NovelToon NovelToon
Bukan Lelaki Pilihan

Bukan Lelaki Pilihan

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Mengubah Takdir / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:290.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Naira_w

Damar Prasetyo, lelaki yang berprofesi sebagai seorang ASN di suatu instansi. Damar dikenal sebagai lelaki yang baik. Namun sayang, hidupnya tak sebaik dengan sifatnya.

Istri yang dinikahi selama hampir tiga tahun, tiba-tiba meminta cerai. Padahal mereka sudah dikaruniai dua orang anak.

Damar pun dipindahkan ke daerah pelosok oleh atasannya yang tak lain adalah paman dari Rasita, mantan istrinya.

Ketika pindah ke daerah itu, Damar bertemu dengan Kasih seorang guru di daerah itu.
Perjuangan hidup Kasih dan juga beberapa orang yang dikenalnya di daerah itu, membuat Damar sadar, jika hidupnya masih lebih baik dibandingkan mereka.

Damar pun bangkit dan bertekad akan merubah hidupnya lebih baik dari sebelumnya. Bahkan Damar menggunakan warisan yang tak pernah dia gubris selama ini untuk membangun daerah itu.

Bagaimanakah kisah Damar? Apakah bisa dia mewujudkan keinginannya itu? Bagaimana pula reaksi Damar setelah tau alasan sebenarnya kenapa Rasita meminta cerai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naira_w, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidur Dimana?

Damar dan Kasih masih duduk di ruang tamu rumah Kasih. Baik Damar ataupun Kasih sama-sama bingung mau membicarakan apa. Ujung-ujungnya Damar hanya menanyakan seputar tentang desa ini pada Kasih.

"Bukannya lebih baik mas tanyakan ke Wak saja, karena yang paling paham soal desa itu Wak." kata Kasih

"Iya juga ya." sahut Damar sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Akhirnya mereka pun terdiam lagi.

'Kalau kayak begini sih bakalan diem-dieman semalam ini.' batin Damar.

"Dek, mas mau tanya lagi. Tapi mas minta kamu jawab dengan jujur." kata Damar lagi

Kasih pun mengangguk saja.

"Apa kamu keberatan dengan pernikahan kita?" tanya Damar dengan perasaan takut.

Dia takut jika Kasih menjawab iya, karena sudah tentu pernikahan ini tak akan berjalan baik.

Kasih menatap mata lelaki yang tadi siang menikahinya itu.

"Mas, jika aku keberatan tentunya aku tak akan duduk di sini bersamamu. Hanya saja yang menjadi bebanku adalah aku menghancurkan hati wanita lain karena menikah dengan suaminya." kata Kasih.

Dia yang tak tau mengenai permasalahan rumah tangga Damar memang merasa tak nyaman ketika Damar menyetujui pernikahan ini.

Bagi Kasih bukankah lebih baik Damar pergi dari desa ini karena ada keluarga yang menunggunya.

Sedangkan Kasih, dia sudah terbiasa hidup dalam gunjingan masyarakat. Anak yang lahir dari pemerkosaan. Punya ibu yang tak waras, bahkan ditinggalkan calon suami menjelang hari pernikahan. Jadi baginya tak masalah jika menambah satu lagi bahan gunjingan tentang dirinya.

Damar menghela nafasnya, lalu mendekati Kasih dan duduk di sebelah istrinya itu.

Damar meraih tangan istrinya dan mengecupnya dengan penuh perasaan. Tangan Kasih memang tak selembut tangan Rasita karena wanita itu selalu bekerja keras menggunakan tangannya ini.

Namun justru tangan Kasih yang bisa memberikan kehangatan yang menjalar sampai ke relung hati Damar.

"Dengar dek, kamu gak menyakiti siapapun. Sebelum mas pindah ke tempat ini. Pernikahan masa sebelumnya memang sedang dalam proses perceraian. Dan semuanya sudah diurus oleh kakak mas di kota." kata Damar sambil menatap ke dalam mata indah Kasih.

