NovelToon NovelToon
Gadis Kecil

Gadis Kecil

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama
Popularitas:25.7k
Nilai: 5
Nama Author: Kinanovia

Gadis kecil yang bernama amora, merupakan gadis yang cantik dan lemah lembut
Amora berasal dari keluarga berada, namun hidupnya tidak bahagia
Ayah yang sangat ia sayangi meninggal dunia karena kecelakaan, dan ibunya dari dulu sangat membencinya bahkan tidak mengharapkan kehadirannya di dunia ini
Apakah hidup Amora akan terus menyedihkan?
Apakah ia akan bahagia? Ikuti kisah hidup Amora

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kinanovia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jangan Bersedih

Kelvin terlihat duduk di samping ranjang Amora. Mereka bermain ular tangga, saat bersamaan dokter terlihat masuk bersama seorang perawat untuk mengecek keadaan Amora.

Kelvin merapikan mainan ular tangga yang ada di ranjang, dan Amora merebahkan tubuhnya.

Kelvin dan Lea kini berdiri di samping ranjang untuk melihat Amora yang sedang di periksa oleh dokter Felix.

"Bagaimana keadaan nona Amora dok?" tanya Lea setelah dokter selesai memeriksa Amora

"Kondisinya sudah membaik, besok pagi boleh pulang" jawab dokter Felix dengan tersenyum.

"Syukurlah, akhirnya kita bisa bermain lagi Amora" seru Kelvin pada Amora

"Tadi juga kita bermain"

"Iya tapi setidaknya kan bisa bermain dengan bebas tanpa adanya selang infus" jelasnya

"Terserah kau saja" jawab Amora dengan pasrah

Perdebatan mereka membuat orang-orang disekitarnya menggelengkan kepala.

•••

Sore hari

Kelvin baru saja sampai rumah, ia berlari masuk ke dalam rumah mencari mamanya yang diketahui berada di dapur sedang menyiapkan makan malam untuk suami dan kedua anaknya.

"Mama.... " teriak Kelvin, ia berdiri di ambang pintu dapur

"Kelvin, kenapa kamu teriak-teriak? mengagetkan mama saja, bagaimana kalau mama jantungan?" seru Chaterine

"Maaf ma... " Kelvin tersenyum kecut"

"Oh ya ma, besok Kelvin bolos sekolah ya ma? sehari saja ma" ucapnya seraya menghampiri mamanya yang berdiri di depan kompor

Catherine menoleh pada anaknya dan mengerutkan keningnya, "kenapa bolos sekolah? apa besok ada ulangan?" tanya Catherine

"Memang apa hubungannya sama ulangan ma? Mama pikir aku takut jika ada ulangan di sekolah? " Kelvin bersungut

"Lalu...?" Catherine menaikkan kedua alisnya

"Besok pagi Amora sudah boleh pulang ma" ujarnya dengan semangat

"Syukurlah, besok pagi mama akan menjemputnya"

"Aku juga ikut ya ma" ucap Kelvin penuh harap

"Kau tetap sekolah, biar mama saja yang menjemput Amora" ia berbalik melanjutkan masaknya yang tadi sempat di ambil alih oleh asisten di rumahnya.

"Aku mohon ma, biarkan aku ikut"

"Kembali ke kamarmu, mandi lalu setelah itu belajar"

"Baik ma... "

Dengan langkah gontai, Kelvin hendak ke kamarnya yang berada di lantai dua, mukanya di tekuk karena kesal besok tak bisa menjemput Amora di rumah sakit. Ketika sampai di depan pintu, ia di panggil oleh kakaknya yang bernama Alexa. Kamar Alexa berada bersebelahan dengan Kelvin.

"Kau kenapa? wajahmu sungguh tidak enak di pandang? " ujar Alexa

"Diamlah...aku sedang tidak ingin berdebat dengan kakak" jawab Kelvin

"Siapa juga yang ingin berdebat denganmu?, aku hanya bertanya" kata Alexa seraya melipat kedua tangannya di dada

"Katakan ada apa...?" desaknya

Kelvin menghela nafasnya, "besok Amora di perbolehkan pulang kak oleh dokter"

"Kalau Amora di perbolehkan pulang kenapa wajahmu di tekuk begitu? kau tidak senang jika Amora pulang?"

"Sembarangan kalau bicara, justru aku sangat senang jika ia pulang. Aku ingin menjemputnya besok pagi, tapi mama melarangku kak" Kelvin dengan wajah memelas

"Ya jelas saja mama melarang, besok pagi kau sekolah. Tidak bisa menjemput kekasih di rumah sakit saja kau sedih, kau kan bisa bermain ke rumahnya besok setelah pulang sekolah" Alexa melepaskan lipatan tangannya

"Amora bukan kekasihku, dia sahabatku.

" Baiklah... Amora itu sahabatmu bukan kekasihmu. Sebaiknya sekarang kau mandi, badanmu sungguh bau" seru Alexa seraya mengibaskan tangannya

"Aku selalu wangi kak, tidak mandi seharian pun aku wangi. Kau ini menyebalkan" ucap Kelvin, ia masuk kedalam kamarnya.

Alexa menggelengkan kepala dan tertawa mendengar jawaban adiknya.

•••

Malam hari

Catherine berada di rumah Nilam, ia sedang duduk di ruang keluarga bersama Nilam sambil menikmati teh hangat dan beberapa cemilan yang di sediakan asisten rumah tangganya.

Mereka tengah mengobrol dan di sela-sela obrolannya, Catherine hendak membahas tentang Amora. Karena tujuan utamanya kemari karena untuk membahas Amora.

