🥈 Juara 2 Super System Season 2
EKLUSIF HANYA DI NOVELTOON, JIKA ADA DI TEMPAT LAIN BERARTI PLAGIAT! LAPORAN!
Seorang pria bernama Ferzo adalah anak miskin yang tinggal di sebuah gubuk milik orang lain, sedangkan kerjanya adalah menjadi pengembala kambing milik majikannya. Di sekolah ia di buli oleh teman sekelasnya, sayangnya ia tak berani melawan dan memilih untuk diam.
Bukan itu saja, saat ia baru saja pulang sekolah, ia langsung di pecat oleh majikannya, karena 5 ekor kambing yang siap jual hilang. Ferzo pun di usir dari tempat tinggalnya yang sudah bertahun-tahun ia tinggali. Dengan berat hati ia pun pergi dari tempat itu.
Keberuntungannya datang, ia mendapatkan sebuah system super canggih yang membantunya memenuhi harapannya. Setelah ia mendapatkan system', ia mengerjakan misi yang sudah di programkan oleh system untuknya.
Ia membangun perusahaannya dari saldo yang ia dapatkan. Meskipun ia sudah kaya, tapi tetap membantu orang yang sudah dan menolong orang yang membut
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 25
"Kalian berdua di rumah dulu ya, jangan bertengkar," ucap Ferzo mengelus kepala anabulnya dan ia pun naik motornya dan melaju.
Ferzo melihat layar di hadapannya mencari alamatnya, dan di sana ada garis biru yang harus ia ikuti dan titik merah menandakan jika itu adalah titik lokasi yang harus ia tuju.
Perjalanan beberapa menit, Ferzo pun sampai di tempat. Ia memarkirkan motornya di depan sebuah toko.
Dari titik lokasi yang ia lihat, gang itu tidak jauh dari sana. Ferzo berjalan dan rupanya di samping toko itu ada gang.
Ferzo pun masuk ke dalam gang dan itu cukup dalam juga.
Sesampainya di sana ada siswi yang berusaha melepaskan diri dari 3 orang siswa yang sedang memegang tangan siswi itu, dan yang satunya mendekap mulutnya.
"Kalian ya, masih pakai baju sekolah malah berbuat tak senonoh," ucap Ferzo yang tiba-tiba datang. Mereka terkejut karena ada suara seorang yang datang. Yang mereka tahu tempat itu tidak di lewati orang karena gang buntu.
"Kau bukannya si pengembala kambing itu? Ngapain kamu ke sini?" tanya mereka, tapi masih memegang siswi itu.
"Jika aku tidak datang maka kalian pasti akan melecehkan dia. Lepaskan dia, dasar pria lembek, beraninya sama wanita aja pake keroyokan lagi," ucap Ferzo menaikkan sebelah alisnya.
"Cih! Kamu pegang dia, jangan sampai lepas, ayo kita berdua hajar dia," ucap siswa itu.
Mereka pun melawan Ferzo, Ferzo meninju temannya siswa itu tapi dari belakang siswa itu menendang Ferzo dan membuat ia terjatuh, mereka berdua memegang tangan Ferzo dan menghajarnya, tentu saja Ferzo tidak diam begitu saja, ia menendang mereka membuat mereka terjungkang.
Siswi itu juga tidak tinggal diam, ia mengigit tangan siswa yang memegang tangannya membuat siswa itu melepaskannya.
Ferzo menarik tangan siswa yang tadi di gigit oleh siswi tadi lalu meninjunya.
Mereka yang di tendang Ferzo itu kembali bangun dan memukul Ferzo dari belakang, Ferzo balik badan dan memukul mereka balik lalu meninjunya dengan kuat hingga kepala puyeng, satunya lagi Ferzo menghempasnya membuat tangannya terkilir. Ia pun menjerit kesakitan.
"Kalian, jika aku melihat kalian menganggu dia lagi, atau menganggu siapa pun, bukan tanganmu saja yang terkilir, aku akan mematahkannya tangan dan tulang tubuhmu yang lain," ancam Ferzo.
"Ayo, ayo kita pergi," ajak temannya itu. Mereka pun pergi.
Ferzo mendekati siswi itu.
"Kamu tidak apa-apa?" tanya Ferzo.
"Aku baik-baik saja, terima kasih sudah datang menolong ku, jika tidak aku pasti di habisi oleh mereka," ucap siswi itu.
"Pakaian mu kotor begitu, ke rumah aku aja dulu buat ganti baju, jika kamu pulang seperti ini, orang tua kamu pasti akan marah," saran Ferzo.
"Memangnya di rumah kamu ada siapa aja?" tanya siswi itu ragu-ragu.
"Hm … ada Cimot dan Comot," jawab Ferzo sambil berpikir. Kira-kira mereka masuk hitungan nggak sih?
"Ya sudah, tenang saja, aku tidak seperti mereka kok, kalau aku berani ngapa-ngapain kamu, kamu bilang saha sama orang tua kamu kalau aku akan bertanggung jawab," ucap Ferzo. Siswi itu tersenyum.
Ferzo berjalan terlebih dahulu dan siswi itu mengikutinya dari belakang.
Ferzo menghampiri motornya lalu mengstaterkan motornya.
"Ayo naik," ajak Ferzo. Siswi itu duduk di belakang dan berjalan satu jengkal dari belakang Ferzo.
[Ding Ding]
[Misi selesai]
[Selamat Anda dapat penambahan saldo 4.000.000]
[Selamat Anda mendapatkan 20 poin]
[Selamat Anda mendapatkan sebuah rumah gedung tingkat 2 beserta isinya]
[Selamat Anda naik level]
[Level kekayaan 8]
Poin [50]
Pengalaman [15]
Reward [Rumah gedung lantai 2 beserta isinya]
Saldo [14.600.000]
'Waw, aku dapat rumah? Serius? Ya ampun aku beneran nggak sabar lihat rumah itu, tapi aku harus jemput Cimot dan Comot dulu deh,' batin Ferzo. Ia benar-benar sangat senang, ia melihat di layarnya jika sebuah rumah besar yang berputar-putar di dalam systemnya.
Ferzo memberhetikan motornya di pinggir jalan.
[Apa Anda yakin ingin mengambilnya]
[Ya]
[Tidak]
Ferzo meng-klik [Ya]
[Selamat rumah Anda siap di huni]
"Yes," ucap Ferzo senang, meskipun siswi itu tampak heran. Ferzo pun kembali melajukan sepeda motornya.
