NovelToon NovelToon
Transmigrasi Carra

Transmigrasi Carra

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Time Travel / Transmigrasi ke Dalam Novel / Identitas Tersembunyi / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:15.5k
Nilai: 5
Nama Author: iiyn_blue

TRANSMIGRASI

Yah.. Mungkin itu nama yang cocok untuk situasi Carra saat ini yang tiba-tiba saja terbangun di dunia antah berantah dengan dirinya yang memasuki raga seorang gadis cantik bermata biru pekat sepakat lautan dalam yang menghanyutkan.

Entah bagaimana dirinya bisa masuk ke dalam raga gadis yang Carra ketahui bernama Carla Ransiska Atmaja ini, nama yang hampir mirip dengan namanya.

Dibalik kejadian yang tak masuk akal ini, ada sebuah misteri yang membuat Carra mau tak mau harus mengungkap tuntas misteri itu. Agar dirinya bisa kembali ke raganya seperti semula. Itu adalah kunci satu-satunya yang akan mengantarkan Carra kembali ke raganya.


Baru belajar menulis! Maaf kalau gak sesuai ekspetasi, mohon jangan terlalu berharap!


#Cover by pinterest

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iiyn_blue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 7

Sekarang Carra sudah sampai dirumahnya. Setelah ada kejadian siswi bunuh diri tadi semua siswa/siswi diperintahkan untuk pulang kerumah masing-masing oleh kepala sekolah. Karena pihak sekolah dan polisi yang datang kesekolahnya ingin mengamankan lokasi terjatuhnya siswi bunuh diri tadi.

Carra memasuki kamarnya lalu mendudukan dirinya di kursi belajarnya. Raut wajah Carra saat ini masih sangat syok mengingat kejadian siswi bunuh diri tadi. Carra mengingat ucapan Terra, katanya memang sudah biasa murid DHS bunuh diri disetiap tahunnya yang mendekati ujian kenaikan kelas. Dan siswi yang bunuh diri tadi adalah siswi kelas 12 yang minggu ini akan menjalani ujian kelulusan.

Tahun kemarin yang bunuh diri adalah kelas 11, sedangkan tahun sebelumnya yang bunuh diri adalah kelas 10 dan tahun ini yang bunuh diri adalah kelas 12. Sepertinya pola siswa/siswi yang bunuh diri di sekolah DHS ini adalah bergilir setiap angkatannya. Entah apa penyebab terjadinya kejadian itu semua, siswa/siswi DHS pun masih banyak yang bertanya-tanya tentang kejadian yang menimpa murid DHS setiap tahunnya itu.

"Dasar novel sialan!" Umpat Carra. Rasanya Carra ingin sekali menghilang saja dari dunia gila ini.

Tiba-tiba saja si setan muncul. "Hihi.. asem banget tuh muka" Ucap si setan yang sekarang sedang melayang mengitari Carra.

Carra menatap tajam si setan. "Lo tau kan kejadian ini Tan!" Si setan malah terkikik melihat raut wajah Carra yang sedikit pucat itu.

"Hihi.. jelas tau dong" Carra mendengus mendengar ucapan si setan.

"Tan! kembaliin gue ke dunia gue sialan, gue pengen pulang Anj!" Carra menatap tajam si setan.

"Syaratnya masih sama" Carra tau syarat yang dimaksud si setan adalah ngungkap tuntas misteri yang ada disini.

Carra menghela nafas kasar dan ingin mengatakan sesuatu lagi namun si setan keburu sudah menghilang.

"AKHH.." Carra mengacak rambutnya frustasi. Tidak si setan, tidak dunia ini, semuanya sungguh membuatnya gila!.

Malamnya, kedua orang tua Carra mengajaknya untuk makan malam di restoran. Kedua orang tua Carra sudah mengetahui kejadian yang menimpa disekolah Carra, maka dari itu kedua orang tua Carra memutuskan untuk mengajak Carra makan malam diluar, katanya agar Carra bisa sejenak melupakan kejadian yang menimpa di sekolahnya.

"Bagaimana makananya sayang, enak?" Carra hanya mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan mamanya itu.

Kedua pasangan paruh baya itu saling tatap, sepertinya Carra masih memikirkan kejadian di sekolahnya. Batin mereka berdua.

"Aku ijin ke toilet dulu bentar pah, mah" Kedua paruh baya itu mengangguk.

Setelah sampai ditoilet Carra segera masuk kebilik yang kosong. Setelah beberapa saat Carra keluar setelah membuang air kecil, sekarang Carra sedang mematut dirinya di depan cermin wastafel.