"Mas, jadi sebenarnya mas itu duda?" tanya Kasih.

"Masih belum sah, sayang. Tapi sebentar lagi iya." kata Damar membuka pipi Kasih memerah karena panggilan sayang dari Damar.

Damar terkekeh geli melihat ekspresi wajah istrinya itu. Malu-malu bikin penasaran dan gemesin.

Hanya saja Damar masih belum mau memaksa Kasih untuk menunaikan kewajiban batinnya. Damar masih bersabar, biarlah Kasih menerima dan membuka hatinya dulu.

"Malam ini mas tidur dimana ya, sayang. Mas tidur di rumah mas atau di sini?" tanya Damar menggoda istri barunya itu.

Kasih yang mendengar pertanyaan Damar pun menunduk malu.

"Aku nggak masalah mas mau tidur di mana saja. Kalau mau di sini juga nggak apa-apa asalkan mas nggak terganggu dengan keadaan ibu." kata Kasih pada suaminya.

Dia tak mau meminta suaminya untuk menginap di rumahnya, karena terkadang ibunya suka terbangun saat tengah malam dan berteriak tiba-tiba.

"Kamu, istri mas. Ibumu mertua mas yang artinya orang tua mas juga. Jadi kamu jangan sungkan sama mas. Mulai sekarang bersandar pada mas dan bagi bebanmu dengan suamimu ini." kata Damar pada istrinya.

Kasih menatap Damar dengan perasaan yang bahagia. Suaminya tak mempermasalahkan keadaan ibunya yang selama ini selalu menjadi masalah bagi Galih, orang yang menjahatinya itu.

"Jadi malam ini boleh mas menginap di sini?" tanya Damar pada istrinya.

Kasih tertawa kecil mendengar ucapan suaminya itu lalu mengangguk.

Dan akhirnya Damar membantu Kasih mengecek semua pintu dan jendela agar terkunci semua.

Lalu mereka masuk ke dalam kamar yang selama ini ditempati Kasih.

Damar sudah pernah masuk ke kamar ini, saat mengambil obat Bu Nur dulu.

Damar melihat sekeliling kamar istrinya yang sederhana namun sangat rapi dan bersih.

Sprei berwarna biru muda itu terpasang sangat rapi dan membuat Damar semakin kagum dengan istrinya.

Kasih bukan wanita yang hanya diam di rumah saja, sebagian waktunya sudah dihabiskan di sekolah. Namun Damar bisa melihatnya jika istrinya ini tetap bisa mengurus rumah dengan baik.

"Maaf mas, beginilah keadaan rumahku. Sebenarnya ini rumah kakek, karena ibu anak satu-satunya makanya kami tetap tinggal di sini." kata Kasih pada Damar.

"Justru mas yang mau bilang, kamu itu perempuan hebat. Bisa mengurus rumah dan merawat ibu di sela-sela waktu kamu bekerja." kata Damar memuji istrinya.

Kasih tertunduk malu mendengar pujian suaminya yang entah sudah ke berapa kalinya. Dari rasa masakan sederhana yang disiapkan untuk suaminya, kopi hitam yang disuguhkan saat mengobrol tadi dan juga keadaan kamar yang dia tempati sejak kecil ini.

Damar pun segera duduk di tempat tidur milik Kasih.

"Sini, sayang. Kamu gak akan berdiri sepanjang malam di situ kan. Kita tidur, hari sudah malam." kata Damar mengajak istrinya untuk tidur

Kasih pun berjalan mendekati suaminya dan naik ke tempat tidurnya. Ada rasa takut dan gugup yang Kasih rasakan, karena seumur hidup baru ini dia tidur sekamar dengan lelaki asing.

Bahkan saat dia berkuliah di kota dulu, dia tak pernah membawa teman lelaki ke kamar kosnya.

"Mas nggak akan ngapa-ngapain malam ini. Mas cuma pengen tidur berdua dengan istri, mas. Jadi kamu jangan khawatir, mas akan melakukannya jika kamu sudah benar-benar yakin dan benar-benar siap." kata Damar lalu mengecup kening istrinya.

