Li Yuchen adalah seorang kaisar yang memiliki kekuatan yang kuat hingga melegenda di Daratan Wuzhou namun tanpa disadari Hukum Dunia datang yang mengakibatkan dirinya gagal dalam melakukan terobosan yang lebih tinggi lagi.
Bagaikan orang yang terjatuh lalu tertimpa tangga, Li Yuchen dikhianati dan dibunuh oleh selir dan musuhnya hanya demi sebuah Harta.
Li Yuchen yang mengira ini adalah akhir dari hidupnya tidak menyangka ternyata dirinya mendapatkan kesempatan kedua dan dapat terlahir kembali.
Li Yuchen yang tidak ingin mengalami hal yang serupa di masa lalu pun mencoba mengubah takdirnya.
Apakah Li Yuchen dapat berhasil dalam mewujudkan keinginannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syila hasna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 25. Perjalanan
Seo Xiqin yang mendengar perkataan Sui'er dapat mengerti tujuan dari penjual tanaman obat tersebut tapi Seo Xiqin menjadi penasaran awal pertemuan mereka.
"Bagaimana kau bisa bertemu dengannya?" tanya Seo Xiqin dengan ekspresi wajah yang penasaran sambil menatap Sui'er yang berdiri di hadapannya.
"Hmmm, aku bertemu saat Tuan itu berdiri di depan Paviliun Huanfu karena dilarang masuk oleh penjaga disana. Tuan itu memakai pakaian yang robek dan terlihat seperti pengemis tapi cara bicaranya tidak menunjukkan dirinya adalah seorang pengemis." ucap Sui'er dengan wajah yang polos sambil mengingat-ingat kejadian siang hari tadi.
"Apa maksudmu dengan terlihat seperti pengemis tapi bukan pengemis?" tanya Seo Xiqin yang semakin penasaran dengan orang yang meminta bertemu dengannya secara langsung.
"Hmmm, bagaimana aku menjelaskanya? Aku juga bingung Nona tapi aku melihat Tuan itu seperti seorang Tuan Muda yang sedang menyamar menjadi seseorang yang tidak berguna." ucap Sui'er dengan ekspresi wajah yang terlihat sedang berfikir dengan sangat keras.
"Tuan Muda itu berpakaian dan bersikap seperti Nona. Nona adalah Putri Pertama dari garis Istri Sah Keluarga Bangsawan Seo tapi ketika keluar rumah Nona selalu berpakaian seperti seorang Pelayan atau Orang Biasa. Benar! Kira-kira seperti itu Nona." ucap Sui'er lagi dengan ekspresi wajah yang ceria dan penuh dengan semangat.
"Jadi apakah menurutmu Tuan itu adalah Tuan Muda dari Keluarga Bangsawan yang menyamar?" tanya Seo Xiqin yang bertanya tentang inti dari Pernyataan Sui'er.
"Benar sekali Nona. Jika Tuan itu bukan dari Keluarga Bangsawan berarti dia dari Keluarga yang sangat kaya karena cara bicaranya sangat elegan." ucap Sui'er memberikan pujian dengan mata berbinar.
"Apakah kau jatuh cinta padanya?" tanya Seo Xiqin dengan senyum jahil dengan kedipan mata ke arah Sui'er yang tersipu malu.
"Hentikan Nona. Jangan menggodaku lagi. Aku tidak jatuh cinta pada Tuan itu Nona. Saya bahkan tidak tau wajahnya karena Tuan itu memakai penutup kepala." ucap Sui'er dengan wajah yang terlihat kesal dengan dua tangan yang diletakkan bersilang di dada.
"Hahaha... Maaf! Maaf! Baiklah, ayo kita pergi temui Tuan itu." ucap Seo Xiqin dengan tawa yang tak bisa tertahankan.
Seo Xiqin yang bersedia bertemu dengan Li Yuchen pun memanggil Luo'er untuk ikut bersama mereka. Akhirnya mereka pun meninggalkan Kediaman Keluarga Seo setelah Seo Xiqin mengganti pakaiannya dan memakai cadar untuk menutupi wajahnya.
"Nona, kenapa anda memakai cadar?" tanya Sui'er yang masih tidak mengerti tujuan Seo Xiqin yang sebenarnya.
"Aku tidak ingin menambah masalah untuk diriku sendiri jika Tuan itu mengetahui wajahku." ucap Sei Xiqin dengan ekspresi wajah yang datar sambil duduk dengan tenang di atas kereta.
"Haah! Apa kau masih belum mengerti juga? Nona akan segera menikah dengan Tuan Muda Keluarga Li, jika Tuan yang menjual tanaman obat itu jatuh cinta kepada Nona maka itu akan menjadi masalah nantinya." ucap Luo'er mencoba menjelaskan semua yang diketahui kepada Sui'er yang masih belum bisa memahami apapun dengan ******* nafas yang panjang.
"Kau benar sekali. Nona kita adalah wanita yang sangat cantik dengan atau tanpa makeup. Hanya karena Nona jarang keluar dan menunjukkan kecantikannya di hadapan semua orang Nona Wan'er yang disebut sebagai wanita tercantik di Kota Jinlin pasti akan merasa tersaingi." ucap Sui'er secara terang-terangan.
"Shhhhttt! Apa kau tidak bisa menjaga ucapan dan sikapmu? Apa kau ingin kita semua dalam masalah? Jangan pernah mengatakan hal itu di tempat umum, bagaimana kalau ada orang yang mendengar dan mengatakannya pada Nona Wan'er? Apa kau lupa konsekuensinya?" ucap Luo'er yang mencoba menutup mulut Sui'er yang selalu ceplas-ceplos.
