NovelToon NovelToon
REKHA

REKHA

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Menyembunyikan Identitas / trauma masa lalu
Popularitas:14.2k
Nilai: 5
Nama Author: Xzava

Sepasang suami istri menitipkan anak perempuannya yang berusia 5 tahun di panti asuhan, karena tidak ingin repot-repot merawatnya setelah sang istri melahirkan bayi laki-laki, mereka beranggapan bahwa anak perempuan tidak dapat diandalkan.

Anak perempuan itu tumbuh menjadi anak yang pintar dan juga sangat keras kepala, tidak ada yang bisa menebak apa isi kepala anak perempuan ini, yang jelas hanya prinsipnya yaitu menghormati orang yang menghormati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xzava, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Sesampainya di kantor polisi, aku memarkirkan sepeda motor yang aku kendarai.

Aku berjalan mencari dimana kantornya untuk mengurus SIM, ada orang-orang yang berjalan di depanku jadi aku mengikutinya siapa tau tujuan kami sama.

Dan benar saja, mereka masuk ke dalam kantor yang aku cari tadi.

Aku mengikuti prosedur yang ada, mengisi formulir pendaftaran dan lainnya, saat sudah penginputan data dan foto kami di arahkan untuk mengikuti tes teori.

Saat masuk ke dalam ruangan tesnya, detak jantungku berdetak kencang, aku sangat takut jika gagal dalam tes karena sebentar lagi aku akan berangkat, dan aku tidak yakin bisa mengikuti tes berikutnya.

Aku menjawab sebisaku saja, untungnya aku sudah belajar jadi bisa sedikit menjawab pertanyaannya walaupun aku tidak yakin dengan jawabanku.

Setelah selesai menjawab semua pertanyaan, untungnya aku lolos dalam tes teori dan lanjut tes praktek.

Sambil menunggu giliran, aku melihat cara orang-orang mengendarai motor. Semakin dekat dengan urutan ku, aku merasa suhu udara di sekitarku menjadi sangat panas hingga membuatku berkeringat.

Aku berusaha mengatur nafas agar degup jantungku lebih stabil, untungnya saat mulai ternyata tidak semenakutkan saat mengantri tadi.

Setelah selesai aku di nyatakan lulus tes, aku sangat senang karena sekali coba aku sudah lulus. Aku menunggu SIM ku di cetak, untungnya hari ini semua berjalan lancar.

Setelah selesai aku pun pulang dengan perasaan senang, karena semuanya berjalan lancar.

Sesampainya di panti, aku melihat ada mobil mewah yang terparkir.

"Ada tamu lagi." ucapku dalam hati.

Aku berjalan ke ruangan bunda untuk mengembalikan kunci motor yang tadi aku gunakan, tapi ternyata tamunya ada di ruangan bunda akhirnya aku membawa kuncinya ke kamarku dan akan mengembalikannya nanti.

Aku segera masuk ke asrama untuk istirahat, baru saja aku mau merebahkan badanku ke kasur, perutku berbunyi baru lah aku sadar belum makan apapun dari pagi.

Aku langsung pergi ke dapur untuk makan, saat di dapur aku bertemu dengan Nia.

"Nia nanti ke kamarku ya ambil buku." ucap ku Nia.

"Oke kak." ucapnya.

Aku mengambil makanan yang akan aku makan, tak butuh waktu lama aku sudah menghabiskannya.

Seperti biasa setelah makan aku harus nyemil, aku mengambil sebungkus camilan dan membawanya di bangku taman, aku duduk sambil melihat anak-anak bermain.

Setelah camilanku habis, aku memungut sampah yang ada di dekatku sebelum beranjak untuk kembali ke kamar.

"Rekha." panggil seseorang yang aku kenal suaranya yaitu bunda.

Aku langsung melihat ke arah bunda, "Iya bund...." ucapku terputus saat melihat seorang wanita berdiri di samping bunda.

Aku memaksakan diri ku untuk tersenyum ke arah wanita itu, ia pun balik tersenyum ke arahku.

"Rekha, kenalin ini Ibu Jesicca salah satu donatur tetap kita, dia mau ketemu kamu." ucap bunda sambil tersenyum.

Aku hanya tersenyum mendengar ucapan bunda, entah apa yang ada di pikiran bunda hingga mempertemukan ku dengan wanita ini.

"Boleh mengobrol sebentar?" tanya wanita itu, aku hanya tersenyum lalu mengangguk kecil.

Bunda meninggalkanku dengan wanita itu, badan ku serasa merinding dekat dengannya. Aku berusaha mengontrol diriku agar tetap tenang.

"Suami saya beberapa waktu lalu datang kesini, ia ingin bertemu dengan putri kami yang di titipkan di sini, tapi ternyata sudah di adopsi orang. Lalu ia melihatmu dan mengatakan kamu sangat mirip dengan anak kami namanya Ayuna, karena penasaran jadi saya kesini untuk melihat mu." ucapnya sambil menatapku, aku hanya tersenyum mendengar ucapannya walaupun badanku merinding.

