zanie asha Yang masih berusia 16 tahun dipaksa nikah dengan laki laki yang sama sekali tidak ia kenal dan dari situlah awal dari kesengsaraan, hinaan dan cacian yang dia tidak akan pernah duga dalam hidupnya
ikuti terus ceritanya dan outhor harap kalian suka sama cerita yang aku sampaikan!! ✍️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sipaling riweh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18
maaf ya masih banyak yang typo, nanti aku perbaiki lagi,
"bang ak aku.. boleh minta izin tidak, " tanya zani penuh harap kepada suaminya,
"izin apa sayang" mengusap lembut mukena yang masih zani pakai, dia tatap mata istrinya terlihat sayu dengan genangan air mata,
"aku, mau pulang kerumah ayah, ak aku..! tidak betah disini bang" ujar zani tersendat disetiap kata kata yang ia ungkapkan, ia berharap lebih kepada sang suami agar mengijinkan nya untuk pulang dulu kerumah orang tuanya, dia butuh menenangkan diri setelah kejadian kemarin yang membuat nya, trauma dan sekarang ntah bagaimana dia berhadapan langsung dengan mertua nya yang kurang ajar,
"sayang abang akan izinkan, tapi apakah abang boleh tau alasan dan apa yang terjadi dengan kamu kemarin?" deni berusaha membujuk istrinya, karna sedari kejadian yang menimpa istrinya dia ragu untuk menanyakan perihal ini, iya tau istrinya masih terguncang atas apa yang terjadi , yang ia pun tidak tau apa itu,
"bang hikss.. maafkan aku bang, aku aku tidak bisa menjaga martabat aku sebagai seorang istrimu, hiks, hiks maafkan aku bang" pecah sudah.. tangisan air mata yang membuat deni merasakan betapa beratnya apa yang menimpa istri kecilnya ini, meskipun ia bingung apa yang terjadi, tapi ia dapat melihat dimata istrinya penuh dengan luka dan trauma,
"sayang sudah yah.. jangan menangis, ada abang disini sayang, cup cup" sang suami berusaha menenangkan istrinya, yang mulai sesegukan, ada hati terdalam yang merasa tersayat, perasaan nya juga ikut sakit, marah tanpa sebab, setelah mendengar sepenggal cerita dari sang istri , tapi dia berusaha sabar karna ia pun bingung harus apa sekarang,
𝑎𝑝𝑎 𝑎𝑘𝑢 𝑖𝑧𝑖𝑛𝑘𝑎𝑛 𝑧𝑎𝑛𝑖 𝑝𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎ℎ, 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖 𝑛𝑦𝑎 𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑛𝑦𝑎 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟-𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑢𝑘𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑡𝑎𝑘𝑢𝑡𝑎𝑛, batin deni bergumam
"yaudah sayang kalo kamu memang mau pulang gpp nanti abang anterin yah, udah cup nanti cantiknya abang hilang kalo menangis begini" bercandanya guna mencair kan suasana hati istrinya agar lebih baik lagi, setidak nya sedikit menenangkan sang istri
dan benar saja setelah ia mengatakan telah mengijinkan zani akan keinginan nya, zani mulai meredakan tangisannya dan menatap mata sang suami, dengan perasaan yang mulai membaik,
"abang serius, mengijinkan zani pulang, yaudah zani mau pulang sekarang boleh" dengan semangat zani langsung bangkit dan melepaskan mukena nya dan bersiap untuk perjalanan nya pulang,
deni jang tadi belum melaksanakan sholat terlebih dahulu, selesai akan urusannya dan juga ikut bersiap siap, tapi sebelum itu ia mengatakan ,
"sayang tapi abang kerja, apa kamu bisa pulang sendiri ke terminal,? " tanya nya hati hati,
"gpp bang, aku bisa kok pulang sendiri tapi anter aku sampai ke halte bus yah jurusan terminal," zani tidak keberatan dengan suaminya yang tidak bisa mengantarkan nya, yang penting ia bisa pulang dan jauh dari mertua nya yang brengsek ,
"yaudah kita kebawah pamitan dulu sama orang tuaku, "
degh, 𝑏𝑎𝑔𝑎𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑖𝑛𝑖, batin zani
tangan zani mulai gemetar dan itu tak luput dari perhatian deni, ia yakin pasti ada apa apa, pada zani soal orang dirumahnya, tapi apa?
𝑎𝑝𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑘𝑢,? batin deni bertanya dalam hati nya
Istri nya masih enggan untuk menjelaskan kepada dirinya? apa ada seseorang dirumah ini yang bertanggung jawab??
*
*
deni gak tau aja biang kerok nya bapak sendiri!!!
gimana guys vote like coment dan suport kalian adalah semangat ku
semangat terus menulisnya
Jangan lupa mampir di bukuku yaa...
#Tidak memaksakan#
jangan lupa mampir juga yaa di karyaku
jangan lupa mampir juga dikaryaku /Smile/
jangan lupa mampir juga di karyaku
mampir juga di karyaku yaaa....