"Besok Amora pulang dari rumah sakit" Catherine melirik ke arah Nilam, ia ingin melihat reaksi Nilam.

"Syukurlah... ", Nilam nampak biasa saja

" Apa kau tidak senang Amora besok pulang?"

"Apa aku harus menari-nari? atau menyanyi? lagi pula sudah ada Lea yang menjaganya 24 jam di rumah sakit", kata Nilam

" Setiap bulan aku sudah membayar Lea untuk merawat anak itu, dan itu tidak murah", sambungnya

"Astaga Nilam, kenapa kau berbicara seperti itu?" Catherine sedikit berteriak

"Jangan berteriak kepada ku hanya karena anak itu" Teriak Nilam

"Dia itu anakmu, tidak sepantasnya kau berbicara seperti itu, kau ibu nya, kau yang bertanggung jawab akan anakmu sendiri" seru Catherine, ia sangat kesal dengan perkataan Nilam

"Iya kau benar, dia anakku. Anak yang sama sekali tak ku harapkan" tatapan Nilam tajam

Catherine menggelengkan kepalanya, "aku sungguh lelah berbicara denganmu, tidak ada gunanya berbicara dengan orang sepertimu. Lebih baik aku pulang saja". Catherine beranjak dari duduknya.

Nilam hanya menganggukkan kepalanya, ia seolah tak peduli dengan apa yang di ucapkan sahabatnya itu.

Baru beberapa melangkah, Catherine berbalik

"Ada apa lagi?" tanya Nilam

"Besok biar aku yang menjemput Amora di rumah sakit"

"Terserah kau saja" Nilam kembali menikmati secangkir teh miliknya

Setelah itu Catherine berlalu pergi dari rumah Nilam dengan perasaan kesal akan sikap sahabatnya yang ia rasa begitu keras kepala.

•••

Keesokan harinya

Di rumah Catherine, terlihat semua sedang berkumpul di ruang makan untuk menikmati sarapan.

" Pa, hari ini aku mau menjemput Amora di rumah sakit" kata Catherine

"Iya ma... kasihan sekali anak itu, Nilam sama sekali tak pernah menjenguknya. Ia tak peduli dengan keadaan anaknya"

"Maka dari itu, aku mau menjemputnya. Setelah kalian berangkat aku akan langsung ke rumah sakit"

Suaminya yang di ketahui bernama Richad itu menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

"Ma... "panggil Kelvin

" Ada apa sayang?" jawab Catherine

"Aku ikut ya ma... " ucap Kelvin dengan penuh harap

"Tidak boleh, kau harus tetap sekolah" tegas Catherine

"Baiklah" , Kelvin seperti tak semangat berangkat ke sekolah karena ia ingin sekali ikut mamanya untuk menjemput Amora. Tak sengaja ia melihat kakaknya menahan tawa.

"Kenapa kakak tertawa? ada yang lucu?" ucapnya dengan kesal

"Memangnya tidak boleh?" tanya Alexa

"Tidak" Kelvin melototkan matanya

Alexa pun akhirnya tertawa terbahak-bahak, itu semakin membuat Kelvin kesal.

"Tertawa saja terus sampai puas"

"Kau ini sudah hampir setiap hari bertemu Amora, apa kau tidak bosan bertemu dengan kekasihmu setiap hari? eh maksudku sahabatmu"

Kelvin hanya melirik tajam kepada kakaknya, sungguh menyebalkan sekali kakaknya ini.

"Sudah kalian jangan ribut, ini masih pagi" ucap Richard.

"Cepat habiskan makan kalian, setelah itu berangkat". seru Catherine

•••

Di rumah sakit nampak Lea yang sedang menyuapi Amora.

Lea merasa senang karena sahabat dari majikannya itu begitu perhatian dengan Amora. Bahkan Kelvin, anaknya pun sangat peduli dengan Amora. Setiap pulang sekolah, selalu meluangkan waktunya untuk menemani Amora di rumah sakit.

"Nyonya Catherine, pagi-pagi sudah kemari" ucap Lea setelah melihat Catherine masuk ke dalam kamar inap Amora

"Memangnya tidak boleh?" berjalan seraya menghampiri Lea dan Amora.

"Boleh nyonya, saya justru merasa senang" Lea tertawa kecil, Catherine pun ikut tertawa mendengarnya. Kini pandangannya teralihkan pada Amora.

"Bagaimana dengan keadaanmu sayang?"

"Sudah lebih baik bibi, hari ini aku di perbolehkan untuk pulang" jawab Amora tersenyum

"Iya bibi tahu sayang, maka dari itu bibi datang kemari untuk menjemputmu" ujarnya seraya memberi usapan di kepala Amora.

"Bibi juga sudah memberitahukan Henry untuk tidak menjemput kalian", sambungnya lagi

Mata Amora tampak berkilat, ia terharu akan perhatian yang di berikan oleh Catherine kepadanya.

" Jangan bersedih ya sayang, bibi dan keluarga bibi sangat menyayangimu" Catherine memeluk Amora, ia tahu anak itu sedang bersedih karena ibunya tak peduli dengannya.

1
Murni Dewita
👣
Eunice Djojokusumo
Buruk
Eunice Djojokusumo
Kecewa
Yukishiro Enishi
Thor, aku sudah tidak sabar untuk baca kelanjutannya!
Yume✨
Terus semangat nulis, cerita ini bikin mood aku ke atas.
Người này không tồn tại
Menyentuh jiwaku
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!