NovelToon NovelToon
Perjalanan Hidup Venus

Perjalanan Hidup Venus

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: Bening Hijau

Perjalanan Hidup Venus Di Beberapa Demensi Kehidupan.

Takdir Seakan Mempermainkan Venus.

Akankah Venus Mendapat Akhir Bahagia ?

Balas Dendam, Persahabatan, Romansa, Balas Budi, Kebohongan, Drama Dan Teka-Teki.

Jangan Tertipu Awal Cerita, Ok

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bening Hijau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DuaPuluhTujuh ( 18+ )

Giliran Venus yang tertawa kali ini, melihat Hana pergi dari ruangan Kevin dengan wajah kesal dan marah.

"Kenapa kau tak menghubungi ku?" Kevin menarik Venus duduk di atas pangkuan nya.

Kevin mulai mencium pucuk rambut Venus, baru mencium perpotongan leher gadis itu.

"Kevin, ingat batasan." Venus tak suka melakukan sesuatu hal yang intim, saat pria itu masih berkerja.

Kevin menghentikan aksinya, ia memeluk erat tubuh Venus. "Kalau begitu, aku akan bolos kerja hari ini," mengambil kunci mobil nya.

Venus menaruh kunci mobil Kevin kembali ke tempat nya.

Venus menyuruh Kevin untuk menyelesaikan perkerjaan nya terlebih dahulu.

Venus akan menemani pemuda itu hingga selesai kerja.

Kevin tentu menurut perkataan Venus, ia mengangkat dagu gadis itu untuk menghadap  nya. "Cium aku dulu, baru aku akan berkerja," minta nya kepada sang kekasih dengan nada genit.

Venus langsung mencium bibir Kevin, sekilas.

Bibir Venus terasa manis membuat Kevin kecanduan saat mengecapnya.

Kevin menahan tengkuk bibir Venus saat gadis itu hendak turun dari pangkuan nya.

Kevin mencium Venus dengan kasar, membuat gadis itu sedikit mendesah.

Tangan Kevin mulai berani memasuki tubuh depan Venus.

"Kevin bila kau ingin melakukan hal lebih, bukan di sini." Venus mengeluarkan tangan Kevin dari baju nya.

Menata penampilan nya, Venus turun dari pangkuan Kevin.

Venus berjalan menuju sofa yang ada di sana, menidurkan tubuh nya.

Kevin harus menunda hasrat nya yang tertunda. Sekarang, dia harus menyelesaikan perkerjaan nya terlebih dahulu agar bisa menghabiskan waktu bersama sang pujaan hati nya.

Tak terasa waktu sudah menujukan pukul 9 malam.

Kevin lantas merenggangkan sel-sel otot dalam tubuh nya, merapikan dokumen-dokumen sialan yang menguras waktu nya.

"Maaf, membuatmu menunggu lama." Kevin mengendong Venus yang tertidur lelap keluar dari ruangan kerja nya.

.

.

.

Venus yang merasa haus, bangun dari tidurnya.

Turun dari kasurnya, menuju ke arah dapur.

Mengambil segelas air putih untuk menghilangkan rasa haus nya.

Venus tentu tahu tempat, ia berada sekarang.

Ini adalah Apartement pribadi milik Kevin, tempat yang hanya di ketahui oleh nya saja.

"Kau sudah bangun sayang." Kevin baru saja mandi, lalu mendekat ke arah Venus.

Tentu, Venus menghindar dari serangan pria ini. "Aku lapar," keluh nya sambil memengang perut.

Kevin mengambil ponselnya untuk memesan makanan.

Menunggu hampir 20 menit, makanan pesanan Kevin telah tiba.

Venus yang kelaparan langsung melahap makanan itu, dengan lahap.

Mata Kevin memandang lucu setiap Venus menguyah makanan nya.

Perut Venus sudah merasa kenyang, ia lalu meminum air putih sebagai penutup.

"Dasar anak kecil." Kevin mencium sudut bibir Venus yang terdapat noda saus.

Venus harus sedikit berhati-hati dengan kekasih nya ini.

Kevin dan Venus lantas membereskan sisa makanan nya.

Venus yang merasa tubuh nya lengket, meminta izin Kevin untuk mandi.

Kevin mengacak-acak rambut nya karena frustasi, berduan bersama Venus membuat hasrat dalam tubuh nya naik.

Venus keluar dari kamar mandi, seluruh badan nya terasa segar.

Sambil mengeringkan rambut nya, Venus masuk ke dalam kamar tidur milik Kevin.

Di kasur nya, Kevin sedang bermain game di ponsel pintar nya.

Venus naik ke atas kasur, bersandar di bahu Kevin. Menatap manik mata pria ini, membuatnya tak mengerti harus bagaimana.

"Kenapa melihatku terus?" Kevin menaruh ponsel nya di atas laci, memeluk Venus yang ada di sampingnya.

"Kevin, seandainya aku orang lain bukan orang yang kau cintai selama ini? Kau akan bersikap seperti apa?" Venus ingin tahu kesetiaan pria ini sampai mana.

Kevin membaringkan tubuh Venus, mengunci nya kedua tangan nya. "Aku tak peduli siapa pun yang berada di jiwa mu," mencium bibir gadis itu lembut.

