setelah pria paruh baya tersebut menyelamatkan Yu Xuan, terlihat Yu Xuan mulai siuman dan mencoba untuk bangun dari tempat tidur itu, ketika dirinya mencoba untuk bangun sekujur tubuhnya terasa sangat sakit.
"Tenanglah, jangan bangun dulu luka mu masih belum sembuh sepenuh nya" ucap pria paruh baya yang terlihat sedang duduk di meja kayu sembari menikmati sebotol kecil arak.
Yu Xuan tidak menghiraukan pria paruh baya tersebut dan memilih untuk memaksakan tubuhnya untuk bangun, kemudian Yu Xuan melihat ke sekeliling ruangan tersebut di sana terdapat beberapa perabotan perabotan lama yang sudah usang dan terdapat beberapa guci sedang yang bertuliskan arak di tutupnya.
"Kau sedang berada di rumahku, sebelumnya aku melihatmu di buang oleh teman temanmu ke dalam hutan kematian" ucap pria paruh baya tersebut.
"Siapa yang kau sebut teman?, mereka bukanlah temanku, mereka adalah bajingan" ucap Yu Xuan kesal.
"Hahaha.. maafkan aku, aku tidak bermaksud begitu, ini ambilah minum pill itu untuk menyembuhkan mu" ujar pria paruh baya tersebut melemparkan sebutir pill berwarna putih susu yang mengandung energi Qi yang sangat kuat di dalamnya.
"Pill apa ini, kenapa kau membantuku?" tanya Yu Xuan.
"Itu adalah pill pengembalian Qi, minumlah pill itu" ujar pria paruh baya itu.
Tanpa ada rasa curiga sama sekali Yu Xuan langsung menelan pill tersebut. Setelah menelan pill tersebut Yu Xuan merasakan energi Qi yang banyak berkumpul di dalam tubuhnya nya, tetapi hal tersebut tak berlangsung lama energi Qi yang ada di dalam tubuhnya tersebut dalam seketika menghilang.
Yu Xuan yang merasakan hal tersebut terkejut dan juga heran kenapa energi Qi yang sebanyak itu dalam seketika hilang begitu saja.
"Hmm... Sepertinya ada yang salah". Ucap pria paruh baya tersebut yang kemudian ia mendekat ke arah Yu Xuan dan memeriksa tubuh nya, ketika di saat pria paruh baya itu memeriksa tubuh Yu Xuan dia menjadi terkejut.
"Ada apa? Apakah terjadi sesuatu pada tubuhku?" tanya Yu Xuan.
"Dantian mu tersegel itu lah sebabnya energi Qi yang banyak tadi dalam seketika menghilang begitu saja" jawab pria paruh baya tersebut.
"Apa kau bisa membantuku untuk melepaskan segel itu?" tanya Yu Xuan.
"Aku bisa saja melepaskan segel itu, akan tetapi aku membutuhkan beberapa bahan untuk melakukan nya" ujar pria paruh baya itu.
"Aku akan melakukan apapun itu untuk menghancurkan segel ini" ucap Yu Xuan.
"Tolong ajari aku, tolong terima aku menjadi murid mu" lanjutnya
"Kau akan ku terima sebagai murid ku, tetapi kau harus melakukan sesuatu hal untuk ku" ucap pria paruh baya tersebut.
Mendengar itu Yu Xuan tidak keberatan dan akan melakukan apa pun untuk membalas kebaikan pria paruh baya tersebut kepadanya dan menjadi murid nya.
"Baiklah, sebelum itu namaku adalah Qian Fan dan kau harus menuruti apapun perintahku.
"Baiklah Guru, aku akan melakukan apa pun untuk membalas kebaikan mu dan menjadi murid mu" ucap Yu Xuan.
"Baiklah kalau begitu, seminggu lagi setelah kau sembuh sepenuhnya kau pergi ke hutan carilah rumput kehidupan dan juga bunga bulan. Tetapi sebelum itu aku akan mengajarimu caranya menggunakan pedang untuk kau bertahan hidup" ujar Qin Fan.
"Baiklah aku berjanji akan mencari nya" jawab Yu Xuan.
(Flashback Off)
"Kalau begitu, apakah aku sudah siap untuk melakukan misiku guru?" tanya Yu Xuan.