"Ma-maafkan aku. Aku akan diam sekarang." ucap Sui'er dengan nada rendah dan ekspresi wajah yang sedih.
Luo'er yang mendengar permintaan maaf itu tidak merasakan apapun dan memilih mengalihkan pandangannya ke arah lain sementara Seo Xiqin tetap diam memejamkan matanya dan tidak perduli dengan perasaan Sui'er yang mendapatkan kata-kata pedas.
"Di kehidupan yang lalu, Sui'er meninggal karena mulutnya yang tidak bisa dijaga karena terus bicara tentang Walikota di Kota sebelah sehingga membuatnya harus menghadapi kematian di awal. Kali ini kau harus bisa mengendalikan diri dan menerima perkataan kasar Luo'er sebagai temparan agar kau sadar." ucap Seo Xiqin dalam hati dengan ekspresi wajah yang sedih secara sekilas.
Di tempat lain, Li Yuchen yang telah berada di dalam Kedai makan memilih untuk duduk di lantai dua di dekat jendela sambil minum satu teko arak.
Li Yuchen yang telah terbiasa meminum arak yang berkualitas tinggi merasa sangat kecewa dengan arak yang dipesannya.
"Arak ini tidak enak sama sekali bahkan tidak ada wangi harum arak yang biasa aku minum di Daratan Wuzhou. Sepertinya aku hanya bisa bertahan untuk menikmati Arak ini sementara waktu." ucap Li Yuchen dalam hati sambil meminum Araknya dengan cangkir kecil yang ada di tangannya.
Li Yuchen yang terus menunggu kedatangan seseorang yang sangat diharapkannya tidak menyangka jika orang tersebut tidak berada jauh dari dirinya.
Tak butuh waktu lama akhirnya Seo Xiqin dan kedua pelayannya pun telah sampai di depan Kedai Makan yang menjadi tempat pertemuan mereka.
Sui'er yang mengetahui orang yang akan menjual tanaman obat tersebut pun berjalan lebih dulu menuju ke dalam Kedai Makan dan meninggalkan Seo Xiqin dan Luo'er yang tetap berada di dalam kereta.
"Nona, saya akan masuk terlebih dahulu untuk memastikan keberadaan Tuan tersebut dan saya akan segera kembali setelah menemukannya." ucap Sui'er dengan ekspresi wajah yang serius dan penuh keyakinan.
"Baiklah. Cepat kembali!" ucap Seo Xiqin dengan nada bicara yang lembut dan senyum yang penuh dengan kasih sayang.
Sui'er yang telah berada di dalam kedai makan pun bertanya dengan salah seorang pelayan tentang keberadaan salah satu pelanggan dengan ciri-ciri yang sama dengan Tuan yang menjual Tanaman Obat.
"Maaf, permisi! Apakah ada pelanggan yang memakai pakaian yang sobek dan juga topi jerami di kepalanya?" tanya Sui'er sambil menggerak-gerakkan tangannya mencoba menjelaskan dengan gerakan tubuhnya.
"Ah, Tuan yang berpakai seperti gembel tapi memiliki uang yang banyak!" ucap pelayan tersebut dengan ekspresi wajah terkejut karena berhasil mengingat orang yang Sui'er maksud.
"Iya, Tuan itu ada disini di lantai dua di dekat jendela sebelah kanan."ucap Pelayan tersebut lagi sambil menunjuk ke arah tangga yang menuju ke lantai dua.
Sui'er yang telah mendapatkan informasi yang dibutuhkannya pun memberikan beberapa tael perak kepada pelayan tersebut sebagai tanda terima kasih lalu kembali ke kereta memberi tau Seo Xiqin dan Luo'er.
"Nona, Tuan itu ada di dalam di lantai dua di dekat jendela sebelah kanan." ucap Sui'er sambil mengulang yang dikatakan pelayan di dalam padanya kepada Seo Xiqin.
"Aku mengerti. Ayo kita masuk ke dalam." ucap Seo xiqin dengan ekspresi wajah yang lembut dan senyum yang tersembunyi di balik cadarnya.
Seo Xiqin yang turun dari kereta dengan bantuan Luo'er dan Sui'er pun dapat mempertahankan keanggunan miliknya hingga berada di lantai dua Kedai Makan.
#Bersambung#
Jangan lupa Like, Komen dan tekan Love ya..
Terima kasih
membacanya cukup sampai disini....
(memang begitu😛)
justeru alur jadi bajing luncatt...😅😜👌
sendu = sikap yg terbawa dalam kesedihan.
senduh = ?????!
belum lagi bbrp kata yg tidak tepat sesuai kebutuhan kalimat dan ....
+ langkah = gerakan kaki saat berjalan.
+ langka = sesuatu yg jarang/sulit dicari.
+ kesiann mantan guru bahasanya......!!
sadarkah anda sudah mempermalukan guru bhs indonesia dari SD, SMP, SMA....? 9 thn itu dipelajari lho...!!🧐🤔🙈
yakinlah pembaca yg normal anda buat jijik....!
silakan thor.... silakan siram toiletnya bersih² lalu cebokan nanti setelah bersih barulah anda bab...😅😜
+ makan dulu baru mulai memasak.
+siram toilet dulu baru buang air
+ tulis berita dulu baru ke tkp
😂😴😂😴😂😴😂😴😂😴😜😜🙊🙈😇😇😅😇😅😅😅😅😇
takutnya penulis ini bila buang air, toilet disiram dulu baru buang air..😜🙊🙈😂😂😂