Kevin mengabsen bibir Venus lebih intens dari sebelum nya, tangan nya bergerak indah masuk ke dalam baju Venus. "Kalian kini, biarkan aku berbuat sedikit gila," menatap mata sang kekasih penuh hasrat.

Venus hanya mampu pasrah, tubuhnya tak bisa menolak perlakuan Kevin kepada nya.

Venus malah menekan bibir Kevin saat mencium leher indah nya. "Aku mencintai mu, Kevin," ucap nya saat pria itu menyudahi ciuman nya.

Venus mengalunkan tangan nya di bahu Kevin, posisinya masih berada di bawah. "Apa kau akan berbuat lebih kepada ku?" Tanya nya sedikit mengoda.

Kevin tak akan merampas kesucian Venus, sebelum kedua nya resmi menjadi sepasang suami istri.

"Tapi, aku ingin melakukan lebih padamu." Venus membalik tubuh Kevin, sekarang dia berada di atas nya.

Kevin meneguk ludah nya kasar saat Venus duduk di bagian tubuh nya.

Venus mengambil spidol tak jauh dari sana, lalu mencoret-coret wajah Kevin.

Wajah Kevin sekarang kayak kucing, membuat Venus tertawa kecil.

Posisi Venus sekarang bersandar di samping Kevin, niat nya memang mengerjai sang kekasih.

.

.

.

"Lama tak bertemu, kawan."

Yoshi tersenyum mengejek, akan kehadiran Kevin di Bar nya.

Melihat jam di ponsel nya, "Kau terlambat 10 menit."

Kevin tak peduli ejekan dari Yoshi, ia malah meminta minuman ke Bartender.

Meneguk vodka yang begitu pahit dan manis membuat tubuh Kevin terasa segar.

"Dia sudah menyerahkan bukti nya ke tangan polisi."

Kevin tahu orang di maksud Yoshi, dia hanya mengangapi hal itu dengan senyuman kecil.

"Maaf, kawan membuat mu seperti penjahat selama bertahun-tahun." Kevin mengangkat gelas nya, memberikan nya kepada Yoshi untuk di minum.

Kevin dan Yoshi sudah berteman sejak kecil, kedua nya hanya berpura-pura bermusuhan di hadapan Venus.

Kevin juga yang menyuruh Yoshi menjadi kekasih gelap Venus.

Hal ini, mereka lakukan untuk melindungi Venus dari seseorang.

"Sebentar lagi, orang yang mensabotase perusahan mu akan tertangkap. Lalu, mari kita mengaku jujur kepada nya." Yoshi tak ingin berpura-pura menjadi orang jahat.

Kevin memainkan gelas kecil di tangan nya. "Kau masih mencintai nya?"

Kevin tak masalah berbagi Venus seperti dulu, lagi.

Perasaan Yoshi selama ini itu tulus kepada Venus.

"Venus adalah milik mu dan dosa terindah untuk ku." Yoshi tak bisa membohongi hati nya.

Kevin bertos ria dengan Yoshi, kedua nya telah gila karena pesona gadis itu.

"Pergilah, giliran mu menghabiskan waktu dengan nya." Kevin akan membiarkan Yoshi untuk menemui Venus, sekarang.

Yoshi bergegas berlari dari bar, dia tak sabar bertemu dengan nya.

Di keramaian bar, Kevin meminum minuman nya seorang diri sambil meratapi kisah cinta nya.

Berbagi orang yang kau cintai dengan orang lain itu sangatlah sulit.

Drttt..

Kevin segera mengangkat panggilan telepon nya.

"Gawat Bos! Orang itu melarikan diri saat polisi tiba di tempat nya."

Kevin mengeram marah mendengar kabar tersebut, ia lantas mengirim pesan kepada Yoshi untuk menjaga Venus.

Kevin harus turun tangan sendiri untuk menangkap orang tersebut.

Sebelum, nyawa Venus kembali terancam.

1
🅼🆁🅸🆈🅰🅳 🅿🅷🅾🅴🅽🅸🆇
Menarik/Ok/
piyo lika pelicia
1 iklan untuk kakak
piyo lika pelicia
1 iklan untuk kakak ☺️
piyo lika pelicia
iw... jijik kali aku 😒
Bening Hijau
kalau gk kasih label gituch,,
di review lma sama editor
Lei.
pas awal baca sub bab uda kaget bentar nih/Shame/
piyo lika pelicia
1 bunga untuk mu
piyo lika pelicia
biarin venus sampah kek dia pantas di buat gitu
Bening Hijau
denger kata, piyo
piyo lika pelicia
dasar tolol Lo mau nilai ya usaha 😒
Bening Hijau
km juga,,
za
piyo lika pelicia
Kevin jika kau laki laki yang baik maka jagalah venus ☺️
piyo lika pelicia
his dasar duri dalam daging
piyo lika pelicia
1 bunga untuk kakak
piyo lika pelicia
balas mereka semua venus aku bersama mu 😈
piyo lika pelicia
teman yang kita sangka baik belum tentu seperti itu Venus
Tini Timmy
makin seru nih
semangat nulis nya kakak/Smile/
Ahmadferi hariyanto2
memang bg
Ahmadferi hariyanto2
bagus
Nico queen
Loh loh loh/Shame/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!