"Hahaha.. sepertinya kau sangatlah tidak sabaran, baiklah kau akan melakukan misi mu sebelumnya" jawab Qin Fan.
"Sebelum itu bawalah pedang ini, walaupun pedang ini sudah usang akan tetapi dia adalah senjata spritual tingkat sedang" ucap Qin Fan kemudian memberikan pedang kayu tersebut kepada Yu Xuan.
"Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu guru, aku akan kembali secepatnya" ujar Yu Xuan kemudian memasuki hutan kematian.
***
"Baiklah... tujuan ku ke sini adalah untuk mencari tanaman spiritual saja" gumam Yu Xuan.
"Aku hanya mempunyai sebuah pedang dan juga air, semoga saja aku tidak bertemu Beast Spirit dalam perjalanan ku ini" lanjutnya.
Setelah sekitar tujuh sampai delapan jam berjalan masuk ke dalam hutan Yu Xuan terkejut merasakan tekanan yang kuat. Seketika tubuh nya terasa berat dan terlihat darah keluar dari ujung bibir nya, ternyata tekanan yang ia dapat kan berasal dari pertarungan dua hewan spiritual. Yaitu kaki seribu yang berumur 800 tahun, dan juga ular berkepala dua yang berumur 500 tahun.
"Cih... Sialan, baru beberapa jam aku berjalan dan sudah menemukan Beast Spirit begitu sialnya aku hari ini". Ucap Yu Xuan yang kesal.
Mereka bertarung untuk menguasai wilayah musuh atau bisa di bilang perebutan wilayah, dan juga tujuan ular berkepala dua berani melawan kaki seribu yang bahkan terlihat perbedaan besar antara ular berkepala dua dan kaki seribu adalah demi mendapat kan Bunga Bulan yang di jaga oleh kaki seribu tersebut.
Di saat para kedua hewan spiritual tersebut bertarung Yu Xuan mengendap endap untuk masuk ke dalam gua tersebut, tanpa di sadari kedua hewan spiritual tersebut, Yu Xuan berjalan masuk ke dalam gua yang di jaga oleh kaki seribu dan mengambil Bunga Bulan kemudian kabur dari sana.
"Baiklah, sekarang aku sudah mendapat kan satu bahan yang di minta oleh Guru, sekarang tersisa satu bahan lagi yaitu Rumput Kehidupan" ucap Yu Xuan Sembari berjalan.
Setelah hampir delapan jam lamanya Yu Xuan berjalan ia tak kunjung juga menemukan Rumput Kehidupan yang di carinya, langit sudah mau gelap hari menandakan sudah mau malam, Yu Xuan pun mencari tempat untuk beristirahat, tak lama kemudian ia menemukan lahan yang cukup lumayan luas dan kebetulan dekat dengan danau kecil.
"Baiklah, aku akan beristirahat sebentar untuk melewati malam ini dan melanjut kan pencarian rumput kehidupan keesokan hari saja" gumam Yu Xuan.
"Aku sangat lapar, kalau begitu aku akan mencari makanan terlebih dahulu" lanjutnya.
Lalu Yu Xuan berjalan ke arah danau kecil di depan nya mencari ikan untuk di bakar, karena ia sudah sangat lapar karena sudah hampir 15 jam ia berjalan untuk mencari tanaman spiritual yang di pesan kan oleh Qian Fan kepadanya tetapi ia baru mendapat kan satu dari dua tanaman spiritual tersebut.
Setelah beberapa saat ia mencari ikan, ia hanya mendapatkan 5 ekor ikan saja 2 ekor berukuran besar, dan 3 ekor lainnya berukuran kecil. Setelah itu ia membuat api untuk membakar ikan tersebut, beberapa saat kemudian ia pun sudah selesai makan dan sekarang ia berbaring di padang rerumputan dan memandangi langit malam yang indah, karena bintang bintang menghiasinya.
"Ibu, ayah, Yu Jia, aku bersumpah akan membalas kan dendam kalian". Ucap Yu Xuan sembari menggenggam erat kalung giok mendiang ibunya.
Pada saat Yu Xuan berbaring samar samar ia mendengar seseorang yang sedang memanggil nya, dari ke kedalaman hutan.
"Yu Xuan...
"Yu Xuan...
"Kemari lah...
"Kemari lah Yu Xuan...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...