NovelToon NovelToon
Cinta Pertama

Cinta Pertama

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Septi Rahma

Kala itu hujan turun begitu deras, guyuran air hujan menutupi kepedihan yang terpendam dalam hati.

Aku harus merelakannya, kata-kata yang selalu ku tanamkan dalam hati, hanya untuk menghibur diri.

Serin terpaksa menahan malu saat bertemu dengan mantan kekasihnya yang sedang menggandeng wanita lain tepat di depan matanya, sahabatnya Aura mempertanyakan mengapa kejadian itu bisa terjadi, apa lagi sosok wanita yang di gandeng Riko adalah Putri yang merupakan salah satu sahabat mereka.

Temukan kelanjutan cerita ini, di karya pertamaku.
mohon suport, saran dan kritiknya ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi Rahma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nggak Bisa Menghindar

Hati ku sedang bimbang...

Aku sendiri bingung dengan perasaan ku,

Apa benar Aku menyukainya, kalau salah kenapa Aku selalu memikirkannya, apa benar hatiku semudah itu berubah, atau pesonanya membuatku terhipnotis.

Setelah selesai bersih-bersih, Aku mencoba menenangkan pikiran dengan duduk di teras depan rumah, memandang rembulan malam yang berhiaskan bintang-bintang, hembusan angin membelai lembut wajahku membuat hatiku tenang dan tentram, Aku mengenang kembali kejadian saat Kak Jack yang tiba-tiba mencium lembut bibirku, Aku masih mengingat ucapan nya saat menyatakan perasaannya padaku, Jujur semua begitu cepat, hatiku kini berpaling padanya, dia yang tak pernah ku duga kini menjadi orang yang spesial di hati ku, atau memang Aku yang terlalu mudah jatuh cinta? semua pemikiran ini membuatku bertambah pusing.

Setelah lelah bergelut dengan pikiran dan perasaan ku sendiri, akhirnya Aku memutuskan untuk istirahat, berhubung malam ini Aku sendiri di rumah, sebab Ibu dan Dina menginap di rumah sakit untuk menjaga nenek.

Aku menghubungi Aura, agar dia menemaniku di rumah, untungnya gadis itu sedang tak sibuk dan bersedia menemani ku, sebenarnya Aku tak tahan ingin curhat padanya tentang Kak Jack.

"Ra..."

"Hmm ... ada apa?"

Saat itu kami sedang berbaring sambil memandang langit-langit kamar ku, awalnya kami bercerita tentang masa lalu saat kami masi SMA.

"Aku boleh tanya?"

"Tanya apa?"

"Kamu pernah suka sama seseorang?"

"Maksudnya sama cowok?"

"Hm..um..."

"Pernah"

"Sama siapa?"

"Sama Kak Rendi"

"Ha...Kak Rendi, Aku nggak salah dengar?"

"Iya, kenapa kamu terkejut"

"Kenapa kamu nggak cerita ke Aku?"

"Untuk apa, Aku cuma nggak mau persahabatan kita hancur karena cowok, Aku tau Putri juga suka sama Kak Rendi, tapi Kak Rendi suka nya sama kamu, Aku pikir kalau Aku diam hubungan kita akan baik-baik aja, tapi ternyata akhirnya persahabatan kita hancur juga"

"Ra, Aku dan Putri bertengkar bukan hanya karena masalah Kak Rendi, bukan juga karena Riko, tapi ada masalah lain yang Aku juga belum tau kebenarannya"

"Maksud kamu apa, Rin. kalian ada masalah apa?"

"Panjang ceritanya Ra"

"Aku siap mendengarnya, Rin"

Aku menceritakan semua yang pernah Putri sampaikan pada ku pada Aura.

"Serius, Rin?"

"Iya, Ra, menurut kamu gimana?"

"Kamu harus cari tau dulu kebenarannya, jangan langsung percaya dengan ucapan Putri, Aku juga nggak nyangka Putri bisa sejahat itu demi balas dendam sama kamu, tapi sepertinya bukan hanya kamu yang jadi korbannya, Aku jadi kasihan dengan Riko, gimana cara Putri menjebak pemuda itu"

"Aku juga nggak tau, Ra, tapi Aku mau tanya pendapat mu, gimana menurut kamu tentang Kak Jack?"

"Kenapa lagi, Rin. Kak Jack nembak kamu?"

"Kamu kok tau Ra?"

"Keliatan dari wajah kamu, merona, malu-malu kucing gitu"

"Apaan sih, Ra"

"Kamu nya gimana, suka nggak sama dia, atau cuma pelarian aja karena di tinggal sama Riko?"

"Awalnya Aku pikir gitu, tapi lama-lama kok Aku jadi ada rasa sama dia"

"Kalau kamu memang benar suka, ya Monggo, tapi kamu yakin dia beneran suka sama kamu, atau jangan-jangan dia cuma mempermainkan kamu"

"Itu lah yang buat Aku masih ragu"

"Gimana kalau kamu kasih dia ujian mendadak"

"Maksudnya?"

"Kamu jangan langsung terima, apa dia masih mau ngejar-ngejar kamu"

"Aku harus gimana?"

