Olivia Hazelle Zerga tidak pernah bermimpi akan menjadi orang ke-tiga dalam pernikahan Atharva Kaivan Malik yang merupakan kakak dari sahabatnya.
Kekecewaan Kaivan terhadap istrinya membuat pria itu menjadikan Hazelle sebagai pelampiasan cintanya.
Hazelle yang tahu dirinya hanya dijadikan pelampiasan oleh Kaivan perlahan pergi dari hidup pria beristri itu. Apalagi saat mengetahui dirinya tengah mengandung benih Kaivan, Hazelle tidak ingin rumah tangga Kaivan dan istrinya yang kembali harmonis itu hancur karena dirinya.
"Aku mencintaimu tanpa syarat harus memilikimu, Mas." Olivia Hazelle.
Apakah Kaivan akan tahu jika Hazelle mengandung benihnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kikan dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 15
5 tahun kemudian
Hari ini tepat 5 tahun setelah perceraian Kaivan dengan Annette. Banyak yang berubah dalam kehidupan Kaivan, pria itu terkenal semakin dingin dan tak tersentuh. Bahkan status hot duda yang kini melekat padanya tak membuat para wanita mendekatinya.
Bukan karena tidak ada wanita yang menginginkan Kaivan, hanya saja Kaivan sendiri yang sudah mengultimatum jika ada wanita yang berani mendekatinya, maka Kaivan tidak akan segan-segan untuk menghancurkannya.
Namun satu hal yang tidak pernah berubah dari Kaivan. Cintanya pada Hazelle, tetap sama bahkan semakin bertambah setiap harinya.
Selama 5 tahun ini Kaivan belum juga menemukan keberadaan gadis kesayangannya, tapi Kaivan yakin, Hazelle sengaja bersembunyi darinya. Namun Kaivan tidak megetahui alasan Hazelle bersembunyi darinya.
Tok tok tok
Kedatangan seseorang membuyarkan Kaivan dari lamunannya. Duda berwajah dingin itu mengernyitkan keningnya pada seseorang yang baru saja masuk ke dalam ruangannya.
Marvin terlihat tegang saat masuk ke dalam ruang kerja sahabatnya. Kaivan bisa menebak jika sahabatnya itu gagal kembali menemukan gadisnya.
"Jangan mengatakan apapun, jika jawabanmu tetap sama!"
Selama 5 tahun ini Kaivan meminta Marvin untuk mencari tahu keberadaan Hazelle. Namun setiap kali Kaivan bertanya, jawabannya tetap sama. Belum ada titik terang. Hazelle benar-benar bersembunyi dengan baik.
Kaivan tidak pernah berpikir jika Daddy Zerga lah yang membuat Kaivan tidak bisa menemukan Hazelle.
"Sebenarnya aku menemukan sesuatu, tapi---"
"Tapi apa?"
Huhf
Marvin menarik napasnya terlebih dahulu, pria itu berharap kabar yang dia bawakan itu tidak akan membuat Kaivan shock.
"Marvin, jangan sampai aku membuatmu tak bisa bicara selamanya!"
Melihat Marvin hanya diam membuat Kaivan kesal karena penasaran.
"Kamu tahu kan berita meninggalnya Nyonya Diandra Zellia?" Tanya Marvin. Kaivan pun mengangguk dengan wajah datarnya. "Kamu tahu kan Diandra Zellia itu siapa?" Melihat reaksi Kaivan yang biasa saja membuat Marvin memastikan jika sahabatnya itu tahu wanita bernama Diandra Zellia.
Kaivan menggelengkan kepalanya. Membuat Marvin menepuk keningnya sendiri.
"Dasar bodoh!" Umpat nya pelan.
"Kamu berani mengatai ku bodoh, Marvin?"
Marvin menyengir sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Marvin pikir Kaivan tidak akan mendengar umpatan nya, pria itu lupa jika sahabatnya itu memiliki pendengaran yang sangat tajam.
"Sorry! Tapi Kamu beneran gak tahu Nyonya Diandra itu siapa?" Lagi-lagi Marvin kembali memastikan, membuatnya mendapatkan pelototan tajam dari Kaivan. "Nyonya Diandra itu ibu kandung nya Hazelle. Kamu---"
"Apa? Kenapa Kamu tidak bilang dari tadi?" Kaivan sangat geram pada Marvin. Menurutnya sahabatnya itu terlalu bertele-tele. "Apa Kamu melihat Hazelle?"
Dada Kaivan bergemuruh hebat saat Marvin menganggukkan kepalanya. Apakah itu artinya dia akan segera bertemu dengan gadis yang sudah mengobrak-abrik hatinya? Pikirnya.
"Tapi, Hazelle datang dengan menggandeng seorang anak laki-laki."
Ucapan Marvin itu membuat Kaivan bungkam. Harapannya bertemu dengan Hazelle tinggal selangkah lagi, namun Kaivan justru di hadapkan pada situasi yang membuat hatinya sesak.