Carra mencuci tangannya dengan air mengalir dari kran yang Carra nyalakan, setelah sudah mencuci tangannya Carra segera mematikan kembali kran tersebut lalu segera keluar dari kamar mandi.

Bruk..

"Ah maaf maaf saya gak sengaja" Ucap Carra meminta maaf dengan orang yang ditabraknya, namun tidak ada sahutan dari orang yang ditabraknya.

Karena tidak ada sahutan dari orang yang ditabraknya Carra segera mendongakkan kepalanya karena tadi posisi Carra sedang menunduk.

Alangkah terkejutnya Carra, ternyata orang yang ditabraknya adalah Black salah satu teman Arka. "Loh, lo Black kan?" Black mengangguk mengiyakan.

Mereka berdua bertatapan, Black menatap Carra dalam membuat Carra sedikit hanyut dengan tatapan Black itu. "Ngapain disini?" Tanya Black dengan suara basnya yang datar itu.

Carra yang mendengar suara Black terkejut, karena selama ini dia belum pernah mendengar Black bersuara. Ternyata Black mempunyai suara yang sangat bagus, suaranya berat dan sedikit serak, suara idaman banyak pria.

"Ah gue.. gue sedang makan malam sama ortu" Sial kenapa suara gue jadi gagap begini, pasti gara-gara denger suara Black nih. Batin Carra mengutuk dirinya sendiri.

Black mengangguk, setelah itu hening tidak ada yang bersuara lagi.

"Lo sendiri ngapain disini?" Tanya Carra memecah keheningan diantara mereka.

"Makan" Jawab Black singkat.

"Oh.." Karena menurut Carra tidak ada yang ingin diomongin lagi, Carra berniat pamit kepada Black. "Yaudah gue duluan yah" Pamitnya, namun Black malah menahan tangan Carra.

"Kenapa?" Carra melihat tangannya yang sedang dicekal Black itu.

Black menyodorkan ponsel-nya kearah Carra. "Nomor?" Carra mengernyit, apa maksud Black? apa maksudnya dia mau minta nomor gue?.

"Maksud lo, lo mau minta nomor gue" Black mengganguk.

Carra menghela nafas, Black ini orangnya sangat irit sekali ngomong. "Yaudah sini" Black memberikan ponsel-nya kepada Carra. Lalu Carra segera mengetikan nomornya di ponsel Black itu.

"Nih" Carra menyerahkan ponsel milik Black. Black mengambil ponsel-nya lalu menggumamkan kata makasih, Carra hanya mengangguk. Setelah itu Carra segera pergi setelah pamit dengan Black.

Black menatap kearah perginya Carra lalu menatap ponselnya dengan sedikit tersenyum. Ah manisnya senyum Black, andai Carra melihat senyum langka Black itu mungkin Carra akan langsung jatuh cinta dengan Black.

"Makannya sudah sayang?"

Carra mengangguk. "Sudah pah" Setelah itu kedua paruh baya itu memanggil pelayan untuk membayar, setelah membayar mereka segera keluar dari restoran menuju mobil mereka untuk pulang kerumah.

Setelah sampai dirumah, Carra segera pergi menuju kamarnya lalu merebahkan dirinya dikasur empuknya itu.

Besok Carra tidak masuk sekolah, karena sekolah meliburkan semua muridnya untuk sementara dirumah dulu karena kejadian tadi pagi yang menimpa salah satu murid DHS.

Carra yang mengingat dia belum melakukan rutinitasnya segera beranjak ke kamar mandi untuk menggosok gigi dan mencuci mukanya dengan sabun cuci muka, lalu setelah itu Carra segera merebahkan dirinya lagi dan segera memejamkan matanya karena dia sungguh sudah sangat lelah hari ini.

Pagi harinya di meja makan.

"Sayang hari ini kan kamu libur, bener?" Tanya Papah Sandrio. Carra mengangguk mengiyakan.

"Kanapa Pah?"

"Sayang begini, kamu sebenarnya mempunyai seorang kakak yang tinggal di Amerika dan kakak kamu hari ini mau pulang. Maka dari itu papah, mamah, hari ini mau menjemputnya di bandara. Kamu mau ikut?" Jelas papah Sandrio.

Carra membulatkan matanya terkejut, jadi Carla mempunyai seorang kakak? tapi di novelnya kenapa tidak dijelaskan?. Batin Carra bertanya-tanya. Sepertinya dia harus tanya sama si setan.

"Bentar pah, mah, jadi aku punya seorang kakak?" Tanya-nya kearah kedua orang tuanya dengan raut kebingungan.

