NovelToon NovelToon
Aku Punya Papa

Aku Punya Papa

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / perjodohan
Popularitas:19.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Uni Ramadhani

Zara harus berjuang sendiri membesarkan putranya, tanpa suami, tanpa keluarga. Dia banting tulang sendiri, menafkahi dirinya dan putranya.

Beberapa tahun lalu, Zara mempermalukan keluarganya dengan hamil di luar Nikah namun dengan pria yang tidak di ketahui identitasnya. Lebih tepatnya Zara tidak mau mengatakan siapa Ayah dari bayi yang saat itu dia kandung.

"Aku sudah berjanji padanya, untuk tidak meminta pertanggung jawaban jika aku hamil"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uni Ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pinang Dibelah Dua

Pagi itu terlihat begitu sejuk, mentari sepertinya sedikit malu malu menampakkan cahayanya karena di langit sedikit meredup, mungkin hujan akan turun sebentar lagi. Meski begitu tidak sedikitpun menyurutkan semangat ibu Marissa yang tengah sibuk menata makanan di dalam kotak kotak makanan yang sudah dia siapkan.

"Mama mau kemana sih ?!" Tanya Angga yang baru saja bergabung dengan papa dan mamanya yang berada di meja makan

"Ke rumah sakit, mama ikut ya pa" ucap mama sambil terus memasukan makanan yang sudah mama buat sejak pagi. Ada risol ayam, tahu isi, dan martabak telur beserta kuah karinya.

"Kenapa mama bawa makanan sebanyak itu? mau jenguk orang sakit?" tanya Angga yang sedang mengunyah martabak buatan mama

"Kamu cerewet banget sih?! nanya aja dari tadi. Mama kan ikut papa ke rumah sakit, pasti kalian lama, nanti mama bosen. Jadi mama bawa makanan deh!" jawab mama mencari alasan saja, padahal semua makanan itu untuk dimakannya bersama Zara, mama Marissa akan melancarkan pendekatan pada dokter cantik itu.

"Ck! Angga cuma nanya ma,,, tumben aja ke rumah sakit bawa bekel" cetus nya

"Sudah sudah, habiskan sarapanmu, kita berangkat bersama" ucap papa

"Baik pa" jawab Angga.

Tak berselang lama, mereka bertiga sudah masuk ke dalam mobil, kemudian Angga menjalankan mobil menuju kerumah sakit. Sebenarnya Angga ingin melihat Zara, sudah beberapa hari ini dia tidak melihat senyumnya. Rasanya rindu sudah menggerogoti hatinya, namun apa mau di kata, keadaan memaksanya tidak bertemu untuk sementara. Sampai nya mereka di rumah sakit, Angga berusaha mencuri curi pandang ke arah gedung IGD, siapa tau Zara keluar dari sana, namun ternyata nihil, hanya suster yang keluar masuk dari ruangan itu. Angga pasrah, kemudian dia turun dan mengikuti kedua orang tuanya menuju ke ruangan Direktur.

Ketiganya lalu masuk kedalam, Papa dan Angga langsung melanjutkan pekerjaan mereka, sedangkan mama duduk di sofa tamu dan mengirimkan pesan pada Dokter Zara

✉️Dokter Zara

Assalamualaikum Dokter, Dokter lagi tugas di rumah sakit tidak yah?? ibu mau ketemu nih,, hehe,,

Beberapa detik Mama Marissa menunggu, lalu masuklah balasan pesan dari Dokter Zara

^^^✉️Dokter Zara^^^

Wa'alaikumsalam bu, maaf hari ini saya tidak praktek bu. Besok saya baru praktek di jam pagi sampai siang. Maaf ya bu Marissa, mungkin kita bisa bertemu besok :)

Mendapat balasan begitu, Ibu Marissa terlihat sedih dan sedikit kecewa. Harusnya semalam dia bertanya dulu pada dokter Zara, apa dia praktek atau tidak. Sekarang tidak ada guna menurutnya dia berada di rumah sakit karena rencananya akan mengajak dokter cantik itu makan bersama telah gagal. Kemudian ibu Marissa membalas pesan dokter Zara dan mengatakan 'Iya gak papa dokter, kita bisa bertemu di lain waktu'.

"Mama kenapa?" Tanya Angga saat tak sengaja melihat raut wajah sang mama berubah bete.

"Mama bosen, mama mau pulang!" ucap mama membereskan barang barangnya

"Mau pulang?" papa dan Angga menjawab bersamaan

"Iya, mama mau pulang aja" jawab mama

"Siapa yang nganter ma?" tanya papa

"Naik taksi saja pa,, mama berani kok" jawab mama

"Papa telfonnya pak Anwar saja, biar mama di jemput" ucap papa

"Iya, kalau gitu mama tunggu di taman. Inu makanannya mana tinggal" jawab mama sebelum Keluar dari ruangan papa dan berjalan menuju ke taman rumah sakit. Kemudian mama langsung keluar

"Mama nih cepet banget bosenan ya pa. Perasaan tadi pagi menggebu gebu banget mau ke rumah sakit. Eh baru berapa menit duduk, bilang bosen mau pulang!" cetus angga

"Biasalah mama mu,," sahut papa. Kedua nya kemudian melanjutkan pekerjaan mereka.

Sementara itu,,,,

Zara bersama Angga baru saja sampai di taman rumah sakit. Rangga terlihat senang meski dia hanya duduk di kursi roda, tapi dia bisa melihat taman, disana juga banyak anak anak yang tengah bermain.