𝘈𝘱𝘢 𝘨𝘢𝘥𝘪𝘴𝘯𝘺𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘬𝘢𝘩 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 𝘱𝘶𝘵𝘳𝘢?
𝘑𝘢𝘥𝘪, 𝘏𝘢𝘻𝘦𝘭𝘭𝘦 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘪𝘵𝘶 𝘮𝘦𝘭𝘶𝘱𝘢𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢?
Berbagai spekulasi muncul di kepala Kaivan. Pria itu takut apa yang dia pikirkan adalah kenyataan yang harus dia hadapi.
"Aku harus memastikannya sendiri." Kaivan bangkit dari kursi kebesarannya. Tujuannya adalah Hazelle, gadis yang selama 5 tahun ini menghilang tanpa jejak.
...----------------...
Sementara itu, Hazelle baru saja kembali dari tempat pemakaman. Sehari sebelum kepergian Mommy nya menghadap sang Pencipta, Delvan yang merupakan suami Diandra memberitahu Hazelle jika Mommy nya sedang sekarat di rumah sakit. Dan keinginan terakhirnya adalah bertemu dengan Hazelle.
Semenjak perceraiannya dengan Zerga, Diandra tidak pernah diperbolehkan untuk bertemu dengan Hazelle. Namun sebagai seorang ibu, Diandra sangat mencintai putrinya, karena itu tanpa sepengetahuan Zerga, Diandra selalu menemui putrinya diam-diam.
Namun setelah Zerga membawa Hazelle ke luar negeri, Diandra tidak pernah bertemu lagi dengan putri kesayangannya itu.
Diandra sering sakit-sakitan karena terlalu merindukan Hazelle. Semakin hari kesehatan Diandra semakin menurun, sampai akhirnya Delvan memberanikan diri untuk menghubungi Zerga.
Delvan memohon pada Zerga untuk mempertemukan Hazelle dengan Diandra. Zerga pun akhirnya mengijinkan setelah Hazelle ikut memohon pada Daddy nya itu.
Beruntung saja Hazelle masih sempat bertemu dengan Mommy nya di detik-detik terakhir hidupnya. Diandra sangat bahagia bisa bertemu kembali dengan Hazelle, apalagi putrinya itu tidak datang sendiri.
Hazelle membawa seorang bocah yang diperkenalkan sebagai putranya, yang berarti cucu Diandra.
Diandra sangat bahagia dan bersyukur karena keinginan terakhir sebelum kepergiannya terwujud, dia bisa melihat putrinya yang sangat dia rindukan dan juga mengenal cucu nya sebelum meninggalkan dunia ini.
Dan saat di rumah sakit itulah, Marvin tidak sengaja melihat Hazelle menggandeng seorang anak kecil keluar dari ruangan tempat Mommy nya di rawat.
Saat Marvin memastikan, ternyata benar itu adalah Hazelle. Marvin berniat untuk menghampiri Hazelle yang kala itu duduk sambil memeluk seorang anak kecil.
Namun belum sempat itu terjadi, Hazelle lebih dulu pergi bersama seorang pria yang menghampiri Hazelle. Namun Marvin berspekulasi jika pria dan bocah itu adalah suami dan putra Hazelle.
Tidak lama setelah itu, Marvin mendapatkan kabar jika ibu kandung Hazelle meninggal dunia. Hal itu membuat spekulasi Marvin semakin liar, Marvin semakin yakin jika pria dan bocah itu adalah benar suami dan putra Hazelle. Dan keluarga kecil itu datang untuk mengunjungi Mommy nya Hazelle.
...----------------...
"Nona ada yang datang mencari Nona!"
Hazelle mengernyitkan keningnya, "𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘢𝘳𝘪𝘬𝘶?" Karena penasaran Hazelle pun beranjak dan menemui seseorang yang mencarinya itu.
Deg
Jantung Hazelle berdebar saat netra coklatnya bertatapan dengan seseorang yang selama ini namanya masih bertahta di hatinya.
"Siapa, Mom?"
Deg
Deg
Kaivan tak kalah terkejutnya saat melihat sosok pria kecil yang keluar dari balik punggung gadis yang selama ini dia rindukan.
Hidung mancung, mata tajam, bibir mungil sedikit bervolume dan kulit putih bersih dengan rambut sedikit berantakan. Pria kecil itu berdiri tepat di hadapan Kaivan. "Dia siapa, Mom?" Pria kecil itu kembali bertanya sambil mendongakkan wajahnya pada wanita yang dia panggil Mommy itu.
"Dia---"
"Apa Dia putraku?"
𝘛𝘰 𝘣𝘦 𝘤𝘰𝘯𝘵𝘪𝘯𝘶𝘦𝘥
ini kotorrr sekali fantasinya 😭😭😭
saudara sendiri 😭😭😭
bikin salah paham aja 🤣🤣
bilang tidak tapi iya