NovelToon NovelToon
My Cold Husband

My Cold Husband

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:417.6k
Nilai: 5
Nama Author: Yuli Fitria

Sebuah rasa yang sudah ada sejak lama. Yang menjadikan rasa itu kini ada di dalam satu ikatan. Ikatan sah pernikahan. Namun sayang, entah apa masalahnya, kini, orang yang dulu begitu memperhatikan dirinya malah menjadi jauh dari pandangan nya. Jauh dari hatinya.

Alika Giska Anugrah, wanita cantik berusia 25 tahun, wanita yang mandiri yang sudah memiliki usaha sendiri itu harus mau di jodohkan dengan Malik, anak dari sahabat orangtuanya. Lagipun, Giska pun sudah memiliki rasa yang bisa di sebut cinta. Dari itulah, Giska sangat setuju dan mau untuk menikah dengan Malik.

Tapi, siapa sangka, Malik yang dulu selalu mengalah padanya. Kini, malah berbanding terbalik. Setelah menjadi suami dari Giska, Malik malah jadi orang yang pendiam dan bahkan tak mau menyentuh Giska.

Kira-kira, apakah alasan Malik? Sampai menjadi pria yang dingin dan tak tersentuh?! Yuk baca! 😁

Kisah anak dari Anugrah dan Keanu--> (Ketika Dua Anu Jatuh Cinta)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuli Fitria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

"Kenapa, Ayah menceritakan yang lalu, sama Lika!?" tanya Anugrah dengan kesal. Selama ini, menurutnya yang sudah lalu tidak perlu di ingat kembali. Apalagi tentang kenangan buruk dan bisa di katakan memalukan.

Keanu mendekat, "maaf, Bund. Ayah hanya mencontohkan dirimu, kalau kamu pun pernah berada di keadaan yang sama dengan sakit yang sama, tapi dengan besarnya hatimu, kamu mau memberi kesempatan kedua untukku." ujar ayah Keanu.

Anugrah mengembuskan napas kasar. "Terserah sama kalian. Tapi, satu Ka." ujarnya pada sang putri. "Memberi kesempatan itu perlu, sekali saja. Jika memang tidak bisa berubah. Kamu boleh hilangkan kesempatan itu."

"Maaf, sekali lagi Bund," ucap Giska. Ia masih tidak enak karena menurutnya ia sudah salah bicara.

"Iya. Bunda hanya tidak suka, saat semua sudah berlalu tapi masih di ceritakan. Bunda saja sudah melupakan segalanya. Karena menurut Bunda, yang lalu biarlah berlalu, yang penting untuk masa sekarang." kata sang bunda, yang lantas mendapat pelukan dari dua orang tercintanya, yaitu sang suami dan sang putri.

Seusai berpelukan tiga manusia itu lantas turun dari lantai dua, menuju ruang makan. Makan masakan yang di masak oleh mbak Tirni.

Namun, saat mereka baru saja memulai makan, terdengar suara ketukan pintu di depan. Giska buru-buru memakai cadarnya, dan melanjutkan makannya. Sementara itu, pintu di buka oleh mbak Tirni.

Tal lama setelahnya datanglah wanita yang yang berjalan mendahului mbak Tirni. "Assalamu'alaikum, semuanya." sapa nya yang ternyata adalah Yuni.

"Wa'alaikumsallam, Mama." jawab Giska yang lantas menyambut dan menyalami sang mama mertua dengan takzim.

"Yun, sendirian kamu?" tanya Anugrah.

Yuni menoleh ke belakang, lantas duduk di sebelah sang menantu. "Iya, sendirian. Sama siapa memangnya. Orang aku ke sini mau nemuin Giska." jawabnya.

"Maaf ya, Ma. Belum sempat ke rumah Mama," ucap Giska.

"Tidak apa-apa, besok ya. Besok Malik sudah berangkat lagi pagi-pagi. Jadi siangnya pasti kamu sudah leluasa kalau main ke rumah." ujar Yuni.

