Memutuskan untuk mengakhiri pernikahan yang sudah dirasa tidak baik-baik saja dan pergi meninggalkan kota kelahirannya.
Fahira Feryaldi, pernikahannya harus kandas dan berujung perceraian di usia pernikahan yang memasuki tujuh tahun. Pergi meninggalkan kota kelahirannya adalah jalan terakhir mengubur semua kenangan.
Tak disangka stelah tiga tahun kembali,ia di pertemukan lagi dengan mantan suaminya Reno Prakasa.
" Ara .... " Nama panggilan untuk Fahira.
" Tidak di sangka aku bisa bertemu dengan mu lagi,kau bagai di telan bumi. Aku sulit untuk mencari informasi tentang mu"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ♍Virgo girL 🥀🌸, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dua mangkuk
Tidak bertemu seminggu lebih membuat Allan sangat merindukan Ara.Kekasih masa depan, anggap saja seperti itu menurut Allan.
Ara yang saat itu sedang merebus mie instan di kejutkan dengan ketukan pintu.Allan yang sudah ada di depan pintu dipersilahkan untuk masuk.
Pintu tetap terbuka,tidak sopan jika ditutup tapi hanya mereka berdua di dalam.
"Apa kabar Ra?" Basa basi paling basi menurut Allan sendiri.
"Saya baik pak,,ah maaf Allan"
Allan tersenyum,Ara memanggil hanya namanya saja.Sesuai dengan kemauan nya.
"Kamu sedang apa?" sudah bukan remaja lagi,tapi cara nya bertamu sungguh kaku.
"ahh iya sebentar,aku sedang merebus mie instan.Apakah anda berkenan?"
Jangan ditanya ya,rumah Ara sangat kecil, dapur dan ruang tamu hanya di sekat oleh lemari hiasan yang tidak begitu tinggi,dan juga tidak begitu lebar.
Segala gerak gerik Ara dapat Allan lihat di tempatnya dia duduk.
"Benarkah Ra,apa kau menawari ku?" tampaknya Allan begitu bahagia bisa makan masakan yang dibuat oleh Ara.
"tentu saja,tunggu saja di sana!"
Beberapa menit kemudian sudah ada dua mangkuk mie instan ditambah telor ceplok utuh,potongan cabai rawit dan,di taburi daun seledri.Tidak lupa es lemon ala Ara.
Tidak terasa hari sudah semakin sore,Allan pamit untuk pulang.Ara mengantar hingga pintu depan.
"terimakasih Ra"
"untuk?"
"mie instan buatan mu,enak!Kapan-kapan lagi ya?" Allan tersenyum.
"aku pulang dulu," Allan mengusak rambut Ara,dan melangkah pergi.
Mereka tidak tahu jika di seberang sana ada seseorang yang mengintai nya sedari tadi.Allan yang hanya terlihat dari sisi belakang.
Pria itu memukul kemudi,memberikan tatapan sangat tajam kepada Ara.
Disini kau benar-benar menguji ku, bermain-main dengan ku.
Tangan Fandi mengepal,dan rahangnya gemertak.
🍀
🍀
🍀
tok
tok
tok
"ya,tunggu! ..."
tok tok
"ada apalagi alL___" lidahnya mendadak kelu,matanya membulat lebar,terkejut .Sudah pasti Ara sangat terkejut.
Fandi,datang kerumahnya sesaat stelah Allan pergi.Ara yang bingung,pria itu mendapat alamat dari mana.
Fandi perlahan melangkah maju mendekati, Ara reflek mundur.
Ceklek! pintu terkunci oleh Fandi.
Dia melihat dua mangkuk kotor beserta gelas di atas meja.
Matanya benar-benar menatap Ara tajam,ingin meminta penjelasan.
"kau berhubungan dengan pria lain Ra?"
"Bu-bukann"
"Lalu itu?" Fandi mengarahkan dagu nya ke meja.
"Teman,hanya teman saja"
"perempuan?atau laki-laki?" Ara mengangguk.
Dada Fandi sudah naik turun,kali ini benar-benar dia tidak bisa meredam emosinya.Cemburu,ia sangat cemburu.
"Hahh!!!,kau sangat membuat ku marah.Di sana Reno di sini,ini siapa?siapa yang kau panggil aL?siapa?" Suaranya begitu tinggi hingga Ara menutup telinga,dan memegang dada nya.
Fandi menonjok tembok dengan sangat kuat,dia hanya bisa melakukan itu ketika marah dengan orang yang dia cintai.
Arghhh!!!
"stop!" "stop kak!" "aku bilang STOP kak!!!"
Ara menghambur memeluk Fandi,darah segar sudah menetes di sela-sela jemarinya.
Ara terisak melihat Fandi yang begitu marah kepadanya,tapi tidak melampiaskan kepadanya..
"Aku minta maaf kak,kamu hanya salah paham.Aku minta maaf,sudah jangan di teruskan!!Aku berjanji akan selalu mematuhi mu,dan tidak akan pergi darimu apapun nantinya"
Emosi Fandi perlahan menghilang hanya karna pelukan Ara.
"Dengar Ra,jangan pernah mencoba pergi dariku lagi!!! aku bisa gila jika kau lakukan itu.Dan jangan berhubungan dengan siapapun"
"aku obati dulu" Ara memegang tangan Fandi.dia berdiri hendak melangkah mengambil kotak p3k namun tangan nya di cekal oleh Fandi.Berdiri menyamai tinggi Ara.
Satu kecupan dibibir Ara.Ara tak bergeming.Fandi mengecup lagi bibir Ara,kali ini sedikit memaksa untuk menerobos masuk.
Mata Ara terpejam menikmati,Fandi menuntutnya berbaring di sofa.Ciuman nya kali ini benar-benar ingin melakukannya hal yang lebih.Hingga menimbulkan suara decapan.
Benda di bawah sana sudah mengeras,Ara bisa merasakan itu.
"Aku menginginkan mu Ra!" suaranya parau.
Ara yang mendengar itu, mendorong dada Fandi.
"kenapa?"
"Jangan disini,sempit.Disana saja" Ara melempar pandangannya ke belakang Fandi.
Fandi yang tau itu,menggendong Ara seperti kangguru dan masuk ke dalam kamar.
_to be continue_
iini kesalahan ara yang dibenarkan oleh author
*istri tidak bisa jaga aib rumah tangganua dan aib suami, dia berkoar2 biar semua orang tau
*istri gangang menyalahkan suami tapi lihat kesalahannya
*istri gampang pergi dari rumah dan tinggal dengan lelaki lain
*merasa paling benar padahal kelakuan laknat
*dan masih banyak lagi
coba survei lelaki pasti mana ada lelaki mau punya istri kayak ara istri munafik ini
fandi cari wanita yang mau menghargai perasaanku dan menjaga aib rumah tangga bukan kayak ara istri laknat yang ada masalah rumah tangganya dia berkoar2 paling tersakiti dan ndan biar semua orang tau, istri kayak gini tidak pantas kau pertahankan fandy cari istri yang bisa menjaga aib dan harga dirimu
apakah pantas seorang istri pergi dari rumah dan perginya dengan lelaki lain lagi.
kesalahan fandi kebohongan tapi apakah yang dilakukan ara baik, jawabannya kelakuan ara lebih laknat, tidak pantas seorang istri pergi dengan lelaki lain lama lagi
ciri novel egois adalah novel akan membenarkan semua kelakuan pemeran utama wanita (diri author itu sendiri), bahkan kelakuan laknat sekalipun