The Miracle Knight

Nana, luna, dan shina bertarung dengan golem yang sangat banyak dengan jumlah enerrgi aurora mereka yang hanya tersisa sedikit, mereka berhasil memusnahkan 8 golem dari 20 golem.

Mereka bertiga sudah mencapai batas dan sekarang hanya bersembunyi untuk memulihkan energi aurora mereka.

"Apa yang harus kita lakukan sekarang?"

"Kan sudah kubilang dari awal untuk tidak bertindak gegabah, kalian malah tidak mendengarkan ku!"

"Diam sedikit nana, aku sedang memikirkan suatu cara"

Luna mulai memikirkan suatu cara agar mereka bisa lari dari situ, sementara ruby masih memikirkan rencana itu, salah satu golem melemparkan baru ke sembarang arah, dan tanpa sengaja menghancurkan pohon tempat mereka bersembunyi, golem-gokem yang melihatnya langsung menuju ke arah mereka.

"Gawat! Cepat menyebar ke segalanya arah!"

Mendengar perintah dari Luna. Shina dan nana langsung berpencar ke segala arah, golem-golem itu juga berpencar untuk menghabisi mereka.

Golem-golem itu mengayunkan pukulannya ke arah mereka, dan mereka berhasil menangkis pukulan itu, meskipun mereka harus terlempar dan menerima demage yang lumayan sakit.

"Luna, kalau seperti ini terus akan berbahaya, segera lari dan minta bantuan!"

"Nana, cepat lari dari sini!"

"Shina, jangan ceroboh dengan menantang makhluk yang jauh lebih kuat daripada dirimu dan kau juga bukan tipe petarung, cepat lari dari sini!"

Secara bersamaan.

"Berisik!"

Terkejut.

"Nola, sebelumnya aku cuman bisa menonton saja. Amara, seraphina, zhula, jin, dan ruby lah yang selalu beraksi dan melindungi kami, aku tidak mau lagi berasal di belakang mereka! Aku pasti akan menyusul mereka, dan bertarung disisi mereka!!"

"Shina?"

"Orion, aku memang penakut dan gampang panik, tapi aku juga masih seorang pahlawan, mana mungkin aku membiarkan diriku dilindungi terus menerus! Aku juga akan menjadi kuat dan lebih kuat lagi!!"

"Nana"

"Aku tidak cepat, dan juga tidak terlalu kuat, karena itu aku menggunakan otak ku untuk mendukung yang lain, tapi setelah melihat musuh yang sangat kuat, aku jadi berpikir bahwa aku harus lebih kuat agar tidak terus menjadi beban bagi yang lain! Kali ini aku tidak hanya akan menggunakan kepala ku, tapi kekuatan ku! Karena itu aku tidak akan lari!"

"Luna? *tersenyum* (Kalian sudah tumbuh jadi wanita yang hebat)"

Golem-golem itu mengumpulkan energi aurora yang sangat banyak di tangan mereka, dan menciptakan sebuah pedang yang sangat besar, lalu golem-golem itu mengayunkan pedang itu ke arah mereka bertiga.

"Nola!!"

"Orion!!"

"Lunox!!"

Secara bersamaan.

"Pinjamkan kami kekuatan kalian! Agar kami bisa menjadi lebih kuat lagi!"

Nola, lunox, dan orion tersenyum.

"Sesuai keinginan mu, shina"

"Terima kekuatan ku, nana"

"Terimalah ini, luna!"

Tubuh mereka bertiga bersinar, bersamaan dengan pedang mereka, pedang dari golem-golem itu mengenai tubuh mereka dan pedang itu langsung hancur, golem-golem itu sangat terkejut.

Sayap dan armor yang menyesuaikan dengan elemen mereka muncul pada mereka, pada shina muncul armor biru tua dan sayap air. Pada nana muncul armor kuning dan sayap petir. Dan pada luna muncul armor ungu dan sayap kegelapan.

Secara bersamaan.

"Aku tidak ingin menjadi beban lagi! Aku akan menjadi lebih kuat dan lebih kuat lagi!!!"

Mahkota yang sesuai dengan elemen milik mereka muncul di kepala mereka, warna rambut dan mata berserta bentuk baju mereka juga ikut berubah, mereka sendiri terkejut dengan kekuatan mereka dan tidak menyangka bahwa pedang mereka adalah pedang tipe raja.

"Ini?"

"Hebat!"

"Ayo kita mulai lunox!"

Golem itu mengarahkan tinjunya ke arah shina, tapi shina langsung menciptakan gelombang di kepalanya, mencegah pernapasan nya.

Golem itu mencoba menghancurkan gelombang itu tapi tidak bisa, shina dengan suara yang sangat santai dan sifat yang terlihat seperti anak-anak berbicara.

"Semua makhluk hidup membutuhkan nafas, karena itu jika nafas mu berhenti kau akan mati"

Golem itu langsung tumbang di hadapan shina.

"Satu!"

Golem lainnya mengayunkan pedangnya ke arah shina, saat pedang itu mengenai shina, tubuh shina berubah menjadi air dan langsung merayap melewati tubuh golem itu, lalu kembali lagi menjadi tubuh manusia, tubuh golem itu tiba-tiba terpotong.

"Dua!"

Dua golem sisanya mencoba melarikan diri, tapi shina langsung mengejar mereka dan memotong mereka.

"Selesai!"

Di tempat nana.

Empat golem itu dari tadi mencoba menghancurkan nana yang berada di dalam perisai petirnya, tapi mereka tidak bisa menghancurkan nya, malah mereka yang perlahan mulai hancur akibat sengatan dari perisai petir milik nana.

Melihat itu golem-golem itu berhenti memukul perisai petir nana, nana menghilangkan perisai petirnya dan tersenyum sambil menunjukkan wajah yang sombong dan suara merendahkan.

"Ara, sudah selesai? Kupikir kalian bisa menghiburku lebih dari ini, yah mau gimana lagi, kalian itu tidak lebih dari boneka rendahan"

Golem itu mengarahkan pukulannya ke nana, tapi nana bergerak 10 kali lebih cepat daripada kecepatan suara, dan langsung menembus tubuh keempat golem itu dalam sekejap.

Sambil tersenyum.

"Dasar makhluk rendahan"

Di tempat luna.

Terlihat luna yang sedang menginjak bayangan golem-golem tersebut dengan kakinya, hingga membuat golem-golem itu tidak bisa bergerak.

Dengan suara angkuh dan sosok bagaikan penguasa, luna berbicara.

"Tenggelam lah kedalam kegelapan, wahai makhluk yang bodoh!"

Mulut dari monster yang sangat besar muncul dari balik bayangan golem-golem itu, dan langsung menelan mereka, lalu makhluk itu kembali lagi kedalam kegelapan.

Semua golem telah di musnahkan, ruby kembali menemui mereka dan mereka berempat terlihat saling terkejut dengan perubahan yang terjadi pada mereka, mereka saling tertawa dan akhrinya memutuskan untuk kembali lagi ke istana.