Giska mengangguk, ada sedikit rasa tak rela jika berjauhan dengan sang suami. Tapi, ia segara menepis rasa itu. Ia tidak mau berlarut-larut dalam urusan cinta pada manusia. Apalagi, ia tidak tahu persis bagaimana rasa sang suami terhadapnya. Entahlah, di hati Giska rasa percaya untuk suaminya itu hanya 20 persen saja.

Keanu semakin tak mengerti dengan apa yang dipikirkan sang anak. Karena untuk Giska, ia benar-benar tak mengerti. Harusnya sekarang ini, anaknya beranjak dari duduknya dan mengejar sang suami agar tak pergi. Tapi nyatanya, Giska malah terlihat biasa-biasa saja.

Bahkan setelah mereka makan malam, tiga manusia itu malah ngobrol asyik di ruang keluarga. Seperti tidak ada masalah apapun. Bahkan Yuni juga tidak menceritakan tentang Malik, mereka malah sibuk bercerita pasal gamis kembar. Keanu yang masih duduk di kursi makan hanya bisa geleng-geleng kepala.

..._-_-_-_-_...

Mentari pagi belum menyapa, namun pria tampan yang wajahnya masih ada bekas lebam itu sudah siap di samping mobil. Ia akan kembali ke Jakarta, karena usahanya untuk membawa sang istri seperti nya tidak membuahkan hasil.

Bahkan kedua orangtuanya saja masih dingin padanya, padahal ia sangat membutuhkan dukungan dari orangtuanya sekarang.

Dengan mengembuskan napas kesal lantaran tidak ada tanda-tanda perempuan bercadar yang datang, ia akhirnya masuk ke dalam mobil. Sampai ia mendengar teriakan sang mama dari dalam rumah.

"Lik! Sebentar!" Teriak mama Yuni sembari berlari dari dalam rumah.

Malik lantas turun dari dalam mobil, "ada apa, Ma?" tanyanya. Ia berharap mendapat pelukan seperti sebelumnya saat ia akan pergi jauh. Namun sayang, ternyata dia hanya di beri sebuah kunci.

"Ini, titipan dari istrimu." mama Yuni menaruh kunci toko menantunya pada sang putra.

"Dia nggak ke sini, Ma?" tanyanya penuh harap.

"Ngapain, ke sini? Sudah sana berangkat. Kasihan Mika, harus mengurus kedai, ngurus anak orang juga." ujar mama Yuni kesal. Lantas ia berbalik arah ke dalam. Tapi, baru selangkah ia berhenti dan menoleh ke arah sang putra. "Hati-hati." katanya pelan.

Malik tersenyum. Ia tahu mamanya hanya mau menyuruhnya untuk membuktikan segalanya. Ia tahu pasti kalau sang mama jelas khawatir padanya, hanya saja rasa marah nya masih lebih besar.

Malik lantas kembali masuk kembali dan mulai menjalankan mobilnya, meninggalkan pelataran rumah sang mama. Sampai ia kembali berhenti di depan rumah berlantai dua, bercat hijau. Ia pandangi rumah yang terlihat sepi itu. Ia lantas turun dan memandangi kamar yang ada di atas. Menengadahkan kepala menatap kamar yang ruangannya terlihat terang.

Ia mengambil ponsel dari dalam saku dan mengirim pesan pada sang istri.

[Assalamu'alaikum, ya Zaujati. Aku berangkat.]

Pesan terkirim, sudah terbaca namun belum terbalas. Tapi, ia bisa tersenyum lebar saat melihat seseorang yang ia rindukan membuka jendela dan keluar dari kamar. Senyumnya semakin lebar saat melihat wanita cantik dengan mukenah dan cadar menghiasi wajahnya.

"Wa'alaikumsallam! Hati-hati!" teriak Giska dari atas.

Malik mengangguk dan menunjukan bentul love kecil dengan jari telunjuk dan jempol nya. Giska menggelengkan kepalanya. Malik tertawa merasa lucu dengan apa yang ia perbuat.

Setelahnya Malik benar-benar pergi. Ia merasa bersemangat setelah mendapat salam perpisahan dari sang istri. Ia akan kembali dan berniat untuk bagaimana caranya, supaya menemukan titik terang dari masalahnya.

