DADDY SAHABAT KU SUAMIKU

DADDY SAHABAT KU SUAMIKU

PROLOG

" Serena! kamu kenapa lebih perhatian sama Anya dari pada saya? " tanya Ethan menghampiri Serena yang sibuk bermain dengan kucing barunya. 

Serena tidak menoleh pada Ethan yang sedari tadi merecokinya dimana pun ia berada. 

" Kasihan Anya, masih butuh perkenalan dengan lingkungan rumah kita Om. " jawab Serena yang asik menggantungkan mainan ikan-ikanan pada Anya kucing anabul warna abu. 

" Kamu gak kasihan sama saya? yang setiap hari kerja demi kamu dan anak kita? " tanya Om Ethan memelas. 

Mendengar perkataan dari suaminya itu kepala Serena sontak menoleh cepat kearah Om Ethan. 

" Kan sudah kewajiban Om menafkahi istrinya, untuk urusan anak belum ada ya Om diantara kita. " ucap Serena cepat.

Om Ethan tersenyum miring, saat akhirnya Serena mau memperhatikan dirinya. 

" Pasti suatu hari nanti, kamu akan mengandung anak saya. kita akan punya keluarga kecil. " sahut Om Ethan cepat. 

Apakah istrinya ini tidak menginginkan seorang anak tengah-tengah pernikahan mereka? apa karena istrinya masih sangat muda membuatnya sedikit enggan hamil muda, dan membuat Ethan menunggu sampai pria itu terbungkuk nantinya. 

Serena yang mendengar itu terdiam dan mendengus kesal, baru berapa bulan menikah udah berpikir untuk punya anak, memang tidak salah Om Ethan mengatakan nya hanya saja Serena butuh waktu.

 " Om Ethan aja jarang ada dirumah kerjaan nya pacaran terus sama kertas dan komputernya di kantor setiap malam gimana mau belai istrinya yang sexy bahenol dan menggoda ini ,sampai bunting. " dumel Serena mengeluarkan uneg-unegnya.

Tanpa sadar, Serena dengan tega mencengkram kucing barunya membuat kucing anabul abu-abu itu menjerit dan mencoba melepaskan diri dari Serena. 

" Serena! kalau Anya mati ditangan kamu, bagaimana? harga nya mahal banget loh. gak elite banget, baru 2 hari di beli sudah innalilahi. " ucap Om Ethan lebih perduli pada kucing Anabul milik Serena. 

Sadar atas apa yang sudah dilakukan, Serena segera melepaskan tangan nya membuat kucing abu-abu itu terbirit-birit berlari. 

Serena bangkit, ia berjalan menghampiri Om Ethan yang sedang bersedekap tangan nya didepan dada dan bersandar di dinding pintu. 

Serena berhenti tepat di depan suami yang lebih tua 10 tahun itu membuat Ethan menatapnya tidak kalah sengit dengan satu alisnya naik keatas. 

" Oke, sesuai ucapan kamu mulai malam besok saya akan pulang lebih cepat! " ucap Ethan penuh penekanan. 

" G-gak perlu, ucapan ku gak usah di dengar anggap angin lalu aja Om. " ucap Serena mengalihkan pandangan nya ia merasa malu kenapa bibirnya bisa keceplosan seperti itu sih. 

" Bagi saya itu bentuk keluh kesah kamu terhadap saya selama ini, bentuk protes batin kamu yang tidak merasa puas terhadap saya. " jawab Ethan santai. 

" Ck, aku bercanda aja Om! gak usah dianggap serius juga. " ucap Serena menimpali. 

" Oh Ya? " tanya Ethan lagi memastikan.

" Iya Om! " ucap Serena kembali.

Serena menganggukkan kepalanya ia mengubah posisinya menjadi lebih santai. Serena terlalu fokus pada mata Ethan yang mampu membuat Serena sedikit terpukau, hingga ia sadar saat Ethan tiba-tiba menyentuh pinggangnya. 

Dengan sekali sentakan, Serena sudah berada dibawah tatapan tajam dan menegaskan penuh rayuan milik suami tua nya itu. 

Tubuh kecil Serena di kukung tubuh Ethan yang dua kali lipat lebih besar oleh kedua tangan berurat pria itu, dimasing-masing pinggangnya. 

Setelah nya kepala Ethan mengangguk kecil, tangan nya pun turut bergerak untuk menyingkirkan poni panjang Serena yang menutupi wajah menggemaskan milik istrinya kecilnya itu. seolah candu setiap tubuh Serena yang  ia sentuh.

"  Padahal tidak masalah sayang. " tutur Ethan lembut matanya terus mengamati kedua pupil mata istrinya yang kian melebar. 

Tangan Ethan semakin nakal dengan makin memeluk tubuh Serena erat otomatis tubuh mereka merapat. 

" Kamu tahu, dulu saat Nayla usianya 15 tahun ia punya hewan peliharaan saya sering memarahinya karena terlalu sibuk bermain dengan ikan emas hadiah ulang tahun nya. " ucap Om Ethan bercerita. 

" Terus apa yang Om lakukan? " tanya Serena terbawa arus ucapan Ethan. 

" Karena saya kesal, saya goreng ikan kesayangan nya. saya jadikan lalapan buat makan siang saya. habis itu dia marah-marah ngambek sama saya dia bilang ' jangan dekat-dekat sama Nay, kalian bisa dimakan nanti.' katanya gitu. " sambung Om Ethan terdengar kekehan dari bibirnya membayangkan kisah dulu. 

" Hah maksud Om ? " tanya Serena tidak paham arah pembicaraan suaminya itu saat ini. alurnya kemana melenceng nya kemana. 

" Kalau saya memakan ikan mas, perut saya yang kenyang. kalau saya memakan kamu, perut kamu yang kenyang dan membesar 9 bulan. " ucap Om Ethan menjelaskan. 

Serena yang mendengar perkataan Om Ethan sontak mencubit perut suaminya yang jahil dan mesum nya tidak ketolongan itu. 

" KURANG ASEM! DASAR OM-OM MESUM!!! " pekik Serena kesal meninggalkan Om Ethan yang merintih kesakitan sendirian di ruang tengah.

" Serena! " panggil Ethan meringis memegangi perutnya yang dicubit habis-habisan istri kecilnya itu.

" Baru di gitukan saja, kamu sudah mengamuk. apalagi kalau sudah saya masukin mungkin kamu akan menyumpahi serapah saya. " gumam Ethan menggeleng gemas dengan tingkah istrinya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!