"Ma,, apa boleh Langga belmain?" tanya Rangga

"Sayang,, kamu kan masih sakit. Lihat aja yah,, nanti kalau sudah sembuh baru main. Gimana kalau mama ambilkan puzzel mu di kamar?" tanya Zara

"Iya ma mau" ucap Rangga

Zara berdiri dan memanggil suster yang saat itu sedang lewat.

"Suster, saya boleh minta tolong sebentar?" tanya Zara

"Iya bu, ada apa ya?" tanya suster

"Tolong tunggukan anak saya sebentar, saya mau kembali ke kamar untuk mengambil mainannya" ucap Zara

"Ohh baik bu,,, saya akan disini sampai ibu kembali" jawab suster

"Terima kasih.,, Rangga mama ambil mainan mu dulu ya nak" ucap Zara dan Rangga mengangguk

Kemudian Zara pergi kembali ke ruang inap Rangga. Sementara itu Rangga di temani suster menunggu sampai Zara kembali.

Ibu Marissa terus berjalan sampai pada pandangan matanya terfokus pada sosok bocah yang sedang tertawa bersama suster. Bocah itu tengah duduk di kursi roda yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri sekarang

"Angga?!"

Ibu Marissa di buat tercengang saat melihat bocah itu seperti Angga kecil. Langkah wanita paruh baya itu semakin mendekat pada Rangga yang tengah mendengar cerita suster yang menjaganya.

Berkali kali ibu Marissa mengucek matanya, tapi pandangannya tetap sama, bocah itu benar benar sangat mirip Angga, putranya.

"Nyonya,,, selamat pagi Nyonya Marissa" tampak suster itu mengenal ibu Marissa

"Pagi,, " Ibu Marissa duduk dan terus menatap Rangga

"Nyonya, kenapa Nyonya menatapku?" tanya Rangga dengan tatapan polosnya

"Ah,, maaf nak,, Ibu hanya teringat pada anak ibu. Wajahnya sangat mirip sekali dengan kamu, Kalian,,, seperti pinang dibelah dua. Benar benar mirip,,, matanya,, hidungnya,,, bibirnya,,, semuanya,,," ucap ibu Marissa benar benar tidak percaya jika ada wajah semirip itu dengan putranya saat kecil.

"Ohhhh" sahut Rangga kemudian tersenyum

"Ya,,, ampunnnn senyumnyaa juga sangat mirip,,,, nama kamu siapa nak?" tanya Ibu Marissa terkagum kagum karena kemiripan Rangga dan Angga, putranya

"Langga,," jawab Rangga

"Rangga? kalau ibu Marissa, senang bertemu dengan kamu nak" jawab Ibu Marissa

"Iya" jawab Rangga kembali tersenyum

"Rangga sakit apa nak?" tanya ibu Marissa

"Demam" jawab Rangga

"Dimana mama dan papamu?" tanya Ibu Marissa

"Mama lagi ambil mainan, tapi langga gak punya papa" Jawab Rangga apa adanya

Deg!

Ibu Marissa dan suster langsung diam dan menatap Rangga

"Gak punya papa? memang papa Rangga kemana?" tanya Ibu Marissa

"Gak tau,," jawab Rangga

Saat sedang bersama Rangga, ponsel ibu Marissa berdering. Dilihatnya panggilan dari pak Anwar. Lalu Ibu Marissa mengangkat telfonnya

"Tolong tunggu sebentar " ucap Ibu Marissa yang kemudian mematikan sambungan telfon nya.

"Rangga, sepertinya ibu sudah di jemput. Ibu boleh foto sama Rangga? biar ibu punya kenang kenangan bisa foto sama Rangga yang sangat mirip dengan anak ibu saat kecil" ucap Ibu Marissa

"Iya boleh" jawab Rangga.

Kemudian Ibu Marissa meminta tolong suster untuk mengambil foto Rangga dan ibu Marissa .

"Rangga cepat sembuh yah,,," ucap Ibu Marisa sebelum pergi

"Telima kacih" jawab Rangga

Kemudian Ibu Marissa pergi meninggalkan Rangga dan Suster. Ada rasa tak ingin pergi meninggalkan Rangga, tapi ntah rasa apa itu.

.

.

.

.

Itu cucumuuuuuuuuuu bu Marisaaaaa😱

1
Lindha Wahyuni
👎
Lindha Wahyuni
👎
guntur 1609
keren thor ceritamu. tks. walaupun konfliknya terlalu ringan. so far so good
guntur 1609
hahah dulu rangga yg buat gelisah liora. skrbg ganting azura yg buat resah rizal
guntur 1609
hahhaha maluny mereka
guntur 1609
siapa yg nikah. suapa yg malam pertama
guntur 1609
hahaahh liora punya saingan. keponaianya sendiri
guntur 1609
hahahahhahah gagal belah durenya
guntur 1609
stres liora di buat keponakanya. dulu rangga sekarangbazura
guntur 1609
hahHhahah gagal...resikonpunya keponakan padabjahil
guntur 1609
spot jantung rizal dibuat keluarga liora
guntur 1609
mulai jahilnya
guntur 1609
kuat iman dan imin
guntur 1609
hahhaha rasain kalian. kalau hadapi rangga..bisa2 slot jantung di buatny
guntur 1609
hahhahah kena kau dermawan
Galih Pratama Zhaqi
🤣🤣🤣🤣🤣
Galih Pratama Zhaqi
🤣🤣🤣🤣🤣 wis ambruk kejang2 ky sekarat , ambruk pingsan gt loh ini kejang2 ojo2 bablas 🤭
Ince Ulfa
🤭🤭🤭🤭salting nih ye bapak dokter
guntur 1609
rangga sdh mau jantungan.kwkkwk
guntur 1609
pusing dah..semuanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!