Terlahir dari keluarga kaya raya tidak membuat kehidupan Jingga Aozora bahagia. Gadis arogan berparas cantik ini sedari kecil selalu dibanding-bandingkan dengan kedua saudara kembarnya Langit Saskara dan Senja Aurora. Akibat perundungan yang pernah dialaminya, Jingga yang dulunya gadis ceria kini berubah menjadi dingin.
Suatu hari dia dipertemukan kembali dengan cinta masa kecilnya Kaisar Sarfaraz Kawindra. Tanpa mereka ketahui keluarga nya telah menjodohkan Jingga dan Kaisar.
Apakah Jingga akan menerima perjodohan ini setelah dia tau bahwa Kaisar sudah memiliki kekasih?
"Aku akan merebut sesuatu yang dari awal memang milikku, namun jika kamu tetap memilihnya maka itu adalah kebodohan mu. Aku akan iklas merelakanmu untuk nya. Karena orang bodoh bukan tipeku" Jingga Aozora.
Novel ini sequel dari novel My Beloved Queen.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kikan Dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kritis
Mansion Dirgantara
Gubrak
Tiba-tiba saja foto keluarga yang dipajang di atas nakas mendadak jatuh. Kata orang jaman dulu itu pertanda buruk membuat perasaan mommy Queen gelisah.
"Ada apa ini kenapa hati ku tiba-tiba gelisah?" gumaman mommy Queen membangunkan daddy Arka yang sudah terlelap.
"Ada apa mom? " tanya daddy Arka dengan suara serak khas bangun tidurnya.
"Perasaan mommy tiba-tiba gak enak dad, apa anak-anak baik-baik saja?"
"Tadi kan sebelum kita tidur Langit dan Senja udah pulang, mungkin sekarang mereka ada di kamar nya"
"Biar mommy chek dulu dad " mommy Queen kemudian keluar dari kamarnya disusul daddy Arka di belakang nya.
Mommy Queen benar-benar mengecek satu persatu kamar anaknya .
"Adek kenapa belum pulang ya dad, ini udah malam loh"
"Adek kan udah bilang mom katanya dia pulang telat malam ini"
"Coba daddy telpon"
Daddy Arka pun segera menelpon Jingga. Namun sudah panggilan ke lima pun Jingga tidak mengangkatnya membuat daddy Arka pun ikutan panik, hanya saja tidak memperlihatkan rasa paniknya di depan mommy Queen.
"𝘚𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘣𝘢𝘪𝘬-𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘢𝘫𝘢 𝘬𝘢𝘯, 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘬𝘦𝘬𝘩𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪𝘳𝘢𝘯 𝘮𝘰𝘮𝘮𝘺 𝘮𝘶 𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳. 𝘠𝘢𝘢 𝘛𝘶𝘩𝘢𝘯 𝘭𝘪𝘯𝘥𝘶𝘯𝘨𝘪𝘭𝘢𝘩 𝘱𝘶𝘵𝘳𝘪𝘬𝘶" 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘥𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘈𝘳𝘬𝘢.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Dirgantara hospital
"Dokter Kaisar sepertinya dari tadi ponsel Jingga berdering" kata Angkasa sambil menunjuk pada tas Jingga.
"Astaga aku lupa ngabarin mommy Queen dan daddy Arka" kata Kaisar.
Kaisar pun segera menghubungi daddy Arka yang langsung di angkat begitu panggilan tersambung.
"Hallo dad? "
"Kai kenapa ponsel Jingga adek ada di kamu, adeknya mana? " tanya daddy Arka di seberang telpon.
"Dad adek kecelakaan dia di tusuk orang, sekarang sedang di tangani di rumah sakit Dirgantara hospital"
Gubrak
Ponsel yang dipegang daddy Arka pun jatuh ke lantai begitu saja, untung saja ponsel mahal walaupun terjatuh tidak akan menyebabkan retak ataupun pecah.
