NovelToon NovelToon
Love Me Please, Mas Duda

Love Me Please, Mas Duda

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Ibu Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:664.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: pinkanmiliar

( Zona Cinta Manis )

Midea Lestari harus menelan pil pahit ketika difitnah sudah menabrak seorang wanita yang tengah hamil besar hingga tewas. untuk menebus kesalahan yang bukan karena perbuatannya, ia harus mendekam di balik jeruji besi dan merelakan masa depannya.

Satu bulan mendekam dipenjara, akhirnya Dea dibebaskan karena keluarga korban membayar jaminan untuknya. sebagai gantinya Dea terpaksa menikah dengan Shady Hutama, duda tampan yang istrinya tewas dalam kecelakaan itu. Dea menjadi ibu pengganti untuk putri Shady yang bernama Naura.

Bagaimana lika liku kehidupan rumah tangga Shady dan Dea? Apakah Dea bisa meruntuhkan kerasnya hati Shady yang selalu menaruh dendam padanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pinkanmiliar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25 - Merindukanmu

Sejenak tangan Dea dan sang dokter muda bertautan. Hingga suara berisik dari arah berlawanan membuat mereka tersadar. Dea segera menarik tangannya.

Ternyata itu adalah suara dari ibu korban, wali murid yang anaknya baru saja ditangani oleh dokter Arshad.

"Saya tidak terima anak saya di aniaya seperti ini! Mana ibu gurunya?" teriak si ibu.

Dea berlari kecil menghampiri si ibu yang tengah berteriak. Dea meminta maaf atas insiden yang menimpa putranya. Namun si ibu tetap tidak terima. Apalagi kepala si anak sampai mendapat luka jahitan.

Dokter Arshad juga membantu menjelaskan kepada si ibu jika Dea sudah melakukan tugasnya sebagai guru. Ternyata jurus rayuan sang dokter membuat hati si ibu luluh.

Ya pastinya jarang-jarang si ibu mendapat perhatian dari seorang pria tampan, dokter pula. Dengan menatap Dea sinis, si ibu membawa putranya pulang.

Namun saat tiba di depan klinik desa, seorang anak lelaki lain datang dan menghampiri si ibu dan anaknya.

"Aku minta maaf, Vin. Aku tidak sengaja memukulmu dengan batu," ucap si anak lelaki dengan menundukkan wajahnya.

Tentu saja pengakuan si anak itu membuat si ibu murka.

"Oh jadi kamu yang sudah melukai Davin? Berani sekali kamu!" Si Ibu hampir saja melayangkan tangannya, namun segera dicegah oleh putranya.

"Jangan, Bu! Bukan salah Farel kok. Ini salah Davin. Davin yang memulai duluan dengan meledek Farel."

Dea dan Arshad segera menghampiri mereka bertiga.

"Iya, Bibi. Davin lebih dulu meledekku. Dia bilang aku tidak punya Ibu! Makanya aku marah. Apa salahku kalau aku tidak punya ibu? Ayah bilang ibuku meninggal saat melahirkan aku." Isak tangis mulai terdengar dari bocah lelaki bernama Farel itu.

Seketika Dea terhenyak mendengar pengakuan Farel. Hatinya terenyuh mendengar isakan tangis bocah itu. Dea segera mendekap tubuh bocah kecil itu.

"Jangan menangis! Mulai sekarang anggap saja ibu guru sebagai ibumu!" ucap Dea masih memeluk erat Farel. Bahkan Dea ikut menangis saat memeluk Farel.

Arshad sungguh terpana melihat pemandangan di depannya ini. "Sungguh kamu gadis yang sangat mempesona, Dea. Hatimu sangat lembut hingga kamu ikut menangis," batin Arshad.

#

#

#

Malam harinya, Dea duduk di depan teras rumahnya dan menatap langit malam. Ingatannya tertuju kepada Farel. Bocah lelaki yang sudah tidak memiliki ibu.

Dea teringat akan Naura yang juga tidak memiliki ibu lagi.

"Bagaimana kabar Naura? Apa dia akan mengalami hal yang sama dengan Farel?" gumam Dea dalam hati.

Hatinya ikut sesak memikirkan masa depan Naura. "Bagaimana jika teman-teman Naura juga mengolok-oloknya karena Naura tidak memiliki ibu?"

Air mata Dea menetes membayangkan kepahitan hidup yang akan dialami Naura di kemudian hari. "Apa yang harus aku lakukan?"

Dea memeluk foto Naura yang ada di ponselnya. Sebuah kerinduan yang mendalam ia sampaikan kepada langit malam. Semoga saja langit malam akan menyampaikan pesan rindu Dea kepada Naura.

#

#

#

"Mama!" teriak Naura dalam tidurnya. Nilam terbangun karena teriakan sang cucu.

