NovelToon NovelToon
Wajah Kekasih

Wajah Kekasih

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Mafia / Balas Dendam / CEO / Cinta Terlarang
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Wiwik Mayasari

Perebutan Kekuasaan yang menyebabkan seorang gadis bernama Mutia,yang pada akhirnya membuatnya pergi dari rumah, dan memulai hidup baru sebagai agen rahasia , dan melakukan pemberontakan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwik Mayasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rahasia Daeng

Akhirnya tita bisa bernafas lega saat ia kembali ke rumah kakeknya di pulau Bangau.

Ia merasa bisa merasakan ketenangan yang sangat luar biasa, apalagi ia tidak melihat daeng di rumah kakeknya.

***

" kakek kenapa ?" tiba-tiba tita melihat kakeknya sedih.

" ada beberapa kasus yang mulai terungkap " jawab kakek Arif seraya mencoba menahan emosinya.

" maksud kakek apa ?" tita kembali bertanya.

" paman kamu ... Diam-diam, memindahkan aset perusahaan kita atas namanya " jawab pak Arif membuat tita terkejut.

" tapi tenang saja ... Kakek ... Sudah ada dokumen resmi, yang menyatakan 50 persen saham milik kamu" kata kakek Arif sambil mengerutkan dahinya.

" mungkin saatnya kamu tahu Mutia, kenapa kakek selalu memarahi kamu, kakek tidak memanjakan kamu seperti delima, karena kakek ingin menyelamatkan sebagian harta keluarga kita, ketika ada salah satu anak kakek berkhianat" kata kakek Arif sambil mengelap air matanya.

Tita Pun mendekati kakeknya, lalu memeluknya, ia merasa berdosa karena pernah menganggap kakeknya tidak adil padanya.

" kakek harap, nenek , ayah dan kakak kamu ... tidak perlu tahu tentang masalah ini ... " sambung kakek Arif sambil menepuk bahu tita.

***

Tak lama kemudian saat tita sedang tidur, ia mendengar ponselnya berbunyi.

" Saya tunggu kamu dirumah, dan jangan lupa bawah sebagian baju kamu ,karena saya mau kamu menemani ibu saya, selagi saya keluar kota " tulis daeng membuat tita terkejut.

Dengan cepat tita menelfon pamannya, dan ia ingin menolak , akan tetapi tita segera ingat bahwa ia harus menepati janji yang pernah ia buat.

Tita segera menyiapkan beberapa bajunya, dan ia mulai menyiapkan alasan agar bisa keluar dari rumah kakeknya.

Pukul 14.30 tita sampai di rumah daeng yang baru, disana ia segera menemui ibu mertuanya.

Akan tetapi ia terkejut saat melihat mami imel juga ada disana.

" kok ada mami imel disini?" tanya tita pada daeng yang sedang duduk di ruang tamu.

Bahkan dalam sekejap mata, dekorasi rumah itu telah berubah begitu saja.

Tita melihat potret foto daeng bersama mami imel dan wanita paruh baya yang katanya ibu kandungnya.

" paman ... Coba jelaskan ... Apa maksud semua ini" tita mulai duduk disamping daeng.

" tita ... Panggil suami kamu dengan cara yang baik " mami imel tiba-tiba muncul dan menegur tita.

" suami ... !" kata tita pelan.

" daeng ... Mungkin, seharusnya kamu jujur pada istri kamu tentang siapa kamu sebenarnya, dan tujuan kamu sebenarnya " mami imel membuat tita sedikit ketakutan.

" mami ... Tita baru saja datang ... Biarkan dia membuatkan daeng kopi dulu " kata daeng membuat kedua mata tita terbelalak lebar.

" ma ... Mi " lebih tita.

" kalian berdua jangan membuat tita ketakutan, biar ibu yang jelaskan " kata ibu asih kemudian mendekati tita.

" sebenarnya ... Daeng adalah anak kandung mami imel, dan ibu yang merawat daeng sejak mami imel dan ayah daeng bercerai ...bisa dibilang ibu adalah kakak dari almarhum ayah daeng" jelas ibu asih membuat tangan tita gemetar.

tita tidak mampu untuk berbicara apapun, ia mendadak lemas.

" Mbak asih sudah bilang, kepada saya ... Kalau kamu bersedia menjadi istri dari anak saya, dan mau memberikan cucu untuk kami" kata mami imel membuat tita semakin terlihat pucat.

" kamu tahukan ... Kalau kakek kamu, yang membunuh ayah dari putra saya, sehingga anak saya yatim sejak kecil ... jadi jika kamu memang mau menukarnya dengan nyawa kakek dan keluarga kamu, maka kamu harus mendengarkan saya " mami imel memberikan nasehat yang panjang pada tita.

***

Malam itu untuk yang pertama kalinya, tita tidur dalam satu ruangan bersama daeng.

Ia sangat ketakutan, apalagi ia hanya seorang diri dalam rumah itu.

" paman ... Saya mau bicara " kata tita memberanikan diri untuk mengajak daeng berbicara.

" apa ?" tanya daeng seraya sibuk membaca buku.

" apa itu artinya, jika kita punya anak ... Paman akan melepaskan keluarga saya ?" tita membuat daeng tersenyum.

" jadi ... Kamu ingin buru-buru menghadirkan anak itu ? Dan apakah kamu lupa ... Dengan segel yang telah di buat kakek kamu ... Apa kamu tidak berfikir ... Bagaimana kita bisa punya anak ... Kalau saya tidak bisa menyentuh kamu " daeng membuat tita berpikir keras.

" ada satu pertanyaan lagi " tita kembali membuat daeng menampakkan wajah ketusnya.

" katakan " daeng mengijinkan

" apa semisal ... Kita berhasil mempunyai anak, pernikahan paman dan Aira ... Tidak akan terlaksana ?" tanya tita.

Daeng menghampiri tita yang sedang duduk di sofa dekat ranjang tidur daeng.

" pernikahan saya dan Aira ... Merupakan rencana kakek kamu, jadi saya bisa apa ...? Daeng menatap wajah tita dengan begitu buasnya.

" jangan terburu-buru ... nikmatilah tinggal di istana saya yang megah ini " kata daeng seraya mematikan lampu kamar tidurnya.

" saya ... Takut gelap " tita terlihat ketakutan.

" mulai sekarang ... Biasakan , berada dalam kegelapan ... Karena ... Kamu harus belajar merasakan betapa selama ini saya hidup dalam kegelapan " kata daeng sambil tidur di ranjangnya.

Tita mencoba berjalan menuju ranjang besar itu, ia mencoba untuk tidur disamping daeng.

Akan tetapi ia tidak mampu, sampai akhirnya tita berjalan menuju kamar ibu asih dan memberanikan diri untuk tidur disamping wanita yang sedang sakit itu.

1
Wiwik Mayasari
terimakasih kak,
Dody Arif
mantap..lanjutkan kk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!