NovelToon NovelToon
Takdir Rumit Tamara Sang Wanita Malam

Takdir Rumit Tamara Sang Wanita Malam

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Paksa / Mengubah Takdir / Persahabatan / POV Pelakor
Popularitas:169.7k
Nilai: 5
Nama Author: cawica

Tamara adalah seorang wanita malam yang mempunyai banyak pelanggan. Dia menjadi salah satu wanita favorit di tempatnya bekerja.

Kehidupannya begitu bebas, karna dia hidup sebatang kara tanpa adanya keluarga, orangtua ataupun sanak saudara.

Tamara terus teringat di malam dia mendapatkan sebuah rasa yang tak dapat dia lupakan. Akankah dia mendapatkan cinta tulus dari seorang pria..? mengingat dia adalah cinta satu malam dari banyaknya pria.

Dan siapakah orangtua Tamara yang sebenarnya..?
Penasaran dengan kisahnya, ikuti terus kisah hidup Tamara dan jangan lupa like, coment,favorit dan votenya ya...
Salam manis semoga sehat selalu...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cawica, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ketahuan

Tak lama Sam pun datang dan segera saja Ara menyambutnya dengan senyuman, melupakan sejenak kekesalannya karna Haris.

"Apa yang kau lakukan selama aku tak ada..."

kata Sam lalu segera merengkuh tubuh Ara dan mencium bibirnya cukup lama.

"Aku tadi berenang di kolam besar itu...seperti yang sudah aku katakan padamu sebelumnya...maaf aku memakai sedikit uangmu untuk membeli baju untukku..."

kata Ara setelah bibirnya bebas dari serangan Sam yang tiba-tiba.

"Baju...apa baju yang di siapkan untukmu kurang hingga kau membelinya lagi..."

"Tidak tuan...tapi semua baju yang ada disana berbahan dan bermodel sama dengan yang aku kenakan sekarang...aku tak mungkin memakainya di luar sana kan..."

"Haha....itu bukan masalah besar sayang...belilah baju apapun yang kau inginkan...kau bisa menggunakan kartuku sesukamu...anggap saja itu sebagai tips dariku untukmu..."

jawab Haris malah tertawa, dan mulai menelusuri leher Ara.

"Baiklah...terimakasih tuan...kau sungguh baik sekali..."

jawab Ara penuh kemenangan karna telah mendapatkan ijin untuk menggunakan kartu Sam sesuka hati.

aku akan mengambil sebagian untuk mengisi rekeningku nanti...ini adalah hal yang tak boleh aku lewatkan...

batin Ara.

"Tuan...apa kau sungguh akan memulainya, setidaknya mandilah dulu...aku sudah menyiapkan air hangat untukmu..."

kata Ara berusaha mendorong tubuh Sam yang sudah menempel padanya

"Baiklah kalau begitu ayo mandi bersama ku..."

Dengan cepat Sam segera menggendong tubuh ramping Ara dan membawanya ke dalam kamar mandi, setelahnya hanya suara rintihan dan riak-riak air yang terdengar dari sana, Sam melampiaskan dengan waktu yang lumayan lama.

**

Hari-hari pun berlalu dengan cepat, hari ini adalah hari ketiga Ara berada disana.

Setiap pagi selepas Sam pergi Ara selalu berjalan-jalan, makan atau bahkan membeli berbagai barang yang dia inginkan dengan kartu milik Sam.

Beberapa kali dia juga membuat janji dengan Erlin teman baru yang dia kenal di hotel itu.

Mereka kadang makan, berbelanja atau bahkan hanya sekedar jalan-jalan bersama. Bukan hanya dengan Erlin, Ara juga di kenalkan dengan teman-teman Erlin.

Ara menjadi teman baru untuk mereka, semua teman Erlin juga akrab dengan Ara, kepandaiannya berkomunikasi mampu membuatnya bahkan seperti sudah lama mengenal mereka.

Hingga pada suatu malam, saat Sam mengajak Ara untuk makan di restoran hotel tersebut.