Nilam segera mendekap sang cucu erat. "Sayang, ada apa, Nak?"

"Oma... Naula kangen mama. Naula pengen ketemu mama!" Bocah kecil itu menyembunyikan wajahnya dalam dekapan Nilam dan terisak.

Shady yang juga ikut terbangun karena dia masih terjaga, segera menuju ke kamar putrinya. Dilihatnya sang putri sedang menangis dalam dekapan ibunya.

"Bu, Naura kenapa?" tanya Shady.

Nilam menatap putranya. "Naura merindukan ibunya. Ibu yang sudah menemaninya selama ini. Ibu yang sudah memberinya kasih sayang yang tulus."

Shady terdiam. "Lagi-lagi ini tentang Dea!" gerutunya dalam hati.

"Jika kamu menyayangi anakmu, maka kamu harus menuruti keinginannya, Bang. Naura hanya mau Dea kembali. Sebaiknya pikirkan itu dengan baik." Nilam merebahkan tubuh Naura yang sudah kembali terlelap.

Shady mengusap wajahnya kasar. Semua kondisi mendesaknya agar membawa Dea kembali. Tapi egonya masih terlalu tinggi untuk sekedar meminta kepada Dea.

#

#

#

Keesokan harinya, usai mengajar di sekolah dasar, Dea membantu Marni untuk mengantar barang pesanan pelanggan. Dengan mengendarai sepeda motor Dea menyusuri rumah demi rumah untuk mengantar pesanan pelanggan.

Tiba di rumah terakhir, Dea turun dari motor dan mengetuk pintu rumah itu.

"Iya, siapa?" jawab si pemilik rumah.

"Dari toko ibu Marni, Pak. Mau antar pesanan!" seru Dea dari luar pintu.

Begitu pintu terbuka, Dea dan si pemilik rumah sama-sama terkejut.

"Lho, Dea?"

"Dokter Arshad?"

Sang dokter muda terkejut dengan kedatangan Dea. "Jadi, kamu adalah putrinya ibu Marni?"

Dea tersenyum. "Iya, Dokter. Karena ayah saya sedang sakit, maka saya yang mengantar pesanan Dokter."

"Wah, terima kasih ya. Maaf merepotkan!"

Dea mengambil satu kantong beras, gula, teh, dan bahan makanan lainnya. Ternyata selama ini Arshad adalah langganan toko ayah Dea.

"Jadi, Dokter masak sendiri?" tanya Dea berbasa basi.

"Ah, iya benar. Tapi hanya memasak yang mudah saja. Aku tidak memiliki waktu untuk berbelanja ke pasar. Beruntung toko kelontong orang tuamu punya jasa pesan antar, jadi itu bisa memudahkanku."

Dea manggut-manggut mendengar cerita Arshad. "Kalau begitu, saya permisi dulu, Dokter. Terima kasih sudah berbelanja di toko kami."

Dea hendak pergi, namun Arshad mencegahnya.

"Tunggu!"

"Ada apa, Dokter? Apa ada lagi yang Dokter butuhkan?"

"Tidak ada. Hanya saja jangan memanggilku dengan panggilan seperti itu. Panggil nama saja."

Dea mengangguk. "Baik, Mas Arshad. Kalau begitu saya pamit."

Dea tak lagi dicegah oleh Arshad. Ia segera melajukan sepeda motornya meninggalkan rumah sewaan sang dokter.

Arshad tersenyum bahagia karena bisa bertemu dengan Dea lagi. Sudah hampir satu tahun dia tinggal di desa ini tapi baru bertemu Dea. Arshad ingat jika Marni pernah bercerita jika ia memiliki putri yang sedang kuliah di kota.

"Sepertinya aku ... merasakan sesuatu dengan hatiku." Arshad tersenyum sendiri sambil memegangi dadanya.

#

#

#

Jam pulang sekolah,

Dea berdiri di depan gerbang sekolah dan mengantar anak-anak yang akan pulang sekolah. Kini Dea harus memastikan jika murid-muridnya pulang dengan keadaan selamat usai insiden pemukulan kemarin.

Dea melihat Davin di jemput oleh ibunya. Sang ibu menatap sinis kearah Dea. Rupanya kejadian kemarin masih membuat dendam dalam hatinya kepada Dea.

Dea menyapa ibu Davin dengan tersenyum ramah. Namun yang Dea dapatkan hanyalah kalimat pedas.

"Mulai sekarang aku akan memastikan jika putraku pulang sekolah dengan selamat. Aku tidak mau kelalaian guru baru sepertimu membuat anak-anak disini celaka!"

Dea hanya membalas dengan seulas senyum. Ia tak ingin menambah suasana bertambah panas.