"Selama tiga hari kamu jangan temui dia, Aku penasaran apa dia bisa sabar menunggu kamu"

"Memangnya harus gitu ya, Ra"

"Kenapa, apa jangan-jangan kamu yang nggak tahan kalau nggak ketemu sama dia"

"Siapa bilang, Aku bisa kok, biar Aku buktikan"

"Ok, kita lihat hasilnya setelah tiga hari, apa kalian akan beneran jadian atau dia akan cari perempuan lain"

"Emangnya menurut kamu Kak Jack orangnya gitu?"

"Siapa tau, kan nggak ada yang bisa menebak masa depan, buktinya Riko, dia aja bisa langsung jadi suaminya Putri"

"Kamu benar, Ra. Aku harus menguji Kak Jack, jangan sampai Aku tertipu lagi"

Keesokan harinya....

Aku dan Aura bersiap pergi ke Kampus,

"Ingat, kamu harus menghindar dari Kak Jack!"

Aura mengingatkan ku lagi dengan rencana kami tadi malam.

"Iya, semangat Aku pasti bisa"

Aura mengepalkan tangan sembari mengangkatnya,

"Semangat!"

Pagi ini, Aku sengaja nggak mampir ke Kantin, takutnya Aku ketemu dengan Kak Jack di sana, Aku langsung masuk kelas.

Ternyata Kak Jack mencari ku ke kelas, untung Aku menyadari kedatangannya ,sehingga Aku bisa langsung bersembunyi di bawah meja.

Rasanya deg...degan banget, main kucing-kucingan sama Kak Jack.

Saat pulang, Aku sengaja keluar lebih lama agar tak bertemu dengannya, ternyata dugaan ku salah, dia masih menunggu ku di gerbang kampus, setelah beberapa menit menunggu Akhirnya dia pergi juga.

Aku buru-buru pergi, karena takutnya dia tiba-tiba udah muncul di hadapan ku.

Ternyata dugaan ku benar, dia menemukanku.

Aku terpaku saat dia ada di hadapan ku.

"Hai..."

Dia melambaikan tangannya sambil tersenyum.

"Akhirnya, kucing betinanya ketemu, mau main petak umpet ya?"

"Apaan sih, nggak lucu"

"Kamu bohong, katanya mau ngasih jawaban hari ini"

"Siapa yang bohong, Aku tu lagi sibuk, tau!"

"Sibuk apa, sibuk menghindari Aku?"

"Nggak kok, siapa yang menghindar"

Dia turun dari sepeda motornya dan langsung menghampiri ku, dan menarik tangan ku.

"Ikut Aku"

"Ta....tapi...."

Dia sama sekali tak menghiraukan ku, dia langsung memakaikan helm dan memaksa ku duduk di kursi boncengan sepeda motornya.

"Nggak, mau"

Dia langsung mengangkat ku, dan mendudukkan ku di boncengan.

Dia pikir Aku apaan, dia mudah sekali menggendongku, Aku malu di lihatin sama orang.

"Duduk dan diam"

Dia langsung tancap gas, nggak tau mau kemana dia membawaku, tapi yang jelasnya, Aku terpaksa memeluknya, soalnya dia ngebut banget dan Aku takut jatuh.

Dia hangat banget, membuatku merasa nyaman.

Apaan sih, Aku?

Ingat Serin, harus jual mahal.

1
sunshine
pasti si putri bakalan ngamuk nih lihat Riko dan serin jadian
sunshine
Riko pelit banget,masa isi kotaknya cuma coklat doang,aku kira liontin berbentuk hati🥴🥴😄
sunshine
apa sih isi kotak yg di kasih Riko ke serin,jadi penasaran🤔
Shawqi Giras
Kasihan Riko, tapi Serin udah bahagia sama Kak Jack, Riko sama Dina aja.
Devi Tennis Souvenir
updatenya kelamaaan
Shawqi Giras
Lanjut thor, kayaknya seru/Smile//Smile//Smile/
Yuni Ngsih
mksh ....ceritranya
bgs tapi trsannya hrs minta ....tp knp ngga muncul lanjutanngs 😭
Septi Rahma
Jadi malu, tapi makasih atas komennya🤭🤭🤭
martina melati
ini novel y, seandainy emang ada dlm kehidupan nyata nih... sosok tiara yg berubah menjadi putri (kembarannya) harus sadar dan cari kesibukan agar tidak merasa kesepian apalagi minderan. lama kelamaan bisa jd sosok psikopat lho...
martina melati
tanya aja langsung pd riko, jika benar sdh kissing apa ada lagi kelanjutanny?

sebenarny ini gaya anak yg belum dewasa.
ibaratny aja nih duren (duda keren) masih ada wanita (bahkan maaf janda sekalipun) yg tertarik apalagi pria yg lajang belum menikah.
martina melati
hahaha... maaf bukan bermaksud menertawakan lho, tp kocak deh alur kisahny... spt pengalaman pribadi thor y
Hoa thiên lý
Sederhana dan mendalam
Septi Rahma: sesederhana mencintaimu, walau tak bertemu tapi dapat dukunganmu, i love you.😘😘😘
total 1 replies
Noorphans.
Wah thor, chapter sebelumnya seru banget, terus jangan berhenti disini dong
Septi Rahma: maklumlah namanya juga masih bocil udah sok-sokan jatuh cinta😂😂😂
Septi Rahma: Makasih ya, Noorphans.
saya akan lebih berusaha lagi, maaf soalnya masih pemula🤭🤭🤭
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!