NovelToon NovelToon
Kubuat Kau Bertekuk Lutut

Kubuat Kau Bertekuk Lutut

Status: tamat
Genre:Tamat / Patahhati / Balas Dendam / Romansa Modern / Berubah manjadi cantik / Drama / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kebangkitan pecundang / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:15.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Itta Haruka07

BUKAN Bacaan Ramah Bocah 💋💋
Menjadi korban bullying di sekolah, Kiara bertekad mengubah takdirnya, dan membalas perbuatan jahat mereka yang telah menyakitinya. Diska adalah target utama Kiara, tapi ia juga akan memanfaatkan Xavier yang juga menjadi penyebab hal buruk itu terjadi.

Kiara menyulap penampilannya menjadi sangat cantik dan tidak dikenali. Lalu, ia masuk ke dalam kehidupan Xavier dan Diska. Berhasilkah ia membalas perbuatan mereka? Atau justru kalah dan terjebak dalam cinta Xavier?

Spinoff dari novelku yang berjudul MENIKAHI ANAK SOPIR.

Selamat membaca gaess 😘😘😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itta Haruka07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KKBL Bab 19

Kiara tidak dapat menahan dirinya untuk tidak melotot pada pria yang sedang menyeringai di sampingnya. Tangannya pun bergerak ke belakang dan mencubit pinggang Xavier, di luar penglihatan ibu kos.

“Aw!” Xavier yang tidak memprediksi gerakan Kiara ini refleks memekik dengan kencang. Sementara ibu kos Kiara terlonjak dan bertanya dengan khawatir, “Ada apa, Dik? Kok tiba-tiba berteriak?”

Namun, muka Xavier malah merah padam saat mendengar pertanyaan ibu kos. Alhasil, Kiara yang menjawabnya dengan tersenyum manis, “Tidak apa-apa, Bu. Paling kram perutnya mendadak kambuh lagi karena kemarin malam dia clubbing sama teman-temannya, minum dengan perut kosong.”

Begitu mendengar Xavier clubbing kemarin malam, raut wajah ibu kos berubah menjadi sedikit tidak bersahabat. “Oh…begitu. Mmm…Kia kalau ada apa-apa bilang ibu ya.”

“Terima kasih atas tawarannya, Bu.” Kiara mengangguk lemah, seakan-akan tak berdaya dan ekspresi ibu kos menjadi tambah sinis.

Xavier tidak bodoh dan dapat dengan langsung menangkap arti di balik perkataan ibu kos. Akan tetapi, sebelum dirinya sempat membela diri, ibu kos sudah memberikannya tatapan tajam seperti memperingati lalu berbalik ke arah kosannya. Mau bagaimana pun, Ibu Kos tidak bisa ikut campur bila Kiara belum meminta pertolongannya.

Setelah sosok ibu kos menghilang, Kiara berbalik ke arah Xavier dan menginjak kakinya tanpa sungkan-sungkan sehingga membuat Xavier memekik lagi sambil memegangi kakinya. Secara otomatis, tangannya yang merangkul pinggang Kiara pun terjatuh. 

“Kia! Mau gimana pun saya tetap bos kamu!” Xavier menatapnya dengan raut kesal.

“Mau pak bos kek presiden kek, kita tetap wanita dan pria terlebih dahulu. Jadi, kalau tidak mau kena ganjarannya, simpan baik-baik tanganmu yang nakal, Pak Bos.” Kiara mendengus lalu berbalik ke arah kosannya. “Beri saya 5 menit untuk bersiap-siap.”

Mendengar itu, sakit di kaki dan pinggang Xavier sirna tanpa bekas seakan-akan sakit itu tidak pernah ada dari awal. “Oke! Aku tunggu.” Pria itu pun berbalik dan bersandar di pintu mobilnya layaknya seorang pangeran yang menunggu tuan putrinya.

...****************...

"Bapak mau cari yang bagaimana?" tanya Kiara tanpa basa-basi saat mereka sampai di sebuah pusat perbelanjaan. Dia seperti seseorang yang sedang melakukan inspeksi dan akan pergi setelah mendengar laporan.

Xavier yang bermaksud mengajaknya kencan hanya bisa menghela napas, tapi itu bukan berarti dirinya putus harapan. Bila sekretarisnya tidak memberinya kesempatan, dia sendiri yang akan membuat peluang kesempatan itu.

"Kita ke toko perhiasan saja, sepertinya itu lebih cocok buat dijadikan hadiah," jawab Xavier dan dengan lincah meraih tangan Kiara dan menggandengnya menuju toko perhiasan, selagi wanita itu fokus pada perkataannya.

Kiara yang digandeng sontak ingin menarik tangannya tapi pria itu dengan mudah menahan tangan mungil Kiara dan malah mengunci jari jemari mereka. Alhasil, Kiara hanya bisa pasrah daripada mereka malah menghabiskan waktu saling tarik menarik seperti orang gila. Kedatangan mereka disambut hangat oleh pegawai toko perhiasan, lalu Xavier meminta mereka mengeluarkan kalung supaya Kiara bisa memilih.