"Bu, jangan menyalahkan ibu guru Dea. Bu guru tidak salah, aku yang salah!" Davin ikut bicara membela Dea.

"Jangan membelanya! Ayo pulang!" Ibu Davin menarik tangan putranya.

Dea melihat Farel berjalan sendirian. "Farel, siapa yang jemput kamu?"

"Simbah kakung, Bu guru," jawab bocah kecil itu.

"Oh, tunggu sebentar disini ya! Simbah belum datang."

Farel mengangguk. Dea menatap bocah kecil yang mengingatkannya pada Naura.

"Farel, jangan berkecil hati hanya karena Farel tidak memiliki Ibu. Farel punya banyak orang yang sayang dengan Farel, termasuk ibu guru. Oh ya, kalau boleh Ibu tahu, ayah Farel dimana?" Dea berjongkok untuk menyamai tinggi Farel.

"Ayah bekerja di luar kota, Bu guru."

"Ayah Farel pasti sedang mencari uang untuk Farel, makanya Farel harus belajar dengan rajin dan bisa membanggakan ayah dan simbah. Kamu mengerti?"

Farel mengangguk. Tak lama seorang kakek tua datang dengan sepeda motor bututnya. Dea menyalami kakek Farel dengan ramah.

Setelah semua murid pulang, Dea berbalik badan hendak mengambil tasnya di ruang guru.

"Apa ibu guru tidak ingin menyambut kedatanganku?"

Sebuah suara membuat Dea kembali membalikkan badan.

"Mas Arshad?" Dea terkejut melihat kedatangan Arshad dengan mobilnya. Mereka mengobrol sebentar di depan gerbang sekolah tanpa menyadari jika mereka berdua sedang diintai oleh sepasang mata yang menunjukkan sorot tidak suka.

1
imhe devangana
dr crt ini yg paling tdk aku mengerti dmn nola meninggal dia dlm keadaan hamil sedangkan naura yg di tinggal berusia 1 bln.
Emak Femes: 😁😁😁enggak kak
coba cek ulang bab awal2.
ada part satu bulan kemudian...
😚😚
dea dipenjara 1 bulan trus dibebasin.
total 1 replies
imhe devangana
2x hamil & bukan anak dr suaminya. luar biasa nola & bodohnya sadhy krn percaya2 sj tanpa menyelidiki kehidupan istrinya.
imhe devangana
nola hamil apakah hamil anak kedua atau gmn ya thor.bkn kah naura sdh lahir saat nola kecelakaan. bingung sbnrnya bc crt ini
Emak Femes: naura belum lahir pas kecelakaan 😁
dia lagi hamil besar pas kecelakaan. Tapi bayinya brhasil selamat, emaknya meninggal 😩
total 1 replies
imhe devangana
nola sdh beda alam dg km Arshad
imhe devangana
kapan mereka bqlaikan thor. aku jd malas lanjutin terlalu banyak masalahnya. maaf thor
imhe devangana
pantas rasya mau jd dosen pembimbing dea krn merasa bersalah & soal nola mungkin dia pernh suka sm nola tp nola lbh memilih shady.
dan yg mengirim bunga ke makam nola adalah rasya.
imhe devangana
shezi yg mengirim bunga itu krn merasa bersalah.
Yunita Rimbe
dihh smua novel, stlah berbuat, trs kjr" blng cinta lngsng luluh,, basihh
panty sari
kalau q baca pemeran wanita yg banyak disukai 4 laki laki nola tapi bukan pemeran utama yah
🎤A-HA🎧
Luar biasa
E L I F I A
Tetap semangat mak othor
ceritanya bagus
Ari Gareng
bapaknya rentenir, anaknya penipu
Becky D'lafonte
oalah, apalagi ini
Becky D'lafonte
nah loh, mau ngapain barang2 dea di pindah ke kamarmu shady
Becky D'lafonte
shady kalap
Becky D'lafonte
tega bgt sm sahabat sendiri
Eriwanti Chen
Kecewa
Emak Femes: Saya juga kecewa Anda memberi bintang 1,
Jika tidak suka lebih baik skip saja. Jika ingin hina, hinalah tokoh2 dalam ceritanya bukan karyanya, karena menuang ide dalam sebuah karya itu tak semudah membalik telapak tangan.
Saya tunggu karya Anda yg tidak membuat orang2 kecewa.
Terima kasih sdh mampir, walau tidak memberi LIKE sedikitpun 🙏
Semoga Tuhan memberi pencerahan pada Anda. Aamiin
total 1 replies
Hera
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
S
kota batik yang author maksud itu kota Pekalongan atau bukan ya,, semoga ngk slh tebk
Emak Femes: iya kak betul 😁
total 1 replies
Juragan Jengqol
ini cinta segi berapa thor? 😅🤭
Emak Femes: segi banyak kak 😁😁😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!