Damar berbaring di tempat tidur milik istrinya itu. Bukan tempat tidur besar, hanya ukuran queen size saja. Namun, membuat Damar senang karena dengan demikian dia dan Kasih tidur tanpa jarak.

"Mas, cuma mau tidur sambil memeluk kamu saja. Boleh?" tanya Damar pada Kasih.

Sementara Kasih dia hanya mengangguk saja, tak sanggup bicara karena gugup.

"Kalau begitu kita tidur, yuk kamu pasti sudah lelah." kata Damar lalu memeluk istrinya sambil tersenyum.

Kasih yang tak pernah sedekat ini dengan lelaki pun memegang. Tubuhnya mendadak kaku, walaupun di dalam hatinya dia bertekad jika dia harus membiasakan diri. Dia sudah menikah dan memiliki suami yang mau menerima keadaannya juga ibunya.

Ah, seperti ini rasanya punya istri yang sesungguhnya. Walaupun tak melakukan hubungan intim pun, rasanya sudah sangat bahagia. Karena istri yang tidur dalam dekapannya.

Damar sangat senang, dia menghirup aroma shampo dari rambut istrinya.

Secara fisik Kasih memang tak secantik Rasita, namun Kasih memiliki kecantikan hati yang tak dimiliki oleh mantan istrinya itu.

Ya, mantan istri. Karena Damar hanya akan menjadikan Kasih istri satu-satunya.

🍀🍀🍀

Akhirnya bisa bobar (bobok bareng).

Ingat cuma bobok, gak ngapa-ngapain🤭

Mas Damar sama mbak Kasih masih malu-malu. Maklum aja baru juga setengah hari jadi suami istri🥰

Jangan lupa likenya ya semua 🤗

1
Susi Akbarini
akankah hardi tetap di kecamatan....
ataykah ajan melarikan diri...
l anjuttttt..
❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
oalahhhh..
blm nikah...
wahhhh...
obsesi pada nur sangat besarrrr..
❤❤❤❤
Norah Haderan
lanjut thor /Smile/
Dewi Kartika Sari
Thor lanjut donx jadi penasaran ama cerita nya
Susi Akbarini
kakkkkkkkkk...
kok laamaaaaaa gak up..

kangennnnnn..

lanjuuuutttttt...
❤❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
luarrrr biasaaa..

banyak teka teki...
bikin selalu penasarannn
❤❤❤❤❤❤
Sofie Auliana
Ceritanya bagus..awalnya tdk cerita ttng kesederhanaan dan kesetiaan.
Ita Mariyanti
d tunggu up nya Thor, bkn nagih bc 👍👍
Ita Mariyanti
best buat mu Thor 👍👍 vibes nya real, konflik nya kek sehari hari, sukak ❤️❤️❤️
smngt berkarya sllu Thor juwara.....😘😘👍👍👍
Ita Mariyanti
kewibawaan pak Sapto bnr2 lyk d jadikan panutan 👍👍👍
Ita Mariyanti
bkn nya ada BPJS yaa Thor
Ita Mariyanti
makin ❤️❤️❤️❤️ sm mas Damar 😘😘
Ita Mariyanti
😂😂😂😂 Ari....sbr tar d ungsikan Lutfi yg lbh pelosok lg loo
Ita Mariyanti
stju dg mu Thor 👍👍😊😊
Ita Mariyanti
❤️❤️❤️ yaa km pak 😁😁
Ita Mariyanti
mg hukum secepatnya d tegakkan dan mg lks pulih Bu Nur nya 🤲🤲❤️❤️
Ita Mariyanti
🤲🤲🤲
Ita Mariyanti
Alhamdulillah 🤲🤲🤲
Ita Mariyanti
😍😍😍😍 g kaleng2 emang Sean kl d eksyen smpk tim it aja dr polisi ❤️❤️❤️
Ita Mariyanti
segitu dramatis nya kisah Nur indah 🥺🥺
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!