menikah muda menjadi mimpi buruk bagi dara gadis cantik yang baru saja lulus sma, karna perjodohan orang tuanya dia harus menikah diusia 18 th..
daniel pria matang dengan sejuta pesona mau tidak mau harus menerima perjodohan oleh orang tuanya karna di usia 29 th dia belum juga ada tanda tanda menikah..
bagaimana kisah dua anak manusia beda genarasi ini yuk baca selengkapnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yuni saras, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 25
Diperjalanan pulang dari kampus Alex melihat sisil berdiri ditengah jalan sambil bersender pada mobilnya.
'Sisil mobilnya kenapa?' tanya Alex setelah turun dari mobilnya
'Ka Alex, ini bannya bocor' jawab Sisil yang sempat terkejut dengan kedatangan Alex.
'Bawa ban serep gak? biar gw bantu gantiin.' Tanya Alex
'Gak ada' Jawab Sisil dengan lesu
'Gimana kalo aku anter aja, nanti biar aku suruh orang buat ngurus mobil lo.' Tawar Alex
'Ini udah mau ujan lo.' lanjutnya.
Sisil melihat sekeliling memang benar hari sudah sore mendung juga.
Kalo pesen taksi onlien bisa lama.
'Ya udah, bentar gw ambil tas dulu' ujar Sisil kemudian menaiki mobil Alex.
Dalam perjalanan mereka, Sisil nampak canggung berduaan dengan Alex. Jantungnya pun deg degan.
'Lo kok sendiri temen temen lo kemana emang.?' Tanya Alex mencoba memecah kecanggungan
'Dara mau ke kantor suaminya, kalo Vio lagi ada urusan katanya.' Jawab Sisil apa adanya.
'Lo udah lama berteman sama mereka?'
'Sejak pertama masuk SMA.' Ujar Sisil
'Kalo Dara beneran udah nikah yaa?' Tanya Alex
'Ya waktu baru lulus ujian' Kata Dara membuat Alex mengerutkan keningnya
'Dulu mereka dijodihin sama orang tuanya, tapi lama lama mereka saling mencintai. Bahkan suaminya Dara bucin parah dan posesif' Terang Sisil yang seakan tau isi pikiran Alex.
Alex yang mendengarpun hanya mengguk kecil.
Kini dia sadar memang dia tidak ada apa apanya dibanding suaminya Dara.
Suasana dalam mobil sedikit mencair dengan obrolan ringan diantara mereka.
'Oya rumah lo yang mana.?' tanya Alex saat sudah hampir sampai rumah Sisil
'Lurus bentar lagi ada belokan, rumah gw deket situ kok.' Ujar Sisil menunjukan arah rumahnya.
'Makasih kak udah nganter gw' Ucap Sisil saat sudah sampai didepan rumahnya.
'Mampir dulu kak?' Tawarnya pada Alex
'Lain kali aja, gw langsung balik ya'
'Ya kak hati hati' Ucap Sisil melihat kepergian mobil Alex sambil tersenyum senang.
Sisil tidak menyangka akan bertemu bahkan diantar pulang oleh Alex.
Meskipun diluaran sana banyak gosip miring tentang Alex tapi rasa kagum Sisil padanya tidak pernah pudar. Apalagi setelah diantar olehnya semakin bertambah rasa kagum untuknya.
.
.
Sementara dikantor Daniel setelah kepergian Monik.
'Oya sayang kamu tumben dateng ke kantor ada apa?' tanya Daniel sambil berjalan mendekati Dara.
Dara kemudian inget tujuan datangnya kekantor sang suami.
'Abang kenapa bikin tanda kaya gini banyak banget, udah gitu gak bilang bilang lagi. Aku malu tau ketauan temen temen, jadi bahan ejekan kan. Abang sengaja ya!' yuduh Dara dengan penuh emosi sambil menunjuk tanda pada lehernya.
'Itu bagus lo sayang tandanya kamu ada yang punya.' ujar Daniel dengan santainya.
'Abang !' pekik Dara nambah emosi dengan jawaban Daniel.
'Iya maaf sayang, Abang gak sengaja beneran.
Kemaren Abang pengin makan kamu tapi kamunya tidur nyenyak banget jadi abang gak tega buat bangunin kamu. Maaf ya abang hilaf sayang beneran' ucap Danile dengan wajah memelas dan sedikit berbohong demi meredakan amarah sang istri.
Dara yang mendengar alasan Daniel malah sedikit merasa bersalah karena dia tidak bisa menuntaskan hasrat sang suami, tapi juga masih merasa jengkel karna tanda yang dibuatnya membuatnya malu bahkan jadi olokan Siska.
'Harusnya Abang bangunin aja kalo pengin' ucap Dara pelan dengan pipi merah karena malu
'Iya, lain kali gak gitu lagi' ujar Daniel sambil tersenyum.
Membahas masalah ranjang tiba tiba saja Daniel berkata sesuatu. 'Kalo sekarang boleh kan?' tanya Daniel dengan manjanya.
'ini dikantor bang, kalo ada yang dateng gimana?'
'nanti malem aja dirumah' lanjutnya
'Tenang aja gak akan ada yang dateng kalo gak abang ijinin' ujar Daniel kemudian menggendong Dara ala bright style menuju kamar istirahatnya. Hingga melupakan meeting yang akan dilaksanakan bersama Raga.
'Emang abang gak ada meeting atau pertemuan penting gitu' tanya Dara saat digendongan Daniel.
'Gak ada' ucap Daniel cepat tanpa berfikir dulu.
Setelahnya Danile membaringkan Dara diranjang king size lalu menindihnya sambil liatin sang istri dengan intens.
'Abang kenapa liatnya kaya gitu si?' ujar Dara karna malu dipandang Daniel begitu dalam.
'Kamu cantik, abang beruntung banget jadi suami kamu' ujar Daniel, membuat pipi Dara merah merona.
'I love you' lanjutnya.
Kemudian Daniel mendekatkan wajahnya ke wajah Dara dengan perlahan sambil memejamkan mata, begitupun dengan Dara menyambutnya dengan hangat dan mata yang terpejam.
Merasakan kenyalnya bibir mereka bersentuhan dengan hangat dan manis.
Dengan ******* dan gigitan gigitan kecil, membuat Dara mendesah kecil.
Dengan tangan Daniel yang mulai berkeliaran mengelus tubuh sang istri dan berahir di atas bukit manis, meremasnya dengan lembut masih dengan ciuman romantis mereka membuat Dara melengguh nikmat.
Tangan Dara juga tidak tinggal diam membuka kancing kemeja Daniel satu persatu membelai dada bidang dan perut sis pax sang suami dengan halus, membuat Daniel merinding dan tamabah membangkitkan gairah laki lakinya.
Hingga kini keduanya sama sama polos lebih memudahkan mereka untuk mengeksplor tubuh indah pasangan masing masing, bahkan tangan halus Dara tanpa malu malu menyentuh adik kecil sang suami yang kini berubah menjadi adik besar.
dengan lembut mengelusnya kemudian menaik turunka, membuat Daniel merem melek merasakan nikamatnya tangan sang istri. Membuat gairah diantara keduanya kian membara tak tertahankan.
Pertempuran panas yang terjadi diantara keduanya melebihi panasnya cuaca siang itu.
membuat keduanya bermandikan keringat diruangan ber ac.
Ceklek.
......................
jangan diskpx thor🙈🙈
yang satu cuek satunya cerewet