Keduanya berjalan seperti sepasang kekasih, Sam berpakaian santai mengenakan kemeja pendeknya, sedangkan Ara mengenakan sebuah dress panjang yang baru saja di belinya bersama Erlin dan teman-teman nya.

Ara berjalan di samping Sam menautkan tangan pada lengan Sam.

"Steak daging disini terbaik....apa kau mau mencobanya...."

kata Sam sambil menatap Ara yang bergelayut manja di sampingnya.

"Tentu saja tuanku...aku ingin mencobanya..."

kata Ara dengan tersenyum manis pada Sam.

"Baiklah...kita duduk di meja ujung itu...aku sudah memesannya..."

kata Sam lagi pada Ara, dan Ara hanya mengangguk faham pada Sam.

Sam pun memberi perintah pada Haris dan teman-teman nya untuk lebih dulu mengecek dan menyiapkan tempat yang aman untuk mereka berdua.

Sementara beberapa wanita terlihat berkumpul di salah satu meja restoran yang sama, mereka tengah asyik memfoto juga mengunggah berbagai makanan yang mereka santap di hotel mewah nan terkenal itu.

Berbagai makanan mahal dan mewah telah terhidang rapi di meja mereka, belum di sentuh sama sekali, mereka masih sibuk memfoto makanan-makanan itu untuk kepentingan sosial medianya.

untuk memamerkan keberadaan mereka yang sedang berada di hotel ternama beserta makanan yang mereka makan.

"Hey bukankah itu Ara..."

kata salah satu wanita yang hafal dengan warna dress yang baru saja Ara beli tadi pagi.

"oh ya...kita panggil saja dia kesini..."

"Iya biar kita makin ramai..."

"Hey lihatlah tapi Ara tak sendiri...dia bersama seorang pria..."

"Sepertinya itu adalah kekasihnya...."

kata wanita-wanita disana yang tiba-tiba gaduh melihat Ara.

"Sepertinya aku tak asing dengan pria yang bersama Ara..."

kata Erlin tiba-tiba dengan mata memicingkan menatap Ara dan Sam yang sedang berjalan bergandengan tangan jarak beberapa meja darinya.

"Dia bukannya Sam...."

"Dia suamimu Erlin....kenapa dia bersama Ara..."

"Benar Erlin...lihatlah para bodyguard itu...mereka bekerja untuk Sam kan...jadi benar kan dia Sam Suamimu..."

"Atau mungkin Ara teman bisnis suamimu..."

"Sepertinya tidak...hey lihatlah...Ara menggandeng tangan Sam...apa itu sebuah hubungan bisnis..."

Mendengar berbagai perkataan dari teman-temannya, Erlin pun menyimpulkan bahwa yang di lihat bersama Ara memang benar-benar Sam suaminya.

"Ara apa dia..."

kata Erlin terhenti saat melihat Sam yang mencium kening Ara.

"Dia mempunyai hubungan spesial dengan Sam.."

"Kau tak bisa membiarkan ini Erlin..."

"Astaga Ara ternyata wanita simpanan Suamimu..."

"Aku tak menyangka wanita baik seperti Ara ternyata adalah ular..."

Merasa semakin terprovokasi dengan perkataan teman-temannya, Erlin pun dengan perasaan kesal, marah, cemburu,sedih yang bercampur menjadi satu, dia segera berdiri dan menghampiri Sam tak peduli lagi dengan apa kata teman-temannya.

Ara yang menyadari Erlin berjalan mendekat padanya segera berkata.

"Hey Erlin...tuan dia temanku selama berada disini..."

kata Ara menarik-narik tangan Sam berusaha memberitahukan keberadaan Erlin.

Seketika jantung Sam berdegub kencang mendengar nama Erlin di sebut, dia segera menoleh ke arah yang di tunjuk Ara.

Sam pun melihat wajah Erlin yang sudah di penuhi dengan amarah.

"Ini siapa Sam..dia selingkuhanmu..."

kata Erlin berjalan semakin mendekat.

Dengan secepat kilat Sam segera mengibaskan tangan Ara yang sedari tadi menggandengnya dengan mesra.

"i...i...ini tidak seperti yang kau lihat sayang..."

kata Sam terbata.