Mereka berdua mengangguk. "Iya. Dia kakak sepupu kamu. Anak dari paman Derio dan bibi Lista, kakaknya papah."

"Kakak kamu nanti akan tinggal disini seterusnya dan akan sekolah bersama kamu disekolah DHS" lanjut mamah Laras menjelaskan. Carra mengangguk mengerti.

"Mau jemput jam berapa?"

Papah Sandrio melihat kearah jam ditangannya. "Nanti jam 8" Jawabnya menatap kearah Carra.

Carra menatap kearah jam tangannya yang menunjukan pukul 06.30 "Oke nanti aku ikut" Mereka berdua mengangguk senang.

...

Amerika serikat 08.00 Am.

"Kamu sudah siap semua sayang?" Tanya seorang wanita paruh baya yang masih cantik, dia adalah Lista Atmaja.

Pemuda yang sedang memegang kopernya itu mengangguk mengiyakan. "Sudah mom"

"Mulai sekarang kamu akan tinggal bersama om kamu, sampai kamu lulus sekolah" Ujar seorang pria paruh baya yang masih muda dan tampan, dia adalah Derio Atmaja.

"Iya Dad"

"Yaudah ayok berangkat ke bandara" Ajak mommy Lista. Mereka bertiga pun segera beranjak pergi ke bandara dengan diantar supir pribadi mereka.

Di bandara tepat jam 09.00 Am. pesawat yang ditumpangi pemuda tadi lepas landas.

...

Bandara Soekarno-Hatta.

Terlihat seorang pemuda yang memiliki wajah sangat tampan dengan garis rahang yang tegas, kulit putih dengan tinggi badan 180 cm itu sedang menggeret kopernya.

Setelah menempuh penerbangan beberapa jam lamanya, akhirnya pemuda itu sampai juga di bandara Soekarno-Hatta.

Pemuda itu memilih duduk di kursi tunggu yang disediakan dibandara tersebut, pemuda itu melepas kaca mata hitam yang digunakannya lalu mengambil ponselnya untuk dimainkannya.

Banyak kaum hawa yang diam-diam melirik kearah pemuda itu, namun pemuda itu terlihat tidak peduli dengan sekitarnya, ia masih fokus dengan ponsel ditangannya.

Pemuda itu terlihat sedang memandangi foto seorang gadis cantik di ponselnya dengan tersenyum manis. "Akhirnya kita akan bertemu lagi honey"

"Mana orangnya pah, mah?" Tanya Carra kepada kedua orang tuannya sambil menengok kanan kiri.

Saat ini Carra dan kedua orang tuanya sudah sampai di bandara untuk menjemput kakak sepupu Carla.

"Nah itu dia kakak kamu" Tunjuk papah Sandrio kearah seorang pemuda yang sedang duduk dengan memainkan ponselnya.

Carra mengalihkan pandangannya kearah yang ditunjuk papah Sandrio. "Oh dia" Mereka mengangguk.

"Ayok sayang" Ajak mamah Laras. Carra mengangguk lalu mereka bertiga segera menghampiri pemuda tersebut.

"Calvino" Papah Sandrio memegang pundak pemuda itu.

"Kamu Calvino bukan?" Pemuda itu mendongakkan kepalanya lalu mengganguk.

"Iya ini aku Calvino om, tante" Calvino berdiri lalu menyalimi tangan kedua pasangan paruh baya itu.

Carra yang berada dibelakang papah Sandrio menyembulkan kepalanya untuk melihat kearah pemuda yang katanya kakak sepupunya itu.

Wiih gila kakak sepupu Carla tampan juga, asiik stok cogan gue bertambah lagi nih. Batin Carra tersenyum senang.

Calvino yang melihat keberadaan Carra menyeringai senang.

"Yaudah, ayo kita pulang" Ajak mamah Laras. Lalu mereka ber-empat langsung beranjak pergi kearah mobil. Kedua pasangan paruh baya itu jalan di depan sedangkan Calvino dan Carra jalan di belakangnya.

Calvino mendekati Carra lalu berbisik tepat di sebelah telinga kiri Carra. "Kamu gak kangen kakak sayang, hem?" Carra terhenyak kaget, namun dia segera merubah raut wajahnya seperti semula. Carra dan kedua orang tua Carra sepakat untuk merahasiakan Amnesia yang dialami Carra, itu semua keinginan Carra, dan kedua orang tua Carra menyetujuinya.