Ia tak mau mengecewakan dan kehilangan Giska. Cukup sebulan saja sang istri tersakiti oleh sikap bodohnya. Biarkan setelah ini ia buktikan kalau dia adalah pria baik-baik yang pantas untuk menjadi suami Giska.

Sementara itu, Giska masih di sana memandangi mobil yang melaju dengan kecepatan sedang. Ia lantas menengadahkan tangan, berdoa untuk keselamatan suaminya. Mengirim Al-fatihah, agar sang suami segera mendapat petunjuk yang bagus. Yang bisa mempersatukan dia dan Malik kembali.

Walaupun jujur saja, sebenarnya ia pasrah akan apa yang terjadi berikutnya pada hubungan mereka. Semua sudah ia serahkan pada Yang Maha Kuasa. "Jika masih berjodoh, kamu akan kembali dengan kabar baik. Namun jika sebaliknya. Maka, kamu pasti akan kembali dengan kabar yang akan sangat menyedihkan." ujar nya pada jalanan yang lengang di sana.

Selanjutnya ia kembali masuk ke kamar, menutup kembali pintu balkon dan melanjutkan aktivitasnya, mengaji.

..._-_-_-_...

Malik sampai di depan rumah sederhana waktu siang. Ia di beritahu oleh Mika, jika Sarah sudah melahirkan. Maka dari itu, ia langsung saja ke sana. Begitu mobil terparkir sempurna, ia lantas turun, berjalan ke arah rumah yang terlihat begitu sepi. Harusnya ada suara bayi bukan?

Namun alangkah terkejutnya dia, saat tiba-tiba mendengar suara dari dalam. Suara yang ....

1
Uswatun Hasanah
benar2 suami kurang ajar
Uswatun Hasanah
sebel banget sama si Malik ini
Nurhayati Nia
mampir thorr
Joelie Anasca
Luar biasa
Rosmaliza Malik
takut pulak kalau terserempak dengan giska dan keluarga malik
Rosmaliza Malik
lantaklah mahal ke murah janji dapat selesaikan masalah.
giska boleh nampak effort kamu tu untuk selesaikan masalah
Rosmaliza Malik
jangan sampai alika mati rasa sama kamu Malik.... komunikasi itu penting dalam rumahtangga
Rosmaliza Malik
ingat kan Mika panggil 'lik' tu Malik 🤭😁
Lsari
baik sih baik, tp kok sama istri malah jahat
Mazzahir 9
gak ada lanjutannya thor
Lienda nasution
ini suami kurang ajar namanya tinggalin saja ngapain hidup sama orang yang gak tau kewajiban dan tanggung jawab
Lienda nasution
Lumayan
Lienda nasution
trus Giska gak punya anak kandung gitu
Lienda nasution
alah...Thor kasian Sarah sudah merana di dunia tidak diterima juga di akhirat kasian Sarah yang baik malah hidupnya kok jadi mengenaskan begitu 😔
Lienda nasution
Laras seharusnya dipaksa untuk minta maaf ke Sarah dan serahkan kasusnya ke polisi biar tahu rasa dia
Lienda nasution
bagus itu Giska jangan hub Malik salah dia kenapa berani nikahi kami ee...setelah itu malah cuek sama istri emang gak sakit apa dicueki selama masa perkawinan. biarkan saja di Malik itu biar ngerasain juga dicuekin
Lastri Naila
Luar biasa
Lienda nasution
ah....gak seru lah Thor cepat x si Giska berbaikan dgn si oon Malik itu enak sekali dia bukan sedikit waktu yang diberikannya ke Giska dgn sikap dan gaya yang cuek + dingin pembacanya kecewa Thor ,😜
Lienda nasution
Malik ....Malik ...sewaktu orangnya ada disampingmu tidur kamu gak pernah mau bersuara giliran sudah pergi e....dikejar kejar.....apa sudah Hank kamu Malik gak normal n gak jelas banget termasuk kategori idiot kamu
Lienda nasution
dzalim ini Malik mau untuk sendiri main didua sisi, jika terbukti anakmu dan Sarah terus cerai gitu dan jika tidak terbukti terus pernikahanmu lanjut gitu, memang Giska sebodoh kamu...dasar laki laki plin plan gak bisa dipercaya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!