"Lalu apa itu tadi..."

kata Erlin menunjuk tangan Ara yang baru saja kehilangan pegangan.

"Kalian saling mengenal...."

kata Ara yang berada dalam kebingungan.

Tak menghiraukan perkataan Ara, Erlin berkata lagi,

"Aku juga melihat dengan jelas kau menciumnya...katakan siapa dia Sam...."

kata Erlin lagi dengan suara yang mulai meninggi.

"Maafkan aku sayang...sungguh maafkan aku....tak baik jika bertengkar disini...ayo kita selesaikan ini baik-baik.. "

kata Sam mulai mendekati Erlin berusaha merengkuh tubuhnya.

"Jangan panggil aku sayang...jangan menyentuhku...aku tak menyangka seperti ini perbuatanmu di belakangku...."

jawab Erlin mengibaskan dengan kasar tangan Sam yang menyentuh tubuhnya.

"Dan kau...ku kira kau wanita yang baik...ternyata kau tak lebih dari wanita ular yang suka merusak rumah tangga orang..."

kata Erlin sambil menunjuk Ara.

Ara yang masih dalam limbung segera mencerna kata-kata Erlin, tadinya dia hanya berfikir bahwa Erlin hanyalah wanita simpanan Sam yang lain, yang mungkin menemani malamnya ketika tak bersama Ara atau istrinya.

Ternyata Ara salah, mendengar kata rumah tangga dari Erlin dia baru sadar bahwa dia adalah istri dari Sam.

Masih syok dengan fakta yang baru saja terungkap, Ara hanya diam tanpa kata, menatap Erlin dengan segala rasa bersalah juga malu di wajahnya.

Dengan gerakan kasar Erlin menyeret tubuh Ara menjauh dari Sam.

"Pergi kau dari sini...."

Erlin melepaskan tubuh Ara begitu saja yang membuatnya terjatuh kelantai dan terbentur kursi-kursi yang berada disana.

.

.

.

.

.

.

Bersambung....

1
Shakri Aziz
Luar biasa
Ita Mei Lestari
tu kan bener😬
Menteng Jaya
athor ini sebetulnya peran utamanya sya apa ara sih?.. kok ara mulu yg diceritain
Menteng Jaya
ceritanya seru thor
Menteng Jaya
waduuh kenapa berhenti thor
Silvi
Luar biasa
Ayunda Abdullah
uhhhh othorrr makasih udh buat karya se plot twist ini san happy ending lagii,puas banget bacanyaa aku,mana maraton lagi wkwkwk,sehat2 author love u❤️😍😍
Kadek Bella: terima kasih thoor,,, tetap smangat cerita nya bagus
total 1 replies
Ayunda Abdullah
wahhhh mmg benar yaa,setelah hujan badai akan ada pelangi yang membuat semuanya tampak tidak terjadi bencana apa2😍😍❤️
Ayunda Abdullah
astogeh plot twist nya bahkan gak pernah terpikirkan olehku thor,kamu berhasil buat pembaca cungkir balik menerima kenyataan ini😭😭😭🤣🤣🤣🤣🤣🤣🔥🔥🔥🔥
Ayunda Abdullah
bener plot twist yang sangat mencengangkan 😭
Ayunda Abdullah
ngakak🤣🤣🤣
Ayunda Abdullah
Buruk
Ayunda Abdullah
terbaikkk
marBowo yuNi
Luar biasa
Devi Handayani
lanjut thorr😍😍😍😍
Devi Handayani
sepertinya menarik🤔🤔🤔🤔
Nagisa
ceritanya bagus banget
Nagisa
seruuu bagus juga
♡Ñùř♡
Alhamdulillah akhirnya mereka semua berakhir dengan bahagia
Semoga ada bonus chapter nya,dengan ara yg bnyk ank🤭
karena rasanya gak rela deh udah tamat aja😢
nih ku kasih vote untuk mu thor,karena cerita nya Sangat bagus😘
♡Ñùř♡
keluarga ara terkejut karena ara menikah dengan billioner bukan nya dengan petani🤭😂
ah seneng banget aku🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!