Hem.. sepertinya kakak sepupu Carla orang yang agresif dan menaruh rasa dengan Carla, tapi itu tidak menjadi masalah untukku, karena itu akan menjadi sangat menarik untukku taklukan dia agar tunduk denganku. Batin Carra tersenyum licik.

Jangan lupakan Carra yang memiliki julukan sang penakluk para pria, cowok seperti Calvino tak akan mampu membuat Carra jatuh cinta, karena Carra yang akan memilih kepada siapa dirinya jatuh cinta.

Yah.. walaupun cinta datang selalu tiba-tiba dan dengan orang yang tidak bisa diprediksi, namun selagi Carra masih bisa mengontrol hatinya agar tidak mudah jatuh cinta, Carra akan sebisa mungkin untuk menjaga hatinya. Apalagi dihatinya sudah pernah ada nama seseorang yang singgah dihati Carra, dan belum ada yang bisa menggantikan 'dia' seseorang yang Carra cintai. Jadi carra masih merasa aman-aman saja jika ada cowok yang menggodanya.

Carra menoleh kearah Calvino lalu menjawabnya dengan senyuman terbaiknya. "Tentu aku kangen kak. Selamat datang" Calvino tersenyum senang dengan jawaban Carra.

Mereka ber-empat yang sudah sampai didepan mobil segera masuk kedalam mobil lalu mobil melaju kekediaman Atmaja.

1
Amelia
salam kenal ❤️🙏
Arvilia_Agustin
Semangat, nulisnya ka Thor
Kartika Lina
kayanya si peneror ini si zufa deh 🤨
PRIYN_027: hihi ntahlah kak, tunggu saja sampai terungkap ya kak/Chuckle/
total 1 replies
PociPan
bagus jg nama calvino kak hee
PRIYN_027: hehhe iyh kak, makasih ya sudah mau mampir/Smile/
total 1 replies
Ibuk'e Denia
aq mampir thor semoga ceritanya bagus
PRIYN_027: makasih sudah mampir, semoga suka ya/Hey/
total 1 replies
iin marlina
apa bukan ortu kandung ya itu
PRIYN_027: terus Carla anak siapa dong🤔


nantikan terus yuuk ceritanya, terimakasih sudah mampir/Kiss/
total 1 replies
Arvilia_Agustin
Cerita nya seru Thor. Walaupun takut ada setan nya, mampir juga yu di karyaku Wanita Tangguh
PRIYN_027: makasih sudah mampir kak/Smile/

siap nanti pasti aku mampir dikaryamu kak/Determined/
total 1 replies
Syiffitria
semangat terus ya kaaaa, 2 /Rose/untuk kakak/Smile//Smile//Smile/
PRIYN_027: wahh makasih banyak ya kak/Kiss//Smile/
total 1 replies
Syiffitria
si bailen ganteng amatttttt
PRIYN_027: iya tapi sukanya usil si Bailen wkwk/Facepalm/
total 1 replies
Syiffitria
calvino psyco amat dahhh/Awkward//Awkward//Awkward/
PRIYN_027: iya, dasar pysco si Calvino/Silent/
total 1 replies
Syiffitria
haduh arka sama black juga calon-calon cowok posesif ini /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
PRIYN_027: hihi iya nih posesif banget sama si Carra/Casual/
total 1 replies
Syiffitria
hihi penasaran deh nnti carra sama siapaaa/Smile//Smile//Smile/
PRIYN_027: sama siapa ya? semuanya aja kali ya hihi/Hey//Chuckle/
total 1 replies
piyo lika pelicia
jangan lupa mampir
PRIYN_027: siap, nanti aku mampir/Smile/
total 1 replies
Lady Naa
semangattt, jgn males update yaa/Smile//Determined/
PRIYN_027: mksh sdh mampir😊
total 1 replies
Ai
semangat up
PRIYN_027: makasih kak, kamu juga semngat🥰
total 1 replies
Zahreeta Jinan
hy kak saya udah mampir ni, jangan lupa mampir di novel aku juga ya,bantu like nya
PRIYN_027: hy juga kak, maksih ya sudah mampir😊
total 1 replies
Bilqies
aku kasih 🌹 lagi biar makin semangat menulisnya /Smile/
PRIYN_027: waah kak makasiih banyak ya😍
total 1 replies
Bilqies
keren Thor
Bilqies
semangat terus menulisnya Thor
Bilqies
hai Thor aku udah mampir yaaa, udah aku subscribe dan kasih 🌹 biar makin semangat menulisnya /Smile/
PRIYN_027: aaa makasih kak udah mampir dan kasih🌹nya😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!