"Hallo dad, dad , daddy masih disitu?" Kaisar berteriak di seberang telpon membuat daddy Arka tersadar dan langsung mengambil ponsel nya yang terjatuh.
"Hallo Kai kamu jagain adek dulu daddy dan mommy langsung kesana"
Tut
"Dad ada apa? "
"Kita harus ke rumah sakit mom"
"Ada apa dad, siapa yang sakit?"
"Adek kritis mom, nanti daddy jelasin. Sekarang kita ke rumah sakit dulu"
Mommy Queen pun tidak banyak bertanya dia mengikuti langkah daddy Arka sambil berlinang air mata. Hati nya sakit fikiran nya tidak karuan mendengar Jingga nya kritis. Begitu banyak pertanyaan di benak mommy Queen namun tidak dapat ia katakan, mommy Queen tau ini bukan saat yang tepat. Dia hanya ingin cepat-cepat sampai rumah sakit dan menemui putrinya.
Begitu pun daddy Arka dia begitu terpukul mendengar kabar Jingga nya di tusuk orang.
"𝘚𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘯𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘢𝘬𝘪𝘵𝘪 𝘱𝘶𝘵𝘳𝘪𝘬𝘶? 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘭𝘦𝘱𝘢𝘴𝘬𝘢𝘯" 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘥𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘈𝘳𝘬𝘢.
Tidak lama kemudian mommy Queen dan daddy Arka pun sampai di rumah sakit.
"Kai bagaimana keadaan adek? " tanya mommy Queen.
"Adek sedang di operasi mom, karena lukanya cukup dalam dan mengenai organ vital nya, maaf aku tidak meminta persetujuan mommy dan daddy dulu karena adek sudah kehilangan banyak darah " kata Kaisar.
"Tidak apa-apa Kai mommy mengerti, kamu dokter dan tau tindakan apa yang paling tepat" kata mommy Queen.
"Sekarang jelaskan pada daddy kenapa semua ini terjadi?"
Kaisar pun menceritakan kejadiannya pada daddy Arka dan mommy Queen. Daddy Arka sangat murka, rahangnya mengeras dan tangannya terkepal erat menandakan dia benar-benar sudah di ambang kesabaran.
"Aku yakin dad wanita brengsek itu pelakunya, dia sudah merencanakan ini bahkan CCTV pun sengaja dia rusak supaya tidak ada barang bukti" kata Kaisar.
"𝘒𝘶𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘫𝘢𝘳, 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘬𝘦𝘶𝘫𝘶𝘯𝘨 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢 𝘮𝘢𝘯𝘢𝘱𝘶𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘫𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘴𝘦𝘵𝘢𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘣𝘶𝘬𝘵𝘪. 𝘚𝘦𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘴𝘪𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘵 𝘥𝘪 𝘵𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘶 , 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘭𝘦𝘱𝘢𝘴𝘬𝘢𝘯 𝘯𝘺𝘢" 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘒𝘢𝘪𝘴𝘢𝘳.
Drrrrtttt drrrttt
Ponsel Kaisar pun bergetar pertanda panggilan masuk.
"Hallo.. "
"Bos wanita ini sudah kami amankan" kata Gavin asisten Kaisar.
"Bagus, bawa dia ketempat biasa! "
Tut
"Kenapa Kai? "
"Mom, dad, Kai titip Jingga . Kai akan memberikan pelajaran pada wanita sialan itu" kata Kaisar.
"Hey memangnya kamu siapa menitipkan Jingga pada kami? Aku daddy nya dan dia mommy nya tanpa kamu suruh pun kami akan tetap menjaga nya" geram daddy Arka.
"Aku calon suaminya dad" kata Kaisar dengan percaya dirinya.
"Dasar kurang ajar, aku belum merestui mu sialan"
"Kalau daddy tidak merestui ku dan Jingga, aku akan bilang pada mommy Queen tentang rahasia daddy" bisik Kaisar.