"Pak, kok saya yang milih? Saya kan tidak tahu selera adik Bapak seperti apa?" tanya Kiara dengan bingung saat melihat berbagai perhiasan dengan berbagai model yang sangat mewah dan pastinya tidak murah.

"Pilih saja yang menurutmu paling cocok untuk perempuan. Anggap saja ini untukmu sendiri. Zalina pasti menyukai apapun pilihanmu." Xavier memandangi Kiara yang masih ragu dengan beberapa perhiasan di tangannya.

"Bapak yakin? Saya takut salah."

"Sudahlah Kia apapun pilihanmu pasti Zalina suka." Xavier lagi-lagi meyakinkan Kiara.

Jujur, Kiara sedikit merasa ada yang janggal. Emang sedekat itukah dirinya dengan Zalina? Perasaan hanya bertemu sekali saja waktu itu. Tapi karena itu yang dikatakan Xavier, kakaknya Zalina, Kiara pun mengangguk, lalu dengan yakin ia mengambil sebuah kalung bermotif angsa yang terlihat cantik dengan kilau berlian di matanya. "Aku rasa ini cocok untuk Zalina, menurut Bapak bagaimana?"

Xavier mengambil kalung pilihan Kiara lalu memakaikannya tepat di leher Kiara. "Ya, aku rasa ini memang cocok. Kalung ini terlihat sangat cantik di leher kamu."

Xavier tersenyum memandangi wajah cantik Kiara hingga membuat gadis itu tambah merasa aneh.

"Kenapa harus dipakaikan? Ini kan untuk Zalina." Kiara berusaha melepaskan kalung itu, tapi dengan cepat Xavier menahannya dan mengaitkan kalung tersebut sehingga menggantung dengan elegan di leher mulus Kiara.

"Ini lebih cocok untuk kamu, Kia. Saya ambil yang ini!" Xavier menyerahkan sebuah kartu pada pegawai toko.

"Maaf, Pak. Ini berlebihan, saya tidak bisa menerimanya." Kiara bersikeras ingin melepaskan kalung itu, tapi Xavier juga tak kalah keras. Xavier memaksa Kiara untuk memakai kalung itu.

Hingga akhirnya, Kiara terpaksa mengalah. Tidak ada gunanya berdebat dengan Xavier yang justru akan membuat mereka berdua malu nantinya.

Namun, semua adegan ini jatuh dalam pandangan seseorang yang tanpa mereka sadari telah memperhatikan kedua pasang wanita dan pria tersebut. Di balik kacamata hitamnya, sepasang mata yang gelap menyipit dengan tatapan misterius. Lalu, sosok itu menarik turun topinya dan berjalan pelan ke sekeliling, berbaur dengan para pengunjung lainnya.

banyakin hadiah, komen dan likenya, biar aku up terus gaess, semangatin dong wkkk

🦄🦄🦄

1
Fitri Haslina
puas 🤣🤣🤣
Anhy Baho
Luar biasa
Anhy Baho
Lumayan
Mei Saroha
Luar biasa
Nia Nara
Sejahat apapun diska dulu, tapi apa yg dilakukan kiara jauh lebih jahat. Mereka berdua gak ada bedanya
Nia Nara
Paling gak suka orang yg ngarep seharusnya xavier nolongin aku. Neng, kalau xavier nolongin kamu itu karena dia baik hati bukan karena kewajiban. Jadi kalau dia gak mau nolongin kamu itu juga bukan salah xavier. Yang SEHARUSNYA MENOLONG adalah DIRIMU SENDIRI, KIARA !!!
mimi helmiah
sudahtamat apa belum
🍒 ig@ittaharuka 🍒: sudah tamat dari 2tahun lalu Kak. 😂
total 1 replies
Supiah Susilawati
Luar biasa
Airin Moo
namu dikuburan 😂😂😂
Airin Moo
diska hanya terobsesi dan hanya mencintai harta xavier
Airin Moo
dari awal aku membaca aku berpikir ceritanya sama dg novel2 yg lain tapi aku ternyata salah,,🤭
ceritanya lain dari pada yg lain dan tak bisa ditebak😄
Airin Moo
udah gak perawan dia sendiri trus nuduh kia yg jalang😄
Tati
Luar biasa
🌺cataleya🌺
pembalasan yang epic... wow..... hebat..
patut ditiru
v taehyung
Luar biasa
Ida Naurah
ko ada ya sekolah kaya gitu,,,,walaupun tuh sekolah menerima donatur hrus'a g gitu jg x
Inyoman Raka
dengan apa membalas dendam sama orang kaya klara
Galuh Setya
lah ngapain nyakitin diska(walaupun aku setuju sich😁) karna kamu sama diska kan 11 12 nyakitin kaira nya
Rose Reea
super duper amazing
karena ga bisa nebak alurnya jadi ga berasa baca sampe ending
Bing 🫶
Rose Reea
hah...
apakataloh 🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!