"Setelah saya perhatikan, kamu sangat mirip dengan Ayuna apalagi rambutmu panjang, itu semakin membuatmu sangat mirip dengan putri kami."

"Saya Rekha bu, saya justru tidak kenal sama Ayuna." ucapku.

"Iya, kata pemiliknya Ayuna langsung di adopsi orang setelah beberapa hari tinggal disini."

"Padahal saya sangat merindukannya." mendengar ucapannya lagi-lagi badanku merinding.

"Dia cantik ya." ucapnya sambil menunjuk salah satu anak yang sedang bermain-main.

"Iya." ucapku singkat.

"Saya rencana mau mengadopsinya." senyum yang tadinya terus bertengger di bibirku seketika lenyap.

"Kenapa mau di adopsi?"

"Aku merindukan sosok anak perempuan, Ayuna seumuran dia saat kami titipkan disini."

"Kalau boleh tau, kenapa ibu menitipkan disini, kalau dilihat-lihat ibu orang kaya." ucapku yang penasaran.

"Waktu itu keluarga kami terlilit hutang dan perusahaan terancam bangkrut, karena kami tidak ingin Ayuna sengsara akhirnya kami menitipkan kesini. Saya sangat menyesal menitipkannya dulu, padahal sekarang kami sangat butuh dia."

Dalam hati aku mengumpat kepada wanita yang duduk di sampingku ini, jika saja bukan di taman dan ada anak-anak, aku pasti sudah memukulnya tidak peduli dia siapa.

Dia datang kesini setelah bertahun-tahun, tapi justru ia berbohong.

"Butuh bagaimana bu?" tanyaku penasaran.

"Nenek Ayuna sedang sakit dan membutuhkan donor, kami ingin mengecek apakah Ayuna cocok jadi pendonor untuk neneknya atau tidak." Jantungku serasa berhenti berdetak, ia mencari ku hanya untuk di jadikan pendonor.

Pantas saja mereka datang kesini mencari ku setelah bertahun-tahun, ternyata ada niat terselubung. Aku sangat ingin menyudahi pembicaraan ini.

"Semoga cepat dapat pendonor." ucapku.

"Iya, Rekha boleh kah saya memeluk mu?" tanyanya.

"Maaf bu, saya berkeringat terus belum sempat mandi." ucapku langsung menolak permintaannya, aku tau dia tidak akan mau berpelukan dengan orang lain.

"Ya sudah kalau begitu, saya masuk dulu ya." Aku hanya mengangguk kecil.

Setelah ia pergi badanku langsung lemas, Aku tidak berhenti merinding selama berada di dekat.

Aku melihat anak tadi yang mau di adopsi, "Apa katanya? Merindukan sosok anak perempuan. Itu tidak mungkin." ucapku dalam hati.

"Rambut panjang ku membuat semakin mirip dengan Ayuna? Akan ku potong." ucapku.

"Seharusnya bunda tau, kalau aku tidak mau bertemu wanita gila itu, kenapa ia tiba-tiba membawanya ke hadapanku." aku mengepalkan tanganku.

Aku masuk ke dalam asrama menuju kamarku, sesampainya di kamar aku langsung mengambil gunting untuk memotong rambutku, tidak peduli bagaimana modelnya asalkan rambutku menjadi pendek.

Nia yang tadi aku suruh ke kamarku, tiba-tiba mendorong pintu kamarku yang memang tidak rapat.

"Kak Rekha." ucapnya lalu merebut gunting di tanganku.

Ia juga menutup pintu kamarku, agar tidak ada yang melihat.

"Kakak kenapa?" tanyanya, terlihat wajahnya panik melihatku.

"Potong rambut." ucapku santai, walaupun dalam hati aku sangat kesal.

"Kak kalau mau di potong kira-kira lah, ini mah gak bagus." ucapnya. "Apa karena ibu-ibu tadi?" tanyanya.

"Iya, dia bilang aku mirip banget sama anaknya karena rambutku panjang, aku gak mau di mirip-miripin sama anaknya jadi ku potong aja." ucapku kesal.

"Pantesan, kenapa gak ke salon potongannya kak, ini malah kek orang gila." ucapnya.

"Seriusan?" ia pun mengangguk, aku langsung mengambil cermin dan melihat hasil potonganku dan benar saja panjang sebelah dan acak-acakan.

"Aku harus ke salon sekarang." ucapku ke Nia, dan mengambil jaket.

"Kak ikut kau mau potong rambut juga." ucapnya lalu keluar kamar.

Tak lupa aku membereskan potongan rambutku yang berceceran di lantai.

1
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
up lg Thor
Anto D Cotto
lanjut, crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
sedih banget anak 5th dibegitukan 🥲
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
up Thor
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
Bagus
Yuyun Rohimah
lanjut thor
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Lhady Uriyama
di panti kok ada bunda ada ayah, gmn konsepnya ini.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!