"Maksud kamu apa, rahasia apa? daddy tidak pernah ya ada rahasia di belakang mommy" kata daddy Arka.
"Yakin? "
"Kamu jangan mempermainkan ku Kaisar"
"Bagaimana kalau mommy Queen tau daddy menyembunyikan fakta kalau ternyata Jingga bergabung dengan dunia bawah? "
Daddy Arka melotot
"𝘉𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘤𝘦𝘤𝘶𝘯𝘨𝘶𝘬 𝘪𝘯𝘪 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘵𝘢𝘶 𝘳𝘢𝘩𝘢𝘴𝘪𝘢 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘑𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢? 𝘴𝘪𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘧𝘢𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘪𝘯𝘪, 𝘬𝘶𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘫𝘢𝘳" 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘥𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘈𝘳𝘬𝘢.
"Setelah adek sadar nanti aku akan melamarnya dengan atau tanpa restu daddy sekali pun" Kaisar pun berlalu dari hadapan daddy Arka.
"Dasar kurang ajar " kesal daddy Arka.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Markas Kaisar
"Awwwwwwassshhh sakit lepaskan aku brengsek" Friska meringis.
Sedari awal di bawa ketempat ini tak henti-hentinya Gavin yang merupakan asisten serbagunanya Kaisar menyiksanya. Entah itu di pukul, di tendang sampai di jambak sudah Gavin lakukan sesuai intruksi bosnya yaitu Kaisar.
"Dasar pengecut beraninya sama wanita" teriak Friska.
"Wanita spek iblis seperti mu tidak pantas di panggil wanita , lebih cocok dipanggil nenek gayung" kata Gavin sambil tertawa mengejek Friska.
"Sebenarnya apa salahku kenapa kalian menyiksaku seperti ini? " lirih Friska. Sepertinya Friska sudah kehilangan banyak tenaga karena tidak berhenti memberontak sejak tadi.
"Kamu akan tau jawabannya sebentar lagi" bisik Gavin tepat di telinga Friska yang sedang di ikat di kursi.
Tak lama kemudian datanglah seseorang yang sedang Gavin tunggu-tunggu, Kaisar.
"Dimana dia Gav? "
"Ada di ruang bawah tanah bos"
Kaisar dan Gavin pun masuk ke ruang bawah tanah.
"Jika kamu ingin tau alasan ku menyekap mu jawabannya akan kamu ketahui sebentar lagi" kata Gavin membuat lamunan Friska buyar.
"Dokter Kaisar" gumam Friska.
"Jadi dokter yang menyekap ku? saya salah apa dokter kenapa anda tega sekali menyakiti wanita?" Friska pura-pura sedih.
"Wanita seperti mu tidak pantas di sebut wanita, kamu lebih cocok di panggil nenek sihir" kata Kaisar.
Friska hanya diam saja karena merasa tidak punya salah apa-apa pada Kaisar.
"Dengar Friska jangan fikir saya gak tau apa yang kamu lakukan pada Jingga ku"
Deg
"𝘎𝘢𝘬 𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘥𝘰𝘬𝘵𝘦𝘳 𝘒𝘢𝘪𝘴𝘢𝘳 𝘵𝘢𝘶, 𝘥𝘪𝘢 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘴𝘢𝘭 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘨𝘦𝘳𝘵𝘢𝘬 𝘬𝘶" 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘍𝘳𝘪𝘴𝘬𝘢 𝘸𝘢𝘴-𝘸𝘢𝘴.
Next
Jangan lupa tinggalkan jejak 👣
Like dan komen. Jangan lupa bintang 5 nya . Terima kasih.
Follow juga instagram aku ya 'Kikan dwi'
Aku sedikit iri, aku juga ingin hidup dengan orang yang aku cintai seumur hidupku namun semesta tidak mengizinkan.
Kelak, kalian akan menjadi 2 buah insan yang saling mencintai dan mengasihi.
kudoakan kebahagiaanmu.
-Tertanda Yuki